Back To You - Bab 111 dengar-dengar kau sudah bercerai

“Dimana kamu mendengarnya?”

Aaron Huo mengerutkan dahinya, menarik Jane Chu ke dalam pelukannya.

Dua orang berdiri di koridor, obrolan mereka tidak terpengaruh apapun untuk sementara, namun karena suara petasan yang semakin bising di luar sana, Jane Chu memutuskan untuk mengajak Aaron Huo untuk ke naik ke lantai atas.

Menunggu dua orang itu naik ke atas

Jane Chu memberi Aaron Huo secangkir air panas, sembari bertanya, “Kau… malam hari..”

Walaupun bertanya seperti ini, namun Jane Chu berpikir, Aaron Huo malam ini seharusnya bisa tinggal disini.

“Kita tunggu sebentar baru pergi, aku pikir sudah lama tidak bertemu denganmu, oleh karena itu aku datang untuk melihatmu apakah sudah tidur atau belum, jika sudah tidur aku tidak akan datang, namun tidak terduga kita malah bertemu di gerbang”

Aaron Huo menjawab.

“Kau datang hanya demi diriku?”

“Tidak boleh?”

Aaron Huo melihat ekspresi Jane Chu seperti terkejut, bertanya padanya.

Jane Chu seketika tidak tahu harus berkata apa kepada pria yang ada di depan matanya ini, datang di tengah malam, hanya untuk melihatnya, dan juga mungkin tidak bisa melihatnya.

“seperti ini aku merasa kau sangat berusaha keras”

Jane Chu memejam kan matanya, ia duduk di sofa, untuk sementara ini ia tidak tahu bagaimana baiknya.

Aaron Huo singgah sejenak di dalam rumah, berbincang beberapa hal tentang tahun baru, kira-kira satu jam, Jane Chu mendengar suara kecil di pintuya, ia pergi untuk melihatnya.

Ia melihat William Chu sedang memainkan ponselnya di depan pintu.

“kenapa kamu tidak masuk?

“e….” William Chu melihat kakaknya hanya menggunakan baju tidur, dan rambutnya yang berantakan, malu-malu berkata “aku pikir kalian sedang…. Masuk ke dalam takut mengganggu kalian..”

Wajah Jane Chu memerah, “Apa yang kau pikirkan? Cepat masuk.”

Ia berbicara sambil membukakan pintu.

William Chu masuk, ia melihat Aaron Huo sedang duduk di sofa juga, ia menyapa Aaron Huo, “Kakak ipar.”

Sebelumnya ia memanggilnya dengan sebutan kakak Huo, sekarang berbalik memanggilnya kakak ipar, Jane Chu yang berada di sampingnya bertanya “Kamu menunggu berapa lama di luar?

“belum begitu lama, belum begitu lama”

William Chu tidak mau menjadi obat nyamuk mereka, ia menggantung bajunya di samping lemari, lalu masuk ke dalam kamarnya.

Namun karena kamar William Chu bersebelahan dengan ruangan itu, oleh karena itu suara apapun bisa dengan mudah terdengar.

Aaron Huo melihat jam, sudah jam 1, ia beranjak, “Aku pergi dulu, besok akan menemani nenek ke luar negeri, kira-kira tanggal 7 pulang, setelah itu aku akan datang lagi untuk menemanimu”

“Baik, hati-hati di jalan”

Jane Chu baru tahu, kenapa Aaron Huo datang semalam ini, melihatnya, ternyata ia akan pergi selama awal tahun baru ini.

——

Tahun baru, menurut keluarga Jane Chu, tidak ada perbedaan, karena hampir tidak ada sanak saudara yang datang, hanya ada teman yang biasanya mengirimkan pesan.

Novita Lin sebagai anak orang kaya, pergi ke luar negeri untuk berlibur, sambil mengirim pesan kepada Jane Chu melalui Wechat, setelah mengucapkan selamat tahun baru, ia berjanji akan memberinya oleh-oleh.

Eliza Lin juga mengirimkan pesan kepada Jane Chu, ia juga mengirimkan foto indah yang berisi dirinya dan keluarganya.

Sampai di hari ke empat di awal tahun, rumah yang selalu sunyi dan dingin, belnya tiba-tiba berbunyi.

Jane Chu sedang membawa buku bahasa inggis yang sedang ia pelajari, mendengar bel berbunyi ia bertanya pada William, “Kamu membeli sesuatu?”

“tidak”

“William berkata sambil beranjak, masih belum membuka pintu, ia mendengar suara 2 sampai 3 perempuan di luar pintu, “Anita, senangnya, ini kakak.”

Ekpresi Jane Chu seketika berubah menjadi tidak begitu baik.

Orang yang berdiri di luar, tidak usah berpikir, mereka berdua pasti dua bibi yang aneh itu, setiap tahun pasti datang untuk mengusik ketenangan, sangat menjengkelkan.

William Chu yang sudah berdiri di depan pintu masih belum membuka pintu, ia berbisik pada Jane Chu, “Buka tidak?”

“huh, pura-pura tidak ada saja, jangan di buka.”

Jane Chu melambaikan tangannya.

Dia sedikit bingung, jelas-jelas sudah pindah rumah, kenapa mereka berdua masih bisa datang?

Kedua bibinya itu tetap berteriak memanggil nama Anita Jing.

Anita Jing sedang memasak di dapur, saat keluar dari dapur kebetulan mendengan orang mengetuk pintu, ia langsung bertanya pada Jane dan William, “Kalian ini kenapa? Ada orang di luar dan tidak tahu cara untuk membuka pintu?”

Saat ini, kedua bibinya di luar mendengar suara, dari luar berkata “Anita, kami datang.”

Mendengar suara kedua kakaknya ekspresi wajah Anita juga ikut berubah namun karena suaranya sudah terdengar, ia tidak bisa berpura-pura tidak ada di rumah lagi, terpaksa membukakan pintu.

Begitu pintu di buka, kedua kakaknya itu mengenakan pakaian yang berlebihan dengan baju bulu-bulunya, yang satu mengenakan warna putih, satu lagi warna cokelat.

Kakaknya yang tertua agak gemuk, kakak keduanya walaupun kurus, namun agak pendek, keduanya menggunakan coat bulu, benar-benar terlihat seperti tenggelam karena pakaiannya sendiri.

Jane Chu duduk di sofa, melihat kedua bibinya datang, ia tidak beranjak, tertawa, “hai, bibi, baju kalian pasti sangat mahal ya?”

Mengetahuinya sejak lama, ia bisa tidak tahu betapa menganggunya bibinya ini?

Namun mereka datang hanya untuk pamer betapa baiknya ia melewati setiap hari di hidupnya.

Mendengar perkataan Jane Chu, bibi tertuanya tertawa, “tidak mahal kok, hanya puluhan ribu yuan saja harganya, tidak lebih.”

Bibi keduanya yang berada di sampingnya, melihat rumah Jane Chu ini, ruang keluarganya yang menempel dengan sebuah kamar kecil, tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memandang rendah, “aduh, adik, kamu ini kenapa, sudah lama tapi masih belum punya rumah sendiri, masih saja sewa rumah”

Anita Jing tidak meresponnya, ia membawa dua cangkir berisi air dari dapur dan diletakkan di atas meja teh, “ kakak-kakak, di minum airnya.

Selesai berbicara, ia berdiri di samping pintu dapur, tidak duduk.

Kedua bibi Jane Chu ini duduk di atas sofa, melipatkan kakinya, menunjuk-nunjuk isi rumah ini sambil berkata, “eh, dekorasi rumah yang kalian sewa ini sangat biasa saja.”

“iya, sofa ini bagaimana bisa begitu empuk? Karena sudah diduduki terlalu lama ya?”

“kalian hidup di zaman apa, rumah kalian kenapa menggunakan tv yang sangat kecil? Jika tahu lebih awal akan ku bawakan dari rumahku, lebih besar dibanding ini.”

Dua orang itu, satu persatu membahas hal yang ada di rumah ini.

Jane Chu yang sedang duduk di sana marah, “Rumah kami kecil, tidak akan cukup untuk kalian yang begitu besar, jika sudah cukup melihatnya silakan pergi, merayakan tahun baru besar pasti akan sibuk.”

Jika bukan saudara, Jane Chu ingin sekali melaporkan ini kepada polisi.

Melihat Jane Chu yang berperilaku seperti ini, bibi tertuanya sedikit tidak senang, meskipun mereka datang untuk pamer, namun baik buruknya bisa disebut datang untuk menjenguk adiknya sendiri di tahun baru bukan?

Dia memandang Jane Chu, menggunakan pakaian tebal yang membuatnya terlihat sedikit buncit, tidak memperhatikannya dengan jelas, ia malah berkata, “aduh, Jane kenapa kau begitu gemuk sekarang, awalnya diantara anak-anak kita, kau yang paling cantik, tapi sekarang kenapa kamu tidak mengurus badanmu.”

Mendengarnya, Jane Chu langsung melihat dirinya sendiri, ia tetap diam duduk di sofa, ia memegang kepalanya dan bertanya “hmm, walaupun gemuk namun tidak akan segemuk bibi.”

Awalnya ia pikir bibinya akan marah, namun bibinya sama sekali tidak marah, bibi melihatnya dan berkata, “Jane, dengar-dengar, kau sudah cerai, benarkah?”

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu