My Charming Wife - Bab 220 Makan Bersama

Raymond Shen menghela napas lega setelah anggota keluarga Cheng membawa pergi Candice Shen, selama ini, emosi Candice Shen sangat tidak stabil, walau semua orang berkata bahwa emosi orang hamil akan banyak berubah, tetapi Candice Shen sudah berlebihan, dia saja tidak sanggup menghadapinya, sebaiknya dia cepat melahirkan anaknya dan kembali menjadi putrinya yang sangat penurut dan baik hati.

Diana Lin berkata, "Perlakuan Keluarga Cheng seperti ini benar-benar tidak enak dipandang."

"Bukankah mereka tahu kita telah berhasil melakukan kerja sama dengan Keluarga Qin, jika tidak mencari kita, mereka harus mencari siapa lagi? Kamu menangani masalah ini dengan baik." Jika bukan karena Diana Lin yang berpikir untuk mencari Callie Qin, dia juga tidak tahu harus bagaimana, mungkin saja mereka saat ini sudah bangkrut, pantas saja orang berkata harus mencari istri yang baik, bahkan baik untuk tiga generasi, kata-kata ini tidak ada salahnya.

Raymond Shen melihat tatapan persahabatan muncul di mata Diana Lin.

......

Waktu berlalu dengan cepat, dalam sekejap, sudah memasuki akhir Agustus, Bonita Zhou sedang bersiap untuk kembali ke sekolah, di saat itu juga, Linda Zheng sudah mulai mengikuti Wenny Qin menerima akting drama, termasuk juga acara hiburan, Wenny Qin berkata bahwa Linda Zheng sangat berbakat, dia yang awalnya ingin dirinya belajar mulai dari pemeran biasa, tetapi tidak menyangka bahwa dia sangat berkemampuan, dia langsung dipilih oleh sutradara untuk memerankan peran penting, Bonita Zhou sangat senang mendengarnya dan ingin merayakannya.

Keluarga Shen dan Keluarga Qin telah bekerja sama selama beberapa waktu, setelah menerima bantuan Keluarga Shen, Keluarga Cheng juga mulai bangkit.

Clara Shen bertengkar dengan Vallen Song di perusahaan, penyebab pertengkaran mereka adalah hasil karya desain Vallen Song tidak terpilih sebagai perwakilan Qin’s Jewelery pada musim gugur ini, Vallen Song pergi mencari Clara Shen, dia mengira Clara Shen membalas dendam masalah pribadi atas masalah pekerjaan, Clara Shen tentu saja tidak menerimanya, karya Vallen Song dulunya memang bagus, tetapi saat ini sudah berbeda, karya baru tentu harus dipromosikan kembali, mereka yang selama ini menggunakan Qin’s Jewelery pasti mengetahui gaya desain pada dulunya, dengan begitu, karya desain yang baru lebih butuh untuk dipromosikan.

Vallen Song tidak bisa menerima, Vallen Song langsung ribut saat rapat berlangsung, tetapi pada akhirnya dia tidak berhasil membujuk Clara Shen, kemudian dia langsung pergi mencari Direktur.

Clara Shen tidak mengatakan apapun, kemudian langsung membubarkan rapat.

Clara Shen sama sekali tidak peduli apakah Vallen Song ingin mendiskusikan mengenai karyanya, ataupun dia hanya ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan Wayne Qin,.

Karya musim gugur ini adalah karya pertamanya setelah dia menjabat sebagai Direktur Departemen desain, dia tentu saja sangat mementingkannya, beberapa waktu ini dia juga sering lembur, saat ini sudah disiapkan, beberapa karya yang besar juga diumumkan olehnya saat rapat, penolakan Vallen Song saat ini sama sekali tidak bisa mempengaruhi keputusannya.

Apakah dia berpikir bahwa Wayne Qin sebagai Direktur perusahaan tidak tahu tentang ini?

Dia hanya ingin memperbesar masalah.

Setelah menggelengkan kepalanya, Clara Shen kembali ke kamar.

Belakangan ini, kondisi Perusahaan Besar Cheng juga membaik, saham perusahaan juga meningkat, apalagi Perusahaan Besar Shen.

Seharusnya mereka sangat bahagia sekarang?

Dia sedikit penasaran, apa yang akan dilakukan Wayne Qin?

Erika Zhao menghibur Clara Shen saat makan siang hari itu, "Clara, jangan terlalu memedulikan Vallen Song, setelah dia menjabat sebagai Ketua Departemen bagian 1, emosinya selalu tidak terkendali, tidak hanya kita, bahkan karyawan di departemen bagian 1 juga tidak sanggup menghadapinya, percuma saja dia pergi mencari Direktur, Direktur adalah suamimu."

Direktur adalah dewa pemujanya, pastinya dia adalah tipe pria yang akan memanjakan istrinya, dia tidak akan memedulikan wanita seperti Vallen Song.

Clara Shen menjawab dengan acuh tak acuh, "Aku tidak memedulikannya, sangat tidak berarti."

“Ngomong-ngomong, aku belum melihat Vallen Song turun, menurutmu, apakah dia masih membicarakan hal ini dengan Direktur?” Jika dipikir kembali, waktu telah berlalu lama, satu jam telah berlalu sejak jarak rapat dibubarkan.

Clara Shen berpikir sejenak dan berkata, "Direktur hari ini tidak berada di perusahaan, meskipun dia menetap dua jam di sana, mungkin juga tidak akan bertemu dengan Wayne Qin."

Karena Wayne Qin tidak berada di perusahaan, maka dia pergi makan ke kafetaria, namun Vallen Song yang telah bolos kerja satu jam di pagi hari sepertinya harus dibicarakan.

Erika Zhao sedikit terkejut, "Jadi, Vallen Song ..."

"Erika."

Erika Zhao disela sebelum dia selesai berbicara, kemudian seorang pria berkemeja putih duduk di sampingnya.

Orang yang datang adalah Gary Lee dari Departemen Pemasaran.

Clara Shen mengangkat alisnya dan memandangnya, Erika Zhao berkata dengan malu-malu, "Kalian juga sudah beristirahat?"

“Ya, Pekerjaan hari ini tidak terlalu banyak.” Setelah dia bersama dengan Erika Zhao, pekerjaannya juga telah kembali normal, tidak seperti dulu lagi, Gary Lee menghela napas ketika memikirkan kembali masalah ini, dulunya dia terlalu berani hingga ingin menyentuh wanita milik Direktur.

Setelah itu, Gary Lee baru menyadari bahwa Erika Zhao ke sini dengan orang lain, setelah mendongak, dia berpapasan dengan Clara Shen, Gary Lee seketika merasa malu.

Erika Zhao segera berkata, "Clara, hmm.. aku dan Ketua Departemen Lee sudah bersama."

Clara Shen mengangguk, "Aku sudah melihatnya."

Suasana makan ini menjadi sedikit agak aneh, setelah selesai makan, Gary Lee langsung pamit, dia takut dengan makan bersama dengan Clara Shen, bos-nya akan berpikir negatif lagi, dia baru saja melewati beberapa hari ini dengan tenang, dia tidak ingin kembali pada masa dimana harus lembur setiap harinya, dia hanya bisa menjelaskan sesuatu dari dalam hati, dimana dia hanya datang menemani pacarnya saja, sama sekali tidak bermaksud ingin melirik istri Direktur.

Erika Zhao menjelaskan, "Dia hanya tidak tahu bagaimana menghadapi kamu, Clara, kamu jangan masukin ke dalam hati."

"Tidak apa-apa, aku mengerti, ngomong-ngomong, aku tidak memiliki janji apa-apa hari ini, bagaimana jika kita mengajak Yulius Yan untuk makan malam bersama?" Wayne Qin sedang dalam perjalanan bisnis, dia tidak berada di Kota A hari ini, Bonita Zhou juga pergi bermain dengan Linda Zheng, hari ini cocok untuk mengajak mereka untuk makan bersama.

“Baik, Yulius Yan baru saja menagih hutang makan-makan padaku kemarin, sudah berjanji sejak lama tetapi belum pernah ketemu sekalipun, hari ini cukup cocok.” Erika Zhao sangat senang.

Clara Shen mengangguk, "Baik."

"Baiklah, aku akan membuat janji dengan Yulius Yan sebentar lagi."

"Baik."

Setelah membuat janji, Clara Shen mempercepat pekerjaannya di sore hari dan pulang kerja tepat waktu pada jam pulang kerja, setelah berjalan keluar dari ruangan kerjanya, dia kebetulan melihat Erika Zhao sedang mematikan komputer dan melambaikan tangan kepada Clara Shen, "Aku sudah siap, ayo jalan."

Clara Shen berjalan mendekat, "Ayo."

Setelah turun dari gedung, Yulius Yan sudah menunggu, jadi Clara Shen tidak mengendarai mobil, dia menduduki mobil Yulius Yan dan berpikir untuk naik taksi saja saat kembali nanti.

“Holle, Clara, sudah lama sekali aku tidak bertemu denganmu.” Yulius Yan menyapanya.

"Ya, sudah lama sekali aku tidak berjumpa denganmu."

Yulius Yan menyalakan mobil dan bertanya, "Kamu ingin makan apa?"

Clara Shen berkata, "Terserah, Erika, bagaimana denganmu?"

“Aku juga terserah, Yulius Yan, kamu yang putuskan saja, kami akan makan apa saja sesuai dengan keinginanmu.” kata Erika Zhao.

Yulius Yan memberi isyarat, "Tidak masalah, kebetulan teman aku membuka restoran baru, sepertinya lumayan bagus, mari kita pergi mencobanya."

"Baik."

Mobil melaju jauh menuju ke arah restoran, setelah turun dari mobil, Yulius Yan membawa Clara Shen dan Erika Zhao ke restorannya, restoran ini menggunakan Bahasa Prancis, Clara Shen tidak mengerti apa artinya, dan segan untuk bertanya.