My Charming Wife - Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami

Pada saat ini, Candice Shen baru menyadari tangan Felix Cheng yang terluka, lalu segera berkata : "Kak Felix, apakah tanganmu baik-baik saja, betapa teganya kakakku memperlakukan ini kepadamu, biarkan aku membawamu ke rumah sakit, mari kita pergi sekarang."

"Mari kita pergi."

Setelah Clara Shen dan Elviana Wang pergi, mereka tidak memiliki niat lagi untuk berbelanja. Jarak antara Park Central dengan restoran barbeku Ouni sangat dekat, Elviana Wang menyarankan untuk pergi ke sana, Clara Shen memikirkan apa yang dikatakan Wayne Qin sebelumnya bahwa Kelvin Han datang meminta uang kepadanya, sehingga dia tidak terlalu ingin pergi.

Elviana Wang berkata : "Mari kita pergi, lain kali aku akan menemanimu makan Hot pot."

"Baiklah."

Dia sudah beberapa hari tidak menemani Elviana Wang, dan membayar tagihan bukanlah masalah besar.

Kesan Elviana Wang terhadap Kelvin Han masih bagus, lalu mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan Wechat ke Kelvin Han.

Clara Shen kebetulan melihatnya, dan sedikit terkejut, "Kamu memiliki Wechatnya juga ?"

Elviana Wang mengangguk, "Kamu tidak menemaniku sebelumnya, aku pernah pergi memakannya sekali dan kebetulan kami bertemu, jadi kami sekalian menambahkan akun Wechat, barbeku mereka adalah favoritku."

Clara Shen memandang Elviana Wang, "Mengapa aku merasa ini sedikit rumit?"

Ada apa dengan kedua orang ini ? Setelah Claudius Zhang dan Wenny Qin, apakah Elviana Wang akan berpacaran ?

Elviana Wang sekilas langsung dapat melihat apa yang Clara Shen pikirkan, lalu memutar bola mata putihnya, "Apa yang sedang kamu pikirkan, meskipun selama ini aku menyaksikan Claudius Zhang menunjukkan kasih sayang kepada kekasihnya, dan aku juga pernah berpikir untuk berpacaran, tetapi aku tidak tertarik pada Kelvin Han."

Tetapi Elviana Wang tidak seperti yang dikatakan oleh Clara Shen, awalnya dia juga berpikir ingin berpacaran dengan Kelvin Han, namun dia tidak tertarik kepadanya meskipun telah beberapa kali bertemu dengannya, sehingga dia telah menyerah lebih awal, dan alasan dia datang ke sini lagi hanya karena barbeku mereka sangat enak.

"Sebenarnya....tidak masalah jika kamu tertarik padanya, Kelvin Han sangat baik, hanya saja dia pelit."

"Pelit ? Apakah dia pelit ?" Elviana Wang merasa bahwa Kelvin Han sangat royal, dia tidak pernah mengeluarkan uang jika makan di sini.

"Sudahlah, tidak perlu membahasnya lagi, lagipula kamu juga tidak tertarik padanya, mari kita pergi."

Kelvin Han tidak masuk bekerja, tetapi dia juga bukanlah orang yang selalu menganggur di tokonya setiap hari. Kali ini mereka tidak bertemu dengan Kelvin Han, dan mereka pulang ke rumah masing-masing setelah selesai makan.

Clara Shen membawa beban pikiran kembali ke rumah. Wayne Qin belum kembali ke rumah ketika Clara Shen tiba di rumah, Clara Shen mengeluarkan pakaian yang baru dibelinya dan menggantungkannya ke dalam lemari pakaian. Melihat berbagai warna pakaian baru, membuat suasana hati Clara Shen menjadi lebih baik.

"Memang benar, berbelanja bisa membuat wanita bahagia, alangkah baiknya memiliki suami....."

Kemudian, Clara Shen berbaring di atas tempat tidur dengan puas, setelah itu dia baru merasa kelelahan.

Ketika Wayne Qin kembali, Clara Shen sudah tertidur di tempat tidur, Wayne Qin berjalan dengan pelan dan menyelimuti Clara Shen. Clara Shen terbangun setelah diselimuti, dan mereka saling bertatapan.

"Kamu sudah kembali."

"Ya."

Clara Shen membuka selimutnya dan duduk, "Hari ini aku membeli banyak pakaian, lihatlah."

Sambil berkata, Clara Shen membuka lemari pakaiannya.

"Apa lagi yang ingin dibeli ? Besok kamu juga tidak bekerja, kamu bisa pergi membelinya."

Clara Shen menggelengkan kepala, "Tidak ada."

Kemudian membuka lemari pakaian yang lain, "Aku juga membelikanmu kemeja, lihatlah, apakah bagus ?"

Kemeja yang dibeli Clara Shen untuk Wayne Qin adalah sehelai kemeja berwarna biru muda, sangat cocok mengenakan pakaian ini di musim ini.

"Bagus."

Clara Shen sangat senang mendapat pengakuan dari Wayne Qin, "Aku juga membelikanmu sebuah set pakaian kasual, coba lihat."

Clara Shen membeli sweter untuk Wayne Qin, atasan putih dan celana hitam.

Wayne Qin tidak pernah mengenakan pakaian seperti ini, lalu berbatuk pelan, "Ini....bukankah ini tampaknya terlalu muda untukku ?"

Clara Shen mengukur pakaian tersebut ke badan Wayne Qin, "Tidak, kamu memang masih muda, sangat bagus, lain kali pakailah pakaian ini saat kita pergi memakan barbeku."

Pakaian kasual Wayne Qin sangat sedikit, dia selalu memakai pakaian formal, auranya menjadi berbeda setelah mengganti gaya berpakaian, Clara Shen lumayan menyukainya. Dia berencana membeli dua set pakaian untuk Wayne Qin saat dia pergi berbelanja lagi.

Wayne Qin : "......."

"Sudah pukul berapakah sekarang ? Apakah kamu sudah makan ?" Tanya Clara Shen.

"Sudah, sekarang sudah pukul sembilan."

"Ini sudah larut."

Masih pukul tujuh ketika aku kembali ke rumah, dan aku tertidur selama dua jam.

"Besok aku akan melakukan perjalanan bisnis ke Hongkong." Kata Wayne Qin dengan tiba-tiba.

"Pergi berapa lama ?"

"Dua minggu."

Clara Shen berkedip, "Segitu lamakah ?"

"Ada sebuah proyek di sana, aku harus pergi melihatnya sendiri, sehingga membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama."

Clara Shen mengangguk, "Baik, kalau begitu, bagaimana jika aku mengemas pakaianmu ?"

"Baik."

Clara Shen bangkit berdiri dan mengemas pakaian untuk Wayne Qin. Setelah menikah sekian lama, Wayne Qin juga pernah berpergian untuk urusan bisnis, namun belum pernah selama itu, Clara Shen sedikit tidak rela, kemudian berpikir sejenak*, suamiku begitu bekerja keras juga demi menghasilkan uang.

"Bolehkah aku juga mengemas pakaian baru yang kubelikan untukmu hari ini?" Tanya Clara Shen.

"Baik."

Clara Shen tidak terlalu pintar dalam mengemas barang-barang orang, setelah mengemas beberapa saat, kemudian berpikir tentang apa lagi yang perlu dibawa, lalu memasukkan beberapa barang ke koper Wayne Qin, Clara Shen baru berhenti mengemas saat seluruh koper Wayne Qin sudah terisi penuh.

"Akhirnya selesai, pukul berapakah kamu akan berangkat besok ?"

"Besok pagi pukul sembilan."

"Baik."

Clara Shen sedikit berkeringat saat mengemas pakaian, dan pergi mandi setelah berbicara dengan Wayne Qin.

Wayne Qin keluar sebentar untuk melihat telepon, sedikit melamun ketika memikirkan masalah hari ini. Dia tidak bertanya pada Clara Shen, dan Clara Shen juga tidak memberitahunya, jadi apa yang dia pikirkan dalam hatinya ? tentang Candice Shen dan Felix Cheng.

Clara Shen mendapati Wayne Qin sedang melamun ketika dirinya keluar dan bertanya : "Apa yang sedang kamu pikirkan ?"

Wayne Qin tersadar dari lamuanannya, ponselnya sudah dalam keadaan mati, lalu meletakkan ponselnya dan berkata : "Tidak ada, aku juga harus pergi mandi."

Melihat Wayne Qin masuk ke dalam kamar mandi, Clara Shen merasa sedikit aneh, sepertinya dia memiliki masalah.

Sebenarnya, Clara Shen sudah tidak begitu peduli dengan Felix Cheng dan Candice Shen, mungkin pada awalnya masih ada perasaan peduli, namun setelah kembali ke rumah dan melihat pakaian baru, suasana hatinya menjadi lebih baik. Candice Shen telah melakukan terlalu banyak hal seperti ini selama bertahun-tahun, dan Clara Shen sudah tidak memiliki banyak energi untuk memyimpan semua perbuatan Candice Shen dalam hatinya.

Clara Shen mengeluarkan ponsel untuk menonton acara hiburan akhir pekan sambil menunggu Wayne Qin keluar dari kamar mandi.

Sebuah pesan Wechat muncul di ponsel.

Clara Shen menyalakan ponsel, pesan itu dikirim oleh Claudius Zhang di grup Wechat.

Claudius : 【Apa yang harus dilakukan jika kekasih sedang marah ?】

Elviana : 【Redakan.】

Claudius : 【......】

Clara : 【Kenapa ? Apakah kalian bertengkar ? 】

Claudius : 【Tidak, tetapi dia marah.】

Claudius mengirimkan sebuah emoji sedih.

Elviana : 【.......】

Clara : 【Apa yang terjadi pada kalian berdua saat tengah malam begini ? Apakah kalian sedang bersama sekarang ?】

Claudius : 【Tadi kami pergi makan bersama, lalu dia tiba-tiba marah dan pergi, aku ingin mengantarnya, namun dia tidak mau.】

Clara : 【Bagaimana mungkin mendadak marah, katakanlah, apa yang terjadi pada kalian berdua ?】

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu