My Charming Wife - Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi

Ibu dan anak ini saling bekerja sama, kebetulan Clara Shen kalah dalam permainannya, dia menaruh ponselnya dan menatap mereka berdua, "aku lihat-lihat kalian berbincang-bincang dengan sangat senang. Omong-omong soal tidak tahu malu, siapa yang dapat melawan kalian? Kalian kira aku menginginkan rumah ini? Diana Lin kamu sudah mencelakai ibuku, tentu saja aku tidak dapat melepaskannya begitu saja. Kamu tunggu saja, kalian harus membayar apa yang telah kalian ambil dariku. Rumah ini hanya permulaan."

Diana Lin mengerutkan keningnya dan akhirnya tatapannya mendingin juga, "kamu? Tanpa ada Keluarga Shen kamu hanyalah seorang pecundang. Dulu ibumu saja tidak dapat mengalahkan aku, bagaimana kamu bisa?"

"Aku akan meminta itu bersama milik ibuku. Aku tetaplah Clara Shen meskipun telah meninggalkan Keluarga Shen. Tetapi jika kalian meninggalkan Keluarga Shen, kalianlah yang menjadi bukan siapa-siapa!" Rasa amarah Clara Shen tidak dapat tertahankan begitu membahas Seliana Wen. Ibunya begitu lembut akan tetapi karena wanita ini pun dia meninggal. Dapat dibayangkan bukan betapa pasrahnya dia pada saat itu? Setiap kali terpikiran hal ini, rasa benci Clara Shen terhadap Diana Lin kembali timbul, akan tetapi dia jauh lebih membenci Raymond Shen.

"Kalau begitu aku akan melihat apa yang akan kamu lakukan hingga dapat membuat aku menjadi bukan siapa-siapa." Diana Lin dan Clara Shen saling menatap. Rasa benci di dalam tatapannya tidak ditutup-tutupi lagi.

Clara Shen menggenggam ponsel di tangannya dengan erat: "tunggulah."

Candice Shen menyadari bahwa dia tidak dapat masuk ke dalam pembicaraan mereka. Tatapan Clara Shen yang tadi sangat mengerikan, mengapa dia bisa memiliki tatapan seperti itu.

Pada saat ini Diana Lin menoleh menatap Candice Shen, "apakah barang-barang sudah dibereskan semua?"

"Sudah. Aku tidak ingin meninggalkan satu barang pun di sini untuk seseorang yang tidak tahu malu itu." Begitu Candice Shen selesai berbicara pun dia menatap ke arah Clara Shen. Memangnya kenapa jika tidak ada villa ini? Dia masih menjadi Nona Muda Keluarga Shen. Tetapi apa yang dimiliki Candice Shen? Dialah yang tidak memiliki apa pun. Meskipun dia bekerja di perusahaan Keluarga Qin, apakah pemasukannya dapat menutupi pengeluarannya?

"Clara Shen seumur hidup ini kamu tidak dapat mengalahkan aku!"

"Baguslah jika seperti itu, jika tidak aku harus bersusah payah menarik sampah dan membuangnya di tempat pembuangan."

"Huh!" Candice Shen mendengus dan berbicara terhadap Clara Shen: "aku tahu kamu sangat senang karena kami sudah mau pindah. Pasti hatimu yang sekarang sedang tertawa terbahak-bahak, akan tetapi lalu apa? Ayah milikku, begitu juga dengan Kak Felix. Clara Shen barang milikmu semuanya sudah menjadi milikku, perasaan ini sangat hebat."

Candice Shen tahu bagaimana cara membuat Clara Shen marah. Meskipun sudah mau pindah, dia juga tidak akan membiarkan Clara Shen memiliki suasana hati yang baik, dia harus membuatnya marah.

Clara Shen tersenyum: "itu semua merupakan barang yang sudah tidak aku inginkan, baguslah jika kamu mengambilnya, sangat cocok untukmu."

Candice Shen masih ingin berbicara, akan tetapi Diana Lin menarik dia, "jangan berbicara lagi, sebentar lagi Felix akan datang, tidak baik jika dia melihatnya."

Candice Shen pun mendegus.

Clara Shen langsung mengerutkan keningnya begitu mendengar nama Felix Cheng, "untuk apa dia datang?"

Candice Shen berkata: "tentu saja karena dia tahu kamu mengusir kami sehingga dia datang untuk membantu. Saat ini dia adalah calon suami aku!"

Candice Shen merasa sangat puas dengan memiliki calon suami seperti itu. Untung saja dia berhasil merebutnya, jika tidak dia tidak rela jika dberikan kepada Clara Shen.

"Oh."

Terlihat dengan jelas bahwa Candice Shen berpikir terlalu jauh. Clara Shen hanya dapat mendegus begitu mendengar ucapan Candice Shen. Lalu dia teringat Wayne Qin yang merupakan suaminya yang jauh lebih baik daripada Felix Cheng. Memangnya seberapa terpuruknya dia hingga harus memikirkan Felix Cheng?

Candice Shen merasa tidak puas melihat reaksi Clara Shen yang begitu tenang, "teruslah kamu berpura-pura."

Pasti hatimu sangat sakit, akan tetapi dia tidak mungkin memperlihatkannya di depan dia. Kalau begitu teruslah berpura-pura, dia tidak akan keberatan.

Clara Shen malas menghiraukan Candice Shen, dia mengambil ponselnya dan membaca berita.

Dalam beberapa saat ruang tamu tersebut menjadi hening, tidak berapa lama Felix Cheng pun datang dan dia tertegun begitu melihat keberadaan Clara Shen.

Candice Shen bergegas berdiri, "Kak Felix kamu sudah datang."

Felix Cheng tersenyum ke arah Candice Shen lalu menatap Diana Lin, "bibi."

"Iya, duduklah, jasa pindahan barang belum datang."

Felix Cheng duduk di samping Candice Shen lalu berkata: "sebagian barang Candice dipindahkan saja ke tempat aku, tanggal pernikahan juga sudah semakin dekat, pada saat itu juga harus pindah ke sana, lebih baik saat ini langsung memindahkannya ke sana."

Diana Lin menatap Candice Shen. Candice Shen bergegas berkata: "baik."

Setelah selesai berbicara, dia pun menatap sekilas ke arah Clara Shen. Lihatlah dia sudah mau tinggal di tempat Kak Felix.

Clara Shen sama sekali tidak memperhatikan tatapan dia, dia terus menatap artikel baru di ponselnya. Foto Wenny Qin untuk drama barunya sudah dipublikasikan, dari sana juga dapat menemukan foto dia dengan Claudius Zhang. Banyak yang memperhatikan hubungan mereka berdua, patut diakui bahwa Claudius Zhang memiliki wajah yang tampan, wajahnya terlihat sangat tampan di dalam foto tersebut.

Felix Cheng melihat ke arah Clara Shen, sudah beberapa hari dia sudah tidak melihat Clara Shen. Clara Shen benar-benar sangat cantik, hanya dalam sekali lihat saja sudah dapat membuat hatinya tergerak. Meskipun telah berpisah, dia tetap merasa Clara Shen masih begitu cantik.

Clara Shen mengadahkan kepalanya dan langsung bertemu dengan tatapan Felix Cheng. Dia mengerutkan keningnya, Felix Cheng dengan sedikit canggung menyapanya, "Clara kamu datang juga."

Candice Shen dengan pelan berkata: "kakak takut kami tidak pindah sehingga dia sengaja datang untuk mengawasi kami."

Felix Cheng mengerutkan keningnya, "kalian kan sudah menyetujuinya, memangnya bisa tidak pindah?"

Clara Shen mendengus, "aku memang cemas kalian tidak akan pindah sehingga aku datang. Baguslah jika kalian sudah mengetahuinya."

Candice Shen kesal hingga mengertakkan giginya. Dia tidak dapat berbicara apa-apa karena ada Felix Cheng di sini.

Tidak selang berapa lama, jasa pemindahan barang pun datang. Raymond Shen turun dari lantai atas tanpa melihat sama sekali ke arah Clara Shen. Tentu saja Clara Shen tidak memedulikannya.

"Berhati-hatilah ketika sedang memindahkannya." Diana Lin berbicara terhadap pegawai jasa pemindahan barang.

"Tenang saja, kami profesional."

Clara Shen melihat satu per satu barang yang dipindahkan oleh beberapa orang itu, dia harus melihat bahwa mereka tidak memindahkan barang yang seharusnya tidak dipindahkan. Felix Cheng juga ikut melihat karena cemas barang-barang tersebut akan mengalami kerusakan.

Saat ini Candice Shen naik ke lantai atas untuk melihat orang yang sedang memindahkan barangnya. Di ruang tamu hanya tersisa Clara Shen dan Felix Cheng. Tiba-tiba Felix Cheng membuka suara, "Clara, apakah keadaanmu baik-baik saja akhir-akhir ini?"

Clara Shen tertegun, dia bingung terhadap ucapan Felix Cheng yang begitu mendadak, "ada apa?"

"Atau apakah kamu membutuhkan bantuan aku? Apakah keuanganmu bermasalah karena sudah meminta kembali rumah ini? Meskipun kita sudah berpisah, akan tetapi jika kamu butuh bantuan, kamu masih boleh mencari aku."

Felix Cheng berkata.

Clara Shen mengerutkan keningnya, "Felix Cheng apakah kamu lupa bahwa saat ini kamu adalah calon suami Candice Shen? Dan juga hubungan kita tidak terlalu baik. Apakah kamu sudah lupa darimana asal luka pada tanganmu itu? Kelihatannya sekarang sudah membaik."

Tanpa disadari Felix Cheng lupa akan peristiwa di Park Central, tetapi begitu Clara Shen mengungkitnya, hati Felix Cheng pun menjadi tidak senang. Dia sebenarnya hanya ingin berbincang-bincang dengan Clara Shen.

"Aku hanya berniat baik, lupakan saja jika kamu tidak membutuhkannya."

Clara Shen berpikir sejenak lalu berkata: "Felix Cheng aku tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu sudah melakukan hal buruk, akan tetapi kamu ingin berubah menjadi orang baik. Jika sudah berbuat hal buruk maka kamu sudah tidak dapat kembali menjadi orang baik. Bagiku semuanya sama aja entah apa yang telah kamu lakukan. sang pengkhianat. Jadi tidak ada keperluan apakah kamu harus membantu aku atau tidak karena aku tidak membutuhkan bantuanmu."

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu