My Charming Wife - Bab 126 Hubungan mereka berdua

Perhiasan edisi musim panas akan diluncurkan pada hari Rabu. Dalam dua hari ini, departemen desain lumayan santai. Setiap kelompok kecil membahas apa sebenarnya hubungan Clara Shen dan Wayne Qin.

Mengingat pertama kali Clara Shen datang ke perusahaan, dia dibawa oleh Asisten Pribadi Tang. Sekarang sepertinya Asisten Pribadi Tang hanya menunjukkan jalan untuk Clara Shen. Hubungan Clara Shen yang sesungguhnya adalah dengan Wayne Qin, oleh karena itulah sebelumnya empat sekretaris dari sekretariat datang mencari Clara Shen. Mereka pasti telah melakukan kesalahan jadi pada saat itu mereka semua diberhentikan. Tapi mereka tahu hubungan Clara Shen dan Wayne Qin, jadi ingin meminta Clara Shen membantu memohon ampun.

Kesimpulan ini disetujui setiap kalangan di perusahaan.

Ternyata dari awal sudah ada petunjuknya.

Banyak wanita yang menghela nafas, dia adalah Direktur, pria pujaan mereka, tak disangka dia telah menjadi milik Clara Shen, mereka sangat marah, kelak masih ada harapan apa lagi?

Di forum tidak boleh bergosip. Jadi kelompok gosip bermunculan dengan sangat banyak dan yang sering dibicarakan adalah Clara Shen.

Ketika Clara Shen pergi ke kamar mandi, dia menyadari banyak orang yang melihatnya.

Kembali ke tempat duduknya dia mengusap kepalanya. Ada apa sebenarnya? Untung saja siang ini dia bisa pergi menemui Wayne Qin. Kalau dia pergi ke kantin, bukankah dia akan dikerumuni?

Memikirkannya saja membuatnya tidak tahan.

Begitu mendengar hal ini Gary Lee yang selama ini terus lembur langsung kebingungan, wanita pujaannya dan direktur...

Dia terus berpikir kapan dia menyinggung Direktur, tapi dia tidak kepikiran. Ternyata karena ini? Ya Tuhan, apakah dia sudah gila? Dia bahkan berani mengejar kekasih Direktur. Pantas saja Clara Shen tidak suka kepadanya, Clara sudah punya Direktur mana mungkin dia menyukai dirinya?

Salahnya sendiri tidak menyadarinya lebih awal, dan membuat dirinya berakhir seperti ini. Tidak bisa, saat rapat umum eksekutif dia harus menjelaskan masalah ini kepada Direktur. Dia benar-benar tidak tahu. Kalau dia tahu dia juga tidak berani.

Sayang sekali, selama bertahun-tahun ini pertama kalinya dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang wanita, tapi harus berakhir begitu saja.

Pada rapat pagi ini, saat nama Clara Shen sering disebut, para eksekutif senior memperhatikan ekspresi wajah Wayne Qin, tetapi bagaimana mereka bisa memahami ekspresi wajah Wayne Qin.

Singkatnya, Clara Shen semakin terkenal di perusahaan, ingin low profile pun tidak mungkin bisa. Di lantai paling atas, Asisten Pribadi Tang menunggu Clara Shen di depan pintu lift.

“Asisten Pribadi Tang.”

"Nyonya, kamu sudah tiba, bos sedang menunggumu."

Clara Shen mengangguk, lalu Asisten Pribadi Tang kembali berkata, "Hari ini Nyonya kembali menjadi populer di perusahaan?"

Clara Shen menatap Asisten Pribadi Tang dengan kaget: "Kamu juga tahu?"

Hal semacam ini sudah menyebar sampai ke sini, Asisten Pribadi Tang sudah tahu, Wayne Qin pasti sudah tahu juga , hal semacam ini menyebar dengan sangat cepat.

"Tadinya aku tidak tahu, tapi bukankah pagi ini ada rapat, aku mendengar beberapa orang membahas dirimu."

Clara Shen: "..."

Sudahlah, karena tidak bisa dihentikan, biarkan saja. Di awal-awal orang-orang akan tertarik tapi lama kelamaan, asalkan dia mengabaikannya, pasti akan ada berita baru.

Meskipun saat masalah Candice Shen sebelumnya dia juga memiliki pemikiran yang sama, tapi hasilnya saat ada berita baru, beritanya masih tetap tentang dirinya, ini sedikit menyedihkan, selanjutnya tidak mungkin lagi kan?

Ketika Clara Shen masuk ke dalam kantor, Wayne Qin masih membaca dokumen, saat dia melihat Clara Shen datang dia meletakkan dokumen yang ada di tangannya lalu menatap Clara Shen sambil berkata, "Kamu pergi makan duluan."

Makan siang ada di ruang istirahat. Wayne Qin berencana membaca dokumen di tangannya sampai selesai baru pergi makan. Clara Shen berkata, "Aku akan menunggumu setelah itu kita makan bersama."

Asisten Pribadi Tang pergi dengan tahu diri, tak lama sekretaris yang baru masuk dan menuangkan segelas jus untuk Clara Shen. Saat sekretaris yang baru mulai menduduki posisinya Asisten Pribadi Tang sudah berpesan kepada mereka.

"Terima kasih."

Setelah mengucapkan terima kasih Clara Shen pergi ke ruang istirahat lalu bermain hp sambil menunggu Wayne Qin.

Kebetulan dia melihat riwayat chat yang dikirim oleh Erika Zhao.

Itu adalah riwayat chat sebuah grup, di dalam grup itu ada belasan orang, yang menjadi topik pembahasan saat jam makan siang adalah dirinya.

Wiri Zhao : [Menurut kalian Clara Shen dan Direktur benar-benar bersama? 】

Jimson Lee : [Kalau tidak bersama bagaimana menjelaskan masalah tanda tangan? Selain itu, masalah sekretariat sebelumnya, termasuk saat pertama kali Clara Shen datang dia dibawa oleh Asisten Pribadi Tang. Bukankah semua ini sangat jelas? 】

Kelly Yang : [Semua orang mengatakan Clara Shen membawa sial. Sebelumnya dia sudah membuat beberapa pria sial. Kalau dia dan Direktur benar-benar bersama, apakah Direktur kita akan sial juga? 】

Wiri Zhao : [Tidak tahu apakah Direktur tahu tentang hal ini. 】

Kelly Yang : [Membawa sial bukan masalah sepele. Dulu di kampungku ada seorang wanita pembawa sial, dia mengakibatkan dua suaminya meninggal, setelah itu tidak ada yang berani menikahinya lagi. 】

Alerie Ding : [Jangan bicara sembarangan, kalau benar terjadi sesuatu, bagaimana dengan perusahaan kita? 】

Kelly Yang : [Aku tidak bicara sembarangan, lagian semua orang di dalam grup ini juga tahu akan hal ini】

Setelah membaca seluruh isi riwayat chat , Clara Shen mengerutkan keningnya. Kenapa mulai lagi? Dari kecil hingga dewasa ini yang paling sering di dengarnya, tadinya dia mengira kelak tidak akan ada hal seperti ini lagi, hasilnya malah terjadi lagi.

Clara menutup ponselnya, suasana hatinya berubah mejadi tidak begitu baik. Ketika Wayne Qin masuk, dia melihat raut wajah Clara Shen terlihat tidak senang jadi dia bertanya, "Ada apa?"

Clara Shen menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, aku habis melihat omongan yang tidak menyenangkan."

Wayne Qin mengangkat alisnya, "Orang-orang di perusahaan mengataimu?"

"Kok kamu bisa tahu?"

Wayne Qin duduk di sebelah Clara Shen, hari ini saat beberapa orang membahas Clara Shen ketika rapat dia sudah menebaknya.

"Kamu tenang saja, kita sudah menikah."

Clara Shen: "..."

Jadi?

"Kamu adalah istri Direktur. Kamu bebas melakukan apapun yang kamu inginkan. Aku akan mendukungmu."

Clara Shen terdiam, ini mungkin kata-kata yang paling menyentuh yang pernah diucapkan Wayne Qin.

Mendukungnya?

"Benarkah?"

“Tentu saja.”perkataan Nenek benar. Istri sendiri harus disayang, nanti dia harus lebih banyak belajar dari neneknya.

Clara Shen santai, "Aku bukannya tidak senang, hanya saja menyebarkan hal semacam ini sangat tidak enak didengar. Mereka semua khawatir aku akan membuatmu sial."

"Siapa yang bilang?"

Clara Shen tertawa, "Kamu mau membantuku menghukum mereka?"

"Hmm."

“Tidak perlu, sekarang aku sudah sangat bahagia.” banyak sekali orang yang mengatakan hal seperti ini, tidak seharusnya dia membiarkan hal ini mempengaruhi suasana hatinya, ini bukan pertama kalinya dia mengalami hal semacam ini, buat apa dia marah.

Setelah memastikan suasana hati Clara Shen sudah membaik, Wayne Qin berkata, "Kamu bebas melakukan apapun yang kamu inginkan. Kamu tidak perlu menahannya, apakah kamu mengerti?"

"Mengerti."

Selesai makan, suasana hati Clara Shen sudah jauh lebih baik, "Wayne Qin, hari ini kamu tidur siang tidak?"

"Sudah kubilang, jangan panggil aku Wayne Qin."

Clara Shen mengejapkan matanya, "Suamiku?"

"Hmm."

Clara Shen: "..."

"Hari ini ada banyak kerjaan, tidak ada waktu untuk tidur siang, kamu bisa masuk dan berbaring sebentar."

"Baik."

Beristirahat di sini tentu saja lebih baik daripada tidur di atas meja.

Clara Shen tidur dengan sangat nyenyak, dia menyetel alarm jam satu empat puluh, setelah bangun dia menguap, sesudah merapikan rambutnya, dia berjalan keluar. Wayne Qin masih bekerja, jadi Clara Shen berkata dengan pelan : "Suamiku, aku kembali bekerja dulu."

Wayne Qin mendongkak lalu menatap Clara Shen, "Baik, malam ini tunggu aku, lalu kita pulang bersama."

Clara Shen memberi isyarat OK.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu