Back To You - Bab 291 Kamu tidak pantas

Jane Chu juga bukanlah orang yang tebal muka, tapi ia merasa Aaron Huo ada alasan lain.

Perubahanya perilaku dia sanagat lah besar.

"apa ada sesuatu dari dirimu yang dapatku cintai?"

Aaron Huo mengangkat alisnya .

Kata - katanya membuat Jane Chu tertegun, apa yang dia katakan tadi tidak salah, apa yang Jane Chu punya untuk mencintai Aaron Huo?

"Tidak ada." Jane Chu menggelengkan kepalanya, "kupikir semua kesusahan yang kita lalui selama ini, dan sekarang kita bisa bersama, dan seterusnya-pun akan tetap bersama, ternyata sejak awal ini hanyalah cinta sepihak."

"Betul, karena kau tak pantas."

Aaron huo dengan dingin menyakitinya.

Air hujan yang menghujaninya sudah lama berakhir, tetesan air hujan yang mengaliri windbreakernyapun menyentuh tanah, melihatnya kita dapat merasakan dingin yang membeku tetapi hatinya lebih dingin daripada itu.

"En, kata - kata direktur Huo tidak salah, akulah yang terlalu sensitif."

Jane Chu memalingkan kepalanya dan melangkah menuju pintu keluar, sesaat dimana dia memalingkan tubuhnya air matanya yang tidak dapat ditahan lagi pun mulai mengalir.

Aaron Huo melihatnya begitu saja, tidak mempertahankanya, tidak mengucapkan sepatah katapun.

Jane Chu berjalan keluar memunggungi Aaron Huo dan berkata, "Aaron, aku mencintaimu, aku dapat mencintaimu seumur hidupku,tapi jika kamu meninggalkanku karena suatu alasan, maka aku akan menunggumu sampai alasan ini tidak mengganggumu lagi, maka carilah aku, aku di tempat awal menunggumu."

selesai mengucapkan kata - kata tanpa berbalik badan langsung masuk kedalam lift dan pergi.

disaat lift hampir tertutup.

"Duk!"

Aaron Huo dengan ganas mematahkan keyboard, laptop yang sekarang tergeletak di lantai, kedua tangan yang memukuli kakinya sendiri dan menggila.

Leonardi Lin bergegas memeganginya, "Direktur Huo, saya merasa nona Chu bukanlah orang yang seperti itu, anda seharusnya memberitahunya tentang rasa sakit di kaki ini, ditambah lagi anda melakukan ini untuk menyelamatkanya."

"He, diriku yang seperti ini, kenapa harus menyeretnya seumur hidup?"

Aaron Huo melihat sepasang kakinya.

Saat itu setelah Aaron Huo dan Jane Chu terjatuh, dikarenakan kerusakan saraf, ia tidak dapat merasakan seluruh kakinya, jangankan berjalan berdiri saja tidak bisa.

Aaron Huo adalah orang yang selalu berada di atas, hal ini merupakan pukulan yang sangat keras baginya, dia tidak pernah memberitahu orang lain soal ini, seluruh keluarga Huo yang mengetahuinya dikarenakan dokter yang membocorkannya, dan akhirnya di ketahui oleh Stephy Fang.

bulan ini dia selalu rehab, walaupun demikian kakinya tidak kunjung sembuh.

"Direktur Huo, aku merasa jika anda dengan nona Chu bersama, perasaanmu dapat membaik, bisa saja dapat memberikan efek yang baik terhadap kakimu."

Leonardi Lin akhir akhir ini selalu mengerjakan masalah perusahaan, keputusan besar tetap diputuskan oleh Aaron Huo, masalah kecil ia akan mendiskusikanya dengan wakil direktur.

tapi ia menemukan sekarang perasaan Aaron Huo sangat buruk dan mudah tersinggung, hanya dikarenakan Jane Chu dibawa pergi sergio, bahkan dia tidak pernah seperti itu.

"Kenapa? apakah kau berlatih kedokteran saja?"

Aaron huo duduk disana, memperhatikan Leonardi Lin, ekpresi tidak senang dengan nada sindiran.

"Tidak."

Leonardi Lin juga tidak berani banyak berkata.

Mereka berada disana selama 1 jam, Leonardi Lin akhirnya mendorong kursi roda yang berada di kamar direktur kelaur, membantu Aaron Huo duduk, mereka berdua pun turun kebawah

-----------

Jane Chu keluar dari B2C, di luar sedang hujan dingin.

Di jalan bahkan sebuah mobil pun tak ada.

Ia dengan bigtu saja berjalan melewati hujan sambil membawa mengangkat tasnya.

Leonardi Lin menyetir mobil kearah Aaron Huo, di jalan terlihat membeku dikarenakan hujan yang sangat dingin, Leonardi Lin menyetir mobil dengan kecepatan berkisar diantara 20 - 30 km/jam.

Setengah jam telah berlalu, Aaron huo yang duduk di belakang mobil melihat ada bayangan yang sangat familiar di tepi jalan, ialah Jane Chu yang sedang mengangkat tasnya sebagai teduhan, tanpa payung berjalan langkah demi langkah dibawah derasnya hujan.

"Berhenti!"

Aaron Huo tanpa piir panjang berkata.

Leonardi Lin tidak mengetahui terjadi apa, tidak mungkin karena mobil yang ia bawa terlalu cepat, ia dengan cepat memberhentikan mobilnya, dan tepat berhenti dihadapan Jane Chu.

tapi Aaron huo berpikir jika membiarkan Jane Chu ikut menaiki mobil maka kondisi kakinya akan di ketahui oleh Jane chu.

"Sudahlah, Jalan."

Padahal mobil sudah berhenti dengan gegabah, tetapi Aaron Huo menyuruh mobil untuk tetap melaju.

Leonardi Lin melirik cermin mobil dan menemukan di tepi jalan ada Jane Chu, dengan bik berkata, "Direktur Huo, nona Chu dengan begini bisa sakit."

"Apa hubunganya dengan ku? Jalan!"

Perintah Aaron Huo.

Leonardi Lin tidak dapat berkata apa - apa hanya dapat menyetir mobilnya.

Sebenarnya pada saat ini Jane Chu dapat melihat mobil Aaron Huo, di kota A ini yang dapat memiliki mobil sebaik itu hanya ada beberapa orang ? ditambah lagi dengan kebetulan berhenti didepannya, jikalau bukan Aaron Huo maka siapalagi?

Tapi kenapa dia jalan lagi?

Apakah dia salah paham?

Jane Chu tersenyum dingin, ia membawa tasnya dan berjalan lagi, dikarenakan rumahnya yang sedikit jauh, ia mencari hotel.

Hari kedua pagi hari.

Jane Chu membuka matanya, ia terbungkus selimut hotel yang hangat, tetapi tubuhnya terasa sangat dingin.

Ia tahu bahwa dirinya akan demam.

Tapi ia tidak berani menunda, semalam sama sekali tidak pulang, Anita Jing pasti khawatir, ditambah lagi jantungnya yang tidak baik, jikalau sesuatu terjadi masalah akan semakin ribet.

Jane Chu mandi dengan air hangat, semalam ia telah menjemur semua pakaianya yang basah, padahal sudah menjemurnya satu malam, tetapi pakaianya masih belum kering.

"Ding Dong."

"Hi, layanan kamar."

Disaat Jane Chu hendak pulang dengan pakaianya yang basah, Bel pintupun berbunyi.

Diikuti dengan suara pelayan perempuan.

Jane chu memeluk bajunya dan membuka pintu, dikarenakan layanan serivis itu adalah perempuan ia lebih tenang.

"Selamat pagi, ini sarapanmu, dan bajumu."

pelayan itu membawa sepiring makanan, dan disaat yang sama meletakn 3 kantong plastik, 2 kantong plastik besar dan satu yang kecil.

"aku tidak memesan semua ini......"

Jane Chu merasa janggal, sarapan diantar sampai kamar tidak usah dipikirkan lagi, tapi kenapa ada pakaian?

Ia melirik apa yang terdapat didalam kantong, terdapat baju, celana sampai dengan sepatu dan kaos kaki pun ada didalam.

"hal ini kamipun tidak jelas." kata pelayan, "Apakah saya boleh membawa masuk sarapan ini dahulu?"

"Baik."

Jane Chu mengetahui bahwa dirinya sedang demam, ia melihat yang dibawa oleh pelayan adalah bubur dengan sayuran, tepat apa yang sedan ia butuhkan.

Ia bantu menahan pintu agak pelayan dapat masuk kedalam.

Jane Chu badanya terasa sangat dingin, kepalanya pusing, semalam tidak memakan apa - apa, tidak pikir panjang ia langsung melahap bubur itu, baru melihat barang yang ada didalam kantong plastik.

Didalam kantong plastik penuh dengan pakaian, bahkan bra, celana dalam, sepatu, dan kaus kaki semua ada, dan ada juga mantel musiman.

Lebih ajaibnya lagi semua dalam ukuran yang tepat.

Seseorang yang dapat melakukan semua ini hanya ada satu, yaitu Aaron Huo.

Hujanpun akhirnya berhenti cuaca membaik, Jane Chu mengganti pakaianya, merapikan pakaian basahnya dan hendak menghubungin Aaron Huo, seketika nomor yang tidak dikenal pun meneleponya.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu