Back To You - Bab 105 Tidak bisa membiarkan pria lain melihatmu

Setelah Jane Chu selesai mengganti pakaian dan keluar dari ruangan, Aaron Huo dan Ferdy Yang telah pergi.

Dia melipat rapi gaun itu, kemudian pergi mencari Vincy Pan, Vincy Pan duduk di meja yang posisinya berada sedikit ke belakang, sebelahnya masih ada tempat yang kosong.

Vincy Pan melihat dia datang, menarik tangannya dengan ramah untuk duduk disebelahnya, “Jane Chu, tadi penampilanmu sangat bagus.”

“Tidak juga, aku hanya mengucapkan apa yang ada di pikiranku.”

Dia buru-buru menjelaskannya.

Dia tahu persis yang dimaksud dari pujian yang diberikan Vincy Pan adalah pada saat tali alat musik zitter mendadak putus, kemudian dia mengatasi kejadian tersebut dengan naik ke atas panggung menghibur penonton dengan beberapa lelucon.

“Tidak juga, biasanya aku terlalu serius membawa acara tahunan, suasana yang kamu bawa jadi lebih santai.”

Vincy Pan sangat menyukai dan yakin dengan kemampuan Jane Chu.

Disamping itu, ada rekan kerjanya yang mengatakan, “benar kak, sudah ada yang bisa meneruskan kakak.”

“Iya, tadinya banyak penonton yang bertanya siapakah pembawa acara baru, apakah sudah menikah dan sebagainya.”

Semua orang sedang memuji Jane Chu, membuat dia sedikit salah tingkah.

Setelah duduk beberapa saat, dia bergegas kembali ke mejanya.

Ternyata Ferdy Yang telah meninggalkan meja yang tadinya mereka tempati, tetapi Aaron Huo masih berada di kursinya.

“Jane, kamu luar biasa!” Jane Chu baru saja duduk, kemudian terdengar suara Daisy Yu, “apalagi pada saat kamu menghibur penonton sewaktu kejadian tali alat musik zitter putus, benar-benar luar biasa.”

“Tidak juga, waktu itu otakku sempat kosong, kemudian apa yang ada di pikiranku langsung aku ucapkan.”

Jane Chu menjelaskan kembali pernyataan yang tadi dia sampaikan kepada Vincy Pan.

Semua orang yang ada di meja satu per satu ikut memujinya.

Pujiannya terdengar terus menerus hingga acaranya berakhir.

Setelah semua orang bubar, Jane Chu mengikuti Aaron Huo turun ke parkiran mobil, kemudian pergi dengan mobilnya.

Setelah sampai di rumah, Jane Chu mengganti bajunya, menghapus semua dandannya, setelah selesai mandi, dia keluar berhadapan dengan Aaron Huo yang baru kembali dari kamar kerjanya mengucapkan, “hari ini aku sangat gugup, lain kali jangan membiarkan aku melakukan hal seperti ini lagi.”

Jane Chu bukan merasa lelah jadi pembawa acara, namun sebagai pembawa acara cukup sekali ini saja, orang-orang memang memujinya, namun jika berikutnya penampilannya tidak sebaik ini, maka orang tidak akan ingat lagi dengan penampilan baik sebelumnya, dan hanya ingat dengan penampilan yang kurang baik.

“Hmm.. Aku juga merasa begitu, kamu jangan melakukan pekerjaan ini lagi.”

Aaron Huo mengenakan piyama baju tidur, tangannya menekan tombol lampu agar padam.

“Ternyata kamu juga berpikir begitu, aku merasa sangat tidak nyaman dengan pujian yang diberikan mereka malam ini, takut suatu hari jika penampilanku tidak sebaik hari ini, akan dimarahin habis-habisan.”

Jane Chu sedang berdiri di depan cermin menggunakan pelembab muka.

Aaron Huo berjalan mendekatinya kemudian memeluknya dari belakang, menempel bibirnya pada telinga Jane Chu, “aku menyesal.”

“Hah?"

Jane Chu tidak menyangka akan dipeluknya, tangannya yang sedang memijit pelembab mukanya seketika bergetar, menyebabkan krimnya keluar terlalu banyak.

Namun Aaron Huo tidak memedulikannya, masih memeluknya, “hari ini aku berada di bawah panggung, mendengar semua orang memujimu, menanyakanmu apakah sudah menikah, apakah punya pacar.”

“Aku juga mendengar dari rekan kerja yang berada di meja kak Vincy.” Jane Chu mengoleskan sebagian krim di wajahnya, kemudian sisanya dia oleskan ke wajah Aaron Huo, tersenyum mengatakan, “Pria idaman semua wanita di B2C Company adalah suamiku, kamu takut aku akan meninggalkanmu?”

Jane Chu menebak, apakah dia sedang cemburu?

“Hmm.. Aku takut kamu sudah bosan dengan lauk yang lezat, suatu hari kepengen lauk sederhana.”

"kurasa itu kamu."

Jane Chu merasa dirinya sendiri adalah lauk sederhana, namun yang Aaron Huo temukan setiap hari adalah lauk yang lezat, maka dia merasa Jane Chu lebih istimewa daripada yang lain.

Dia memutar badannya, mengoleskan krim wajah Aaron Huo menggunakan tangannya.

Melihat ekspresi serius wanita di hadapannya, Aaron Huo bertanya dengan lembut, “sudah selesai?”

"Hah?"

"Sudah selesai?"

Aaron Huo mengulangi pertanyaannya.

“Sudah, aku merasa krimnya keluar terlalu banyak, sayang jika tidak dihabiskan, jadi aku mengoleskan di wajahmu juga, kamu harusnya senang.”

Jane Chu menepuk pelan wajah pria itu dengan tangan kecilnya.

“Baiklah kalau sudah selesai.” Aaron Huo menggenggam tangan wanita yang berada di wajahnya, kemudian meletakkan pada bahunya, melihat wajah wanita miliknya yang bersih dari make up, berkata dengan serius, “aku lebih menyukai kamu yang bersih dari make up.”

Setelah selesai mengucapkannya, dia mendaratkan bibirnya pada bibir wanita yang sudah tidak berlipstik, mengecupnya pelan dan dalam, merasakan kenikmatan yang diberikan.

Wajah Jane Chu memerah, tubuh mereka menyatu satu sama lain, seolah bisa merasakan detak jantung masing-masing.

Kamar tidur mereka gelap, pinggangnya bersandar pada meja rias, biasanya Jane Chu jarang dandan, jadi meja riasnya hanya berisi satu kotak kecil yang berisi alat dandan, sisanya kosong dan bersih.

Aaron Huo menggendong wanita miliknya agar duduk di atas meja rias.

Dikarenakan perbedaan tinggi badan, saat Aaron Huo ingin mencium Jane chu, dia harus menundukkan kepalanya, namun jika Jane Chu duduk di atas meja rias, posisinya sangat pas.

"Hmmm..”

Wajah Jane Chu memerah, dia tahu persis apa yang akan terjadi selanjutnya.”

“Aku ingin mengurungmu di dalam rumah, tidak membiarkanmu bertemu dengan orang lain, tidak ingin membiarkan pria lain melihatmu.”

Sambil mengecup bibir Jane Chu, Aaron Huo memberitahunya kecemburuan yang dia alami hari ini.

Bagaimanapun, saat dia mengganti kostum baru menaiki panggung, rekan kerja yang berada di bawah panggung langsung memberi tatapan yang beraneka ragam, tatapan dari mereka kebanyakan kelihatan seperti melecehkannya.

Kostum tersebut sangat mencetak postur tubuh Jane Chu, dia berdiri di atas panggung, kesempurnaan postur tubuhnya terpampang jelas, pada saat melihat tatapan semua orang berada pada tubuhnya Jane Chu ...

Nafsu pria meningkat tinggi.

“Lain kali aku tidak akan memakai pakaian itu lagi, kamu tenang saja.”

Menurutnya, dia merasa bahagia apabila Aaron Huo bisa cemburu karena dirinya.

Sebenarnya Jane Chu menyadari kostum kedua hari ini yang dia pakai sedikit terbuka sehingga kelihatan seksi.

Malah tidak cocok dengannya.

“Baik.” Sepetinya Aaron Huo mendapat jawaban yang memuaskannya, “kalau begitu, aku akan memberi hadiah kepadamu.”

Pada saat dia memberitahu Jane Chu, dia memisahkan kedua kaki wanita itu, kemudian mereka berdua menyatu.

Dan “hadiah” ini, membuat Jane Chu merasa kesakitan yang amat dalam, energi pria selalu sangat kuat, setiap kali wajib melewati beraneka ragam gaya supaya bisa mencapai titik puncak.

——

Keesokan harinya, pada saat Jane Chu bangun, kakinya hampir tidak bisa bergerak, dia dengan Aaron Huo telah bersama beberapa bulan, ini bukan pertama kali mereka berhubungan, namun tadi malam adalah malam yang tak terlupakan.

Jane Chu menyeret dirinya yang kelelahan pergi ke kamar mandi.

Cerminnya memperlihatkan lehernya penuh dengan sisa cakaran pria yang dicintainya, dia bersyukur jika hari ini adalah hari sabtu.

Jika tidak, dia mungkin harus memakai baju yang bisa menutupi jejak lehernya pergi bekerja.

Aaron Huo juga terbangun, dia memasuki kamar mandi, masih tetap memeluknya dari belakang, kemudian bertanya padanya, “istriku, hari ini ingin kemana ? Aku akan menemanimu.

Dia berpikir tadi malam Aaron Huo memulai dengan memeluknya dari belakang, maka pada saat dia mendekatinya lagi, Jane Chu seketika panik, langsung memutar badan menghindarinya, wajahnya memerah, menunjuk jejak cakaran tubuhnya, “bagaimana aku bisa keluar dengan jejak seperti ini.”

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu