My Charming Wife - Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang

Clara Shen tersenyum pada Jimmy dan bertanya pada Wayne Qin, "Kenapa kalian datang begitu malam, sudah lewat dari jam 8."

"Jalanan macet."

Clara Shen bertanya pada Wayne Qin, "Mau makan udang tidak?"

"Mau."

Di rumah Clara Shen kalau memasak akan melepaskan kulit udang. Claudius Zhang melihat Clara Shen mengupas kulit udang untuk Wayne Qin, matanya terbelalak. Ketika melihat Clara Shen selesai mengupas satu, dia langsung merebutnya, "Clara kamu terlalu baik. Bisa-bisanya mengupas kulit udang untukku. Aku sangat tersentuh."

Wayne Qin mengerutkan dahi dan melihat ke arah Claudius Zhang.

Claudius Zhang saat telan hampir saja tersedak. Dia tidak ingin melihat Clara Shen mengupas kulit kerang kepada pria lain. Dia saja belum pernah makan. Suami murahan Clara Shen atas dasar apa makan itu. Hanya saja saat makan, dia merasa pandangan suami murahan Clara Shen agak mengerikan ....

Claudius Zhang saat ini masih tidak tahu, merebut udang terasa nyaman untuk sesaat, tapi kedepannya merebut istri orang ....

Clara Shen juga baru tersadar, melihat Claudius Zhang, melihat ke arah Wayne Qin lagi. Clara Shen berkata pada Wayne Qin, "Kalau tidak aku ..."

"Clara, aku juga mauu makan udang. Kamu kupas satu untukku ya." Elviana Wang langsung berkata seperti ini.

Bercanda kali, dia, Clara Shen, bukan mengupas kulit udang untuk orang lain.

Clara Shen sebodoh apapun juga tahu apa maksud dua orang ini, tapi mereka berbuat ini demi kebaikannya juga. Clara Shen mengupas satu udang untuk Elviana Wang, dan tidak mengungkit mengupas udang untuk Wayne Qin lagi.

Wayne Qin menjadi tidak senang. Dia sudah mengingat dua orang ini, terlebih lagi yang bernama Claudius Zhang ini, semakin dilihat semakin menyebalkan.

Tidak lama kemudian makanan datang. Kelvin Han berkata, "Minum sedikit bir. Bir ini adalah bir bagus. Aku minta dari kakakku."

Clara Shen melihat ke arah Wayne Qin. Dia tidak minum bir.

Clara Shen tidak minum bir, Kelvin Han ribut-ribut menyuruh Wayne Qin menggantinya minum.

"Boleh."

Selain Clara Shen, lima yang lainnya minum bir. Beberapa putaran, Claudius Zhang terus mengupas kulit udang kepada Clara Shen, mengambilkan sayuran, lalu melihat ke arah Wayne Qin. Lihat tidak, dia ini baru dinamakan pria sejati. Pria harus menyayangi wanita. Bisa menjaga wanita tidak? Mengupas kulit udang, mengambilkan sayuran? Sudah bisa belum!?

Wayne Qin bisa melihat provokasi dari mata Claudius Zhang. Berani sombong di hadapannya?

Wayne Qin yang tidak pernah mengupas udah, pertama kali memakai sarung tangan dan mengupas kulit udang. Kelvin Han dan Jimmy saja bengong. Apa yang sedang Wayne Qin lakukan?

Claudius Zhang menggertakan gigi. Meskipun ini yang ingin dia lihat, tapi gerakan Wayne Qin ketika mengupas kulit udang kenapa bisa begitu anggun. Dia baru pria yang paling tampan, ok!

Benar-benar mengesalkan!

Clara Shen menatap udang yang dikupas oleh Wayne Qin di mangkuknya dengan terkejut. Wayne Qin aneh sekali hari ini.

Presentase alkohol bir yang dibawa oleh Kelvin Han sangat tinggi. Kalau Wayne Qin yang masih sadar penuh pasti tidak akan melakukan hal seperti ini. Tapi sekarang sedikit mabuk, jadi tidak begitu tenang.

Wayne Qin tersenyum kecil, "Makan."

"Ok."

Clara Shen memakan udang itu. Melihat Wayne Qin mengangguk dengan puas, perasaanya seperti lebih baik?

Clara Shen, "......."

Elviana Wang minum lebih sedikit. Melihat kejadian ini Elviana Wang berkata dengan suara kecil kepada Clara Shen, "Sepertinya suamimu suka padamu?"

Clara Shen tersentak dan menjadi canggung, "Apa yang kamu katakan. Memangnya kamu juga mabuk?"

"Mungkin iya, tapi kenapa suamimu seperti ini, aku merasa dia sedikit imut?"

"Apakah kamu makan terlalu banyak, maka minum sedikit."

Tidak tahu dia sekarang juga merasa Wayne Qin yang seperti ini sedikit imut.

Wayne Qin tetap mabuk. Tidak bicara dari tadi, hanya melipat bibir, dan menatap gelas bir dengan penuh kebencian.

Yang lainnya juga tidak lebih baik. Clara Shen memanggilkan mobil untuk Claudius Zhang dan Elviana Wang. Dua orang itu tidak bisa minum begitu banyak bir, apalagi bir yang begitu tinggi kadar alkoholnya.

Mengenai Kelvin Han, dia tidak mabuk begitu parah. Kalau Jimmy, Clara Shen tidak suka pandangan pria itu pada dirinya, jadi tidak mempedulikan dua orang itu dan membawa Wayne Qin pulang saja.

Wayne Qin kalau mabuk berbeda dengan orang biasa, sangatlah tenang yang terasa mengerikan. Pandangan mata pria ini juga tidak seperti orang biasa yang mabuk. Menatapmu seperti ini saja benar-benar bisa membuatmu merasa kalau dia ini tidak mabuk.

Setelah mengikatkan sabuk pengaman kepada Wayne Qin, dia berkata, "Duduk yang benar, kita pulang ke rumah."

Wayne Qin masih menatapnya lurus.

Clara Shen, "......."

Clara Shen khawatir Wayne Qin akan kenapa-napa selama perjalanan, tapi sampai di FairviewVilla, hal yang dia khawatirkan tidak terjadi juga. Saat Clara Shen memarkirkan mobil dan menatap Wayne Qin, Wayne Qin sudah menutupkan mata, seperti sudah tertidur.

Setelah membuka pintu mobil dan turun, Clara Shen membuka pintu di sebelah pria itu dan melepaskan sabuk pengaman pria itu. Kebetulan di saat ini mata Wayne Qin terbuka dan menatap Clara Shen. Clara Shen dibuat terkejut oleh tatapan mata pria itu. Wayne Qin kemudian perlahan-lahan mengalihkan perhatian ke bibir Clara Shen. Bibir Clara

Shen sangat cantik, merah dan berkilau, ingin menciumnya ....

Wayne Qin juga melakukan ini dalam alam bawah sadarnya.

Clara Shen tersentak.

!!!!

Dia bisa-bisanya dicuri cium oleh Wayne Qin! Otaknya seketika panas, wajah merona, dan mendorong Wayne Qin dengan kencang, "Kamu, bagaimana bisa kamu berbuat seperti ini padaku?"

Setelah berkata seperti ini, Clara Shen tidak mendengar jawaban Wayne Qin beberapa saat dan menoleh melihat pria itu, ternyata Wayne Qin sudah tidur.

Clara Shen, "........"

Bisa-bisanya tidur di saat ini?

Clara Shen menutupi dadanya yang berdebar dan menenangkan diri untuk beberapa saat. Clara Shen memanggil Wayne Qin lagi, membangunkan pria itu, lalu memapah pria itu masuk ke dalam rumah.

Lain kali kalau mau minum bir harus memanggil mereka minum di rumah, kalau tidak harus memapah Wayne Qin, berat sekali.

Akhirnya setelah meletakkan Wayne Qin ke kamar pria itu, Clara Shen berbaring dan terengah-engah. Dia setidaknya pernah belajar kungfu, begini saja tidak lelah, benar-benar tidak ada bedanya dengan menggendong pria itu.

Wayne Qin membalikkan tubuh mengunci ruang Clara Shen. Clara Shen yang baru istirahat tersentak menatap Wayne Qin. Mata Wayne Qin cantik sekali, hitam dan terang, seluas angkasa. Hati Clara Shen tanpa bisa ditahan berdebar lagi.

"Kamu tidak boleh makan makanan yang diambilkan oleh pria lain. Kamu adalah istriku."

Suara rendah Wayne Qin mengandung rasa mabuk yang terdengar seksi. Clara Shen menjadi sedikit tidak tahan.

Wayne Qin seperti ini termasuk sedang menggodanya tidak?

Wayne Qin yang sedang mabuk melihat Clara Shen tidak bicara dan menjadi tidak senang, "Apa sudah mengerti?"

"Aku, aku mengerti."

Wayne Qin menatap bibir Clara Shen. Api yang ada di mata Wayne Qin membawa, seperti ingin menelan Clara Shen.

Clara Shen mempunyai firasat yang tidak bagus. Tapi saat dia tersadar, sudah terlambat. Dia bukanlah lawan Wayne Qin.

........

Malam sangat panjang, bulan menggantung tinggi dan sangat indah.

Saat Wayne Qin bangun, dia menyadari tubuhnya terbaring seseorang. Setengah tubuh Clara Shen tergantung di tubuhnya, dia pun tidak menilai lagi bagaimana bentuk mereka sekarang.

Kemarin malam mereka .....

Ingatan perlahan-lahan kembali. Wayne Qin wanita yang terbaring di atas dadanya. Bulu mata wanita ini sangat panjang, memonyongkan bibir sangatlah imut. Kalau dicium pasti sangat enak.

Jelas-jelas bilang akan bercerai satu tahun kemudian. Sekarang seperti ini, mana ada sedikit tanda-tanda akan cerai?

Wayne Qin adalah orang yang sangat tenang. Setelah memikirkan dengan jelas apa yang dia inginkan, dia pun menerima dengan lapang dada apa yang terjadi kemarin malam.

Clara Shen dibangunkan oleh rasa laparnya. Dia mengucek mata, duduk, dan merasakan tubuhnya seperti akan hancur. Dulu dia tidak seharusnya menebak Wayne Qin tidak mampu di suatu bidang tertentu. Sekarang inilah harganya.

Clara Shen perlahan-lahan menutupi wajahnya dengan selimut.

Benar-benar sangat memalukan.

Mereka bisa-bisanya melakukan itu! Melakukan itu! Sangatlah mengerikan!

Tapi mereka sudah menikah. Wajar kali kalau terjadi masalah seperti ini?

Wayne Qin membawa sarapan masuk dan melihat Clara Shen menutupi kepala dengan selimut, dia pun berkata ringan, "Bangun dan makanlah."

Wayne Qin tahu kalau Clara Shen tidur, tidak akan begitu rapi, jadi pasti sudah bangun.

Clara Shen diam-diam menunjukkan mata besarnya, menatap Wayne Qin, lalu melihat lagi makanan yang ada di tangan pria itu. Udara juga tercium aroma wangi, lapar sekali.

"Aku tidak ingin bergerak."

"Lapar 'kan, cepat bangun."

Clara Shen baru terduduk, dia merasa sepertinya dirinya sedikit manja dan tiba-tiba terduduk.

Sret~

Sakit ....

Clara Shen menutupi wajahnya sendiri.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu