My Charming Wife - Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai

Keesokan harinya, Wayne bersama Elviana serta Claudius membuat janji untuk melakukan barbekyu bersama di BC Road. Terakhir kali mereka tidak jadi pergi. Tepat sekali, cuaca hari ini sangat mendukung. Wayne pun mengenakan pakaian kasual bewarna putih. Melihat hal ini Clara yang telah merias wajahnya, bertanya, "Kamu ingin pergi kemana?"

Wayne dengan cuek berkata, "Bukankah kamu ingin pergi makan barbekyu? Aku akan pergi bersamamu."

"Tapi kamu tidak akrab dengan Claudius dan yang lainnya." Bukannya Clara tidak ingin mengajak Wayne pergi bersamanya. Namun, dia merasa jika Wayne ikut pergi, maka dia mungkin tidak bisa bersenang-senang.

"Jangan khawatir. Aku akan mengajak Kelvin dan Jimmy."

Dapatkah begitu cepat mengajak mereka?

"Baiklah."

Clara mengeluarkan ponselnya, mengirimkannya pesan ke grup WeChat nya mengatakan bahwa akan ada lebih banyak orang yang ikut. Tepat setelah mengirim pesan, ponsel Wayne berdering. Ponsel nya itu terhubung dengan audio di mobilnya. Ketika Wayne menekan tombol untuk menjawabnya, terdengar suara Wenny.

"Kak, karena tidak ada sesuatu yang harus aku lakukan hari ini, maka dari itu aku ingin menghampiri kalian."

Sebenarnya saat ini Wenny merasa sedikit takut terhadap Wayne. Ketika Wanita tua itu ingin membicarakannya masalahnya di rumah, dia pun segera menghindar, lalu menghampiri Clara untuk mengobrol dengannya. Biasanya, kakaknya itu sangat sibuk, hingga harus bekerja lembur, jadi dia mengira dia tidak akan bertemu dengan Wayne.

Wenny pun punya ide bagus.

"Ayo ikutlah kami pergi makan barbekyu di BC Road ."

Wenny pun terkejut, "Apakah Kakak juga akan pergi?"

Sejak kapan kakaknya mengikuti acara seperti ini? Sejak dari masa kanak-kanak hingga dewasa dia tidak pernah melihat kakaknya itu akan pergi ke tempat seperti ini.

"Ya."

Wenny menjadi sedikit bimbang. Jika pergi ke sana, maka dia akan bertemu dengan kakaknya. Tetapi jika tidak pergi, maka akan sangat disayangkan karena kedengarannya sangat menarik.

Dia sungguh tidak peduli. Lagipula dia tidak dapat bersembunyi dari Kakaknya selamanya.

"Baiklah, sebentar lagi aku akan menyusul kalian."

Wayne pun menutup telepon itu, lalu Clara berkata, "Wenny juga akan ikut?"

"Ya."

Clara pun mengangguk, awalnya hanya tiga orang yang ingin pergi, tetapi sekarang menjadi bertambah banyak. Makanan yang Claudius siapkan pun tidak cukup.

Di antara tiga orang yang ada di dalam grup itu, Clara lah yang terus mengirim pesan.

Clara: "Akan ada satu orang lagi yang ikut, @Claudius, apakah makanan yang kamu siapkan sudah cukup? Jika tidak cukup, maka belilah lagi."

Claudius: "Makanan yang aku beli belum cukup, tapi Tuan Muda Kedua Han juga ada di sini. Dia juga telah menyiapkan banyak makanan. Akan cukup jika menambahnya beberapa lagi."

Clara: "Apakah kalian baru tiba?"

Claudius: "Aku baru tiba. Aku juga sudah melihat mobil Elviana. Dia juga sudah sampai. Cepatlah kesini."

Clara: "Ya."

Hari ini adalah akhir pekan. Cuacanya sangat bagus, ada banyak orang di tepi sungai. Tempat yang dipilih Claudius itu agak berbeda. Tempat itu tampak kuno. Jauh lebih sepi. Setelah mencarinya beberapa saat, akhirnya Clara menemukannya.

"Mengapa memilih tempat seperti ini? Aku dapat melihat ada bunga-bunga di sana." Ketika Clara tiba, dia bertanya pada Claudius.

Claudius pun memberikan penjelasan: "Aku baru saja pergi ke sana untuk melihat-lihat. Tidak ada tempat, tapi jika ada, tempatnya agak sempit. Karena jumlah kita banyak, maka harus mencari tempat yang lebih sepi."

Kalau tidak, itu tidak akan menyenangkan.

Jimmy yang berada di samping menatap Elviana dan Kelvin yang sedang memasak barbekyu, keduanya suka memakan barbekyu. Sehingga mereka sudah terbiasa memanggang. Namun Jimmy sama sekali tidak tahu cara melakukannya.

Ketika Claudius sedang memeriksa bahan makanan, dia berkata kepada Clara, "Kemarilah bantulah aku menyiapkan daging ini."

Secara alami, Claudius tidak berani memanggil Wayne. JIika dia mau pun, dengan sikap nya yang seperti itu, dia tidak akan melakukannya.

"Ya."

Ketiga orang itu sering berkemah bersama, mereka bekerja sama dengan sangat baik. Jimmy dan Wayne pun saling memandang. Mereka tidak berpartisipasi dalam kegiatan semacam ini, kecuali Kelvin.

Ketika memiliki Clara, Wayne sama sekali tidak mengkhawatirkan masalah ini. Istrinya itu pasti dapat membuatkannya makanan. Wayne percaya akan hal itu.

Beberapa tusuk daging telah di panggang. Bahan makanan yang dibawa oleh Claudius telah dipersiapkan dengan baik, sedangkan yang dibawa oleh Kelvin harus dirangkai menjadi sate terlebih dahulu. Kedua orang itu bergerak cepat, Wenny belum datang saat itu.

Tempat barbekyu itu sangat besar, Claudius pun mengeluarkan bantal dan meletakkannya, juga beberapa makanan ringan dan buah.

Karena Clara lah yang telah mengajak untuk mengadakan barbekyu bersama, maka Elviana pun bertanya pada Clara, "Mengapa priamu itu juga ikut datang?"

Apakah hubungan kedua orang itu sudah semakin dekat, sehingga dia juga ikut hadir?

"Aku juga tidak tahu. Saat kubilang aku akan pergi memakan barbekyu di pagi hari, dia bilang ingin ikut denganku."

Elviana pun menatap Clara, lalu berkata, "Clara, tampaknya kamu punya rahasia ya."

Jika bukan karena kemajuan dalam hubungan merka berdua, bagaimana mungkin orang seperti Wayne dapat ikut serta untuk melakukan barbekyu bersama? Bahkan Elviana yang baru saja memperhatikan mereka, menemukan bahwa walaupan Wayne sedang berbicara dengan Jimmy, tetapi matanya itu terkadang menatap ke arah Clara, dan semua perilakunya menunjukkan sesuatu yang tidak biasa.

Clara merasa malu mendengar ucapan Elviana, lalu terbatuk pelan, "Aku akan memberitahumu setelah aku kembali."

Suara mereka berdua sangat kecil, tapi Kelvin juga ada di sana. Siapa yang tahu jika dia juga mendengarnya.

"Baiklah, kamu harus jujur ​​padaku, atau aku tidak akan melepaskanmu!"

Clara menjawabnya, "Aku pastikan tidak ada rahasia apapun."

Dengan begitu Elviana pun merasa puas.

Setelah mereka memanggang daging itu, Wenny pun belum tiba juga. Clara memberi Wayne daging pertama yang dia panggang, "Bukankah baru saja kamu bilang kamu lapar. Makanlah dulu."

Wayne mengambil daging itu dengan puas, sementara Jimmy mengangkat alisnya. Dia juga merasa sangat lapar.

Namun, tidak mungkin baginya untuk berbicara seperti Clara. Sehingga dia pun segera bertanya kepada Kelvin, "Tuan Muda Kedua Han, mengapa kamu begitu lambat? Apakah daging itu sudah matang?"

Tangan Kelvin terus bergerak, "Sudah, sudah. Apakah kamu tidak melihat aku sedang menambahkan bumbu?"

Sosis pertama yang di panggang oleh Tuan Muda Kedua Han dimakan oleh dirinya sendiri setelah menambahkan sambal. Dia pun berkata kepada Jimmy, "Aku tidak tahan untuk memakannya. Aku sangat lapar."

Jimmy: "..."

Ketika Claudius sedang mengoles mentega, dia berkata, "Kalian tidak bisa memanggangnya seperti itu. Jangan satu per satu memanggangnya. Ada begitu banyak orang, jika memanggang seperti itu maka tidak akan selesai-selesai."

Clara tidak memepedulikannya, "Aku juga tidak lapar. Lagi pula, jka langsung memanggangnya dalam jumlah banyak maka daging itu tidak akan terasa nikmat. Hanya kamu yang akan melakukan cara seperti ini."

Wayne hanya melakukan barbekyu ketika dia masih kecil, tetapi dia tidak pernah memakannya lagi ketika dia dewasa. Daging yang di panggang Clara terasa nikmat. Wayne pun memakannya dengan perlahan.

Ini pertama kalinya Clara melihat seseorang memakan daging pangang dengan sangat elegan. Saat ini semuanya sedang melakukan barbekyu...

Wayne menatap Clara, lalu berkata, "Enak."

Clara tersenyum pada Wayne, "Apa lagi yang ingin kamu makan?"

Wajah Elviana berubah saat melihat adegan ini. Kedua orang itu memang benar-benar memiliki suatu hubungan. Bagaimana percakapan ini tedengar seperti sepasang kekasih yang sedang menunjukan kemesraannya? Apakah mereka melupakan semua orang yang sedang melajang di sini? Apakah ini pantas? Itu idak pantas!

"Uhuk!" Elviana terbatuk dua kali, memperingatkan, "Clara, pangganglah dagingmu dengan baik. Jangan hanya memasak untuk untuk satu orang. Ada begitu banyak orang di sini."

Clara melihat daging yang dipanggang Elviana, "Bukankah kamu juga sedang memanggangnya?"

Elviana: " ... "

Dasar wanita ini!

Saat ini, Wayne berkata," Apa saja. "

"Baik. "

Elviana dan Claudius saling manatap. Itu baru berapa lama, bukankah itu begitu cepat? Terakhir kali mereka minum, mereka tidak begitu mencolok, ini baru beberapa hari?

Claudius memberi setusuk kentang kepada Clara, "Bukankah kamu menyukai kentang? Aku telah membuatkanmu satu tusuk. Cobalah kentang panggang Perusahaan Zhang, dia memiliki rasa yang khas, dan hanya ada satu toko!! “

Clara mengambil kentang itu, "Itu terlihat enak.”

Wayne mengangkat alisnya, ini bukan pertama kalinya Claudius melakukan hal seperti ini di hadapannya.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu