Back To You - Bab 220 Tujuh Hari Setelah Kematian

Tetangga sekitar yang memanggil polisi.

Mengingat fakta bahwa keluarga Jane Chu mengalami kecelakaan sebelumnya, jadi saat Aaron Huo berada di sini, para tetangga melapor ke polisi.

Seharusnya, Sergio dan Aaron Huo pergi ke kantor polisi, tetapi Aaron Huo menderita luka tembak dan harus dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu.

Untungnya, Aaron Huo tidak terluka serius dan tidak mengenai organ penting.

Setelah lukanya dirawat, Kenny Fu pergi ke kamar inap untuk menemuinya. Kalimat pertamanya adalah, "Aaron, kamu dan rumah Jane Chu benar-benar tidak cocok. Aku lihat setiap kali kamu ke sana, tidak kembali dengan baik-baik saja."

Terakhir kali adalah Toni Shen, kali ini Sergio.

Satunya luka tusuk, dan satunya luka tembak.

Setelah beberapa saat, Aaron Huo baru berkata, "Aku akan keluar malam ini."

"Kamu gila?" Begitu Kenny Fu mendengar ini, dia langsung menolak, "Bahkan jika kamu tidak terluka serius, itu tidak berarti kamu boleh pergi, tidak boleh!"

Aaron Huo yang sedang berbaring di sana juga tidak membantah, "Tidak ada gunanya kamu mengatakan apapun. Aku sudah pasti akan keluar," katanya.

"Jika kamu tidak dirawat lagi sekarang, sudah pasti lukamu akan terbuka lagi, jangan memikirkannya lagi!"

"Hari ini, tujuh hari meninggalnya Jane. Aku pikir, dia kembali atau tidak, aku ingin mengunjungi waduk."

Aaron Huo mengatakan ini dengan penuh kesedihan.

Mata Aaron Huo menatap langit-langit, seolah-olah dia tidak menerima kenyataan bahwa Jane Chu tidak akan pernah kembali.

"Kamu..." Ketika Kenny Fu mendengar ini, dia kehilangan kesabaran. "Kamu begitu termakan olehnya!"

"Kuharap aku bisa mati bersamanya, dengan begitu juga termasuk bersama-sama."

Aaron Huo terluka dan banyak kehilangan darah. Meskipun dia telah pulih dari cedera, dia tidak memiliki kekuatan. Jika dia pergi ke waduk, dia mungkin kembali dan melakukan operasi lain.

Kenny Fu tidak tahu mengapa Jane Chu meninggal. Dia benar-benar bertanggung jawab atas Aaron Huo, "Aaron, jujur ​​saja, apa yang lebih penting daripada hidupmu sendiri?"

"Heh.”

Aaron Huo yang mendengar kata-kata Kenny Fu tidak bisa menahan tawa, tetapi dia malah tersenyum sedih. "Kamu benar, apa yang lebih penting daripada hidupmu sendiri."

"Kamu harus berpikiran terbuka, kematiannya adalah hal yang tidak terduga."

"Kenny, Sergio mengatakan kepadaku hari ini, alasan mengapa Jane Chu bunuh diri karena Sergio memaksanya untuk menggugurkan anakku. Dia bunuh diri untuk melindungi anak kami. Tunggu sampai aku siap, aku pasti akan membunuh Sergio."

Kata Aaron Huo perlahan-lahan.

Namun, Kenny Fu mendengarkan petunjuk itu, "Itu tidak masuk akal. Dia jelas-jelas sudah lepas dari kendali Sergio, bukankah lebih baik lari saja, kenapa harus bunuh diri?"

Aaron Huo menatap Kenny Fu, dia juga merasa, sepertinya yang dikatakan Kenny Fu lebih masuk akal.

"Putraku, bagaimana kondisimu?"

Kenny Fu ingin mengatakan sesuatu yang lain.

Tapi Stephy Fang yang kembali dari liburan ke luar negeri, bergegas ke rumah sakit segera setelah dia mendengar bahwa Aaron Huo sakit.

"Bu, kenapa kamu di sini?"

Aaron Huo tidak menyangka ibunya pulang.

Sebenarnya, hubungan antara Stephy Fang dan Andrew Huo sangat buruk. Stephy Huo pergi ke Pulau Selatan untuk liburan dengan dalih cuaca yang terlalu dingin segera setelah Andrew Huo pulang untuk menghindari pertikaian.

Setelah itu, dia sekalian tur dan tidak turun dari pesawat sampai pagi ini.

"Kenapa aku datang? Aku tidak boleh datang?"

Stephy Fang masih secantik bunga.

Stephy Fang tidak pernah merasa dirinya adalah keluarga Huo, jadi dia berpura-pura tidak tahu bahkan ketika nenek Huo dimakamkan.

"Ibu pulanglah."

"Aku pulang? Lihatlah, selain ibu yang peduli padamu, siapa lagi yang peduli? Aku dengar kamu pergi ke rumah Jane Chu dan dipukuli, bukan? Aku sudah bilang dia itu biang bencana, dia ditakdirkan..."

"Cukup!"

Stephy Fang baru saja kembali dari luar negeri, dan tidak ada yang mau memberitahunya kabar kematian Jane Chu.

Stephy Fang berpikir Jane Chu masih hidup, saat melihat jawaban dari Aaron Huo, dia segera berkata dengan enggan, "Kenapa? Kalian semua terluka seperti ini. Memangnya aku tidak boleh mengatakan apapun tentang dia?"

Kenny Fu yang berada di sisi tidak tahan lagi, dia dengan ramah mengingatkan, "Bibi, Jane Chu meninggal beberapa hari yang lalu."

"Meninggal kenapa... apa?"

Awalnya, Stephy Fang mendengarkan perkataan Kenny Fu bahwa Jane Chu telah meninggal, tetapi kepalanya tidak bereaksi dengan cepat, tetapi dengan segera dia menyadari apa yang dikatakan Kenny Fu.

"Bibi, kematian ini sangat menggemparkan, jadi Anda..."

Sebenarnya, Kenny Fu juga menjaga jarak dengan hormat. Tapi dia dapat melihat jika Stephy Fang terus berbicara, Aaron Huo mungkin akan bangun dari tempat tidur dan memukul orang.

Meskipun Stephy Fang tidak tahu bagaimana harus berperilaku dengan benar, Jane Chu sudah meninggal. Tapi dia menahan suaranya dan pura-pura membujuk Aaron Huo, "Nak, orang yang sudah mati tidak bisa hidup kembali, kamu juga jangan terlalu sedih."

Berkata begitu di mulut, tapi ekspresi di wajah Stephy Fang sangat terlihat dan sulit untuk ditutupi.

"Ibu pulanglah. Jangan datang menemuiku."

Bagaimana mungkin Aaron Huo tidak bisa melihat dan mendengar ekspresi bahagia Stephy Fang?

Stephy Fang selalu membenci Jane Chu. Dia pikir Jane Chu yang menghalangi Aaron Huo menikah dengan Christy. Sekarang Jane Chu sudah meninggal, yang berarti seperti menggerakkan gunung.

"Nak... ibu benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada Jane Chu, kalau tidak aku tidak akan mengatakan itu."

Stephy Fang masih saja ingin membahasnya.

Hanya saja Aaron Huo mengenal ibunya dengan sangat baik. Dia menatap Stephy Fang dengan ekspresi dingin. "Aku tidak akan menikah dengan Christy. Tidak mungkin seumur hidupku. Sudahlah, ibu pergilah."

"Nak, Jane Chu sudah mati. Apakah kamu ingin membuat keluarga Hou kita tanpa keturunan?"

Stephy Fang mendengar perkataan Aaron Huo yang tidak terburu-buru membuatnya kesal.

Kenny Fu mendorong Stephy Fang keluar sambil berkata, "Bibi, Aaron perlu istirahat sekarang. Jangan ganggu dia."

Butuh waktu lama bagi Kenny Fu untuk mendorong Stephy Fang keluar. Setelah Stephy Fang keluar, dia meraih tangan Kenny Fu dan bertanya, "Bagaimana Jane Chu bisa mati?"

"Bibi, cepatlah pulang."

Kenny Fu tahu Jane Chu melompat ke waduk untuk melindungi anak Aaron Huo. Dia berubah pikiran lagi tentang sikap Jane Chu ini.

Dan sikap Stephy Fang membuatnya merasa sangat jijik.

"Kalian bersahabat, jadi kalian menutup-nutupi, bukan begitu? Aku hanya bertanya saja, memangnya tidak boleh? Aku akan pulang dan bertanya pada Christy."

Stephy Fang memandang Kenny Fu yang juga menatapnya dengan dingin, dia merasa tidak senang.

Dia pergi dengan menggoyang-goyangkan pinggulnya.

——

Atas desakan Aaron Huo malam itu, Kenny Fu secara pribadi mengantar Aaron Huo ke waduk. Dia menggunakan van khusus. Aaron Huo duduk di kursi roda dan naik turun dengan alat khusus.

Pada jam 12 malam itu, Kenny Fu menghentikan mobilnya tidak jauh dan mendorong kursi roda Aaron Huo ke waduk. Namun, dia melihat secercah api di tempat Jane Chu jatuh ke air.

Seseorang sedang membakar kertas di sana.

Kenny Fu mendorong Aaron Huo lebih dekat.

Sergio sendirian di tepi air, membakar kertas, menangis dan menggumamkan sesuatu.

"Little Jane, apa kamu akan menyalahkanku? Aku hanya ingin bersamamu dengan baik-baik saja."

"Little Jane, kamu masih ingat atau tidak, saat masih kecil mereka menggertakku. Mereka bilang aku gemuk, larinya lambat. Tidak ada satupun yang mau bermain denganku. Hanya kamu yang tidak membenciku, kamu memanggilku bulu kecil."

"Apa kamu tahu, sejak saat itu aku sangat menyukai bulu, bahkan logo perusahaanku adalah bulu."

Aaron Huo dan Kenny Fu berdiri di dekat Sergio sangat terkejut. Lagipula, mereka belum pernah melihat Sergio seperti ini. Sergio yang terlihat berbahaya dan licik dan pandai bermain trik, menangis seperti anak kecil saat ini.

Suaranya juga tidak lagi berkata dengan bahasa yang standar.