Back To You - Bab 379 Cerita tentang Jamie

Beberapa tahun ini, Jane Chu secara resmi bergabung dengan perusahaan penerjemahan Stephen Ma, tetapi waktu pekerjaan Aaron malah menjadi sangat fleksibel.

Ketika Jamie berusia enam setengah tahun, dia resmi masuk sekolah dasar.

Status Aaron Huo spesial, dan Jamie secara alami juga bersekolah di sekolah swasta dengan keamanan yang lebih baik.

Sejak hari pertama sekolah, Aaron berusaha menjemputnya setiap hari.

Jamie juga berperilaku sangat baik, setelah setiap hari pulang ke rumah, selain mengerjakan PR, secara alami ia juga menceritakan kepada keluarganya tentang hal-hal yang menarik di sekolah.

Pada hari ini, begitu Jamie pulang, dia memlempar tas sekolahnya, dan mendesah, "Haiya, wanita itu terlalu merepotkan."

"Apa yang terjadi?"

Jane Chu ingin tertawa namun tidak berani ketika melihat penampilan putranya yang berlagak dewasa, dan dia masih harus menunjukkan kepeduliannya.

"Masih juga hal-hal itu, hari ini adalah hari permindahan tempat duduki, mereka semua ingin duduk semeja dengan aku, dan mereka semua menangis ketika tidak disetujui."

Jamie duduk di sofa, tangannya meringkuk di dadanya, alis kecilnya berkerut seperti orang dewasa.

"Oh, lalu ... kenapa?" Jane Chu sengaja bertanya lagi meskti sudah tahu.

"Tentu saja karena aku terlalu tampan dan terlalu populer."

Jamie mengangkat wajah kecilnya dengan bangga, meski mulutnya mengatakan menyebalkan, tetapi melihat tampangnya seperti ini kelihatan sangat senang.

"Lalu terakhir dengan siapa kamu duduk semeja?" Jane Chu bertanya lagi.

"Dengan Shella." Jamie mengerutkan bibirnya dan memiringkan kepalanya karena sangat tidak puas. "Aku awalnya ingin duduk semeja dengan Crystal, tetapi Shella terlalu banyak menangis, jadi guru membiarkannya duduk bersamaku karena tidak berdaya."

"Oh ... tidak apa-apa, lain kali kamu bisa duduk dengan Crystal."

"Lain kali perlu waktu sebulan lagi untuk mengganti tempat duduk, sekarang Crystal duduk jauh dariku."

"Sudah, kamu pergi mengerjakan pekerjaan rumah dulu, dan nanti tidur lebih awal, besoknya kamu bisa bertemu dengan Crystal lagi."

Jane Chu saat ini juga tidak tahu bagaimana menghibur putranya lagi, dan hanya bisa berdoa agar dia bisa masuk dalam lautan pelajaran dan melupakan hal-hal yang mengganggu ini untuk sementara.

Aaron Huo diam diam pergi mencuci tangan dan menggantikan pakaian dan kemudian pergi ke ruang kerja setelah mengantar Jamie pergi.

Setelah Jamie masuk ke kamarnya, Jane Chu langsung masuk ke dalam ruang kerja," Aaron, apakah kamu pernah melihat Crystal?"

Berpikir bahwa Jamie pernah menyukai gadis kecil yang paling gemuk di komunitas sebelumnya, Jane Chu tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.

Dia sedikit khawatir penglihatan Jamie berbeda dengan anak-anak lain.

"Pernah"

"Apakah gemuk?"

"Gemuk?" Aaron Huo tidak menyangka Jane Chu akan bertanya seperti ini, dia menggelengkan kepalanya, "Dia tidak gemuk, gadis kecil yang lumayan lucu."

Setelah mendengarkan ini, hati Jane Chu diam-diam tenang kembali.

——

Keesokan paginya.

Mereka sekeluarga sudah selesai sarapan, saat Jane Chu membantu Jamie mengecek tas sekolahnya, tiba-tiba Jamie berkata, "Ibu, Bolehkah Ayah dan Ibu bersama-sama datang menjemputku malam ini?"

"Ada apa? Apakah sudah tidak menyukaiku?"

Aaron, yang sedang menonton TV di sampingnya langsung bertanya pada putranya begitu dia mengatakan ini.

"Tidak." Jamie menggelengkan kepalanya, wajah kecilnya berubah sedikit merah. "Aku menyadari bahwa aku sangat merindukan Crystal hari ini. Aku memutuskan untuk menyatakan cinta pada Crystal hari ini. Ikutlah aku malam ini, dan aku akan membiarkan kalian bertemu dengan pacarku."

"Puff!"

Jane Chu melihat penampilan Jamie dan tidak bisa menahan senyum.

"Apa yang ditertawakan."

"Apakah kamu begitu yakin Crystal akan setuju untuk menjadi pacarmu?" Jane Chu sedikit penasaran.

