Back To You - Bab 320 Harga Satu Set Perabotan Rumah Semahal Lampu Kristal Dirumahku

Hari berikutnya, William Chu pergi ke klub untuk registrasi, dan melaporkan semuanya pada Putri Qiao.

Danson memiliki nama lengkap Danson He, dia lebih tua dua angkatan di atas Putri Qiao, dan tiga angkatan di atas William Chu, namun ia diskors dari sekolah selama satu tahun dan tinggal di sekolah selama satu tahun lagi karena pekerjaannya, sehingga menjadi yang paling tua diantara mereka.

Markas tim game Danson ada di sebuah vila di pinggiran kota, lima anak laki-laki ditambah dengan Danson maka menjadi enam orang yang tinggal dan berlatih di rumah ini, mereka menyewa seorang asisten rumah tangga untuk memasak setiap hari dan bersih-bersih seminggu sekali.

Singkat cerita, jumlah timnya akan menjadi 7 orang ketika William Chu bergabung.

Tapi walaupun begitu, William Chu juga sangat gembira.

Setelah William Chu mengunjungi tim Danson, dia mulai bekerja secara resmi minggu depan, dalam kurun waktu ini dia berencana untuk menemani Anita Jing, dan kemudian dia tinggal di tempat Danson.

Tepat di malam William Chu memutuskan untuk join dalam tim Danson, Vivi Huo datang mengunjungi Kediaman Keluarga Chu.

Ketika Jane Chu membuka pintu dan melihat Vivi Huo yang berdiri di luar, dia terdiam sesaat baru kemudian berkata, “Bibi Huo, mengapa tidak bilang dulu sebelum kesini.”

“Untuk apa bilang dulu? Aku takut nanti kalian tidak akan membukakanku pintu.”

Wajah Vivi Huo sangat tidak ramah.

Jane Chu juga tidak ingin terpancing olehnya, lalu memiringkan tubuhnya mempersilahkannya masuk.

Setelah masuk ke dalam rumah, Vivi Huo berdiri di ruang tamu dan melihat dekorasi simpel rumah Keluarga Chu, dan memandang meremehkan melihat perabotan sederhana yang di beli dari ikea.

“Silahkan duduk, Bibi Huo.”

Jane Chu segera menuntun Vivi Huo ke sofa.

Saat itu mereka sudah selesai makan malam, Anita Jing sedang mencuci piring, dan William Chu membawa Jamie ke kamarnya untuk menonton film animasi.

Mereka segera keluar ketika mendengar ada tamu.

William Chu menjadi gugup seketika saat melihat Vivi Huo, “Bibi, ada apa anda datang kesini.”

“Hmm, datang untuk membicarakan suatu hal dengan keluarga kalian.”

Vivi Huo melihat William Chu yang mengenakan baju tidur lengan panjang dengan gambar kartun, dan menganggapnya sangat kekanakan di dalam hatinya.

Dia diam-diam berpikir, putrinya tidak boleh menikah dengan orang seperti ini.

“Halo, nenek.”

Jamie yang berdiri di sisi William Chu tidak tahu apa tujuan Vivi Huo datang, tapi melihat William Chu yang begitu segan pada Vivi Huo, juga menyapanya dengan sopan.

“Anak ini……”

Vivi Huo baru menyadari keberadaan Jamie yang ada di samping William Chu.

Dia memperhatikan Jamie, sepasang mata indah anak itu berkedip dan tersenyum polos saat melihatnya.

Sebagai bibi Aaron Huo yang melihatnya tumbuh kembang dari kecil, dia melihat Jamie yang sangat mirip dengan Aaron Huo yang ada di dalam memorinya.

Ada ekspresi murung di wajahnya.

“Dia adalah anak Aaron Huo.”

Jane Chu juga tidak berusaha menyembunyikannya.

“Apa! Sejak kapan kamu dan Aaron Huo mempunyai anak yang sudah besar seperti ini? Mengapa aku tidak tahu?”

Vivi Huo syok.

Meskipun keluarga Huo telah terpecah berai sejak kematian Nenek Huo, semuanya sibuk dengan urusan mereka sendiri dan hampir tidak pernah mengadakan pertemuan keluarga, namun, dia masih memperhatikan pergerakan Aaron Huo dari waktu ke waktu, dan dia tidak pernah melihatnya membawa anak itu.

Anak ini terlalu mirip dengan Aaron Huo dan membuatnya tidak bisa menyangkalnya.

“Hmm, sudah sejak dulu.”

Dia merasa tidak ada yang perlu dijelaskan pada Vivi Huo mengenaik hubungannya dengan Aaron Huo.

Vivi Huo telah meremehkan William Chu dan menolak hubungan William Chu dengan Putri Qiao demi putrinya, jadi Jane Chu tidak memiliki alasan untuk mempunyai kesan yang baik pada Vivi Huo.

“Apa Aaron Huo mengetahui keberadaan anak ini? Kamu tidak mungkin menyembunyikan hal ini dari Keluarga Huo, kan!”

Vivi Huo tidak tahu mengenaik hubungan Jane Chu dan Aaron Huo.

Dia mengira Jane Chu dan Aaron Huo masih naik turun.

“Bibi Huo, tadi anda bilang datang karena ada yang perlu di bicarakan, langsung katakan saja ada masalah apa?”

Jane Chu tidak menjawab pertanyaannya dan malah langsung bertanya apa maunya.

Tidak ada yang perlu dijelaskan pada Vivi Huo mengenai hubungannya dengan Aaron huo.

Vivi Huo baru teringat apa tujuannya datang kemari.

“Aku kesini ingin memberitahu William Chu, aku tidak akan pernah menyetujui hubungannya dengan putriku jika dia memutuskan untuk join dengan klub itu!”

Vivi Huo berkata terus terang.

William Chu tertegun sesaat, kemudian segera berkata, "Bibi, tidak ada perbedaan antara pekerjaan yang tinggi dan rendahan, sekarang E-sports memiliki posisi yang stabil di dunia, pada tahun 2020, E-sports akan menjadi acara Olimpiade …..."

“Terus kenapa?" Vivi Huo dengan kasar menginterupsi kata-kata William Chu, "Kenapa? Apakah putriku akan menikahi seorang gamer? Ha ha, bisakah kamu membuat argumen yang bagus dengan bermain game? Tidak bekerja dan tidak ada kemauan untuk maju, kamu hanya ingin bermain game dan mencari alasan untuk membela diri? "

Vivi Huo tidak mengerti perkembangan e-sports, di matanya ini hanya bermain game.

"Bibi, aku tidak main-main, aku melakukan analisis taktik."

“Analisis taktik? Itu juga bagian dari bermain game, kan?”

“Tidak, bibi, tidak sama, dan jika sebuah tim yang baik menunjukkan prestasi yang baik, bayarannya tidak akan lebih rendah dari pekerjaan umum lainnya, terlebih lagi, analisis taktik tidak terbatas pada permainan, nantinya masih bisa…... "

“Cukup!” Vivi Huo sekali lagi kembali memotong ucapan William Chu, "Jangan membicarakan pekerjaan kamu yang payah di depanku , putriku suka bermain game itu karena kami orang kaya yang sanggup menghidupinya, apa yang kamu andalkan untuk menghidupi diri sendiri? Jika timmu tidak punya prestasi apapun, apa yang akan kamu lakukan?”

“Aku……”

“Kamu tidak bisa menjawabnya, kan?” Vivi Huo menatap William Chu dan Jane Chu bergantian saat mengatakannya.

Anita Jing tetap tinggal di dapur saat ini, karena kondisi jantungnya yang buruk, dia tahu bahwa tidak tepat baginya untuk keluar saat ini, jadi dia tidak bergerak sama sekali.

Vivi Huo bahkan tidak mengenal Anita Jing, tapi saat dia emosi, dia terus berkata, “William Chu, apakah kamu bermaksud ingin bergantung pada keluarga kami jika nantinya pekerjaanmu ini tidak berjalan lancar? Aku tidak berpikir orang tua kalian telah mengajari kalian kakak-beradik hal lain selain bagaimana cara menggoda anak-anak dari keluarga kaya. "

“Bibi Huo!!” Jane Chu akhirnya tidak tahan lagi, “Saya memanggil anda Bibi Huo bukan karena anda adalah bibi Aaron, tetapi karena adik saya menyukai putri anda, jika adik saya tidak menyukai Putri, sekarang anda jangankan kesempatan bicara disini, bahkan masuk ke pintu ini saja tidak bisa!”

Sebetulnya, Jane Chu bukanlah orang yang lembut, dia selalu mentolerir Vivi Huo demi hubungan William Chu dan Putri Qiao, tetapi Vivi Huo bahkan mulai merendahkan orang tua mereka, bagaimana dia bisa mentolerir ini?

“Apa aku salah? Apa aku yang menyuruh adikmu menyukai putriku? Apa kamu mengira aku bersedia datang kerumah kamu yang jelek ini? Harga semua perabotan di rumahmu belum tentu sepadan dengan lampu kristal di ruang tamuku. "

Vivi Huo sebagai seorang Nyonya Qiao tidak terima mendengar ucapan Jane Chu.

"Bibi, aku di sini sekarang, semuanya adalah karena anda."

Meskipun William Chu tidak yakin apakah Vivi Huo yang bertanggung jawab atas masalah pekerjaannya dan mencari pekerjaan, dia tetap memutuskan untuk mencoba, karena sebagai orang kecil dan transparan seperti ini, siapa lagi yang akan menjadikannya target musuh?