Back To You - Bab 340 Berciuman Mulut bisa Mengakibatkan Kehamilan

"Aku juga merindukanmu."

Jane Chu memalingkan wajahnya dan mengulurkan tangannya untuk menghentikan leher Aaron Huo, dia Melihat wajah pria yang tampan itu sedikit lebih kurus, hatinya menjadi tertekan.

Dia mengambil inisiatif untuk menempel bibirnya ke bibir pria itu dan mencium bibir pria itu. Kali ini dia yang mengambil inisiatif, dan Aaron Huo tentu saja tidak akan membiarkannya pergi ...

Mereka berciuman dengan sungguh-sungguh, tepat ketika telapak tangan Aaron Huo ingin bergerak lebih jauh ...

"Ibu dan ayah, apakah kalian sedang membuatkanku seorang adik perempuan?"

Suara kekanak-kanakan terdengar.

Jane Chu sangat ketakutan sehingga dia dengan cepat mendorong Aaron Huo, dan dia tidak tahu sejak kapan Jamie Jamie yang berdiri diantara mereka berdua , melihat mereka berciuman.

Jane Chu tidak menolak kemesraannya bersama Aaron Huo dan bahkan menginginkannya lagi.

Tetapi di depan anak-anak, dia masih tidak dapat secara alami menjelaskan apa yang mereka lakukan.

Jane Chu berdiri dengan wajah yang memerah. Dia tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya bisa memilah sayuran yang ada di lemari es.

Jamie tidak mengerti, dan berkata lagi, "gadis kecil di lingkungan sekitar mengatakan berciuman mulut dapat mengakibatkan kehamilan. Ibu, Ayah, apakah kalian sedang membuatkan saya seorang adik perempuan?"

"gadis kecil mana yang memberitahumu?"

Dibandingkan dengan Jane Chu, Aaron Huo terlihat cukup tenang, dia menyentuh kepala kecil Jamie dan menyeka helaian rambutnya.

"Yaitu seorang gadis kecil yang bernama Kiki, dia sangat imut, Kiki adalah seorang gadis kecil yang terimut dilingkungan sekitar."

Ketika Jamie berbicara tentang Kiki, wajah kecilnya yang belum matang memerah, dan bintang-bintang akan muncul di matanya.

Jane Chu yang berdiri disamping Jamie memandangnya dengan seperti ini dan berpikir sejenak, "Maksudmu Kiki yang gemuk itu?"

Ada seorang gadis kecil bernama Kiki di lingkungan itu, tetapi Kiki itu sangat gemuk, dia tidak tahu apakah Kiki adalah yang paling imut di komunitas itu, tetapi yang Jane Chu tahu bahwa Kiki jelas-jelas adalah gadis paling gemuk di lingkungan sekitar.

"Ini tidak gemuk, ini imut. Lihatlah kucing gemuk Nenek Zhang, sangatlah imut."

Jamie mencondongkan lehernya, dan berdebat dengan Jane Chu.

"Ya Imut."

Jane Chu berpikir bahwa Jamie menganggap sesuatu yang gemuk adalah imut, tapi dia tidak menganggapnya serius.

Tetapi Aaron Huo di samping melihat pikiran putranya yang hati-hati, dan dia bertanya, "Apakah kamu menyukai Kiki itu?"

"Suka."

Jamie mengangguk.

"Kenapa suka?"

"Karena dia imut, dia tersenyum dengan sangat imut, jauh lebih menarik daripada gadis kecil yang bertubuh kurus."

Ketika Jamie berbicara tentang Kiki, mulut kecilnya terbuka.

"Oh ……"

"Ayah, dimasa datang aku akan menikahi Kiki!"

"terengah!"

Awalnya Jane Chu berpikir bahwa topik ini sudah selesai, tetapi Jamie tiba-tiba mengatakan ini!

Itu membuatnya hampir tertawa.

"kamu tumbuh dewasa dulu."

Aaron Huo tersenyum dan membelai kepala putranya, dengan senyum "ramah" di matanya.

“Yah, aku akan segera tumbuh dewasa!” Jamie berpikir Aaron Huo setuju dengan idenya, dan mengkonfirmasi, “Ayah, ketika aku dewasa, apakah aku bisa menikahi Kiki?”

"Kiki juga harus bersedia menikah denganmu."

Jane Chu akhirnya menyadari bahwa Aaron Huo tidak dapat diandalkan, dan dengan ramah mengingatkannya di sebelahnya.

"sebaliknya!"

Tanpa diduga, Jamie mengangguk dengan sangat serius setelah mendengarkan kata-kata Jane Chu . Dia menyeret dagunya dengan tangannya dan berpikir lama sebelum berkata, "Kalau begitu aku akan kembali dan bertanya kepadanya apakah dia ingin bersamaku."

Dia berbicara seperti orang dewasa kecil.

Jane Chu memandang Jamie dari samping, "Dari mana Anda belajar kata-kata ini?"

Kata-kata ini seharusnya tidak diucapkan oleh anak berusia tiga tahun.

Jamie menjawab dengan tidak setuju, "Itulah yang dikatakan orang yang didalam televisi nenek."

"..."

Jane Chu terdiam.

"Bu, aku keluar untuk bermain, dan akan kembali nanti."

Jamie tampaknya telah memikirkan sesuatu, dan melompat untuk keluar bermain lagi.

Melihat Jamie keluar, Jane Chu berbalik dan berkata dengan tak berdaya kepada Aaron Huo , "Putra kita tampaknya memiliki pandangan yang unik."

"Mengapa?"

Aaron Huo belum pernah melihat Kiki, jadi tentu saja dia tidak tahu.

"Tunggu sebentar."

Jane Chu mengeluarkan ponselnya dan mulai melihat-lihat lingkaran pertemanan Anita Jing. Biasanya Anita Jing mengajak Jamie bermain. Dia sangat suka memposting foto, dan kemudian memposting berbagai jenis foto di lingkaran pertemanan.

Semua lingkaran pertemanannya adalah foto Jamie.

Jane Chu berpaling ke sana untuk waktu yang lama, dan akhirnya menemukan foto Jamie bersama seorang gadis, dan kemudian menyerahkannya kepada Aaron Huo.

Dalam foto itu, Jamie berdiri dengan seorang gadis yang setengah kepala lebih tinggi darinya, setidaknya gadis itu memiliki bentuk tubuh dua setengah kali lebih gemuk dari Jamie. rambutnya dikuncir dua, dan matanya menyipit ketika dia tertawa.

"Hmm ... ini ..." Aaron Huo melihat foto itu. Jamie dan Kiki berdiri bersama bergandengan tangan. Mereka berpikir lama sebelum berbicara, "Putra kita mungkin menyukainya ..."

Aaron Huo menyusunnya sendiri, tetapi dia tidak bisa melakukannya lagi.

Sebenarnya, Kiki sangat imut, tetapi melihatnya berdiri dengan Jamie, Jamie terlihat sangat kurus dan menyedihkan, bahkan khawatir bahwa Jamie akan dibully.

Ketika Aaron Huo melihat foto-foto itu, Jane Chu membalikkan sayuran di lemari es. Dia melihat ke kiri dan kanan sebelum bertanya, "Tidak ada bawang, dan jahe di sini?"

"bawang dan jahe? Apa itu?"

Aaron Huo bingung.

sebenarnya, barang-barang di sini dipesan Aaron Huo dengan menyuruh orang untuk membelinya. Dia pikir dia sudah terbiasa dengan sayuran yang biasa digunakan di Cina, tetapi tidak diduga bahwa dia tidak memasukkan bahan dasar yaitu bawang dan jahe.

Jane Chu menatap penampilan pria itu sebelum berkata, "Sepertinya kita akan pergi membeli bahan makanan."

Dia mendorong Aaron Huo dan memanggil Jamie untuk pergi berbelanja bersama.

tempat membeli sayur di kota kecil ini berupa bentuk pasar, dan banyak kios di pasar adalah tempat para pedagang membagikan sayuran dalam bentuk bundel dan menandai harganya. ketika Anda melihat bungkusan itu kemudian memasukkan uang ke dalam tas berikutnya anda sudah bisa membawa pergi sayuran itu.

akan tetapi sebagian besar sayur disini tersedia dirumah.

Jane Chu berkeliling dan akhirnya melihat seorang bibi yang berasal dari Negara A , dia mendirikan kios kecil yang menjual bawan, jahe, dan beberapa sayuran lainnya.

Ketika dia memilih sayuran dan ingin bertanya tentang harganya, dia menemukan bahwa wanita itu telah membuat gerakan dengan tangannya, tanpa berbicara dari awal hingga selesai.

"sepertinya dia bisu."

Aaron Huo berkata dari samping.

"Kamu, kamu dari negara A?"

Setelah Aaron Huo mengatakan ini, Bibi tua itu tiba-tiba berbicara.

"Kamu bisa bicara?"

Jane Chu terpana dari samping. Ketika mereka datang, bibi ini menunjuk ke mulutnya dan melambaikan tangannya, yang mungkin berarti dia tidak bisa berbicara.

“Ya, saya tidak tahu bagaimana berbicara bahasa di sini.” Bibi mendengarkan bahasa ibu yang dikenalnya dan tertawa riang, “Saya dulu bisa berbicara, tetapi setiap kali saya berbicara semakin berantakan, terakhir saya tidak berbicara sama sekali, dan dapat menghemat masalah. "

"Lalu mengapa kamu bisa menjual sayuran di sini?"

Jane Chu berjongkok dan bertanya pada bibi.

"Putraku tinggal di sini setelah lulus dari universitas, dan aku mengikuti putera ini, tetapi aku merasa bosan setiap hari berada di rumah, jadi aku belajar dari penduduk setempat untuk menanam sayuran dan menjualnya. Aku tidak ingin yang lain, hanya mencari kesibukan untuk dilakukan." Seperti kata bibi itu, dia mengambil segenggam ketumbar dari sayurannya sendiri dan memberikannya kepada Jane Chu, "aku berikan ini kepada kalian, gunakan ini untuk membuat sup."