My Charming Wife - Bab 2 Bukan hanya sial

Clara Shen dan Felix Cheng sudah bersama-sama sejak masih sekolah di universitas kota A, dan pernikahan setelah kelulusan dianggap sebagai hal biasa. Beberapa tahun ini Clara Shen tidak pernah dihina seperti ini oleh keluarga Cheng. Sekarang reaksi Lesly Zhang terlalu abnormal, berpikir bahwa masalah ini hanya begitu saja, Clara Shen tidak mempercayainya.

Tetapi berpikir bahwa Felix Cheng masih di rumah sakit, dia merasa khawatir, dan dia tidak punya niat untuk berdebat dengan Lesly Zhang.

Clara Shen berbalik dan hendak pergi. Lesly Zhang segera melihat Clara Shen pergi dan segera berkata: "Ayo! Tangkap Clara Shen! Jangan biarkan dia pergi ke rumah sakit untuk melukai seseorang!"

Clara Shen dihentikan oleh beberapa pengawal, dia bagaimana pun juga tidak bisa pergi, Clara Shen mengerutkan kening, hatinya terasa kosong, dan balik melihat kembali ke Lesly Zhang dan yang lainnya, "Desas-desus tentang hidupku yang mendatang kesialan, dari awal sudah diketahui oleh semua orang di kota A, mengetahui bahwa aku membawa sial, kalian masih saja tetap setuju untuk menikahiku, bukankah harusnya dari awal menyiapkan mental kalian?

"Kakak, bagaimana kamu dapat mengatakan hal demikian, bagaimana pun juga semua ini salah keluarga kami, saat itu Master telah mengatakan bahwa kamu tidak boleh menikah, jikalah kamu menikah, kamu akan membawakan kesialan untuk mereka, Apakah kakak sudah lupa ketika kakak masih kecil? "

Beberapa orang percaya pada hal semacam ini, beberapa orang tidak mempercayainya, tetapi orang yang lebih kaya, semakin mereka percaya pada hal semacam ini, dan semua orang yang hadir hari ini bukanlah orang biasa, mereka semua adalah orang-orang yang kaya dan berpendidikan, secara tidak sadar mereka semua menjauh dari Clara Shen, wanita sepertinya siapalah yang masih berani menikahinya..

Clara Shen memandang Candice Shen dengan dingin. Di rumah, semua orang di keluarga Shen sangat menyayangi Candice Shen, masalah apa yang terjadi semua itu kesalahan Clara Shen, Candice dan ibunya memaksa ibu kandungnya mati, sedangkan sekarang masih saja ingin memaksa Clara Shen hingga mati? Clara tidak mungkin membiarkan mereka berhasil.

Clara Shen berjalan menuju Candice Shen, dan Candice Shen melangkah mundur dua langkah tanpa sadar. Lesly Zhang segera berdiri di depan Candice Shen dan menampar di wajah Clara Shen.

Suara renyah itu sangat keras di aula, dan Lesly Zhang menghabiskan semua upaya.

"Kamu wanita sialan! Dengarkan aku, keluarga Cheng tidak akan menyambutmu, dan keluar sekarang juga jika kamu memiliki sedikit pengetahuan diri!"

Clara Shen merasa separuh wajahnya mati rasa, dan ada bau darah di mulutnya, dia melihat Lesly Zhang, dia melihat Candice Shen di belakang Lesly Zhang tersenyum provokatif dan bangga padanya.

"Saya ingat tamparan ini hari ini, mengatakan bahwa aku pembawa sial, aku katakan kepadamu, aku bukan hanya pembawa sial, aku harus memberitahu dan membiarkan kamu lihat bagaimana aku mengutuk seseorang!"

Clara Shen sedikit bergetar, tetapi suaranya sangat dingin, sangat dingin sehingga Lesly Zhang membeku, dan kemudian bereaksi lebih marah, dan berani mengancamnya! Mengangkat tangannya dan menampar lagi, Clara Shen mengambil pergelangan tangan Lesly Zhang, “Apakah kamu pikir aku akan memberimu kesempatan kedua untuk menampariku?”

Lesly Zhang memindahkan pikirannya dan menarik tangannya, dan menemukan bahwa Clara Shen memiliki terlalu banyak kekuatan besar, dia tidak bisa bergerak sama sekali. Dia memandang dengan marah pada Clara Shen, dan menemukan bahwa Clara Shen memiliki tampilan yang lebih dingin daripada sebelumnya.

Clara Shen melepaskan tangan Lesly Zhang, melirik semua orang yang hadir, lalu menginjak sepatu hak tinggi dan pergi.

Kali ini pengawal tidak berhenti lagi, dan orang-orang yang datang ke upacara pertunangan secara otomatis membuka jalan bagi Clara Shen, seolah-olah mereka takut akan membawa bencana untuk mereka.

Tidak ada yang memperhatikan seorang wanita setengah baya yang baru saja datang ke hotel. Wanita itu membantu seorang wanita tua berambut putih dan menyaksikan seluruh sandiwara dengan kacamata sutra emas, tetapi matanya bersinar pada saat ini, Penuh kegembiraan.

"Lisa, apakah kamu mendengar itu, Anak itu membawa sial untuk suaminya, beberapa hari yang lalu aku pergi ke Kuil Huayan untuk membakar dupa, master disana berkata kepada aku untuk menemukan seseorang yang berhati keras untuk bocah itu, tidak disangka sekarang sudah bertemu dengannya, benar-benar jodoh yang tidak bisa dihilangkan... Lekaslah pergi mencari tahu siapakah gadis itu?"