Back To You - Bab 7 Tony Shen
Pelayan itu termangu sejenak, mungkin ia tidak menyangka Aaron akan mendadak menoleh, tapi ia tetap mundur dengan sopan.
Aaron merangkul Jane sampai ke kamar.
“Terima kasih......” Jane sendiri bersandar ke dinding, “Aku......Aku masuk mandi dulu.”
Sekujur badannya terlalu basah, mungkin mandi bisa menghilangkan hawa dingin, ibu dan adik sudah sakit, dia tidak boleh sampai sakit juga.
Jane sambil bersandar dinding, berdiam diri di dalam kamar mandi, dia tidak melepas baju, berdiri di bawah shower, air yang hangat keluar dari situ, dan menyirami badannya, berniat untuk menghilangkan hawa dingin di badannya.
Agak lama kemudian, baru dia pelan-pelan melepas roknya, pakaian dalamnya.
Tapi tidak peduli bagaimana air hangat itu menyiraminya, hawa dingin dalam badan Jane tetap tak bisa dihilangkan, malah semakin dingin.
Uap di kamar mandi semakin naik, Jane berdiri di situ, hanya merasa pandangan di depan matanya semkin kabur......semakin buram......
“Brruuukkkk!”
Aaron menuggu di luar.
“Ada apa?”
Mendengar suara dari kamar mandi itu, ia mendobrak masuk tanpa berpikir dua kali!
Di dalam kamar mandi, Jane tersandar di dinding kaca tanpa berpakaian, dahinya memerah, matanya terpejam, kelihatannya sudah tidak sadarkan diri.
“Gawat!”
Aaron mengernyitkan dahi, diangkatnya Jane dan bawa keluar dari kamar mandi.
Jane yang saat ini tak dibalut sehelai benang pun, dadanya berkali-kali menyentuh lengannya yang kuat.
Sampai Aaron meletakkan Jane di atas ranjang, sprei yang putih bersih, tubuh seorang wanita yang terbuka terpampang di depannya.
Kemudian Aaron baru menyadari, setelah 5 tahun tidak bertemu, meskipun wajah Jane tidak berubah jauh dengan dulu kuliah, tapi badan ini, ada perubahan yang sangat drastis.
Dari seorang remaja cewek sampai menjadi wanita yang sebenarnya.
Hanya saja ia sangat kurus, bahkan berasa lebih kurus dari saat kuliah.
Jakun Aaron bergulis atas bawah, setengah dari bagian bawah badannya terasa menegang.
“Air......Haus sekali......”
Jane bergumam.
Di malam yang larut ini, padahal suara jane hanya sebuah permintaan, tapi yang terdengar di telinga Aaron adalah suara yang penuh nafsu.
“Mau minum?”
“Mau......”
Jane agak linglung, pikiranya kacau balau, sama sekali tidak merasakan suatu tanda bahaya dari pria di depannya.
“Boleh, karena aku sudah membayar uang, maka semuanya sudah jadi seharusnya.”
Aaron menindih di atasnya, bibir yang tipis dan adem itu melekat dengan bibir wanita itu.
Hawa hangat datang seketika.
“Uh, haus, masih mau.”
Jane sudah tidak minum seharian, saat ini badannya panas, menghabiskan kadar air yang tersisa di tubuhnya, saat Aaron mengecup bibirnya, dia seperti anak kekeringan yang bertemu hujan, berusaha menyerap yang di dapatnya.
Takut dia pergi, lengan yang putih tanpa sadar diulur keluar, dan mendarat di leher pria itu dengan kuat.
Karena sedang demam, satu tubuh Jane sangat lunak, terbaring di atas sprei warna putih membuatnya seperti bersatu dengan warna sprei.
Jane sedang demam, badannya sangat panas sekali, kehangatannya disalurkan ke Aaron, membuat badannya semakin panas.
“Jane, kamu benar-benar semakin murahan.”
Aaron memakinya.
Dia masih ingat ciuman pertama mereka saat masa kuliah.
Malam itu baru selesai latihan, mereka lagi makan kue berdua, bibir Jane terkena mentega, kemudian dia pun menciumnya seperti kerasukan, dan menyisap semua mentega yang ada di bibirnya.
Wajah si cewek pun langsung memerah, ingin rasanya menyembunyikan wajahnya tapi di dicegah oleh Aaron, kali itu adalah bibir dan bibir yang saling menempel.
Tapi Jane yang hari ini, malah berbeda.
Dia yang sekarang tahu untuk menyenangkan pria dengan lidahnya, membuat Aaron merasa setengah dari badannya penuh darah, sedikit sakit.
“Uh......”
Jane yang tertindih di bawahnya, tidak merasakan semangat gairah dari seorang pria, hanya merasa di saat dia meresap sumber air, bibirnya juga ikut digulung-gulung, sedikit sakit.
“Tony......”
Mulut Jane yang kesadarannya setengah-setengah akhirnya sama-samar mengatakan beberapa kata.”
Nama pria lain.
Semua gairah Aaron hilang saat mendengar wanita yang di bawah tubuhnya menggumamkan nama pria lain.
“Sialan kamu Jane, buka besar-besar matamu dan lihat aku siapa!”
Aaron mencengkam dagu wanita itu dengan kuat, mata Jane terpejam, sama sekali tidak tahu siapa orang yang berada di depannya ini, lebih tidak mendengar jelas lagi apa yang dikatakannya.
Karena sussah mengendalikan emosinya yang besar, si pria semakin mencium bagian bawah leher wanita, tapi Jane sudah benar-benar tak sadarkan diri, dilepas kedua tangannya dan membiarkan Aaron berbuat sesuka hatinya!
Sampai akhirnya dia bangkit dan berjalan ke kamar mandi.
——
Jane terbiasa bangun awal, Tony sangat pilih-pilih kalau dalam soal sarapan, dulu dia selalu akan bangun awal dan menyiapkan sarapan yang bermacam-macam untuk dia.
Walaupun sudah satu bulan bercerai, dia masih tidak bisa mengubah kebiasan bangun awalnya ini.
Jane bangkit berdiri, sekelilingnya terasa berputar.
Secara refleks ia pegang kepalanya, dan memang dia demam setelah kehujanan seharian kemari.
Tapi dia sudah tidak sempat memikirkan itu semua, gaun kemarin sudah diletakkan semalaman, harusnya sudah kering, dia mengenakannya dan meninggalkan nomor telepon di kertas memo, lalu pergi dengan membawa tasnya.
Dan saat ini, Aaron yang terbaring di sampingnya masih belum bangun.
Awalnya Jane memang sudah berpikir, kalau Aaron mau melakukan sesuatu terhadap dia juga bukan sesuatu yang tidak mungkin.
Tapi saat dia bangkit berdiri baru ia menyadari, semalam Aaron tidak melakukan apa-apa terhadap dia.
Dalam hatinya terasa ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan.
“Dua orang sedang terbaring sakit di sini, dan kamu tidak kelihatan batang hidungnya kemarin, benar-benar tak pernah aku ketemu anak seperti kamu!”
Jane baru sampai rumah sakit, belum ia masuk ke kamar pasien sudah mendengar gerutu suster rumah sakit.
Kemarin Jane pergi setelah menyerahkan uang DP sebanyak 20juta, hampir mereka mengira Jane kabur.”
“Maaf, maaf.”
Dengan memeluk tasnya Jane bersiap untuk pergi membayar uang DP sisanya.
Dari belakang terdengar lagi perkataan suster yang pedas, “Wanita seperti ini, keluarga sendiri sudah sakit seperti ini, masih pergi tidur dengan pria, kemarin belum ada duit, hari ini pagi-pagi sudah ada, siapa tahu memang jadi pelacur.”
“Wanita hiburan dalam satu malam juga tidak dapat begitu banyak kali.”
“Siapa tahu dua orang sekaligus!”
Kemudian terdengar suara tawa ledekan dari mereka.
Jane memeluk erat tasnya sambil menggigit bibir berjalan ke arah kasir, tidak berani untuk menoleh.
Kalau di kemarin suster berkata seperti itu, dia masih bisa menyempeleng muka mereka dengan tasnya, dan membantah mereka.
Hari ini, sudah tidak bisa.”
Sehabis membayar, dengan membawa sarapan yang ia beli dari luar dia pergi ke kamar rawat inap ibu.
Saat ini ibunya sudah bangun, melihatnya masuk matanya langsung memerah, “Nak, kalaupun Tony tidak baik sama kamu, kamu juga tidak boleh berbuat sepeti begitu di belakangnya.
Jane mengira suster-suster luar sana yang mengatakan sesuatu kepada ibunya, sambil menuang bubur ia menjelaskan, “Bu, ibu jangan dengar omong kosong suster-suster itu, biaya obatnya Tony yang bayar kok.”
Novel Terkait
Mr Huo’s Sweetpie
EllyaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangUnlimited Love
Ester GohAfter The End
Selena BeeMarriage Journey
Hyon Song1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaYour Ignorance
YayaThe Richest man
AfradenBack To You×
- Bab 1 Besok pagi jam 9, di pintu kantor dinas kependudukan
- Bab 2 Menggunakan waktu empat tahun, mencintai seorang pria bajingan
- Bab 3 Keluargaku menyuruhku mencari seorang istri untuk membuang sial
- Bab 4 Adik dan ibu sedang dalam pertolongan
- Bab 5 Hari ini adalah hari terakhir masa berlaku
- Bab 6 Kalau sudah terima uang aku, maka harus lakukan apa yang aku perintahkan!
- Bab 7 Tony Shen
- Bab 8 Disindir dan diejek
- Bab 9 Pernikahan hanya untuk memenuhi keperluan masing-masing
- Bab 10 Dia mendekatinya hanya karena tanggal lahir mereka cocok
- Bab 11 Selain Uang, Tidak Ada Lagi yang Diinginkannya Dari Pria Itu
- Bab 12 Lengan Yang Melingkar Di Pinggang nya, Sangat Intim
- Bab 13 Mereka memiliki jarak yang jauh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Diri Walau Sudah Menjadi Orang Ketiga
- Bab 15 Suara Wanita yang Muncul di Telepon
- Bab 16 Di Dunia ini tidak ada penyesalan
- Bab 17 Penghinaan Darinya
- Bab 18 Pertemuan di dalam Lift
- Bab 19 Direktur Huo, jangan-jangan kamu ingin perpanjang kontrak?
- Bab 20 Orang yang mampu membelinya baru boleh mengenakannya
- Bab 21 Dia adalah pencuri
- Bab 22 Nyonya Huo seharusnya seperti apa
- Bab 23 Status Nyonya Huo, adalah wibawa yang tinggi
- Bab 24 Teman masa kecil Aaron Huo
- Bab 25 Kakak ipar sedang curi pandang kearahmu
- Bab 26 Tinggal di Rumahku
- Bab 27 Kemasukan Perampok
- Bab 28 Jane, Apakah Kau Menyesal Telah Mencampakkanku
- Bab 29 Perlawanan Jane
- Bab 30 Kuda yang Baik Akan Ditunggangi, Orang yang Baik Akan Dimanfaatkan
- Bab 31 Dia menjemput Stephanie Qin setiap hari
- Bab 32 Membelanya
- Bab 33 Ingin Kamu Menemaniku Makan Malam
- Bab 34 Aku tidak bisa menjangkau duniamu
- Bab 35 Segelas anggur merah disiramnya dari kepala sampai bawah
- Bab 36 Dia tidak kuat minum
- Bab 37 Jane Chu, Jangan pergi
- Bab 38 Tidak dapat membedakan mimpi dan realita
- Bab 39 Aaron Huo menyuruhnya tidur disisinya
- Bab 40 Dia, bukan saatnya ia peduli
- Bab 41 Hubungan Mereka Bukanlah Pacar
- Bab 42 Stephanie Menampar Dirinya Menggunakan Tangan Kiri
- Bab 43 Semoga Setidaknya Aaron Mempercayainya
- Bab 44 Aku Menginginkan Sebuah Hasil
- Bab 45 Resign Sendiri Atau Dipecat
- Bab 46 Aaron Huo, Mari Kita Bicara
- Bab 47 Hubungan Mereka Sejak Awal Sudah Mustahil
- Bab 48 Malam itu, hanya dia yang tahu
- Bab 49 Lahirkan seorang anak untukku
- Bab 50 Apakah kamu mau pindah tinggal bersamaku
- Bab 51 Menempatkan nomor itu ke daftar hitam
- Bab 52 Tinggal sedikit pengharapan, sudah bisa membunuhku
- Bab 54 Bulan depan Christy kembali !
- Bab 54 Nada bicaranya berubah menjadi sangat lembut
- Bab 55 Nenek Huo langsung memberi Stephy pelajaran
- Bab 56 Seolah-olah Tuhan saja membujuknya untuk menyerah.
- Bab 57 Jane Chu mabuk
- Bab 58 Aku menyukaimu, Aaron Huo
- Bab 59 Jane Chu, ego kamu sangat berat
- Bab 60 Stephy Fang membuat keributan sampai ke perusahaan
- Bab 61 Melihat mereka masuk ke toko perhiasan
- Bab 62 Jane, apakah kamu punya hati?
- Bab 63 Gaun ini disebut "Galaxy"
- Bab 64 Memagang tangannya berjalan
- Bab 65 Jane lebih cocok dengan gaun ini
- Bab 66 Pria Suka Benda Yang Diperebutkan
- Bab 67 Pasanganku, aku akan mengejarnya sendiri.
- Bab 68 Pulang Bersamaku
- Bab 69 Kau Adalah Milikku Seutuhnya
- Bab 70 Dia Datang Untuk Memnijam Uang
- Bab 71 Aku akan merasa sakit hati
- Bab 72 Aku suaminya
- Bab 73 Hidup ini begitu panjang
- Bab 74 Kata-kata cintanya yang dulu
- Bab 75 Istri tidak lebih baik daripada selir, selir tidak lebih baik daripada......
- Bab 76 Siapa yang membiarkanmu menyentuk istriku
- Bab 77 Di rumah sakit kedatangan banyak wartawan
- Bab 78 Sepenggal Video yang menggoda
- Bab 79 Kehangatannya
- Bab 80 Tahun itu mengapa ingin putus denganku
- Bab 81 Desinfektan
- Bab 82 Jane Chu, masalah begini kamu tidak mengerti
- Bab 83 Rambut bergelombang berwarna merah marun di bawah bantal
- Bab 84 Mug jatuh di atas lengan Jane Chu
- Bab 85 Aaron Huo duduk disampingnya
- Bab 86 Satu orang ditopang oleh dua orang Atasan
- Bab 87 Kesuliatan orang lain membuat kita merasa sedih, tetapi sangat menyesali karena merekapun tidak berusaha sendiri.
- Bab 88 Aku mohon, lepaskanlah anakku
- Bab 89 Tiga tahun itu, aku hidup seperti anjing
- Bab 90 Dia memberitahu Stephy Fang mengenai perjanjian itu
- Bab 91 Hubunganku denganmu yang satu tahun
- Bab 92 Berikan dia sedikit pembelajaran
- Bab 93 Terjebak didalam salju
- Bab 94 Jane Chu, Jangan tidur!
- Bab 95 Sebelumnya belum pernah melihat Aaron Hou seperti ini
- Bab 96 Tidak lagi sebanding dengan diriku sendiri
- Bab 97 Diam-diam membuang hadiahnya sendiri
- Bab 98 Aku bisa membawanya setiap hari
- Bab 99 Tiara He dengan pria asing sedang memilih perhiasan
- Bab 100 Suara yang keluar dari ruangan ibu anak
- Bab 101 Jari tangan mengaruk di telapak tangannya
- Bab 102 Suka pedulin istri orang lain
- Bab 103 Pria itu Memasuki Ruang Ganti
- Bab 104 Istriku, apakah Aku tidak baik padamu?
- Bab 105 Tidak bisa membiarkan pria lain melihatmu
- Bab 106 Diam-diam Membeli Obat Kontrasepsi
- Bab 107 Maaf, Aku Tidak Dilahirkan dari Keluarga yang Baik
- Bab 108 Christy Mulai Bekerja di Bulan April
- Bab 109 Kamu Yakin Dia Mencintaimu?
- Bab 110 Melebihi Batas yang Kalian Gemari
- Bab 111 dengar-dengar kau sudah bercerai
- Bab 112 Reuni keluarga khusus untuknya
- Bab 113 Mengeluarkan kartu atm berwarna hitam
- Bab 114 Batas penarikan lima juta yuan
- Bab 115 Dia tidak akan melepaskanmu setelah keluar dari penjara
- Bab 115 Kamu bisa memberontak melawan aku
- Bab 117 Mungkin Direktur Huo suka dengan wanita yang polos
- Bab 118 Waktu terbaik diantara mereka
- Bab 119 Jane hamil
- Bab 120 Dalam 3bulan tidak boleh melakukan kegiatan berat
- Bab 121 Aku yang menyarankan kak Aaron untuk menambahkan menu untuk wanita hamil
- Bab 122 Kamu suka anak laki-laki atau anak perempuan?
- Bab 123 Masih bisa digunakan untuk anak kedua
- Bab 124 Tunggu usia kehamilannya sudah 3 bulan kita pergi beribadah bersama
- Bab 125 Aaron, anak kita akan tiada bukan
- Bab 126 Kakinya patah
- Bab 127 Dia akan melukai dirinya sendiri saat berpisah dengan Aaron Huo
- Bab 128 Christy meringkuk di pelukannya
- Bab 129 Berpura-pura menjadi pasangan yang bertengkar
- Bab 130 Kita dijebak
- Bab 131 Lengan Christy Terluka Parah
- Bab 132 Menyerahkan Diri Padanya
- Bab 133 Kontrak Berakhir Besok
- Bab 134 Malam Ini Kau Belum Bebas
- Bab 135 Sudah Tidak Sabar
- Bab 136 Lindiani Zhuang Berlutut Di Hadapan Aaron Huo
- Bab 137 Memang Seharusnya Aku Menikahinya
- Bab 138 Dia sudah mau bertunangan
- Bab 139 Pacar sekarang tidak beda dari sebelumnya
- Bab 140 Tidak baik untuk mengayuh dua perahu.
- Bab 141 Dia hanya ingin mengontrolmu
- Bab 142 Aaron Huo ingin membuat keluarga Ruan menyerah dengan sendirinya
- Bab 143 Menetapkan 29 Oktober sebagai hari tunangan
- Bab 144 Putri di rumah, disini menjadi pembantu untuknya
- Bab 145 Tidak tahu masih bisa hamil lagi atau tidak
- Bab 146 Polisi berjalan mengarah ke kantor direktur
- Bab 147 Dia berkomitmen, tapi tabu
- Bab 148 Setidaknya ditahan selama 10 tahun keatas
- Bab 149 Sekretaris? Bukankah semacam...
- Bab 150 Dua perempuan berkunjung ke penjara bersama
- Bab 151 Hubungan wanita ini dengan Aiden tidak biasa
- Bab 152 Tony mengeluarkan pisau kecil dari sakunya
- Bab 153 Darah mewarnai setengah bahunya
- Bab 154 Aaron terluka
- Bab 155 Aku yang selalu menemani kamu
- Bab 156 Orang miskin seperti kalian selalu pakai perasaan
- Bab 157 Jane di pindah dari kantor pusat
- Bab 158 Andrew dan wanita itu lagi......
- Bab 159 Dia tidak ingin menjadi beban
- Bab 160 Pernikahan dia untuk membantu perkembangan perusahaan keluarga Han
- Bab 161 Mengajarkan anaknya untuk mengaet orang kaya
- Bab 162 Kekasih laki-laki...........teman laki-laki
- Bab 163 Pergi ke kota B, dalam dua tahun tidak boleh bertemu dengan Aaron Huo
- Bab 164 Malam ini pulang, aku ingin bertemu denganmu
- Bab 165 Tidak boleh membicarakan orang lain di belakang
- Bab 166 Istriku, Cukup aku saja yang mengakuinya
- Bab 167 Bagaikan pengantin baru yang baru bertemu kembali
- Bab 168 Melihat Jane Chu dengan tatapan benci
- Bab 169 Menghilang dua puluh menit
- Bab 170 Mendobrak dan masuk
- Bab 171 Direktur Zhu dan Jane Chu sedikit mirip
- Bab 172 Dia kanker hati stadium akhir
- Bab 173 Dibalik Christy ada orang hebat
- Bab 174 Karena kecametan akhirnya menyaksikan sebuah pertunjukkan
- Bab 175 Masalah ini tidak bisa diakui
- Bab 176 Ayo kita punya satu anak juga
- Bab 177 Eliza Lin hilang
- Bab 178 Kecelakaan waktu itu dia mencari perlindungan
- Bab 179 Mimpi buruk yang lama
- Bab 180 Tengah malam menelepon Thomas Zhu
- Bab 181 Pemberian saham dan surat persetujuan
- Bab 182 Mengakui sang anak
- Bab 183 Jane, apa asal usul kamu?
- Bab 184 Kamu adalah anak aku dengan Seline Chen
- Bab 185 Sekali lihat sudah tahu pasti bukan hubungan pria dan wanita yang layak
- Bab 186 Menunggu Semalaman Juga Tidak Muncul
- Bab 187 Mengapa Harus Berikan Padamu?
- Bab 188 Aku Mau Seluruh Dokumen B2C Company Dari Projek Kali Ini
- Bab 189 Dia Mau Aaron Huo Memohonnya
- Bab 190 Kalah dan Tak Tersisa Apapun
- Bab 191 Mereka Semua Menunggu Melihat Sesuatu Yang Lucu
- Bab 192 Percayalah Padaku
- Bab 193 Nikahkan Putri mu Dengan Ku
- Bab 194: Mengenai Tentang Dia, Sergio Ingat Segalanya
- Bab 195 Kepercayaan, Sekalinya Rusak, Tidak Akan Bisa Sembuh.
- Bab 196 Surat Perceraian
- Bab 197Tidak Mungkin Bercerai, Kecuali Kehilangan Pasangan
- Bab 198 Kamu Adalah Matahariku
- Bab 199 Aaron Huo, Aku Setuju Untuk Bercerai
- Bab 200 Dia, Menangis?
- Bab 201 Menandatangi kontrak nikah
- Bab 202 Aku sama sekali tidak bisa menjaganya
- Bab 203 Ini bukan anak Aaron Huo
- Bab 204 Dia adalah ayah dari anak itu
- Bab 205 Dia sangat mempercayai Jane Chu
- Bab 206 Pertemuan Sergio dan Aaron Huo
- Bab 207 Dia Hanya Ingin Menikahi Aaron Huo
- Bab 208 Hubungannya Dengan Aaron Huo Sudah Benar-benar Selesai
- Bab 209 Diawasi Setiap Waktu
- Bab 210 Sergio Memiliki Penyakit Psikologis
- Bab 211 Dipaksa Untuk Menggugurkan
- Bab 212 William, Rawat Ibumu Baik-baik, Ya
- Bab 213 Sergio Datang
- Bab 214 Seorang Diri Pergi Ke Waduk
- Bab 215 Orang Itu Bukan Jane Chu
- 216 Dia Mengandung Anakmu, Dia Tidak Mungkin Bunuh Diri
- Bab 217 Surat Dari Jane Chu
- Bab 218 Pemakaman Untuk Istrinya Yang Sudah Mati
- Bab 219 Dia Bunuh Diri Demi Melindungi Anak Kalian
- Bab 220 Tujuh Hari Setelah Kematian
- Bab 221 Kalian Para Tiran Lokal, Benar-benar Bisa Bermain
- Bab 222 Persalinan di Bulan Oktober
- Bab 223 Bertemu dengan Orang yang Dikenal
- Bab 224 Pengobatan Satu-satunya
- Bab 225 Pulang
- Bab 226 Aku juga ingin jual diri
- Bab 227 Wanitaku bukan untuk dimarahi orang lain
- Bab 228 Dia hidup saja sudah baik
- Bab 229 Beberapa hari sebelumnya aku bertemu dengannya
- Bab 230 Salah mengenali Jane Chu
- Bab 231 Orang tersebut pasti Aaron Huo
- Bab 232 Wanita pemilik gelang giok
- Bab 233 Jangan kembali mengganggu kehidupan kami
- Bab 234 Dia datang
- Bab 235 Tidak peduli dia sekarang dengan siapa, aku tidak akan berada disisinya
- Bab 236 Pertemuan Selanjutnya Adalah di Penjara
- Bab 237 Bukan Untuk Membeli Mobil, Tapi Menyewa Kejahatan
- Bab 238 Aku Hanya Ingin Kamu Mempercayaiku
- Bab 239 Waktunya Pulang Bersamaku
- Bab 240 Memasangkan Borgol Untuknya
- Bab 241 Jika tidak diberi pelajaran tidak akan bisa patuh
- Bab 242 Jangan memukulnya lagi!
- Bab 243 Lebih baik mati daripada hidup
- Bab 244 Kumohon bunuh aku
- Bab 245 Membencinya aku juga tidak peduli
- Bab 246 Belum Pernah Menangis Seperti Ini Sebelumnya
- Bab 247 Lompat dari Gedung
- Bab 248 Aku Akan Mengajakmu Untuk Menemuinya Beberapa Hari Lagi
- Bab 249 Mengajakmu Untuk Bertemu Seseorang
- Bab 250 Aku Akan Membawamu Pergi
- Bab 251 Syaratnya adalah satu suntikan lagi
- Bab 252 Akhirnya tidak tahan
- Bab 253 Menggantikan dia untuk menderita
- Bab 254 Menderita
- Bab 255 Tidak bisa membawanya pergi
- Bab 256 Aku tidak mencintaimu lagi
- Bab 257 Ini adalah istriku
- Bab 258 Tanggal Pernikahan
- Bab 259 Melihat yang tidak seharusnya dilihat
- Bab 260 Ini Jane aku
- Bab 261 Awal Dari Efek Kupu-kupu
- Bab 262 Pinjam Jane Chu Sebentar
- Bab 263 Kamu Benar-Benar Mirip Dengan Pelacur Itu
- Bab 264 Gaun Pernikahan Mereka
- Bab 265 Jane Chu, Jangan Bohongi Dirimu Sendiri!
- Bab 266 Semuanya terkait dengan Aaron Huo
- Bab 267 Cara Aaron Huo Membesarkan Anak
- Bab 268 Jane Chu diculik
- Bab 269 Seseorang Memberitahu Penculik Tentang Identitasnya
- Bab 270 Sergio membunuh keluarganya
- Bab 271 Ketidak peduliannya
- Bab 272 Nyawanya adalah nyawaku
- Bab 273 Bencana
- Bab 274 Rusak
- Bab 275 Pengalaman Sekarat
- Bab 276 Semuanya Seperti Berada Dalam Dunia Dongeng
- Bab 277 Aku tidak bersedia!
- Bab 278 Membakar Pulau
- Bab 279 Darah Yang Menetes Di Atas Gaun Pengantin
- Bab 280 Jatuh Ke Dalam Laut
- Bab 281 Hanya Tersisa Sehelai Jas Putih
- Bab 282 Keputusan Aaron Huo
- Bab 283 Aku Jadi Petugas Kebersihan Di B2C Company!
- Bab 284 Tolong Sampaikan Perkataanku Kepada Aaron Huo
- Bab 285 Semuanya Membantu Aaron Huo Menyembunyikan Kebenaran Dari Dia
- Bab 286 Sergio Mengirimkan Email Kepadanya
- Bab 287 Harus Menulis Nama Suami
- Bab 288 Mantan Istri
- Bab 289 Nona Chu, Direktur Huo Menyuruhmu Masuk
- Bab 290 Demi Julukan Nyonya Huo Ini, Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 291 Kamu tidak pantas
- Bab 292 Popularitas wanita usia 30 tahun
- Bab 293 Tidak bersama dengan orang yang dicintai
- Bab 294 Satu - satunya keluarga Huo yang mengetahui kenyataan
- Bab 295 Bertemu dengan Aaron Huo
- Bab 296 Lumpuh dan tidak berguna
- Bab 297 Memandang rendah dia lumpuh
- Bab 298 Mengotori matanya
- Bab 299 Kejatahan dibalas dengan kejatahan
- Bab 300 Rekaman
- Bab 301 Pria itu sudah keluar dari penjara
- Bab 302 Tidak bisa harus melenyapkannya
- Bab 303 Dimana kita pernah bertemu?
- Bab 304 Lampu di lantai pertama pusat rehabilitasi menyala
- Bab 305 Aku yang begini, apakah kamu masih ingin berada disisiku
- Bab 306 Aku Memelukmu Saat Tidur, Tidak Akan Dingin
- Bab 307 Melihat Sebuah Harapan
- Bab 308 'Sejarah Gelap' Aaron Huo
- Bab 309 Aku Jauh Lebih Buruk Dibandingkan Pacarnya
- Bab 310 Kak Putri, Selamat
- Bab 311 Ada Perbedaan Antara Kenyataan Dan Di Internet
- Bab 312 Alas Tempat Tidur Yang Dingin
- Bab 313 Bermesraan
- Bab 314 Diperkenalkan Kepada Semua Orang, Ini Adalah Pacarku
- Bab 315 Hanya Berharap Dia Bisa Bahagia
- Bab 316 Kemari, Aku Akan Menggendongmu
- Bab 317 Perbuatan Yang Mengagumkan
- Bab 318 Mua! Cium Dulu!
- Bab 319 Keputusan Terbaik
- Bab 320 Harga Satu Set Perabotan Rumah Semahal Lampu Kristal Dirumahku
- Bab 321 Malam Tahun Baru untuk Istriku
- Bab 322 Aku Tidak Lagi Khawatir
- Bab 323 Rasa Kaget Terbesar Seumur Hidupnya
- Bab 324 Tidak Diterima
- Bab 325 Gila
- Bab 326 Pria Ini Cocok Dengan Dirinya
- Bab 327 Aku Bagikan Sedikit Lisptik Yang Kamu Pilih
- Bab 328 Dia Adalah Istriku
- Bab 329 Membuat keributan Disini
- Bab 330 Dia Sedang Melindungi Aaron Huo
- Bab 331 Mari Kita Lihat Siapa Yang Bermasalah
- Bab 332 Halaman Depan Seluruhnya Adalah Kamu
- Bab 333 Orang Yang Seharusnya Tidak Akan Mengganggu
- Bab 334 Jane Chu Menyembunyikan Anak-Anak Huo
- Bab 335 Menemaninya Ke Taman Hiburan Untuk Yang Ke Sepuluh Kalinya!
- Bab 336 Sikap Yang Berubah 180 derajat
- Bab 337 Keruntuhan
- Bab 338 Aku Merindukanmu, Ingin Menemuimu, Ingin.....
- Bab 339 Kehidupan Impian
- Bab 340 Berciuman Mulut bisa Mengakibatkan Kehamilan
- Bab 341 Dia tidak makan daun ketumbar
- Bab 342 Dia belum meninggal
- Bab 343 Sergio, Selamat tinggal
- Bab 344 Maksud kedatangan yang tidak baik
- Bab 345 Kalau tidak bisa membuktikannya harus meminta maaf
- Bab 346 Wanita Baru Bisa Membedakan Siapa Wanita Jalang
- Bab 347 Aku Benar-Benar Sangat Mengkhawatirkanmu
- Bab 348 Jangan Takut, Aku Akan Pulang Dalam Keadaan Baik-Baik Saja
- Bab 349 Nenek Jamie Datang Menjemputnya
- Bab 350 Dimana Anakku?
- Bab 351 Menikah Dengan Kamu dan Dicap Sebagai Pria Yang Diselingkuhi
- Bab 352 Membawa Jamie Ke Sekolah Asrama
- Bab 353 Menulis Nama Aaron Huo
- Bab 354 Aaron Huo Marah
- Bab 355 Christy Menemani Pria Lain Membeli Pakaian
- Bab 356 Ada masalah apa aku dan kamu tanggung bersama
- Bab 357: Lupa Menjemput Jamie Hari Ini
- Bab 358 Dia Adalah Kesemek yang Lembek
- Bab 359 Tuan Muda Kembali
- Bab 360 Sebuah Pelukan Yang Sangat Besar
- Bab 361 Waktu milik kita berdua
- Bab 362 Hanya menikahi istri tapi tidak mengoda istri adalah perbuatan berdosa
- Bab 363 Tidak kehilangan mood saat memilih cincin kawin
- Bab 364 Berlian yang sempurna
- Bab 365 Biarkan aku yang memutuskan masalah ini
- Bab 366 Memelukmu dapat menghilangkan rasa sakit
- Bab 367 Sekali tendangan menjatuhkan meja Mahjong
- Bab 368 Seumur hidup ini hanya mencintaimu
- Bab 369 Foto seperti ini digantung di ruang tamu
- Bab 370 Dia bukan Ibu kandung
- Bab 371 Tidak akan menjualnya
- Bab 372 Memberimu pernikahan yang sempurna
- Bab 373 Setelan gadis kelinci
- Bab 374 Aku memiliki banyak waktu untuk menemanimu
- Bab 375 Selamat atas kelahiran kembalimu
- Bab 376 Lamaran 35juta
- Bab 377 Jangan takut, Aku di sini
- Bab 378 Pesta Pernikahan
- Bab 379 Cerita tentang Jamie