Back To You - Bab 312 Alas Tempat Tidur Yang Dingin

Mobil melaju kembali ke vila.

Beberapa hari yang lalu, saat Aaron Huo menyuruh orang untuk membersihkan vila, ia sekalian menyuruh orangnya untuk membuatkan jalan miring di tangga untuk memudahkannya menggunakan kursi roda.

Karena kaki Aaron Huo belum pulih, dan ia tidak bisa naik ke lantai atas. Saat pulang ke rumah, Aaron Huo hanya bisa tidur di kamar lantai satu.

Jane Chu membantu Aaron Huo mengambil piyamanya, dan membantunya menggantinya lagi. Dia berdiri di samping tempat tidur dan bertanya dengan ragu, "Beberapa hari ini, aku sudah belajar teknik memijit dari internet, apa kamu mau memberiku tes?"

Sebenarnya, beberapa hari ini Jane Chu sudah membaca artikel di internet, yang mengatakan ada manfaat baik dari pijatan untuk pemulihan saraf. Jane Chu secara khusus mencari tutorial dari ahlinya di internet, lalu mempelajarinya. Awalnya ingin mencobanya di kaki Aaron Huo akhir pekan nanti, tapi tidak disangka, Aaron Huo akan pulang lebih awal.

"Baik."

Aaron Huo setuju.

Dia juga tahu bahwa Jane Chu pasti sudah mempelajarinya hanya demi dirinya.

Aaron Huo berbaring di tempat tidur, Jane Chu berlutut di sisi lain tempat tidur, memijat kaki kiri Aaron Huo terlebih dahulu. Teknik pijitnya sangat alami, kekuatan pijitnya pun tidak begitu keras, namun kaki Aaron Huo masih mati rasa, jadi ia tak bisa merasakan apapun.

Yang bisa dia lihat hanyalah wanita kecilnya sedang berlutut di sana, memijat kakinya dengan serius.

"Sakit tidak?" Jane Chu menekan kakinya beberapa kali, kemudian bertanya kepada Aaron Huo. Tetapi dia menyadari, dirinya salah ketika mengajukan pertanyaan ini, ia pun langsung menjelaskan, "Aku tidak bermaksud ke situ."

"Tidak apa-apa, tidak sakit."

Aaron Huo memandangi ekspresi serius wanita itu, tatapan matanya sangat lembut.

Dia menyaksikan Jane Chu bolak-balik berusaha keras memijat kakinya, dari kaki atas ke bawah. Setelah kaki kiri selesai dipijit, ia langsung beralih memijat kaki kanan.

Setelah memijitnya sebentar, Jane Chu merasa Aaron Huo tidak meresponsnya sama sekali, lalu berkata, "Sebenarnya aku baru belajar sekali, kemampuanku belum baik. Tunggu sampai aku mahir, aku akan terus memijitmu. Hari ini, kamu coba saja dulu pijatanku."

Jane Chu berbicara sudah agak ngos-ngosan. Meskipun Aaron Huo tidak bisa merasakannya, tapi Aaron Huo melihat Jane Chu sudah mengerahkan seluruh tenaganya.

"Ketika kakiku sudah sembuh, aku akan mengajakmu bermain, pergi ke mana pun kamu mau di dunia ini, aku akan menemanimu."

Ucap Aaron Huo.

Karena jari-jari kakinya bereaksi sebelumnya, jadi ada harapan baginya, membuatnya tahu kalau kakinya bisa pulih kembali.

Jane Chu tidak tahu kalau kaki Aaron Huo sudah sedikit membaik. Demi membuat Aaron Huo tidak terbebani, Jane Chu menyeka keringatnya dan berbalik untuk tersenyum dan berkata, "Selama ada kamu, di mana pun oke."

Pijitan ini berlangsung selama satu jam. Jane Chu yang terus membungkuk, begitu selesai memijit merasa pinggangnya tak bisa diluruskan lagi.

Aaron Huo melihatnya bekerja sangat keras. Ia pun langsung terlihat seperti akan bangkit dari tempat tidur.

"Mau apa? Aku akan membantumu."

"Tidak, biarkan aku melakukannya sendiri."

"Tidak apa-apa, kamu mau minum air ya? Aku akan mengambilnya!"

Jane Chu merasa proses Aaron Huo dari tempat tidur ke kursi roda sangat sulit, ia harus menopang tubuhnya dengan tangannya sebelum bangkit dari tempat tidur. Jane Chu baru saja mau turun dari tempat tidur, ingin pergi ke dapur, tapi karena tadi sudah membungkuk terlalu lama, begitu berdiri tiba-tiba, ia pun langsung terjatuh ke sisi pintu.

"Sakit..." Jane Chu menggosok-gosok kepalanya.

"Tidak apa-apa?"

Aaron Huo benar-benar membenci kakinya saat ini. Ketika Jane Chu hendak menabrak pintu, dia melihatnya. Reaksi pertamanya adalah bangun dari tempat tidur dan menariknya, tapi kakinya tak kunjung merespons.

"Tidak, tidak apa-apa." Jane Chu tidak berani menggosok kepalanya lagi, ia meluruskan pinggangnya sedikit. Kemudian membuka pintu dan pergi ke dapur untuk memanaskan air.

Ketika dia berdiri di dapur menunggu air mendidih, Aaron Huo sudah menghampirinya dengan kursi rodanya.

Jane Chu mendengar suara kursi roda dan tahu bahwa Aaron Huo akan datang, dia tidak mengatakan apa-apa, sampai air mendidih, dia menuangkan dua cangkir air panas, berbalik dan menyerahkan cangkir Aaron Huo, dan mengambil cangkirnya sendiri.

"Kamu benar-benar sudah memperlakukanku seperti orang cacat?"

"Tidak." Jane Chu menggelengkan kepalanya, "Sebenarnya, kamu sudah membantuku sebelumnya. Semua hal kamu lah yang membantuku. Aku juga tidak memiliki kemampuan apa pun untuk membantumu melakukan apa pun. Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan hanyalah menyajikan teh, menuangkan air, memasak, beberapa hal ini saja."

Jane Chu tahu, perbedaan antara dirinya dan Aaron Huo. Ia hampir tak bisa membantu segala urusan Aaron Huo.

Jika ada yang bisa dia lakukan, itu mungkin hanya seperti memasak untuknya saja.

"Kamu tidak perlu melakukan ini. Aku bisa meminta banyak pelayan untuk melakukannya jika perlu." Aaron Huo terdiam dan berkata, "Aku tidak menyuruh pelayan untuk datang ke sini sekarang, karena aku ingin menghabiskan waktuku untuk berdua denganmu."

Vila Aaron Huo memiliki kamar pembantu khusus, yang terhubung langsung ke pintu belakang.

"Nah, sekarang kita berdua, biarkan aku melakukannya untukmu, aku sangat bahagia."

Jane Chu meminum minumannya dengan senyuman yang terlukis di wajahnya.

Kondisi dia dan Aaron Huo saat ini mungkin adalah kondisi terbaik mereka berdua.

"Baik."

Aaron Huo mengangguk.

Setelah minum air, Jane Chu mendorong Aaron Huo kembali ke kamar dan menuangkan segelas air di tempat tidurnya sebelum tidur.

——

Keesokan harinya, Aaron Huo sudah terbangun lagi pada pukul empat pagi.

Dia biasa melakukan rehabilitasi di pusat rehabilitasi pada siang hari, jadi dia biasanya menggunakan waktu pagi hari untuk bekerja di ruangan kerjanya.

Ketika dia bangun, dia bangun dari tempat tidur dan membuka laptopnya di atas meja makan.

Jane Chu bangun pada pukul enam. Ketika dia bangun, dia membuka matanya dan melihat sisi tempat tidurnya sudah kosong, kemudian menyentuh bagian tempat tidur itu dingin ...

"Aaron! Aaron!"

Jane Chu sangat ketakutan, dia bahkan tidak memakai sandal dan berlari keluar dari kamar dengan panik.

Ketika dia berjalan keluar dari kamar dan melihat Aaron Huo bekerja di meja makan dengan laptopnya, air matanya pun jatuh tak terkendali.

"Ada apa?"

Aaron Huo baru saja mendengar seruan Jane Chu, lalu menghentikan tangannya. Ketika dia menoleh, dia melihat Jane Chu bergegas keluar dari kamar, bertelanjang kaki, seperti orang yang sudah kehilangan jiwanya.

"Aaron." Jane Chu berjalan ke arah Aaron Huo selangkah demi selangkah, memeluknya dari belakang, bergumam, "Kupikir kamu sudah pergi, kupikir kamu tidak menginginkanku lagi..."

Hanya dirinya yang tahu betapa ketakutannya saat melihat sisi tempat tidurnya kosong, betapa takutnya saat merasakan alas tempat tidur di sampingny sangat dingin.

"Tidak akan..."

"Kupikir aku akan kembali ke masa lalu, kembali ke hari-hari tanpamu, kembali ke hari-hari di mana aku tak bisa menemukanmu..."

Jane Chu baru saja memeluk Aaron Huo dari belakang, air mata jatuh di pipinya dan mengalir ke leher pria itu.

Untuk pertama kalinya, Jane Chu merasa pro kontra dengan Aaron Huo.

"Sudah sudah." Aaron Huo menarik tubuh Jane Chu dan mendudukkannya di atas pahanya. Ia mengelus rambut Jane Chu dan berkata, "Tidak akan, tidak akan ada hari-hari seperti ini lagi kedepannya."

"Em, hari ini kamu pulang?"

"Tidak, aku tinggal di Central selama dua hari ini, aku kembali pada hari Minggu." Aaron Huo menjelaskan, "Karena ada beberapa proyek penting yang harus ditandatangani, walaupun aku tidak bisa pergi ke lokasinya, tetapi aku tetap ingin ikut melalui video, lalu menandatanganinya."

"Baiklah, aku akan langsung datang ke sini setelah pulang bekerja."

Jane Chu ingin menemani Aaron Huo.

"Aku akan menjemputmu untuk makan malam setelah bekerja, kamu beritahu William Chu juga ya."

Ucap Aaron Huo.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu