Back To You - Bab 24 Teman masa kecil Aaron Huo

“Kamu tidak perlu tahu.”

Aaron Huo menjawab.

Meskipun dia berkata seperti itu, wanita peruh baya itu tidak tinggal diam, menjelaskan kepada Jane Chu,” Christy dan Aaron adalah teman masa kecil, saat masih kecil mereka sangat akrab, saat itu mereka bermain rumah-rumahan, berperan sebagai ayah dan ibu, tak disangka kali ini nenek jatuh sakit, Aaron menikah terburu-buru, juga karena dia berbakti.”

Jane Chu mengerti maksudnya.

Dia mengatai Jane Chu mengambil kesempatan di situasi genting, orang yang dicintai Aaron Huo bukanlah dirinya, tapi gadis bernama Christy ini.

Tapi, respon Aaron Huo tadi, juga menunjukan seperti itu, gadis bernama Christy itu, memiliki posisi yang berbeda dalam hati Aaron.

“Shindy Huo, semua itu hanyalah permainan mereka saat kecil, dan juga dulu pernah terjadi kejadian itu, kamu mengungkitnya sekarang untuk apa?

Nenek Huo langsung menghentikan wanita paruh baya itu berbicara.

Shindy Huo, adalah adik perempuan ayah Aaron Huo, dan juga bibi Aaron Huo.

Suaminya adalah orang keluarga Han, menjodohkan Christy dengan Aaron Huo adalah tujuannya.

“Benar, nenek, aku salah.”

Kakek Aaron Huo sudah meninggal, sekarang nenek adalah pimpinan keluarga, dia berbicara, tidak ada yang berani melawan.

Dimulut dia mengaku salah, mata Shindy Huo malah terus menatap Jane Chu dari ujung kali hingga ujung kepala.

"Christy juga sudah besar, bisa jadi diluar negeri dia sudah memiliki pacar."

Christy dan Jane Chu seumuran, 25 tahun.

“Nenek, sekarang aku harus berbicara kepada Christy, dia selalu menyimpan Aaron Huo dalam hatinya, dia tidak memiliki perasaan terhadap pria lain, tidak tahu bagaimana reaksinya setelah mengetahui pernikahan Aaron Huo."

Meskipun Nenek Huo tidak ingin mendengar, dia masih ingin mengutarakan hal ini.

Bagaimanapun jika keluarga Huo dan Han bersatu, dialah yang akan mendapatkan keuntungan.

Mata Jane Chu tidak meninggalkan wajah Aaron Huo sedikitpun, dia ingin mencari tahu sesuatu darinya.

Tapi, mungkin Aaron Huo terlalu pandai menyembunyikan perasaannya sendiri, selain pada saat nama ini muncul terjadi sekali perubahan pada matanya, setelahnya kedua matanya yang dingin tidak lagi memiliki perubahan apapun.

“Kamu sedang melihat apa?”

Aaron Huo memperhatikan, Jane Chu terus melihatnya.

“Tidak ada apa-apa.”

Jane Chu menundukkan kepala.

Saat ini Shindy Huo kembali berbicara, Christy tidak sampai satu tahun lagi akan lulus, dia mengatakan setelah lulus dia ingin kembali kesini untuk berkembang.

Tidak sampai satu tahun?

Tidak tahu kenapa jangka waktu ini membuatnya merasa sangat ironis.

Pantas saja Aaron Huo hanya menanda tangani kontrak satu tahun dengannya, bisa jadi dia menunggu kepulangan Christy? Saat itu kontrak sudah berakhir, dia sudah kembali menjadi pribadi yang bebas.

“Aku tahu.”

Suara Aaron Huo sangat cuek.

Tidak tahu apakah hanya perasaannya saja, Jane Chu merasa setelah dia mendengar perkataan itu, telapak tangan yang sebelumnya mengenggamnya, tiba-tiba terlepas.

“Oh ya, Aaron, kelihatannya tanggal lahir istri pembuang sial ini sangat berguna, nenek dapat dengan cepat keluar dari rumah sakit juga merupakan jasanya.

Semua orang hanya melihat, hanya Shindy Huo yang paling antusias.

Dia sengaja mengatakan ‘Istri pembuang sial’, untuk menghina Jane Chu, agar dia tahu kedudukannya, jangan karena sudah menikah jadi lupa diri.

“Aku sangat senang bisa membantu nenek.”

Jane Chu yang selalu diam, tiba-tiba menggelengkan kepala, matanya yang indah melihat mata Shindy Huo yang penuh dandanan eyeliner yang tebal.

Mendengar dia berkata seperti itu membuat Shindy Huo sedikit tidak senang, dia mengatakan itu untuk menyerang Jane Chu, tak disangka dia mengakuinya secara terang-terangan.

"Ah, kamu cukup sadar diri." Shindy Huo mengibaskan tangannya, bertanya,"Tidak tahu apa pekerjaan orang tua 'istri pembuang sial' ini"

“Aku memiliki nama, namaku Jane Chu.”

Sebutan 'istri pembuang sial' ini, sangat tidak enak didengar, meskipun seluruh keluarga Huo tahu dia menikah ke keluarga Huo karena kesehatan nenek tidak baik.

Tapi semua orang sudah melihat gelang giok di tangannya, ini membuktikan Nenek Huo mengakui statusnya.

Mengakuinya sebagai cucu menantunya.

“Oh, ternyata namamu Jane Chu.”

Saat ini, Nenek Huo sudah dipapah orang duduk di meja sebelah .

Saat ini, beberapa orang yang tadi melihat keramaian, semuanya mulai bertanya.

“Jane Chu, apa pekerjaan orang tuamu? Membuka perusahaan dimana?”

“Bagaimana mungkin orang tuanya adalah bos, apa yang kalian pikirkan?”

“Jane Chu sangat cantik, pasti operasi plastikkan, badannya juga bagus, sudah banyak melakukan operasi kan?”

Orang di sekitar mulai bertanya, setiap pertanyaan dengan agresif.

Yang mereka suka adalah kedudukan, sangat tidak biasa ada orang biasa ikut bergabung, harus menginterogasinya.

“Istri pilihanku, apakah kalian merasa keberatan?”

Aaron Huo yang terus diam, akhirnya berbicara, dia mengangkat tangannya dan menarik Jane Chu kedalam pelukannya, matanya melihat kerabat disekitarnya ,matanya penuh dengan amarah.

“Ini......”

Beberapa orang ini awalnya mengira, Aaron Huo menikahinya karena terpaksa, tapi perlakuannya ini, tatapan mata ini, bagaimana mungkin terpaksa? Jelas-jelas sedang melindunginya.

“Aku memilih dia, karena yakin kepadanya, kalian tidak berhak, juga tidak memiliki posisi untuk meragukan dia, jika kelak aku tahu kalian mengatainya di belakang, aku juga tidak akan berbelas kasihan.

Aaron Huo berdiri disamping Jane Chu, dengan setelan jas nya yang rapi, matanya yang tajam seperti sedang memberikan peringatan kepada semua orang yang berada di lokasi.

Jane Chu juga tidak menyangka.

Tapi, dia tahu, sekarang semua orang ini diam, karena tidak tahu dirinya seorang janda.

Jika suatu hari jati dirinya terbongkar, tidak tahu apa yang akan menimpanya.

Keluarga Huo adalah keluarga berada, bagaimana mungkin mengizinkan seorang wanita bekas masuk ke keluarga mereka?

“Terima kasih.”

Dia selalu merasa berterima kasih kepadanya, berterima kasih karena dia membelanya.

Aaron Huo membawanya pergi, pergi ke meja bundar miliki mereka.

“Mereka meragukanmu, berarti mereka meragukanku.”

Perkataan ini, Jane Chu setuju.

“Itu......”

Jane Chu ingin bertanya mengenai masalah Christy, tapi saat mulai bicara, dia merasa dirinya tidak pantas.

“Jika kamu ingin bertanya mengenai masalah Christy, aku sarankan kamu tutup mulut, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu.”

Suaranya sangat dingin, sangat menakutkan.

“Maaf.”

Jane Chu mengigit bibirnya, sangat takut dirinya salah bicara.

Nenek Huo duduk dimeja sebelah.

Nenek Huo selalu duduk dengan cucunya, dia selalu berkata orang sudah tua, ingin dapat banyak melihat cucu-cucunya.

Beberapa generasi muda itu sudah diberitahu oleh orang tua mereka, tidak ada yang bersedia duduk disampingnya.

Semuanya sudah menempati tempat duduk mereka, hanya tempat duduk di samping Jane Chu yang kosong.

“Halo kakak ipar.”

Sebelumnya, Jane Chu mengira tempat duduk ini akan terus kosong, seorang gadis kecil datang dan duduk disana.

Jane Chu membalikkan kepala kesamping melihat, disampingnya duduk seorang anak perempuan berambut pendek, cara berpakaiannya sedikit menyerupai anak laki laki, seorang gadis tomboy.

“Apa kabar.”

Jane Chu tersenyum.

“Kakak ipar, aku mengagumimu,kamu adalah orang terkenal di sekolah kami, sampai sekarang di aula upacara kami masih terpajang fotomu saat mengikuti lomba menari, sangat cantik.”