Back To You - Bab 102 Suka pedulin istri orang lain

"Ko Ferdy, tidak semua pria sebaikmu."

Ada rekan kerjanya yang menyambung perkataannya.

Jane Chu sama sekali tidak ingin memedulikan Ferdy Yang, apalagi teringat tadinya dia menggaruk telapak tangannya, memberikan tanda yang sangat jelas, ditambah lagi masalah dengan Tiara He, membuatnya merasa pria baik yang dikatakan rekan kerjanya itu menijijikkan.

"Jane Chu, bulan madumu pergi kemana? Jika tidak pergi ke Maldives, kamu pasti bulan madu ke tempat lain?"

Menurut Ferdy Yang, Maldives adalah tempat yang sangat berkelas, jadi dia terus-menerus mengatakannya.

Sebagai orang yang ahli dalam percintaan pasti tahu cara mengelabui wanita.

Dengan terus menerus mengatakannya, seorang wanita biasa akan salah paham bahwa pria tersebut akan membawanya pergi.

"Tidak pernah pergi."

Saat Jane Chu menjawab pertanyaannya, dia masih menundukkan kepalanya dan pandangannya berpindah ke arah panggung.

Sekarang pembawa acara Vincy Pan sedang mencoba mikrofon diatas panggung, sepertinya sebentar lagi pesta tahunan akan dimulai.

"Sepertinya kamu sangat peduli terhadap istri orang lain?"

Aaron Huo yang duduk disampingnya, meskipun dirinya ingin mengakui bahwa dirinya adalah suami dari Jane Chu, namun dia pernah berjanji kepada Jane Chu, maka dia tidak akan mengatakannya.

Tetapi Ferdy Yang terus menerus menggodanya, membuat dirinya tidak bisa hanya duduk diam lagi.

Ferdy Yang mendengar pertanyaan bos nya, segera menjawab dengan tersenyum, "ini hanya karena perhatian terhadap rekan baru saja."

Sambil berbicara, matanya tidak terus menerus melirik ke arah kerah bajunya Jane Chu, meskipun bajunya cukup sederhana, tetapi ada satu bagian yang tidak baik, kerah bajunya sangat besar, maksudnya kerah bajunya sangat rendah, jikalau yang memakai baju tersebut adalah wanita dengan dada rata mungkin tidak ada pengaruhnya, tetapi lingkaran dada Jane Chu yang menawan, terbentuklah garis yang seksi.

“Begitu banyak rekan kerja, sebaiknya kamu perhatikan satu per satu, bukan hanya kepada satu orang, agar tidak ada kesalahpahaman."

Ketika Aaron Huo selesai berbicara, dia meletakkan bahunya di sandaran kursi Jane Chu, dilihat dari sisi lainnya, dirinya seperti sedang merangkul bahu Jane Chu.

Jawabannya terdengar seperti mengandung unsur bahan peledak, para rekan kerja yang duduk di samping pun tidak berani mengeluarkan kata-kata lagi.

——

Tidak lama kemudian, pesta tahunan pun di mulai, setiap departemen menyajikan acara masing-masing.

Kemudian di bawah panggung disediakan berbagai jenis makanan ringan dan buah-buahan untuk para penonton agar bisa menikmati acara sambil makan dan ngobrol, acara ini juga termasuk acara untuk mendekatkan para rekan kerja.

Tetapi Jane Chu yang tetap duduk di sebelah Aaron Huo, merasa lengan pria itu berada di belakang kursinya, sama sekali tidak berniat untuk pergi., tetapi wajahnya yang tampan tampak seperti dilapisi embun beku, layaknya tidak ada seorangpun yang mampu mendekatinya.

Siapapun tidak berani mendekatinya.

Hanya saja Jane Chu yang duduk disebelahnya, tidak tahu dirinya seharusnya berbicara dengan Aaron Huo atau tidak, jika bicara, dia juga tidak tahu mau mulai dengan topik apa, jika hanya diam saja, juga merasa suasana di meja ini sungguh canggung.

Tidak ada cara lain lagi, dia memutuskan untuk mengambil sebuah apel sampai dihadapan Aaron Huo, mencoba mencari topik untuk bertanya, "Direktur Huo, mau makan apel tidak?"

Dalam hatinya berpikir, jika Aaron Huo menjawab ya, dia akan memberinya, dan apabila dia jawab tidak, maka dia akan memakannya sendiri, siapapun tidak akan canggung.

Tidak disangkanya adalah saat Aaron Huo melihat Jane Chu mengambil apel tersebut, dia menganggukkan kepalanya, kemudian berkata, "mau, tolong bantuin aku kupasin kulitnya."

Selesai berkata, Jane Chu tidak tahan ingin mengolok-olok dirinya.

Kupasin kulitnya?

"Direktur Huo, di sini tidak ada pisau kecil, tidak ada cara untuk mengupasnya."

Jane Chu menjawab dengan tersenyum.

"Itu adalah urusanmu."

Aaron Huo tidak menyetujuinya.

Jane Chu memegang apelnya sambil menatap Aaron Huo, kemudian membuang mukanya, "Terserahmu makan atau tidak, hmm!"

Di tempat ini, bagaimana dia bisa menemukan pisau kecil untuk mengupas kulit apel? Jika dia datang dengan membawa pisau , dia pasti akan dikawal oleh petugas keamanan?

Rekan kerja di sekitar diam-diam menatapnya, mengapa mereka tampaknya tidak kenal dekat, tetapi sepertinya akrab juga?

"Jane Chu, tidak apa-apa, aku makan apel tanpa mengupas kulitnya, berikan padaku saja."

Ferdy Yang yang duduk disebrang Jane Chu sudah memiliki niat untuk mendapatkan Jane Chu hari ini, dia merasa Jane Chu yang memakai baju seekspos itu, emang sengaja untuk memikat para lelaki, pastinya bukanlah wanita baik-baik juga.

Bisa saja dengan sekali godaan langsung bisa mendapatkannya.

Jane Chu mengabaikannya, dia memegang apelnya dan langsung menggigitnya.

Disaat itu juga, acaranya sudah berlangsung hingga acara keempat, hanya saja, saat memasuki acara kelima, dimana pembawa acara baru selesai mengumumkannya, dan saat menuruni panggung, dirinya terpeleset dan jatuh kebawah.

"Kak Vincy!"

"Wanita impian Pan!"

Jane Chu dan Daisy Yu adalah yang pertama kali bangkit dari tempat duduknya, dikarenakan meja mereka berada di baris kedua, saat Vincy Pan jatuh dari panggung, tepat jatuh di hadapan mereka.

Mereka berdua membopong Vincy Pan, kemudian bertanya, "Kak Vincy, kamu tidak apa-apa kan ya?"

Vincy Pan menggosok pergelangan kakinya, dia mengenakan stoking, Jane Chu tidak bisa melihat dengan jelas apakah pergelangan kakinya memerah atau tidak, hanya saja tatapan matanya menunjukkan ekspresi sakit, dia mengetahui dengan pasti, tidak peduli parah atau tidak, kakinya pasti sudah terkilir.

"Istirahat sejenak dulu yuk?"

Daisy Yu memberikan saran.

Vincy Pan mengira kakinya hanya terkilir ringan, saat bangkit dan ingin membuktikan dirinya baik-baik saja, dia tidak menyangka engsel kakinya langsung menimbulkan rasa sakit yang cukup dahsyat.

"Aiyoooo....." dengan rintihan sakit, Vincy Pan tidak berhasil berdiri.

Jane Chu sangat mengerti rasa sakit karena terkilir.

Disebelah Vincy Pan, Jane Chu memegangnya dan berkata, "Kak Vincy, jangan dipaksakan lagi, jika tidak akibatnya akan semakin fatal."

"Huh!" Saat memastikan dirinya tidak bisa bangkit lagi, Vincy Pan kemudian menghela nafas panjang, "Aku tidak keberatan jika disuruh istirahat...... tetapi acara tahunan......"

Acara tahunan di perusahan ini setahun hanya sekali, jika ada pertunjukkan yang kurang bukanlah masalah, tetapi mana mungkin tidak ada pembawa acaranya.

"Kamu saja yang menggantikannya."

Aaron Huo yang berada disamping menarik Jane Chu dan berikan sarannya.

Di masa mereka kuliah, Jane Chu juga pernah menjadi pembawa acara di acara kemahasiswaan.

"Aku tidak tidak tidak bisa, di masa kuliah itu hanya jadi pembawa acara biasa, tidak bisa dibandingkan dengan pembawa acara profesional."

Jane Chu dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya, acara di masa kuliah dulu mana bisa dibandingkan dengan acara tahunan B2C Company.

Saat itu juga, pertunjukkan di panggung sudah berlangsung setengah lebih.

"Pertunjukan ini akan segera selesai, bagaimana jika masih belum ada yang pembawa acara pengganti?"

Daisy Yu mengingatkannya.

Rekan kerja lainnya hanya mengamati dari samping dan tidak seorang pun menawarkan diri untuk menjadi pembawa acara.

Vincy Pan memandang sekilas Jane Chu, selain bajunya terlihat sederhana, tetapi penampilannya masih bagus, tadi sempat bertemu sekilas di tempat penyewaan pakaian dan makeup, dan jujur saja, dia meninggalkan kesan yang baik.

Dengan standar bahasa mandarin yang sederhana ini, bukan menjadi masalah besar untuk menjadi seorang pembawa acara sementara.

"Pergilah, kamu pasti bisa, baca aja sesuai yang tertera di kertas." Vincy Pan mengeluarkan sebuah kertas dari kantongnya, didalam kertas tertulis semua acara tahunan malam ini.

Dan, jika Jane Chu tidak dapat mengingat kata-katanya, dia hanya perlu membacanya.

Saat acara kelima berakhir, dia sudah tidak memiliki waktu untuk ragu-ragu lagi, dengan pasrah dia mengambil kertas tersebut, melirik sejenak, kira-kira sudah mengingat nama pertunjukkan berikutnya, kemudian dengan gugup dia naik ke atas panggung.

Melihat para rekan kerja yang berada di bawah panggung, jantung Jane Chu berdebar dengan sangat kencang,

Kemudian dia mengumpulkan tekad dan berkata, "Selamat Malam semuanya, perkenalkan aku karyawan baru di B2C Company, dikarenakan Vincy Pan wanita impian kita semua tadinya terjatuh, sementara aku yang menggantikannya untuk membawa acara di malam hari ini."

Hal pertama yang dilakukan Jane Chu adalah menjelaskan masalah yang baru terjadi.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu