My Charming Wife - Bab 381 Bunga Mawar

Hanya dua orang, empat babak permainan, hanya satu babak yang masuk babak final.

Clara Shen tidak bisa menahan diri untuk berkata : “Elviana, apa yang kamu lakukan?”

Elviana batuk dua kali, “Tidak apa-apa, Clara, atau hari ini tidak main dulu, kita ganti hari lain saja.”

Sebenarnya Kelvin Han terus mencandainya, ingin Elviana Wang berbicara dengannya, tapi apa daya Elviana Wang sedang main game, tidak mempedulikannya, sehingga ia semakin menjadi, menyebabkan Elviana Wang tidak dapat bermain dengan fokus dan kalah beberapa kali berturut-turut.

Clara Shen menjawab : “Baiklah.”

Jadi sekarang yang menemani main game pun sudah tidak ada.

Clara Shen pun memotret Big Head dengan berbagai potretan, kemudian juga merekam video dan dibagikan ke wechat moment, juga ke aplikasi video yang sekarang sedang terkenal.

Beberapa hari ini Clara Shen senang melakukan hal ini, memamerkan kesayangan kecilnya.

Sedangkan Wayne Qin yang sekarang, selesai makan dengan Victor Han pun buru-buru ingin pulang, melihat Wayne Qin begitu sibuk, Victor Han berkata, “Ternyata sekarang setelah menikah memang berbeda.”

Wayne Qin berkata : “Kamu juga boleh menikah.”

Victor Han mengerutkan dahi, “Dengan siapa?”

“Wanita yang ingin menikah denganmu begitu banyak.” Ujar Wayne Qin.

“Yang ingin aku nikahi hanya satu.” Dari kecil sampai dewasa, tidak pernah berubah.

Wayne Qin berkata : “Kamu tahu sudah tidak bisa, jadi, ganti yang lain.”

Setelah itu Wayne Qin bangkit berdiri, mengambil jasnya dan meninggalkan restoran.

Victor Han mengambil sumpitnya, sebenarnya tadi mereka masih belum bagaimana makan, Wayne Qin sudah kenyang? Atau karena begitu ingin pulang?

Saat ini Victor Han sudah mengambil sumpit, tapi seketika tidak tahu makan apa.

Makanan di restoran ini sangat terkenal, tapi dia malah tidak nafsu makan.

Diletakkannya kembali sumpit itu.

Sudahlah, dia juga tidak makan saja.

Oleh karena itu Victor Han juga bangkit berdiri, mengambil jasnya dan meninggalkan restoran.

Saat datang tadi ia bersama Wayne Qin, Victor Han menelepon ke asisten pribadi untuk menjemput dirinya.

Victor Han yang sedang menunggu di tepi jalan tiba-tiba melihat sosok yang familiar.

Angel Zhou.

Di detik ini dia sedang menyanyi di tepi jalan, tidak sedikit orang yang berkerumun mendengar dia menyanyi.

Bukankah dia penyanyi tetap di Old Time Bar? Kenapa bisa di sini?

Sepertinya baru kali ini Victor Han mendengar suara nyanyian Angel Zhou.

Nyanyian Angel Zhou sangat enak didengar, suara yang merdu dan halus terasa sepert laut yang dalam dan luas, juga tembus ke perasaan orang yang mendengar.

Tapi dulu Victor Han tidak pernah baik-baik mendengar Angel Zhou menyanyi.

Sekarang mendengar dia menyanyi satu lagu demi satu lagu di tepi jalan, untuk pertama kali ia merasa Angel Zhou memang seorang penyanyi.

Setelah Angel Zhou selesai menyanyi, para penonton pun bubar, dia langsung melihat Victor Han.

Segera dia berlari mendekat dengan memeluk gitar dan mikrofonnya.

Dengan terkejut ia berkata : “Tuan Han, kenapa kamu di sini!”

Victor Han diam sejenak, tanpa menjawab pertanyaan Angel Zhou, dia balik bertanya : “Bukankah kamu menyanyi di Old Time Bar? Kenapa bisa di sini?”

Angel Zhou menjawab dengan tidak enak hati, “Bukankah sebelumnya ada masalah itu? Aku merasa agak bahaya, di sana juga jauh dari sekolah, jadi aku menyanyi di tepi jalan saja, sebenarnya dengan seperti ini, orang yang mendengar aku menyanyi lebih banyak.”

Hanya saja pendapatan yang lebih sedikit, tapi sementara masih belum mendapat tempat lain yang lebih cocok, jadi hanya bisa menggunakan cari ini untuk pekerjaan sampingan.

“Kamu tidak bekerja di situ lagi?” Tanya Victor Han.

“Iya, sudah lama tidak di sana.”

Tapi……diam-diam dia ada ke sana karena ingin bertemu Victor Han, tapi tidak pernah dapat, bos di situ juga bilang Victor Han tidak pernah ke sana lagi.

Victor Han mengangguk, “Seperti ini bagus juga.”

Victor Han tidak terlalu mengerti soal ini, hanya merasa di sana memang berbahaya, di sini dekat dengan sekolah musik, lebih tidak bahaya.

Angel Zhou tampak senang sekali bertemu dengan Victor Han, dia bertanya lagi, “Tuan Han, kenapa kamu bisa di sini?”

“Ke sini untuk makan, sekarang hendak pulang.”

Tiba-tiba Angel Zhou memberikan sekuntum bunga mawar di tangannya ke Victor Han, “Untuk kamu, ini tadi diberi oleh seorang anak kecil saat mendengar aku menyanyi.”

Victor Han ragu sejenak, tidak langsung menerimanya.

Angel Zhou langsung menyelipkannya di tangan Victor Han, “Tuan Han, senang sekali ketemu kamu di sini hari ini, semoga kelak kita masih ada kesempatan bertemu.”

Angel Zhou melambaikan tangan kepada Victor Han, lalu pergi sambil berlari kecil.

Victor Han menatap bunga mawar di tangannya sambil mengerutkan dahi, tapi pada akhirnya juga tidak ia buang.

Tapi, bertemu lagi, mungkin tidak akan ada kesempatan bertemu lagi bukan?

Tidak berapa lama kemudian asisten Victor Han sampai, ia terkejut melihat bunga mawar di tangan Victor Han.

Ada beberapa kali dia memandang bunga mawar di tangan Victor Han tersebut dari kaca mobil.

Apa yang terjadi ini?

Bukankah hari ini CEO makannya dengan CEO Qin? Terus kenapa di tangan atasannya ada bunga mawar? Ada apa ini?

Victor Han tidak menghiraukan pengamatan asistennya.

Saat turun dari mobil ia memberikan bunga mawar tersebut ke asisten, “Kasih kamu.”

Asisten : !!!???

Terkejut.

Kebingungan.

CEO memberikan bunga mawar ke dia?!

Apa maksudnya!?

Apakah sedang mengisyaratkan sesuatu?

Tidak bisa! Dia adalah pria yang beristri!

Melihat ekspresi asisten, Victor Han berkata dengan dingin : “Tadi pungut dari jalan, bantu aku membuangnya saja.”

Asisten : “……”

Sekembalinya ke asrama, Angel Zhou menyenandungkan lagu sambil meletakkan barangnya.

Jelica Cheng bertanya, “Angel, ada kabar bagus apa ini, senangnya sampai begitu.”

Angel Zhou menjawab : “Hari ini ketemu dengan seseorang.”

“Ketemu siapa ini? Angel, kamu tidak diam-diam pacaran di belakang kami bukan?”

Angel Zhou menggeleng, “Bukan.”

“Kalau begitu siapa yang membuat kamu begitu senang.”

Angel Zhou tertawa kecil, “Pria pujaan aku.”

Jelica Cheng langsung tertarik, “Benarkah? Siapa yang dianggap pria pujaan oleh gadis berbakat kita ini? Pria terkenal di sekolah, Zayn Huang?”

Angel Zhou mengerutkan dahi, “Bukan dia.”

Teman seasrama lainnya, Olive Yang juga berkata : “Sudah diduga pasti bukan, kalau Zayn Huang adalah pria pujaan Angel, mereka pasti sudah jadian dari awal.”

Tahun lalu Zayn Huang pernah memberikan surat cinta kepada Angel Zhou, kalau Angel Zhou punya perasaan, bukankah mereka sudah bersama dari dulu?

Jelica Cheng tidak bisa menahan diri untuk bertanya : “Angel, bagaimana kamu pikirnya, Zayn Huang begitu tampan, dan dengar-dengar latar belakang keluarganya juga bagus, kenapa kamu tidak suka dengannya.”

“Terlalu kekanak-kanakan.”

Dia lebih suka pria yang dewasa, seperti tuan Han.

Jelica Cheng menggeleng, “Tidak tahu bagaimana pola pikir kamu, kalau aku jadi kamu, pasti sudah langsung menerima dia.”

Ophelia Lan juga berkata : “Dia itu seleranya tinggi, pria idaman di sekolah saja tidak disukai, kalian kira sama seperti kalian?”

Angel Zhou mengerutkan dahi, “Aku hanya tidak suka pria seperti Zayn Huang, bukan meremehkan dia.”

“Tidak suka sama saja dengan meremehkan, bicaranya seolah mulia sekali, keadaan keluarga Zayn Huang benar-benar sudah termasuk bagus, Angel Zhou, kamu lihat kamu sendiri, setiap hari kerja sampingan di luar, dibilang setengah bekerja setengah sekolah terdengar bagus, tapi bukankah pada dasarnya karena miskin, berdasarkan apa tidak bisa menerima Zayn Huang?”

Ophelia Lansudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Zayn Huang, tapi Zayn Huang tidak menyukai dirinya, jadi dia rada sensitif dengan Angel Zhou, bukankah harusnya dia sangat bersyukur Zayn Huang menyukai dia? Malah dia tolak, padahal itu orang yang dirinya suka, bukankah seperti ini Angel Zhou seolah mengatakan Zayn Huang adalah pria yang dia remehkan, dan dirinya menyukai pria yang dia remehkan, bahkan pria itu menolak dirinya, Angel Zhou pasti merasa dirinya bagaikan lelucon bukan?

Tapi Angel Zhou berdasarkan apa seperti itu?

Hanyalah gadis desa dari kampung, mungkin sudah benar-benar menganggap dirinya dewi.

Angel Zhou berhenti.

Jelica Cheng berkata : “Ophelia Lan, tidakkah kamu terlalu keterlaluan berbicara seperti itu.”

Ophelia Lan menjawab dengan acuh tak acuh, “Keterlaluan? Aku hanya bicara kenyataan saja, aku tidak percaya dengan pria pujaan yang dia bilang, memangnya ada setampan Zayn Huang?

Bagi Ophelia Lan, Zayn Huang adalah pria paling tampan yang pernah ia temui, kalau yang lebih tampan dari Zayn Huang, kenapa Angel Zhou tidak langsung bilang saja dia mengenal seorang artis?

Angel Zhou berkata : “Dia memang lebih tampan dari Zayn Huang.”

“Buahahaha!” Ophelia Lan tidak bisa menahan tawanya, “Kamu berpura-pura pun harus yang nyata sedikit, kenapa kamu tidak bilang saja ada perekrut artis yang mencari kamu?”

Air muka Angel Zhou sudah sangat emosi, dan di beberapa waktu ini dia menyanyi di tepi jalan, memang ada perekrut artis yang mencarinya, tapi ditolak olehnya, karena perusahaan mereka sebelumnya pernah bermasalah, dengar-dengar ada melakukan pelanggaran tidak tercela terhadap artis di bawah naungan mereka, jadi dia tidak berani pergi.

Olive Yang membuka suara : “Sudah, sudah, semuanya satu asrama, jangan bertengkar.”

Angel Zhou berkata : “Memangnya bukan Ophelia Lan yang ingin bertengkar?”

“Aku tidak ada mau bertengkar dengan kamu, lagipula kamu mengamen di tepi jalan hari ini sudah sangat tidak gampang.”

“Kamu!”

Ophelia Lan tidak berbicara dengan Angel Zhou lagi, ia membalikkan badan naik ke ranjang dan memakai headset.

Jelica Cheng menghibur Angel Zhou : “Angel, kamu jangan marah, tidak perlu marah, kita urus urusan kita sendiri saja, jangan pedulikan apa yang orang lain katakan.”

Olive Yang tidak mengatakan apa-apa, juga memakai headset dan main gamenya.

Angel Zhou menjawab : “Aku tidak apa-apa.”

Lagi pula sebentar lagi lulus.

Keesokan harinya Clara Shen mendapat telepon dari Raymond Shen lagi.

“Aku sudah mau gila di dalam sini!” Dia sekarang ingin keluar, tapi petugas panti jompo tidak memberinya keluar, dia baru berumur lima puluhan! Masih belum tua! Bagaimana mungkin tahan dikurung di dalam terus!

Clara Shen berkata : “Kamu baru pergi berapa hari?”

Raymond Shen berkata : “Aku tidak peduli, aku mau keluar! Aku mau keluar sekarang juga!”

Clara Shen berkata : “Hari ini aku mau kerja, tidak ada waktu untuk menghiraukan kamu.”

“Clara Shen! Percaya tidak aku akan nekat!” Ujar Raymond Shen tiba-tiba.

Clara Shen mengerutkan alis, “Nekat? Apa yang mau kamu lakukan!?”

“Kalau kamu tidak membiarkan aku keluar, aku akan mati di sini! Kamu yang memaksa aku sampai mati!” Kata Raymond Shen.

“Raymond Shen!”

Clara Shen merasa bertemu ayah seperti ini mungkin adalah hal yang paling sial.

Raymond Shen berkata : “Kamu sanggupi atau tidak?”

Clara Shen berkata dengan dingin : “Tunggu kamu!”

Tentu saja Clara Shen tidak akan secara langsung menemani Raymond Shen keluar, melainkan telepon ke panti jompo sana, meminta mereka membawa Raymond Shen jalan di luar.

Saat ini Clara Shen baru saja sampai di perusahaan.

Tidak berapa lama kemudian Erika Zhao tiba-tiba datang.

Clara Shen bertanya : “Erika, kenapa?”

Erika Zhao berkata : “Direktur, apakah kamu ada buka internet?”

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu