My Charming Wife - Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
Film berakhir setelah dua jam, Clara Shen menghela napas ketika lampu menyala kembali, akhirnya berakhir juga, hati kecilnya hampir melompat keluar.
Wayne Qin memandangi mimik wajahnya yang kurang bagus, kemudian bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"
Clara Shen melambaikan tangannya, "Tidak apa-apa, hanya saja film ini cukup seram, aku ketakutan."
"Ayo naik ke atas untuk istirahat."
Clara Shen tidak sempat mengatakan apapun sudah ditarik ke atas oleh Wayne Qin.
Elviana Wang adalah orang yang paling berani di antara semua orang, setelah melihat wajah Kelvin Han yang memucat, dia langsung bertanya, "Kelvin Han, apakah kamu ketakutan?"
Saat Kelvin Han hendak mengatakan tidak, dia mendengar Elviana Wang menjawab lagi, "Apa yang harus ditakutkan dari film ini, itu berasal dari Negara R, jika ingin ke tempat kita juga membutuhkan waktu yang lama."
Kelvin Han, "..."
Tekanan batin dalam dirinya sangat kuat saat dia melihat pacarnya begitu berani.
“Sebenarnya, tidak ada yang perlu ditakutkan.” kata Kelvin Han getir.
Elviana Wang menepuk bahu Kelvin Han, "Kamu termasuk mental yang kuat juga, ayo pulang, sudah malam juga, mari kita pulang."
Kelvin Han segera mengeluarkan ponselnya, "Coba aku lihat jam berapa sekarang."
“Tidak perlu lihat lagi, sekarang jam 11 malam.” Jawab Kata Elviana Wang.
“Sudah begitu malam?” Jika begitu sampai rumah bukankah sudah jam 12? Bukankah kejadian yang ada dalam film itu juga terjadi pada jam 12?.
Elviana Wang mengangguk, "Kita sedikit terlambat saat makan malam tadi, ditambah kita makan dalam waktu yang lama, jadi pastinya sudah tidak pagi lagi."
Kelvin Han sedikit terpaksa dan tersenyum pada Elviana Wang, "Benar juga, jika begitu ayo pulang, Elviana, bagaimana jika hari ini aku menginap di tempatmu, kamu tenang saja, aku tidak bermaksud apa-apa, hanya khawatir kamu akan ketakutan setelah menonton film ini."
"Jangan khawatir, aku tidak merasa takut."
Kelvin Han menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, tidak, mungkin saat ini kamu tidak takut karena di sini masih sangat ramai, tetapi saat kamu kembali nanti, kamu hanya tinggal seorang diri, aku adalah lelakimu, aku memiliki tanggung jawab untuk melindungimu."
Faktanya, Kelvin Han yang ketakutan, saat ini dia tinggal sendiri, dia pasti sangat takut, pacarnya sangat berani, selama pacarnya berada di sampingnya, dia akan merasa sangat nyaman, jadi, saat ini dia harus tetap berada di sampingnya.
Elviana Wang menatap Kelvin Han dengan baik sekali lagi, dia menemukan bahwa mimik wajah Kelvin Han benar-benar tidak bagus, sepertinya dirinya sedang ketakutan?
Ya sudahlah, siapa suruh dirinya adalah pacar yang penuh perhatian.
“Sepertinya apa yang kamu katakan benar juga, jika kamu takut, aku akan mencoba melindungimu.” Kata Elviana Wang.
Kelvin Han langsung menjawab dengan marah, "Siapa bilang aku takut! Aku tidak takut, sama sekali tidak takut!"
Elviana Wang mengangkat alisnya, "Apakah kamu yakin?"
Kelvin Han: "..."
Benar-benar memalukan, bagaimanapun dia adalah pacarnya, mengapa tidak menjaga martabatnya sedikit dan menjelekkannya di depan keramaian?
Claudius Zhang berkata saat ini, "Benar, katakan saja kalau kamu takut, Elviana tidak takut terhadap apapun, dia cukup melindungimi seorang diri."
Kelvin Han: "..."
Lupakan pembelaan diri.
"Ya, sedikit ketakutan, sayangku, terima kasih atas perlindunganmu."
Elviana Wang dan Kelvin Han juga pergi.
Yulius Yan memandang Claudius Zhang, dia tahu bahwa hanya Claudius Zhang yang bukan bagian dari keluarga Qin, jadi dia berkata, "Ayo pergi bersama."
Claudius Zhang berkata, "Aku tidak pulang, aku akan menemani pacarku di sini."
Bagaimanapun, Claudius Zhang sering tinggal di sini, bahkan pakaian ganti juga ada di sini, jadi dia benar-benar tidak berencana untuk pergi.
Yulius Yan melihat ekspresi Wenny Qin, "Kalau begitu aku akan pulang dulu."
Bonita Zhou segera berdiri, "Yulius Yan, aku akan mengantarmu keluar!"
"Baik."
Yulius Yan dan Bonita Zhou keluar secara bersamaan.
Wenny Qin bertanya kepada Claudius Zhang, "Menurutmu, apakah mereka sebentar lagi akan berpacaran?"
Claudius Zhang mengangguk, "Menurutku iya."
Wenny Qin berkata, "Bonita Zhou lumayan baik, juga terlihat cantik, sangat baik padanya, selama Yulius Yan tidak buta, dia seharusnya tidak akan menolaknya."
"Benar juga, jadi kamu juga tidak perlu khawatir lagi."
"Ya, tidak khawatir lagi, ayo kita naik ke atas juga."
"Baik."
Saat Bonita Zhou mengantar Yulius Yan keluar, dia berkata, "Yulius Yan, kamu cukup berani, tadinya aku melihat semuanya cukup ketakutan, tetapi kamu terlihat sangat tenang."
"Aku sudah menontonnya dalam jumlah yang banyak, jadi aku merasa biasa-biasa saja."
Keberanian Yulius Yan dan Elviana Wang sangat berbeda, Elviana Wang memang disebabkan oleh kepribadiannya selama ini, namun Yulius Yan karena sudah terlalu banyak melihat sehingga tidak merasa takut.
Tetapi Bonita Zhou tetap sangat mengaguminya, "Jika aku sering menonton, aku pasti akan lebih takut lagi."
“Jika begitu, apakah kamu akan ketakutan saat tidur nanti?” Yulius Yan bertanya pada Bonita Zhou.
Masih mending jika Yulius Yan tidak mengungkitnya, setelah mendengarkan pertanyaan ini, Bonita Zhou seketika menggigil, saat ini dia merasa semakin takut.
“Aku pasti akan takut, tadi aku masih bisa meyakinkan diri aku tidak akan merasa takut, sekarang aku tahu betapa naifnya aku.” Bonita Zhou merasa ingin menampar wajahnya sendiri.
Yulius Yan sedikit terkejut, "Apa kamu tidak pernah menonton film horor sebelumnya?"
Bonita Zhou memikirkannya setelah mendengar kata-kata Yulius Yan, "Sepertinya, belum pernah."
Dia dulu berbeda dari yang lain, sejak kecil dia sudah tidak berani menonton film horor, setelah beranjak dewasa, dia jatuh cinta dengan bermain game, setelah itu dia tidak tertarik dengan hal-hal lainnya, jadi menonton film horor bisa dikatakan adalah pertama kali dalam hidupnya, meskipun sangat menakutkan, tetapi dia juga merasa ini adalah sebuah kenangan.
“Sungguh di luar dugaan, kamu benar-benar belum pernah menonton sebelumnya, tapi saat di sekolah, kamu bisa menonton bareng teman sekelas di asrama, cukup berkesan.” kata Yulius Yan.
Bonita Zhou segera menggelengkan kepalanya, "Lupakan saja, aku merasa ini sudah cukup menakutkan, jika aku menontonnya lagi, aku mungkin tidak berani tidur pada malam hari."
"Kalau begitu lain kali beritahu aku jika kamu ingin menontonnya, aku akan menemanimu." kata Yulius Yan.
Bonita Zhou kaget, apa maksud dari Yulius Yan?
Tiba-tiba terlintas di benak Bonita Zhou dimana Yulius Yan yang baru saja menggenggam tangannya di bioskop mini tadi, saat itu dia ingin bertanya padanya, tetapi dia takut akan merusak suasana, saat ini, bukankah merupakan waktu yang tepat untuk bertanya?
Memikirkan hal ini, Bonita Zhou bertanya, "Yulius Yan, apakah kamu menyukaiku?"
Yulius Yan melihat ke arah Bonita Zhou, sebelum berkata apa-apa, Bonita Zhou melanjutkan, “Kamu juga tahu bahwa aku menyukaimu, beberapa hari ini aku juga mengungkapkan perasaanku dengan begitu jelas, tetapi aku tidak pernah berpacaran sebelumnya, juga tidak tahu bagaimana mengejar seseorang, tetapi aku bisa mempelajarinya, jika kamu juga memiliki perasaan padaku, bolehkah mengizinkanku mencoba menjadi pacarmu?"
"Boleh."
Kata Yulius Yan tiba-tiba.
Jantung Bonita Zhou seketika berhenti berdetak dan ritme napasnya menjadi kacau, dia tidak menyangka Yulius Yan akan menyetujuinya, pada awal pertama dia mengungkapkan perasaannya, Yulius Yan tidak setuju padanya, meskipun dia memikirkan hal ini dalam hatinya hari ini, tetapi dia tidak berani menaruh banyak harapan kepada dirinya, dia takut dia akan kecewa setelah mendengar jawaban darinya, tetapi setelah mendapati Yulius Yan menyetujuinya, Bonita Zhou sangat senang, hingga tidak tahu harus menjawab apa.
Yulius Yan melihat bahwa Bonita Zhou tidak berbicara, kemudian dia berkata, "Sebenarnya, sejak awal aku tidak pernah berpikir untuk berpacaran denganmu, lagi pula... kamu terlalu muda, tetapi setelah berinteraksi lama denganmu, aku menemukan bahwa kamu benar-benar merupakan anak yang serius, aku yang awalnya berkata pada diriku tidak boleh tersentuh padamu, tetapi pada akhirnya aku juga tidak bisa mengendalikan diri."
Bonita Zhou merasa hatinya seperitnya akan melompat keluar dari tenggorokannya, ya Tuhan, apa yang Yulius Yan katakan, dia tersentuh padanya, ini sangat, sangat...
Bonita Zhou memegangi dadanya, "Kamu, apakah kamu mengatakan yang sebenarnya?"
"Iya."
Bonita Zhou berkata dengan hati-hati lagi, "Kalau begitu, apakah kita termasuk sudah berpacaran saat ini?"
"Iya, termasuk."
“Yes!” Ekspresi Bonita Zhou sangat bahagia, dia sangat senang karena akhirnya berhasil mendapatkan Yulius Yan!
Akhirnya bisa menjadi pacar Yulius Yan!
“Mohon saling jaga kedepannya.” kata Yulius Yan sambil tersenyum.
Bonita Zhou segera mengangguk, "Baik."
Selesai berbicara, Bonita Zhou memandang Yulius Yan, "Kalau begitu, maukah kita berpelukan?"
Setelah Bonita Zhou selesai berbicara, dia merasa seluruh wajahnya memerah, dia tidak tahu mengapa dia bisa mengajukan pertanyaan seperti itu, tetapi dia juga menatap Yulius Yan dengan penuh harapan, mereka sudah berpacaran, pelukan seharusnya tidak berlebihan.
Momen berikutnya, Bonita Zhou mendapatkan pelukan yang hangat.
“Apa yang akan kamu lakukan besok?” Suara Yulius Yan terdengar dari atas kepala Bonita Zhou.
“Aku belum tahu.” Bonita Zhou bersembunyi di pelukan Yulius Yan, menebak bahwa Yulius Yan bertanya padanya seperti itu menandakan bahwa dia akan mengajak dirinya untuk kencan.
Sesuai dugaan, begitu kata-kata Bonita Zhou terucap, Yulius Yan langsung berkata, "Kalau begitu ayo kita makan bersama besok."
“Baik!” Kata Bonita Zhou langsung tanpa memikirkannya.
Yulius Yan benar-benar mengajaknya kencan.
Bagus sekali! Ini adalah kencan pertama mereka, dan hari ini adalah hari pertama mereka secara resmi memutuskan untuk bersama, jadi hari ini merupakan hari yang harus dikenang!
Setelah melihat Yulius Yan pulang, Bonita Zhou masih dalam keadaan melayang, bahkan film horor tadi sudah tidak ada di benaknya lagi.
Saat ini, pikiran Bonita Zhou penuh dengan Yulius Yan.
Akhirnya dia juga merupakan seseorang yang telah memiliki pacar, Yulius Yan sangat tampan, senang sekali, mengapa dirinya bisa begitu hebat, bahkan bisa mendapatkan Yulius Yan.
Ah, dunia ini benar-benar indah, dan sungguh luar biasa dia bisa mengenal Yulius Yan.
Bonita Zhou mandi dan berbaring di tempat tidur dengan indah, dia pikir dia akan tertidur dengan memikirkan wajah tampannya Yulius Yan, tetapi ketika dia berbaring, dia teringat film horor yang dia tonton tadi.
Bonita Zhou, "..."
Tidak seharusnya seperti ini, seharusnya hal yang dia pentingkan saat ini adalah Yulius Yan, tetapi mengapa saat ini dia malah memikirkan hantu perempuan itu?
Tidak, tidak boleh, tidak boleh dipikirkan lagi.
Tetapi semakin dipikirkan dia semakin takut, apakah ini termasuk efek samping dari keberhasilan?
Novel Terkait
Blooming at that time
White RoseSi Menantu Dokter
Hendy ZhangLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoIstri Yang Sombong
JessicaEverything i know about love
Shinta CharityDon't say goodbye
Dessy PutriMeet By Chance
Lena TanMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End