"Tentu saja." Mata bulat Jamie melebar, dan dia mengangguk dua kali dengan serius. "Aku adalah anak laki-laki yang paling populer di kelas kami, dan juga Crystal ingin berjalan bersamaku setiap hari sepulang sekolah. Dia pasti juga menyukaiku."

"Ternyata seperti ini, baiklah, aku akan menjemputmu dari sekolah dengan ayah hari ini, dan kamu bisa pergi ke sekolah sekarang."

Jane Chu saat ini juga selesai memeriksa tas sekolah Jamie, kemudian meletakkannya di punggungnya.

Jamie sudah pergi, dan Aaron juga sudah harus berangkat kerja. Jane Chu berkata ketika dia membantu Aaron mengikat dasinya, "Tidak disangka Jamie begitu populer di sekolah?"

"Seharusnya biasa saja." Aaron menurunkan tatapannya dan meilihat Jane Chu yang dengan serius mengikat dasinya di depannya, dan terdapat senyum an kecil di bibirnya.

"Biasa? Tapi aku mendengarnya berkata dirinya pada dasarnya hampir seperti idola."

"Itu karena gen nya bagus."

Aaron melihat dasinya selesai diikat, dia membungkuk dan memberikan ciuman pada dahi wanita itu sebelum berbalik untuk keluar.

——

Sepulang sekolah malam itu, Jane Chu dan Aaron Huo bersama-sama menaikki mobil ke sekolah. Seperti biasa, mereka memarkir mobil di parkiran sekolah dan pergi ke gerbang sekolah untuk menunggu Jamie.

Sudah sampai waktu pulang sekolah.

Jane Chu dan Aaron Huo pada awalnya penuh kegembiraan, dan menunggu Jamie akan menarik seorang gadis kecil yang cantik keluar.

Namun, dia malah melihat Jamie keluar sendirian, dan menyeka air mata sambil berjalan.

Ketika mereka berdua tidak mengerti, seorang gadis cantik dengan rok merah muda dan rambut dikepang melintasi Jamie dan berlari di depan Aaron Huo dan Jane Chu.

Gadis itu mengangkat sebuah kartu ucapan yang indah dan berkata, "Paman Huo, halo, namaku Crystal, dan aku adalah penggemar kecilmu, ini adalah kartu ucapan yang dibuat olehku saat kelas kerajinan tangan, dan kuberikan padamu."

...

Saat itu, Jane Chu baru sadar terhadap apa yang terjadi dengan popularitas Jamie di sekolah.

"Terima kasih."

Aaron menerima kartu ucapan itu dan melihat diatas tertulis kata-kata,"Bahagia Setiap Hari, dan sebelahna masih dilukis dengan bunga-bunga kecil.

"Kalau begitu ... selamat tinggal Paman Huo."

Crystal melompat pergi setelah melihat Aaron Huo menerima kartu ucapan itu.

Jamie berjalan ke arah Jane Chu dan menangis sambil memeluk kaki Jane Chu, "Ibu, aku benci Ayah."

"Apa?"

Sambil menyeka air matanya, Jamie menunjuk ke arah Aaron dan berkata dengan marah, "Aku menyatakan cinta pada Crystal hari ini, Crystal berkata dia menyukai ayahku, dan Shella juga mengatakan hal yang sama."

"Jadi?"

"Jadi lain kali, bolehkah kamu yang datang menjemputku, dia merebut pacarku!"

Jamie memeluk kaki Jane Chu dan menangis lebih keras lagi.

Jane Chu melihat wajah polos Aaron Huo yang samping, dan tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu.

Aaron Huo berjongkok dan memukul dahi Jamie. "Kamu ini, tidak memiliki kemampuan untuk mengejar teman sekelasmu. Dan apa urusannya denganku? Sudah cukup bagiku untuk memiliki ibumu, mau merebut pacar apa darimu?"

"Aku tidak mau peduli, lain kali Ibu yang datang menjemputku, dan aku tidak ingin orang lain tahu bahwa kamu adalah ayahku lagi. Jamie berkacak pinggang, dan berkata dengan mudah.

"Baiklah, ibu akan menjemputmu mulai sekarang."

Jane Chu tahu bahwa ini adalah kontradiksi yang tidak dapat didamaikan.

Melihat dia setuju, Jamie baru mengikuti mereka ke dalam mobil. Di dalam mobil, Jamie menggandeng Jane Chu dan berkata, Ibu, pertemuan orang tua lain kali kamu saja yang datang, jangan panggil Ayah, sangat memalukan punya ayah seperti dia."

Sungguh memalukan bagiku ...

Setelah mendengar kata-kata ini, wajah Aaron berubah dari putih menjadi biru, dari biru menjadi hitam, dan pada akhirnya juga tidak mengucapkan sepatah kata pun karena kemarahan.

-----

(The End)

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu