My Charming Wife - Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup

"Kamu sudah gila?!"

Diana dipukul sampai sedikit bengong, dia tidak menyangka Raymond bisa memukulnya segampang ini, sama sekali tidak memberinya kesempatan menjelaskan.

Tatapan Raymond terhadap Diana sudah tidak ada rasa toleransi dan cinta seperti dulu, malah terlihat seperti sedang melihat musuh, Raymond berkata: "Keluarkan ceknya, maka kita bisa berbicara dengan baik, kalau kamu tidak menyerahkannya, jangan harap bisa keluar dari pintu ini!"

Raymond bukan orang bodoh, kelakuan Diana hari ini membuatnya kagum, tapi juga mengerti bahwa beberapa tahun ini Diana hanya sedang berpura-pura di depannya, kenapa mau berpura-pura, tentu saja demi uangnya, tapi sekarang dia sudah tidak punya uang, apakah Diana masih bisa mengikutinya? Tidak akan, makanya tadi dia ingin tidur dengan Candice.

Takutnya dia bermaksud pergi membawa uang dan anaknya, Raymond tidak akan melihat uang yang ada ditangannya hilang begitu saja.

Diana menelan ludah, sekarang dia benar-benar sedikit takut dengan Raymond, dia hanya bisa berkata dengan suara kecil: "Aku, aku ambil ceknya untukmu."

Raymond sedang menarik lengan bajunya, dia pun menghentikan gerakannya setelah mendengar kata-kata Diana.

"Bagus, bawakan kemari."

Raymond menunjukkan sebuah senyuman rakus, 100 juta yuan ini adalah harapannya untuk masa depan, setelah ada uang ini maka dia bisa melakukan banyak hal.

Diana pun dengan gemetaran berjalan ke depan meja dan mengambil tasnya, kemudian dengan perlahan-lahan mencari ceknya di dalam tas, sambil mencari Diana sambil berkata: "Aku berikan sekarang untukmu."

Saat ini Raymond berjalan kemari, "Cepat."

"Baik, segera, segera."

Sudut bibir Raymond perlahan-lahan terangkat, di saat tidak punya uang, perempuan apapun tidak penting, mengenai setelah ini apakah Diana masih akan mengikuti dia, tidak penting, dia lebih mementingkan uang, asalkan ada uang, perempuan seperti apa pun bisa dia dapatkan.

Tatapan Raymond yang melihat Diana mencari sesuatu pun semakin terburu-buru, ingin mencari sendiri.

"Raymond Shen, kamu pergi mati saja!"

Detik kemudian Raymond merasa kesakitan di keningnya, dia melihat Diana dengan tatapan marah.

"Perempuan gila! Kamu berani-beraninya ingin membunuhku!"

Diana sekarang sedang memegang asbak rokok dari kaca yang dia ambil dari meja, dia melihat Raymond dengan penuh ketegangan, "Kamu, kamu....."

Tadi Diana sudah menggunakan seluruh tenaganya, dia pikir tidak peduli bagaimanapun Raymond sudah pasti tidak akan baik-baik saja, tapi sekarang dia melihat Raymond hanya berdarah di keningnya, dan dilihat dari luar seperti tidak apa-apa, Diana mulai merasa ketakutan, tapi setelah membuka mulutnya, dia juga tidak tahu mau mengatakan apa.

"Kelihatannya kamu tidak ada rencana memberikan cek itu kepadaku, kalau begitu aku cari sendiri!"

Kemudian Raymond langsung menendang Diana ke samping, tenaganya sangat kuat, dia berkata: "Kamu tunggu dulu disana, setelah aku mendapatkan ceknya baru kuurus."

Tendangan Raymond ini sangat kuat, Diana merasa kesakitan seperti usus di perutnya sudah bercampur menjadi satu, saat ini dia tahu, dia sudah benar-benar putus hubungan dengan Raymond.

Tidak lama kemudian Raymond sudah berhasil menemukan cek tersebut, kemudian menyimpannya ke tasnya sendiri, setelah itu dia melihat ke arah Diana, selangkah demi selangkah berjalan menuju Diana.

"Aku benar-benar telah meremehkan kamu, sudah bertahun-tahun bersama, bisa-bisanya aku sama sekali tidak melihat watak aslimu."

Mendengar kata-kata Raymond, Diana langsung berkata: "Selama bertahun-tahun kamu tidak tahu, karena kamu bodoh, bukan salah orang lain."

"Kalau tahu dari awal kamu adalah orang seperti ini, seharusnya aku menyuruhmu masuk ke perusahaanku, dari dulu kamu sangat berkharisma dan cerdas, orang yang menyukaimu seharusnya tidak sedikit, mungkin saja bisa menambah konsumen perusahaan."

Diana melihat Raymond dengan tatapan tidak percaya, "Kamu bisa-bisanya ingin menyuruhku menemani orang-orang itu, Raymond Shen, kamu sudah gila!"

Raymond mengamati Diana dari atas ke bawah, kemudian berkata: "Sekarang meskipun sudah tidak secantik dulu, tapi masih lumayan, dulu aku tidak pintar mempergunakan hal ini, sekarang masih tetap bisa dipergunakan, kalau kamu pintar, turuti kata-kataku, kalau tidak, kamu seharusnya tahu, aku juga bukan orang yang gampang dibujuk."

Diana seakan baru mulai melihat dengan jelas orang seperti apa Raymond ini.

Raymond tidak peduli apa yang dipikirkan Diana, dia langsung berkata: "Sekarang sudah tidak ada apa-apa, kamu kasihan kepada Candice juga oke, ingin melakukan apapun juga boleh, pergilah, disini sudah tidak memerlukanmu lagi."

Sebelum mendapatkan uang ini, dia harus waspada dengan perempuan ini, hanya dalam waktu sehari, dia sudah bisa melihat dengan jelas, Diana Lin ini bukanlah perempuan yang akan menurut dengan mudah, dia begitu tidak ingin memberikan cek ini padanya, bahkan memukulnya, saat itu dia bisa merasakan, Diana Lin menggunakan seluruh tenaganya, bahkan tidak berpikir apakah dia bisa mati atau tidak, perempuan seperti ini, dia masih tidak tenang membiarkan dia berada disisinya, tapi Diana bisa melakukan hal seperti ini, maka jangan menyalahkan dia kalau dia kejam.

...........

Suasana hati Clara dkk membaik setelah melepaskan kembang api, kemudian mereka pun turun dari atap.

Claudius berkata, "Benar-benar senang."

Elviana juga tersenyum, "Hanya saja kembang apinya terlalu sedikit, tapi benar-benar cantik, tidak tahu apakah orang keluarga Shen melihat kembang api ini atau tidak, kalau lihat, seharusnya sangat senang, karena kembang api ini dilepas khusus untuk mereka."

Kelvin pun berkata: "Elviana, dulu kenapa aku tidak tahu kamu sejahat ini."

"Kamu yang jahat!"

Elviana memelototi Kelvin, kemudian melepaskan tangan Kelvin yang dia genggam tadi, pertanda dia sangat marah.

Kelvin langsung kembali menggenggam tangan Elviana, dan menjelaskan: "Aku hanya bercanda, kamu kenapa anggap serius, lagipula, kalaupun kamu jahat, juga sangat imut."

"Eeww~" Claudius gemetar karena jijik.

"Kalian berdua benar-benar sudah cukup, mana boleh memamerkan kemesraan seperti ini."

Dulu mereka selalu memarahi dia pamer, tapi dia tidak pernah sampai seperti ini.

"Kamu jangan mengejek Elviana lagi, lagipula kalian seperti ini aku sudah terbiasa." kata Clara.

Kelvin berkata, "Wayne Qin, sudah dengar belum, maksud istrimu ini adalah, kita semua pamer kemesraan, dia sudah biasa, tapi kamu tidak pernah, dia tidak senang."

Wayne melihat ke arah Clara dan bertanya: "Iyakah?"

Clara terdiam, tidak tahu harus menangis atau tertawa, kemudian dia segera menggelengkan kepala, "Tentu saja tidak, menurutmu kata-kata Kelvin itu beneran? Lagipula kita sudah jadi suami istri, tidak perlu sengaja memamerkan kemesraan."

Elviana pun menyeletuk: "Kalian jangan bicarakan hal ini lagi, siapa yang sedang memamerkan kemesraan? Aku tidak sedang memamerkan kemesraan."

Dia tidak mengaku.

Dikhianati oleh istrinya sendiri, Kelvin pun tidak berani mengatakan apapun lagi, tentu saja apapun yang dikatakan istrinya itu benar, dia pun segera bertanya, "Elviana, kamu tidak marah lagi, kan?"

Elviana melihat Kelvin, kemudian mendengus manja dan berkata, "Untuk sementara tidak."

Kelvin langsung merasa senang, "Aku sudah tahu kamu paling baik, aku tadi benar-benar hanya bercanda, kamu adalah dewi kecil, mana mungkin jahat."

Clara: "..........."

Claudius: ".........."

Bahkan Wayne saja juga meninggalkan mereka dan berjalan pergi duluan, dua orang ini benar-benar tidak tahu batas.

Bukan, seharusnya Kelvin yang benar-benar tidak tahu batas.

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu