Back To You - Bab 113 Mengeluarkan kartu atm berwarna hitam

Mendengar ucapan kakaknya berkata seperti itu, Anita Jing memegang lengan Jane Chu dan berkata, “Nak, kita pergi yuk, beberapa tahun ini keluarga besar kita belum pernah berkumpul.”

Melihat ibunya seperti ini, ia berkata, “Kalian tunggu disini sebentar, aku ke atas untuk mengambil barang itu.”

Begitu melihat Jane Chu, bibinya berkata, “Apa yang diambil? Kalian tidak perlu membawa apapun.”

Jane Chu tidak menghiraukan bibinya, ia langsung berbalik dan pergi ke atas, ia membawa kartu atm berwarna hitam yang diberikan oleh Aaron Huo kepadanya, ia paham bagaimana pemikiran kedua bibinya itu, barang ini kira-kira akan memberikan pertolongan yang besar.

——

Kakek dan nenek Jane Chu sudah meninggal dunia.

Hanya tersisa 3 kakak beradik ini di keluarga Anita Jing, oleh karena itu reuni keluarga ini juga tergabung dari 3 keluarga, ditambah menantu kedua bibinya.

Tempat reuni keluarga itu berada di sebuah restoran yang lumayan bagus di kota A, jenis restoran yang sesuai dengan bibi tertua dan kedua, takut orang lain tidak tahu gaya hidup keluarganya yang begitu baik.

Ketika Jane Chu dan Anita Jing memasuki ruang pribadi di restoran itu, semua orang menyambutnya, semua orang kecuali mereka berdua mengenakan baju yang formal, khususnya kedua anak bibi tertua dan kedua, riasan wajah mereka nampak begitu jelas.

Namun penampilan Jane Chu yang biasa saja, ditambah coat berwarna biru.

“Adik sudah datang, cepat duduk, kami semua sudah menunggumu.”

Bibi kedua melihat Jane Chu dan Anita Jing sudah datang, berdiri dan menyapa mereka berdua.

“Jane, sudah berapa tahun tapi kamu tetap tidak berubah ya, tidak seperti kami yang bekerja di bawah tekanan, tidak bisa memakai pakaian yang bebas seperti ini.”

Sebelumnya diantara ketiga saudara sepupu ini, Jane Chu yang paling mencolok, namun hari ini ia tidak merias wajahnya, terlihat tidak lebih baik dari mereka, anak dari bibi tertua yang pertama berbicara.

Mendengar ucapan sepupunya, ia tidak berkata sepatah katapun, ia mencari tempat duduk yang posisinya agak dekat keluar.

Anak dari bibi tertuanya memegang suaminya, ia tertawa sambil berkata, “Jane, dimana pacar kamu? Belum datang kah?”

Semua orang tahu ia sudah bercerai, jadi tidak perlu pura-pura, langsung bertanya tentang pacar.

“Tidak, ia pergi keluar beberapa hari ini.”

Jane menjelaskan.

Sebenarnya Aaron Huo pergi ke luar negeri, walaupun hari ini pulang, namun ia tidak ingin menyuruhnya untuk datang ke acara reuni keluarganya yang canggung ini.

“Pergi keluar kemana? Aku lihat tidak punya pacar ya? Tidak usah pura-pura, suruh menantuku untuk memperkenalkan teman di kantornya saja.” Ucap bibi kedua, lalu berkata pada menantunya, “Edward, kamu sebelumnya bukannya punya teman, seorang manajer berumur 40 tahun lebih , perkenalkanlah kepada Jane Chu.”

Edward Tang adalah nama menantu bibi kedua, ia melihat Jane Chu, dan berkata “Tidak akan bisa, manajer kita terlalu tua, tidak cocok dengan Jane Chu.”

Jane Chu juga sedikit terkejut mendengar penolakan dari Edward Tang.

Namun bibi keduanya berkata, “Apa yang tidak cocok? Kamu tidak usah melihat kecantikan Jane Chu, namun ia sudah pernah bercerai, sekarang orang yang sudah bercerai tidak bernilai, masih bagus jika ada yang mau.”

“Bibi masih belum berubah sedikitpun, masih sering membuat orang lain jengkel.”

Di hadapan orang – orang Jane Chu mengutarakan kekesalannya.

Bibi keduanya tidak mengira ia akan memarahinya di hadapan banyak orang, “Jane Chu, aku begini demi kebaikanmu, jika bukan karena melihat kalian menyewa rumah, tiap harinya terlewati dengan kesulitan, kamu pikir bibi memiliki banyak waktu untuk memperdulikan urusan kamu ini?

“Bu, pernikahan atau apapun adalah urusan pribadi, ibu jangan mengacaukan urusan orang lain.”

Anak bibi kedua juga berbicara.

Melihat anak dari bibi keduanya, dengan tatapan meminta maaf, ia merasa mulai berperasaan baik terhadap anak dari bibi keduanya itu.

Menantu dari bibi kedua melihat Jane Chu yang tidak mudah untuk diremehkan, juga tidak berkata apapun.

Semua orang makan bersama dengan damai di acara itu, menantu bibi tertua tiba-tiba berdiri, dan berkata, “Maaf saya keluar dulu untuk angkat telpon, lalu langsung mengangkat telponnya dan berkata sekretaris Tang, halo, halo.”

Awalnya Jane Chu tidak begitu mempedulikan 2 kata sekretaris Tang ini.

Namun saat menantu bibi tertuanya selesai menelpon dan masuk lalu ia jujur dan berkata, “Perusahaan ku akhir-akhir ini belum bekerja sama denga B2C Company, barusan sekretaris CEO B2C Company menelponku dan memberitahu bahwa besok CEO-nya mengundangku datang untuk membicarakan urusan kerjasama.”

Jane Chu masih duduk di sana dan tidak berkata apapun, dia mendengar anak dari bibi keduanya berkata, “Selina Tang bukannya adikmu ya?”

Kali ini baru tidak bisa menatapnya lagi.

Ternyata Edward Tang adalah kakak Selina Tang, melihat postur ini, menantu bibi tertuanya benar-benar tidak mengetahui hal ini.

Keluarga ini terlihat seperti bahagia namun sebenarnya mereka saling menyerang satu sama lain, siapapun tidak banyak berbicara dengan siapapun.

Bibi tertua tersenyum dan berkata, “Menantuku, sekarang Jane Chu bekerja di B2C Company, namun hanya seorang karyawan kecil di bagian keuangan.”

Jane Chu tetap tidak meresponnya, yang dia pikirkan adalah, kapan acara orang – orang aneh ini akan berakhir?”

Ketika semua hidangan sudah siap, bibi tertua menunjuk hidangan seekor ikan di atas meja dan berkata “Jane, ini adalah ikan sturgeon Cina, ini adalah ciri khas restoran ini, kamu pasti belum pernah makan kan, cobalah.”

Begitu mendengar kata Sturgeon Cina, Jane Chu mengerutkan keningnya, “Sturgeon Cina bukannya ini adalah hewan yang dilindungi oleh Negara ya?”

Mendengar ia berkata seperti ini, bibi tertuanya tertawa.

“Negara apa yang melindungi hewan, banyak restoran mewah memlikinya, mungkin karena kamu saja yang belum pernah menemukannya.”

“Iya, kita sering makan di restoran sejenis ini.”

Jane Chu merasa apakah ada masalah dengan ingatannya? Di buku pelajaran jelas tertulis seperti ini.

Melihat situasi ini, Edward menjelaskan, “Sturgeon Cina hidup memang tidak boleh dimakan, namun kita boleh makan dari hari budidaya buatan.”

“oh seperti itu, terima kasih.”

Jane Chu berterimakasih.

Begitu menjelaskan ini, bibi kedua merasa dipermalukan, ia hanya bisa tertawa sambil berkata, “Edward lebih mengerti.”

——

Kira-kira setelah dua jam berlalu, reuni keluarga yang menyebalkan ini akhirnya selesai, bibi tertua memanggil pelayan untuk membayar tagihan makanan ini, pelayan membawa mesin EDC untuk pembayaran menggunakan kartu debit atau kredit.

Dengan sombong ia mengeluarkan sebuah kartu atm sambil berkata, “Kita berdua saja yang bayar, lihatlah adik kita begitu miskin, bahkan rumah pun masih menyewa.”

Berkata sambil menatap kearah Anita Jing.

Bibi kedua mendengar Anita Jing tidak ikut membayar, langsung bertanya, “Semuanya jadi berapa?”

“Di tambah pelayanan ruang pribadi jadi 4300 yuan.”

Pelayan menjawab

Mendengar angka ini, ekpresi wajah bibi kedua menjadi tidak begitu senang, “Banyak sekali, kita berdua membayar masing-masing 2000 lebih.”

Saat ini, Edward segera mengeluarkan kartu atmnya sambil berkata, “Kali ini aku yang mentraktir.”

Jane Chu tidak lemah kali ini, ia berdiri, lalu menggeser kartu atm Edward, “Aku saja, reuni keluarga ini khusus diadakan khusus untuk keluarga kami, jika kami tidak membayar, bukannya itu keterlaluan?”

Ia berbicara sambil mengeluarkan kartu atm berwarna hitam pemberian Aaron Huo, lalu memberikan kartu itu kepada pelayan.

Semua orang di meja itu berpikir merasa tertampar oleh Jane Chu, namun kedua menantu bibinya itu terpana saat melihat kartu yang dikeluarkan oleh Jane Chu.