Back To You - Bab 316 Kemari, Aku Akan Menggendongmu

“Nona Chu.”

Telepon tersambung, Vivi Huo langsung memanggil namanya ketika melihat Jane Chu yang menelepon.

“Bibi Huo, apa anda bisa menghubungi Putri Qiao? Adikku bilang dia sudah tidak bisa menghubungi Putri Qiao dua hari ini, dan sedikit khawatir dengan keadaannya.”

Sampai sekarang, Jane Chu tetap berusaha berpikiran positif dan tidak merasa Putri Qiao yang tidak bisa dihubungi ada kaitannya dengan keluarganya.

“Putri ada di rumah.”

Mendengar Jane Chu yang bertanya tentang Putri Qiao, Vivi Huo menjawab dengan santai, seolah menganggap kekhawatiran Jane Chu terlalu berlebihan.

Jane Chu menghela nafas lega ketika mendengar Putri Qiao berada di rumah, “Bagus kalau begitu, aku khawatir dia kenapa-napa.”

Vivi Huo tertawa mendengar kegugupan Jane Chu, “Nona Chu, karena kamu sudah mendapat kabar dariku, tolong beritahu adikmu, sebelum dia memutuskan untuk putus dengan Putri, jangan hubungi dia lagi, Putri tidak boleh keluar dari rumah sebelum putus dengannya. "

“Apa maksudnya?”

“Nona Chu, apa yang aku bilang barusan masih kurang jelas?”

Ucap Vivi Huo.

Jane Chu baru sadar, hal yang dikhawatirkan oleh William Chu ternyata benar-benar terjadi.

Ternyata Vivi Huo menahan Putri Qiao agar tetap di rumah.

“Bibi Huo, menurutku hal ini……”

“Nona Chu, mungkin bukan masalah besar bagi keluargamu yang miskin untuk melupakan pernikahan dan membatalkan pertunangan, tetapi bagi keluarga seperti kami, ini adalah hal terbesar, jika adikmu belum membuat keputusan, jangan hubungi aku lagi."

Vivi Huo langsung mematikan telepon setelah mengatakannya.

Jane Chu tercengang mendengar nada sibuk di seberang sana.

Dia kemarin masih menertawakan William Chu yang berpikiran terlalu jauh.

Dia kemarin masih mengira bahwa seorang ibu tidak mungkin melakukan hal seperti ini, tapi sekarang sepertinya dia yang berpikiran terlalu pendek.

Tok tok tok……

“Istriku, apa kamu baik-baik saja?”

Aaron Huo mengetuk pintu dari luar.

“Oh, aku akan segera keluar.”

Jane Chu tahu dia terlalu lama di dalam toilet dan membuat Aaron Huo khawatir.

Dia segera membuka pintu dan keluar.

Aaron Huo berada di depan pintu, sebenarnya ketika dia datang, dia sudah mendengar percakapan antara Jane Chu dan Vivi Huo dari luar kamar, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa dan malah bertanya, “Ada apa? Kamu menelepon siapa?”

“Hmm, tadi menelepon ibu Putri Qiao.”

Jane Chu juga tidak berencana menyembunyikannya dari Aaron Huo.

Sebenarnya alasan Putri Qiao di tahan dirumahnya adalah karena dirinya dan William Chu.

“Apa yang kalian bicarakan?”

Aaron Huo bisa menebak dari ekspresi Jane Chu yang penuh dengan kekhawatiran, pasti telah terjadi sesuatu.

Sebagai keponakan Vivi Huo, dia mengerti bibinya ini, tentu saja juga mengerti adik sepupunya, Putri Qiao.

“Putri Qiao di tahan oleh keluarganya.”

Jane Chu tanpa berpikir panjang, memberitahu Aaron Huo masalah ini dan menyalahkan diri sendiri, “Semuanya salah William Chu yang terlalu plin-plan, Vivi Huo mengatakan bahwa pernikahan telah ditetapkan, jika diundur maka akan mempengaruhi reputasi."

“Aku akan menelepon bibi.” Ucap Aaron Huo.

Dengan status Aaron Huo, jika dia bersedia membantu William Chu dan Putri Qiao berbicara, maka bagaimanapun juga Vivi Huo dan bahkan ayah Putri Qiao pasti tidak akan mempermalukan Aaron Huo.”

Melihat Aaron Huo yang sudah menggenggam ponsel hendak menelepon, Jane Chu buru-buru merebutnya, “Sudahlah, masalah ini biarkan William Chu yang menyelesaikannya sendiri, jika untuk kebahagiaannya saja harus terus dibantu orang lain, lebih baik dia tidak perlu mengejar Putri Qiao lagi.”

Terlebih lagi, Jane Chu tahu, jika William Chu benar-benar bersama dengan Putri Qiao, kesulitan yang akan dihadapi di masa depan akan semakin banyak.

Dia tidak bisa selalu membiarkan Aaron Huo membantu William Chu.

“Baiklah, terserah padamu saja.”

Aaron Huo tahu sifat Jane Chu yang keras kepala, dia tidak akan meminta bantuan orang lain atas hal bisa dia lakukan sendiri, juga mengerti mengapa dia terlalu banyak menuntut pada William Chu.

——

Jane Chu menelepon William Chu di ruang tamu, dan memberitahunya semua yang dikatakan Vivi Huo.

Kemudian menyuruhnya membuat keputusannya sendiri.

“Kak, apa aku boleh pergi ke Rumah Kediaman Huo? Aku akan kesana dan bilang pada Putri, perjanjian militer sekalipun tidak apa!”

William Chu penuh percaya diri, dia mengerti ibu Putri Qiao, tetapi juga tidak mau menyerah atas Putri Qiao.

“Kamu buat keputusan sendiri, masalah sebelumnya Aaron yang membantumu membuat janji dengan Putri, kamu tidak bisa selamanya membiarkan orang lain membantumu.”

Jane Chu merasa seorang pria harus bertanggung jawab, meskipun dia mendukung William Chu, tetapi dia masih harus menanggung lebih banyak hal sendiri.

“tok tok tok!”

“Kak! Buka pintu!”

“tok tok tok!”

“Kak, apa kamu di dalam?”

Tepat pada saat Jane Chu dan William Chu sedang berbicara di dalam telepon, terdengar ketukan pintu yang panik dari arah pintu, dan juga suara seorang anak gadis.

Jane Chu dan Aaron Huo langsung mengenali suara tersebut, Putri Qiao.

Jane Chu berlari membuka pintu, ketika dia membuka pintu, dia melihat Putri Qiao yang berdiri di depan pintu dengan kemeja lengan panjang dan celana jins yang robek karena pecahan kaca, dia berdiri disana dengan satu kaki yang tidak sepenuhnya menapak tanah……

“Putri, ada apa denganmu?”

“Tidak apa-apa, hanya kabur dari rumah.”

Ketika Putri Qiao melihat Jane Chu sedang melihat pintu, dia langsung masuk dan berbalik menutup pintu.

“Kak, ada apa? Putri ada disana?”

William Chu yang ada di seberang telepon juga mendengar suara Putri Qiao dan bertanya dengan semangat.

“Iya, lebih baik kamu juga kesini.”

Jane Chu menatap Putri Qiao, dan sudah bisa membayangkan bagaimana cara dia datang kesini.

“Arghh, kakiku sakit sekali!”

Putri Qiao melompat pincang dan duduk di atas sofa, dia langsung meletakkan kakinya yang terluka ke atas meja tanpa merasa canggung, “Kamu suruh saja William Chu ke rumah sakit Kenny, kita akan ke rumah sakit sekarang.” Ucap Aaron Huo tiba-tiba.

“Hah? Jangan! Orang suruhan mamaku ada dimana-mana!”

Putri Qiao langsung tidak senang ketika mendengar akan pergi.

“Mamamu akan menemukanmu dalam 5 menit jika kamu disini.”

Aaron Huo memandang kaki Putri Qiao yang ada di atas meja, dan pergelangan kakinya bengkak, sekali lihat saja sudah bisa dipastikan sangat sakit.

“Tapi sangat berbahaya jika kita pergi sekarang!”

“Kakimu ini, jika tidak segera ke rumah sakit, akan bernasib sama seperti aku di kursi roda seperti ini, jika aku sudah sembuh, aku akan memberikan kursi roda ini untukmu.”

Aaron Huo sengaja menakuti Putri Qiao, tapi jelas sekali bahwa Putri Qiao melompat dari lantai 2 atau lebih dari rumahnya, di tambah dengan berlari sepanjang jalan, sehingga kakinya pasti terluka semakin parah.

“Jangan! Kakak, aku akan pergi, aku akan pergi kalau begitu!”

Putri Qiao ketakutan setengah mati.

Di depan pintu sudah ada mobil bisnis yang biasa Aaron Huo pakai , dia memanggil supir dan dengan cepat mereka bertiga sudah sampai di rumah sakit Kenny Fu.

——

William Chu sudah sampai di rumah sakit ketika mereka sampai.

Ketika William Chu melihat Putri Qiao yang tertatih-tatih, dia segera menyambut dengan berkata, “Sini, aku akan menggendongmu.”

“Tidak perlu!”

William Chu sudah membungkukkan badannya untuk menggendong saat Putri Qiao menolak.

“Naik saja.”

“Biarkan saja dia menggendong kamu, dia panik setengah mati karena tidak bisa menghubungimu dua hari ini.”

Mendengar Jane Chu berkata seperti itu, Putri Qiao lalu meletakkan tangannya di punggung William Chu dengan enggan, dan masuk ke rumah sakit dengan gendongannya.

Kenny Fu sudah mengatur dokter untuk Putri Qiao yang sekarang sedang menunggunya.

Ketika naik ke atas, dia mengambil foto rontgen untuk kaki Putri Qiao, ketika hasilnya keluar, Kenny Fu memeriksanya dan berkata, "Jika ligamen segitiga terluka, maka kamu harus mengenakan bebat, dan harus bedrest setidaknya selama tiga minggu."

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu