Back To You - Bab 250 Aku Akan Membawamu Pergi

Jane Chu mengukuti Sergio melewati koridor panjang rumah itu.

Pintu kayu berukir di kedua sisi membuat koridor itu tampak mewah.

Jane Chu tidak pernah menyangka dia akan berurusan dengan keluarga kaya raya seperti ini dalam hidupnya. Dia juga tidak pernah menyangka dia akan berjalan di dalam rumah semewah ini.

Kini, semuanya menjadi kenyataan.

Sergio lalu berhenti didepan sepasang pintu kayu di lantai dua.

“Kita harus membuka pintunya.” bisik Sergio di telinga Jane Chu.

Suaranya seakan memberitahunya kalau seseorang yang akan mereka temui berada dibalik pintu itu.

Jane Chu mengulurkan tangannya untuk membuka pintu itu. Namun, tangannya bergetar hebat.

Dia tidak berani menemui Aaron Huo.

Saat ini, dia sangat takut pada Sergio. Dia tidak tahu bagaimana jadinya kalau dia harus berdiri di hadapan Aaron Huo.

“Dorong pintunya.”

Sergio menarik tangan Jane Chu dan mendorong pintu itu untuknya.

Ketika pintu itu mulai terbuka, penjaga yang ada di dalam ruangan menarik pintu itu lebar-lebar.

Jane Chu berdiri sambil melihat pintu itu terbuka secara perlahan. Ruangan itu adalah ruangan studi biasa, lengkap dengan perapian, sofa, dan rak buku.

Seseorang duduk di salah satu sofa di dalam ruangan itu. Jane Chu memperhatikan orang itu. Orang yang sedang duduk diatas sofa itu adalah Aaron Huo.

Ketika dia melihat Aaron Huo, rasanya dia ingin berlari kearahnya. Namun, dia tidak berani.

“Akhirnya datang juga.” sapa ayah tiri Sergio sambil tersenyum.

Saat itu, Aaron Huo juga melihat kearah mereka. Dia menatap Jane Chu. Ada yang berbeda dari tampilan wanita itu. dia kini mengenakan riasan tebal dan parfum.

“Maafkan kami. Kami datang terlambat.”

Sergio tersenyum sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Jane Chu. Mereka lalu berjalan masuk bersama.

Pemandangan ini sangat menyilaukan mata bagi Aaron Huo.

Dia menatap wajah Jane Chu yang pucat. Dia tahu Jane Chu terpaksa.

Jane Chu berjalan dengan pelan. Dia mencoba menlangkah dengan ringan supaya borgol di kakinya tidak membuat suara. Dia tidak ingin Aaron Huo tahu kalau dia mengenakan borgol di kakinya. Aaron Huo pasti khawatir.

Sergio membawa Jane Chu masuk kedalam. Saat dia mendapati Jane Chu berjalan dengan sangat pelan, dia lalu tahu apa yang sedang dipikirkan wanita ini. Ketika Jane Chu berjalan melewati Aaron Huo, Sergio sengaja mendorong pinggangnya kearah Aaron Huo.

“Hey!”

Jane Chu terjatuh kearah Aaron Huo.

Gaun panjangnya tersingkap, begitu juga borgol yang mengikat kakinya.

Ketika Aaron Huo melihat kebawah, dia mendapati benda mengkilap di kaki Jane Chu. raut wajahnya langsung berubah.

“Maaf!” ujar Jane Chu. Namun, Aaron Huo tiba-tiba menarik tangannya dengan penuh kasih sayang.

“Lepaskan aku…”

Ketika Aaron Huo menariknya, Jane Chu bisa merasakan tatapan mata Sergio dari belakang. Badannya langsung bergetar. Dia takut Sergio akan memarahinya.

Namun, Aaron Huo tidak tahu apa yang sudah Sergio lakukan ke Jane Chu. Dia masih saja memegang tangan wanita itu, “Kamu—”

“Direktur Huo, tolong lepaskan aku.” sela Jane Chu sebelum Aaron Huo selesai berbicara.

Saat itu, badannya bergetar hebat. Dia mendongak dan menatap Sergio. Matanya penuh dengan rasa takut. Dia diam-diam berharap Sergio akan mengampuninya kali ini.

Saat Jane Chu mendongak, Aaron Huo melihat dengan nanar bekas cupang di lehernya. Sepertinya, Jane Chu dan Sergio sangat ‘bersemangat’.

“Ada apa denganmu?” tanya Aaron Huo.

Jane Chu tampak sangat aneh. Seluruh badannya bergetar hebat seakan dia ketakutan. Saat ini, bahkan tampaknya dia tidak memiliki kekuatan untuk berdiri.

“Aku tidak apa-apa.”

Jane Chu lalu berusaha melepaskan diri darinya. Aaron Huo melihat wajahnya yang tampak sangat ketakutan, dia lalu terpaksa melepaskanya.

Setelah Aaron Huo melepaskan tangan Jane Chu, Sergio duduk di sofa, “Kemarilah.” panggilnya ke Jane Chu.

Ketika mendengar perintah itu, dia langsung berdiri tegap dan berjalan kearah Sergio.

Sergio mengulurkan tangannya untuk menyambut Jane Chu. Dia lalu menyeringai seakan sedang pamer.

Aaron Huo terdiam sejenak setelah melihat pemandangan didepannya itu. Lalu, dia berkata ke ayah tiri Sergio, “Tuan Watson, selain tentang ayahku, aku masih ada urusan pribadi.”

“Katakan.”

Ayah tiri Sergio juga melihat kejadian barusan. Dia sebelumnya sudah menginvestigasi latar belakang Jane Chu.

Dia bisa dibilang sangat mengerti tentang wanita ini.

“Nona Jane Chu adalah isteriku. Tuan Lio membawanya ke Negara S untuk bersenang-senang. Kurasa dia sudah cukup bersenang-senang. Sekarang, aku ingin membawanya pulang.”

Aaron Huo berbicara sambil menatap Jane Chu.

Tetapi, Jane Chu menundukkan kepalanya.

“Oh, dia adalah milik puteraku. Kamu bisa bilang langsung padanya.”

Ayah tiri Sergio tahu masalah ini tampaknya rumit. Namun, dia tidak tertarik untuk terlibat di dalam masalah bocah-bocah ini, jadi dia mencari alasan untuk meninggalkan ruangan itu.

Setelah dia pergi, di dalam ruangan itu hanya tersisa Aaron Huo, Sergio, dan Jane Chu.

“Aku ingin membawanya pulang.” ujar Aaron Huo. Dia lalu berjalan kearah Jane Chu dan menariknya kebelakangnya.

Jane Chu berharap bisa pergi dengan Aaron Huo. Jadi, ketika Aaron Huo menariknya, dia pura-pura tidak bisa menolak. Dia lalu berdiri dibelakang pria itu.

Jane Chu menggenggam tangan Aaron Huo erat-erat seakan dia memintanya untuk membawanya pergi.

“Tuan Huo, sepertinya kamu lupa kalau ini Negara S. Ini rumah kami. Orang yang ada didalam dan diluar rumah ini adalah orang-orang kami. Kamu juga sudah melewati pemeriksaan keamanan dan kini, kamu ingin membawanya pergi?”

Sergio melihat Aaron Huo dan Jane Chu dengan tatapan usil.

Dia tidak suka Jane Chu berdiri terlalu dekat dengan Aaron Huo. Dia lalu berteriak, “Cepat kemari!”

Setelah mendengar perintah Sergio barusan, Jane Chu menyadari kalau semuanya sudah terlanjur menjadi seperti ini. Dia tidak bisa mengorbakan Aaron Huo. Jadi, dia melepaskan tangan Aaron Huo dan berjalan kembali kesisi Sergio. Beberapa saat kemudian, dia berkata ke Aaron Huo, “Pergilah. Aku ingin bersama dengannya disini.”

Jane Chu lalu meraih tangan Sergio.

Jane Chu takut Sergio tidak akan membiarkan Aaron Huo pergi. Dia juga takut Aaron Huo jatuh di tangan Sergio dan Sergio akan membiusnya.

Dia pernah mengalami hal itu sebelumnya. Dia tidak ingin Aaron Huo mengalami hal yang sama.

“Kamu tidak bisa memutuskan hal ini untukku. Bagaimana aku menanganinya adalah urusanku.”

Tadi ketika Jane Chu menggenggam tangannya erat-erat, Aaron Huo menyadari Jane Chu sedang meminta pertolongannya.

Aaron Huo juga yakin Sergio pasti telah menyiksanya.

“Masuk kalian semua!” perintah Sergio.

Setelah memberikan perintah itu, 17 atau 18 penjaga masuk ke dalam ruangan. Mereka semua berperawakan tinggi, bahkan mungkin hampir 2 meter. Badannya juga kekar dan berisi. Kalau Aaron Huo sampai mati hari ini, dia tidak akan bisa membawanya pergi.

“Kamu masih belum pergi juga?! Kamu merusak pemandangan disini!”

Jane Chu sudah tidak tahan lagi. Dia lalu beranjak dari sisi Sergio kearah Aaron Huo dan mendorongnya keluar. Dia tidak bisa menahan air matanya.

Dia juga tidak bisa memberitahu Aaron Huo apa yang terjadi padanya. Namun, dia tahu dia tidak boleh membiarkan Aaron Huo merasakan apa yang dia rasakan.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu