My Charming Wife - Bab 236 Perang Dingin (3)

Setelah makan, Clara Shen terlalu malas untuk mandi dan menyuruh Bonita Zhou untuk mandi. Tidak tahu apakah Wayne Qin saat ini ada di kamar atau di ruang kerja. Clara Shen tidak ingin naik ke atas, jadi dia duduk di lantai bawah dan mengobrol dengan Linda Zheng.

Linda Zheng adalah gadis yang sangat pandai dan cakap dalam segala aspek, dan merupakan orang yang sangat tegar. Sejak kecil, lingkungannya telah membuatnya dewasa jauh lebih awal dari orang biasa. Dia juga mengelola urusan Desa Tien. Berbeda dengan Bonita Zhou, meskipun Bonita Zhou terluka, mengingat apa yang terjadi padanya di Desa Tien selama lebih dari sebulan, dia tetap bisa menjadi orang yang positif, Clara Shen sangat menghormatinya karena hal ini.

“Apakah kamu sibuk belajar belakangan ini?” Tanya Clara Shen.

"Tidak terlalu sibuk sekarang."

Clara Shen berpikir sejenak dan berkata, "Sebenarnya, kamu sangat berbakat dan kamu dapat mempertimbangkan memasuki industri hiburan, industry ini juga selalu berkembang, ini adalah kesempatan yang baik untukmu."

“Aku pernah memikirkan tentang ini, tetapi aku belum memikirkan apa yang ingin aku lakukan di masa depan.” Linda Zheng pernah berpikir untuk memasuki industri hiburan. Jika dia menjadi terkenal, dia akan sukses, tetapi dia tahu bahwa ini sama sekali tidak mudah. Jika dia memasuki industri hiburan, dia ingin menjadi bintang besar seperti Wenny Qin, tetapi kemampuan aktingnya secara alami tidak setinggi itu.

Dia tidak yakin apakah dia benar-benar dapat mengambil langkah ini. Clara Shen mengatakan bahwa dia berbakat, sebenarnya dia juga tahu bahwa dia ada bakat di bidang ini, tetapi dia tidak tahu seberapa besar bakat itu.

"Tidak masalah, kamu masih muda sekarang, masih ada dua tahun lagi sebelum kamu lulus, jadi pikirkanlah baik-baik."

Saat kedua orang itu masih berbicara, Bonita Zhou keluar. Timo sudah lama tidak bertemu Bonita Zhou, jadi dia selalu berada di sampingnya.

Bonita Zhou sangat baik kepada Timo sekarang. Dia bahkan sering membawakannya makanan. Bonita Zhou duduk di sofa dan bertanya, "Apa yang kalian bicarakan?"

"Tidak ada apa-apa, aku justru ingin bertanya padamu, bagaimana satu minggu ini di sekolah?" Dulu, Bonita Zhou mempunyai kepribadian yang sangat tertutup, jadi dia seringkali sendirian. Sekarang, dia tampaknya jauh lebih ekstrovert, tidak tahu apakah ini hanya terjadi dengan orang-orang yang dia kenal dekat atau tidak.

“Bagus sekali. Aku sudah bergabung dengan klub gitar, sekarang aku bisa bermain gitar.” Kata Bonita Zhou dengan senang.

Clara Shen sangat terkejut, dia benar-benar tidak berharap Bonita Zhou akan bergabung dengan klub, apalagi klub gitar. "Bagus sekali, ini adalah awal yang baik."

"Yang penting, Yulius Yan menyukainya."

Clara Shen: "..."

Clara Shen tiba-tiba bereaksi dan memandang Bonita Zhou dengan serius, "Jangan-jangan, kamu benar-benar menyukai Yulius Yan?"

“Tentu saja, untuk apa aku berbohong.” Bonita Zhou langsung menjawab.

Dulu, Bonita Zhou bermain game setiap hari dan merasa tidak ada yang lebih penting dari game, tetapi sekarang semuanya berbeda. Ketika melihat Yulius Yan untuk pertama kalinya, dia langsung merasa bahwa lelaki ini berbeda dari yang lain. Dia merasa akrab dengannya, dan ingin dekat padanya. Dia yakin bahwa dia belum pernah bertemu dengannya sebelumnya, tetapi tidak tahu mengapa dia ingin dekat dengannya. Jadi, dia bertekad memenangkan hati Yulius Yan, dan dia semakin dekat dengan tujuannya sekarang.

Clara Shen tidak tahu harus berkata apa, "Kamu benar-benar ..."

Cukup cepat.

Bonita Zhou memandang Linda Zheng, "Linda Zheng, ada begitu banyak pria hebat yang mengejarmu di sekolah. Kemarin aku mendengar dari teman-teman di asrama bahwa pria idaman sekolah mengejarmu, benarkah?"

Pria idaman Universitas Kota A benar-benar tampan, Bonita Zhou hanya pernah melihatnya satu kali. Dengar-dengar, dia pandai bermain basket dan keluarganya kaya. Banyak gadis di Universitas Kota A yang menyukainya. Selama dia bermain basket, penontonnya pasti ramai dengan wanita. Pria seperti itu pasti pandai memenangkan hati banyak wanita. Bonita Zhou ingin tahu apa pendapat Linda Zheng tentang dia.

Linda Zheng tersenyum, "Sepertinya begitu."

Bonita Zhou memandang Linda Zheng dengan kagum, "Jadi memang benar, dia mengejarmu, apakah kamu sudah menerimanya?"

Linda Zheng menggelengkan kepalanya, "Tidak."

Bonita Zhou sedikit terkejut, "Kamu bahkan tidak menerima pria nomor satu di universitas kita."

Clara Shen tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Jika dia mengejarmu, meskipun kamu menyukai Yulius Yan, apakah kamu akan menerimanya?"

“Bagaimana mungkin.” Bonita Zhou langsung menyangkal, “Dalam hatiku tetap hanya ada Yulius Yan. Menurutku, Juliaus Yan adalah yang terbaik, tidak ada yang bisa menandinginya, bahkan pria idaman semua orang pun tidak bisa menandinginya.”

Clara Shen: "..."

Linda Zheng: "..."

Bonita Zhou tiba-tiba menyadari bahwa dia telah mengatakan terlalu banyak. Setelah menyadari itu, dia terbatuk dengan malu, "Haha, maksudku, sudah ada seseorang di hatiku. Sedangkan Linda Zheng, kamu tidak, jadi mengapa kamu tidak mempertimbangkannya? Di sekolah kita, tidak ada laki-laki yang lebih baik darinya. "

Bonita Zhou berpikir itu cukup bagus.

Linda Zheng menjelaskan: "Aku tidak ingin pacaran sekarang. Menyelesaikan kuliah adalah yang paling penting, menghasilkan uang juga sangat penting. Aku tidak mau membuang-buang waktu untuk berkencan."

Dia sendiri tidak pernah berharap untuk jatuh cinta, dalam kehidupan ini, dia hanya berharap untuk menjalani kehidupan yang baik dan menghasilkan uang, membuat orang tua dan kakaknya menyesal, dia tidak pernah memikirkan hal lain.

"Baiklah, kamu memang hebat, dan pasti akan ada yang lebih baik darinya di masa depan." Kata Bonita Zhou.

Linda Zheng tersenyum pahit, Seberapa baik? Kecuali dia terlihat sedikit lebih baik, selain itu...

Clara Shen berdiri saat ini, "Oke, sudah larut, ayo naik ke atas untuk tidur, dan bangun pagi besok, ajak Timo jalan-jalan."

"Baik."

Clara Shen melirik Linda Zheng. Dia memang gadis yang malang, tapi hanya ada beberapa hal yang bisa dia bantu. Tapi Bonita Zhou, anak itu tidak mengerti, sebenarnya dia dan Linda Zheng sedikit mirip.

Clara Shen kembali ke kamar dan melihat Wayne Qin duduk di sofa sambil membaca buku. Wayne Qin melihat ke arah pintu sekilas, kemudian lanjut membaca buku. Clara Shen juga tidak peduli, dan membawa piyamanya ke kamar mandi.

Ketika Clara Shen memasuki kamar mandi, Wayne Qin meletakkan buku itu dengan sedikit kesal.

Bonita Zhou dengan senang hati memberi tahu Linda Zheng tentang hal-hal di sekolah akhir-akhir ini. Meskipun keduanya belajar di universitas yang sama, mereka tidak memilih jurusan kuliah yang sama, jadi mereka tidak punya banyak waktu untuk bertemu.

Linda Zheng mendengarkan Bonita Zhou dan dapat merasakan bahwa dia menjalani minggu yang cukup baik.

“Bagaimana denganmu?” Bonita Zhou bertanya pada Linda Zheng setelah dia selesai berbicara.

"Aku? Aku hanya belajar setiap hari, aku ingin cepat-cepat menyelesaikan pembelajaran ini, supaya aku dapat melakukan hal lain nanti."

Minggu ini juga berlalu dengan baik untuknya, dan hidupnya telah berada di jalur yang benar lagi. Ini adalah kehidupan di Desa Tien yang selalu dia impikan. Sekarang dia telah kembali, dan telah menjalani kehidupan yang dia ingini, jadi dia harus menghargainya.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu