My Charming Wife - Bab 197 Mengumumkan

Wayne Qin datang ke dapur untuk membantu Clara Shen memasak, saat dua orang mengerjakannya bersama kecepatannya menjadi lebih cepat dua kali lipat, yang pertama kali datang adalah Christopher Qin dan Lisa, Lisa ingin membantu, tapi dia sungguh tidak bisa memasak, melihat Wayne Qin bahkan turun tangan dan ikut membantu di dapur dia pun sangat terkejut, "Anakku ini sungguh sudah dewasa, sekarang dia bahkan sudah bisa memasak."

Hari ini bisa mencicipi makanan yang dibuat oleh anaknya sendiri Lisa merasa begitu bahagia, ini adalah pertama kalinya.

Clara Shen yang melihat sosok Lisa yang begitu bahagia berusaha untuk menegarkan hati dan tersenyum.

Saat ini Lisa tampak begitu bahagia, bagaimana nanti saat membicarakan tentang Callie Qin?

"Ibu, mengapa ibu ikut ke dapur?" Wenny Qin berjalan masuk dari belakang.

Lisa yang melihat Wenny Qin serentak berkata: "Wenny kamu juga sudah datang, cepat lihat, kakakmu sedang memasak."

"Aku sedang melihatnya, kakakku hebat sekali, apa hebatnya dari memasak nasi."

Lisa mengetok dahi Wenny Qin, "Kamu ini, melihat kakakmu bisa melakukan apapun, kamu juga seharusnya belajar darinya, ibumu ini seumur hidup bisa melakukan apa saja, hanya saja aku ini sangat tidak bisa memasak."

Saat masih baru saja menikah dengan Christopher Qin, Lisa juga mencoba untuk memasak, hanya saja saat dia memasak, dapur yang belum sepenuhnya jadi itu nyaris terbakar, setelah itu dia tidak pernah lagi mencoba, terlebih semua orang tidak membiarkannya mencoba lagi.

Wenny Qin mengusap dahinya, dan berkata dengan nakal, "Siapa yang bilang aku tidak bisa? Aku juga bisa memasak."

Lisa menatap Wenny Qin dengan agak terkejut, "Sejak kapan kamu bisa memasak?"

"Dulu saat sedang rekaman di luar negeri aku belajar sendiri, awalnya aku berencana untuk memasak untukmu, ternyata sekarang kakak mendahuluiku dan memasak untukmu."

Lisa tertawa parau, "Kalian berdua ini, semuanya lebih hebat dariku, bagus bagus."

Saat ini Wayne Qin menyahut: "Wenny, bawa ibu keluar untuk menonton televisi."

"Oh baiklah." Wenny Qin menatap ke arah Lisa, "Ibu, kita jangan di dapur dan membuat masalah."

"Iya iya iya."

Wayne Qin sudah menyapa Wenny Qin saat sedang menelponnya, satu orang datang itu saja cukup, pada awalnya Wenny Qin masih berpikir mengapa, tapi saat melihat Christopher Qin dan Lisa ikut hadir dia pun bisa menebak bahwa semua hal ini bukan hanya permainan belaka.

Setelah berjalan ke depan sofa dan duduk, Christopher Qin sedang membaca sebuah majalah bisnis, melihat kedua orang yang yang berjalan keluar dari dapur dia pun meletakkan majalahnya, "Mengapa Wayne belum juga keluar? Aku ingin menanyakan perkembangan kondisi perusahaannya saat ini."

Lisa tersenyum: "Anak kita sedang memasak, kamu terkejut tidak? Sejak kecil sampai besar dia sama sekali tidak pernah masuk ke dalam dapur, melihat pria ini setelah menikah menjadi tak sama, kita sekarang ini bisa menikmati hidup."

"Aku juga cukup terkejut, apa yang dimasaknya bisa dimakan? Tidak akan sepertimu yang hampir membakar dapur bukan?" Christopher Qin menyahut.

"Beh beh beh,bicara apa kamu ini." Lisa tidak mau aibnya ini dibongkar di hadapan anak perempuannya sendiri.

"Sungguhkah?" Christopher Qin masih merasa tidak percaya.

Wenny Qin menanggukan kepala: "Sungguh!"

"Apakah hari ini Wayne mengundang kita semua untuk makan bersama satu keluarga? Jika dipikir-pikir kira sekeluarga memang belum pernah makan bersama secara begitu pribadi sebelumnya." Lisa berkata.

Wenny Qin merasa sepertinya tidak mungkin hanya begitu, hanya saja dia tidak bisa memikirkan kemungkinan yang lain.

Bahkan sampai Christian Qin dan Diana Yuan mereka bertiga pun masih tetap terdiam.

LIsa menyapa kedua orang yang baru saja datang itu, dalam hatinya penuh rasa curiga, bukankah kita hanya makan sekeluarga saja?

Setelah mereka masuk Wenny Qin pun menuangkan dua cangkir teh untuk mereka, Diana Yuan tersenyum dan berkata: "Wenny ini sudah semakin dewasa ya."

Wenny Qin tersenyum, "Itu sudah seharusnya."

"Tapi, mengapa hari ini Wayne mengundang kami untuk makan di sini?" Diana Yuan bertanya.

Lisa menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu, tunggu dulu dia masih di dapur menyiapkan makanan.

Diana Yuan tampak sangat terkejut,"Wayne bisa memasak?"

"Aku juga baru mengetahui, aku juga sangat terkejut, sebentar lagi aku akan bisa mencicipi makanan buatan anak laki-laki ku, memikirkannya saja sudah cukup menggembirakan." Lisa menyahut.

Kemudian kedua orang itu pun mulai berbincang-bincang dengan asyik tentang merawat anak.

Christopher Qin dan Christian Qin juga berbincang-bincang tentang situasi saat ini, Wenny Qin mendapati tidak ada yang membicarakan bidangnya, juga memiliki untuk tutup mulut, dan menyibukan diri melihat ponsel.

Tak lama kemudian Callie Qin juga datang.

Lisa yang melihat kehadiran Callie Qin terperanjat bukan main.

DIa tahu anak lelakinya tidak menyukai Callie Qin, mengapa sekarang mengundangnya ke sini, jangan-jangan karena masalah tentang pria itu, kemarin sudah dibicarakan, apakah hari ini akan kembali dibicarakan?

Callie Qin juga tidak tahu mengapa Wayne Qin mengundangnya ke sini, tapi dia merasa bersalah,awalnya dia berencana untuk tidak datang, tapi Wayne Qin sama sekali tidak memberinya kesempatan sedikitpun untuk menolak.

"Kalian semua sudah datang."

Callie Qin berkata sambil tersenyum, hanya saja sebuah kekhawatiran tersirat dibalik senyumannya.

Saat datang dia berpikir apakah Clara Shen memberitahu Wayne Qin tentang kejadian kemarin, tapi melihat ada begitu banyak orang yang hadir dia pun mulai cemas, dua hari ini dia sudah diberitahu begitu banyak hal.

"Kamu juga datang." Diana Yuan menyahut dengan tatapan tidak menerima kepada Callie Qin.

Callie QIn adalah seorang dengan harga diri yang begitu kuat, karena Diana Yuan tidak menerimanya dengan ramah, dia pun segera duduk di samping, kemudian mendongak dan melihat-lihat, dan tidak melihat putrinya, lalu dia bertanya kepada Wenny Qin, "Kemana Bonita? Bukankah saat ini dia sedang ada di sini?"

Beberapa waktu terakhir ini dia sungguh tidak pernah mengkhawatirkan anak perempuannya ini, tapi karena akhir-akhir ini tidak ada yang mempedulikannya barulah dia teringat akan putrinya itu.

Wenny Qin menggelengkan kepala, "Aku juga belum melihatnya, mungkin dia di atas."

"Aku akan mencarinya."

Calle Qin menyahut sambil berjalan naik.

Setelah Callie Qin pergi barulah Diana Yuan berkata: "Mengapa mengundang dia, karena dia tubuh ibu sekarang masih lemah, melihatnya sekarang membuatku naik pitam."

Christian Qin mengerutkan dahi, dia ingin mengingatkan Diana Yuan untuk tidak mengatakan seperti itu, tapi begitu teringat nenek, dia pun pada akhirnya mengurungkan niatnya.

Lisa menyahut: "Mungkin Wayne memiliki alasannya sendiri."

Wenny Qin mengerucutkan bibir, "Aku tidak ingin dia mencicipi makanan buatan kakakku sedikitpun."

Christopher Qin menatap Wenny QIn, "Jangan bicara seperti itu."

"Oh."

Tidak mengatakannya bukan berarti dia tidak ingin.

Saat Clara Shen sedang menyajikan makanan di atas meja makan, Callie Qin baru saja turun, melihat Clara Shen dia pun sontak bertanya: "Clara Shen, mengapa aku tidak melihat anakku?"

Clara Shen meletakkan sayuran ke atas meja lalu menjawab: "Dia pergi ke rumah utama."

Callie Qin yang mendengarnya mengernyitkan dahi, "kita semua ada di sini, mengapa dia pergi ke rumah utama?"

"Pergi menengok kakek dan nenek." Clara Shen menyahut sambil melanjutkan masuk ke dapur untuk menyiapkan makanan.

Callie Qin masih ingin bertanya, tapi melihat Clara Shen masuk ke dapur dia pun tidak bisa bertanya lagi, dengan wajah bersungut-sungut dia pun duduk di atas sofa, kemudian mengirim pesan Wechat kepada anaknya.

Wenny Qin bangkit berdiri lalu pergi ke dapur untuk membantu menyiapkan makanan.