My Charming Wife - Bab 442 Hari Pernikahan

“Baiklah, kalau begitu kamu bawa obatnya, kalau ada dimana yang merasa tidak enak, jangan memaksakan diri.”

“Iya.”

Perang antara Perusahaan Besar Qin dan Perusahaan Besar Wu semkain sengit, karyawan yang sebelumnya masih tidak jelas dengan keadaan, sekarang pun sudah tahu semuanya.

Clara Shen membawa divisi desain mendapatkan juara pertama dalam kompetisi desain perhiasan di China, merupakan sebuah kemenangan yang besar, karena sebelumnya lumayan viral, jadi kali ini Qin’s Jewelry juga viral, memecah rekor penjualan tertinggi.

Aideline Wu marah luar biasa, ini sama sekali berbeda dengan yang dia bayangkan, tapi kalau dipikir-pikirkan lagi, hal ini sepertinya tidak mengejutkan sedikit pun.

Namun dia tetap kesal, Eden Wu juga mengomelinya karena masalah ini.

Setelah itu Jimmy datang mencari Wayne Qin.

Wayne Qin tetap tidak mempersilakannya untuk bertemu.

Jimmy menunggu lumayan lama di depan pintu, sampai Wayne Qin keluar dari pintu utama Perusahaan Besar Qin.

Asisten Pribadi Tang yang terlebih dahulu melihat Jimmy, lalu berkata kepada Wayne Qin : “Bos, CEO Jimmy datang.”

Wayne Qin memandang ke arah yang dimaksud, ternyata memang ada Jimmy yang berpakaian jas rapi di sana.

Jimmy mendekat dan berkata kepada Wayne Qin : “Mari kita cari tempat dan mengobrol sebentar.”

Wayne Qin mengerutkan dahi, jelas sekali dia tidak begitu ingin bertemu Jimmy.

Tapi karena Jimmy begitu memaksa, kalau memang demikian, dia pun ingin melihat apa yang ingin dibicarakan Jimmy.

“Baik.”

Mereka duduk di sebuah kafe yang tidak jauh dari Perusahaan Besar Qin, Wayne Qin langsung ke pokok pembicaraan, “Kalau soal urusan adik kamu, maka tidak perlu kamu menghabiskan waktu denganku di sini, atau lebih baik tunggu Perusahaan Besar Wu mengalahkan aku baru kamu datang mencari aku lagi?”

“Ternyata kamu memang sudah tahu.”

Dia malah masih dengan polosnya mengira Wayne Qin tidak tahu dia membantu keluarga Wu melawan Perusahaan Besar Qin.

“Jadi, tidak ada gunanya kamu mencari aku sekarang.”

Sebenarnya Jimmy membantu Perusahaan Besar Wu atau tidak pun dia tetap tidak berencana melepaskan Gracie Mu, karena asalkan ada dia, maka Clara Shen akan ada bahaya, seseorang yang bermasalah kejiwaannya, terhadap dia juga begitu sensitif, dia tidak bisa mempertaruhkan resiko tersebut.”

“Asalkan kamu menyanggupi aku untuk melepaskan Gracie, aku janji, kelak tidak akan menyerang Perusahaan Besar Qin, sebaliknya aku akan membantu kamu.” Ujar Jimmy.

Tatapan Wayne Qin mendingin, “Tidak perlu.”

“Wayne, sekian lama kita bersahabat…..”

Belum selesai perkataan Jimmy, Wayne Qin langsung memotongnya, “Karena persahabatan kita yang sekian lama dan aku tidak berbuat apa-apa terhadap keluarga Mu, sudah termasuk sangat menghargai kamu.”

Jimmy mengerutkan dahi, “Apakah kamu benar-benar tidak bisa melepaskan Gracie? Aku jamin dia tidak akan menyerang Clara Shen lagi, biarkan dia di luar negeri dan tidak akan pernah kembali, bolehkah?”

“Sebelumnya kamu juga berjanji seperti itu ke aku.”

Ucapan dari Jimmy bukan berarti Gracie Mu juga berpikir demikian, cukup satu kali saja kejadian-kejadian yang mengejutkan terjadi, kalau sekali lagi, Wayne Qin sungguh takut dirinya tidak mampu menerimanya.

“Kali ini aku benar-benar berjanji, percaya aku sekali lagi, bisakah?”

Wayne Qin berkata : “Bukan aku tidak percaya dengan kamu, melainkan sebelumnya sudah ada yang bertanya ke Gracie Mu, dia tidak bersedia, jadi aku tidak bisa menyanggupi kamu.”

Air muka Jimmy juga perlahan mendingin, “Apakah kamu baru akan menyesal ketika Perusahaan Besar Qin hancur?”

“Perusahaan Besar Qin tidak akan hancur.”

“Kamu seyakin itu?” Tanya Jimmy.

“Benar, sebaliknya, sebelumnya aku tidak bertindak apa-apa terhadap Keluarga Mu karena kamu, sekarang tanpa karena kamu aku juga akan melawan Keluarga Mu, jadi lebih baik kamu berdoa keluarga Wu bisa melindungi keluarga Mu kalian.”

“Wayne Qin!” Akhirnya Jimmy tidak tenang lagi.

Dia tidak menyangka Wayne Qin akan melawan Keluarga Mu, sebelumnya sekali pun Gracie Mu berbuat sesuatu terhadap Clara Shen juga dia tidak seperti ini, dia mengira Wayne Qin tidak akan, tapi sekarang……

“Sudah, bicaranya juga sudah selesai, kelak kalau bukan keharusan yang penting, lebih baik kita tidak ketemuan.”

Setelah itu Wayne Qin bangkit berdiri, selanjutnya dia masih akan menemui pihak kerja sama yang penting, sebentar lagi dia sudah akan terlambat.

Tiga bulan berlalu dengan cepat.

Di tiga bulan ini berulang kali Perusahaan Besar Qin dan Perusahaan Besar Wu saling bersaing, ada kalah dan menang, satu dunia bisnis di Kota A masing-masing bersiap-siap melindungi diri sendiri, takut suatu hari nanti akan dilibatkan.

Hidup Candice Shen dijalani dengan baik di Kota A setelah menerima uang dari Felix Cheng, Diana Lin juga sudah kontak dengan teman-temannya dulu, terkadang main mahjong bersama dan jalan-jalan.

Hanya Raymond Shen yang di panti jompo, setiap harinya ingin keluar tapi tidak bisa, dia ingin meninggalkan tempat itu, tapi juga takut kalau pergi akan benar-benar tidak ada yang mempedulikannya lagi, mengingat beberapa waktu selama dia pulang dari Kota B, sungguh bagaikan mimpi buruk,kalau dibandingkan, tentu saja masih lebih enak di panti jompo.

Hari ini sekali lagi Perusahaan Besar Qin menang telak dengan sempurna, Victor Han menelepon Wayne Qin memberikan selamat.

“Kelihatannya Jimmy memang tidak cukup memahami kamu.”

Wayne Qin bersandar ke kursi, “Bukan dia tidak cukup memahami aku, melainkan manusia selalu berubah, yang dia kenal adalah aku yang dulu.”

Tapi, bagaimana mungkin dia masih tetap dia yang dulu?

“Pokoknya kali ini mantap sekali, seharusnya sekarang mereka sudah pusing kalang kabut.”

Wayne Qin menyunggingkan senyum, “Yang perlu mereka pusingkan masih banyak.”

Perusahaan Besar Wu memang pusing sekali sekarang.

Untuk pertama kalinya Eden Wu mengomeli Jimmy di tiga bulan ini.

Tapi memarahi juga tidak membantu menyelesaikan masalah, intinya di satu Kota A, tidak sedikit orang yang sedang menebak siapa yang akan menang kali ini? Mayoritas masih lumayan mendukung Perusahaan Besar Wu.

Bagaimana pun juga Eden Wu adalah orang terkaya di China, sehebat apa pun Wayne Qin, tetap saja dia masih terlalu muda, kemenangan kali ini juga tidak bisa menandakan apa-apa, yang menang sampai akhir barulah merupakan pemenang yang sebenarnya.

Hubungan Felix Cheng dan Aideline Wu membaik banyak, Eden Wu juga perlahan mulai menerima Felix Cheng, keduanya juga sedang mempersiapkan rencana pertunangan, harinya sudah ditetapkan, yaitu di 19 September, merupakan hari yang sangat bagus.

Malamnya Clara Shen mengundang semuanya untuk makan di rumah, pertama karena kemenangan perusahaan kali ini pantas dirayakan, kedua adalah karena hari pernikahan dia dan Wayne Qin sudah ditetapkan.

“Apa! Kalian 19 September!?” Elviana Wang agak kaget.

Clara Shen menjawab : “Iya, baru saja ditetapkan hari ini.”

Ini hari yang ditetapkan nyonya tua, katanya menikah di hari ini akan sangat beruntung.

Ekspresi wajah Elviana Wang agak aneh.

Clara Shen pun bertanya : “Apa maksud ekspresi kamu ini, jangan-jangan……kalian juga berencana menikah di hari itu?”

Elviana Wang mengangguk, “Memang demikian, Clara, kenapa kita begitu sehati?”

Bonita Zhou menjelaskan : “Sebenarnya ini wajar juga, kemarin waktu nenek melihat hari, aku juga ada di situ, katanya 19 September adalah hari yang paling bagus di setengah tahun akhir, jadi orang yang menikah di hari itu pasti banyak sekali.”

Hari pernikahan Elviana Wang dan Kelvin Han juga orang keluarga Han yang pergi melihat, tentu saja akan memilih hari yang paling bagus, jika demikian, bukankah semuanya sama-sama 19 September?

Saat menetapkan hari, Elviana Wang sempat berpikir apakah akan terlalu awal, karena sampai sekarang mereka berdua belum mengurus surat-surat nikah, serta Clara Shen mereka juga belum menetapkan hari.