Back To You - Bab 151 Hubungan wanita ini dengan Aiden tidak biasa

“Bagaimana mungkin itu sesat, kamu yang bukan di bidang ini tentu saja ngomong seperti itu, ramal tempat, donasi untuk bangun kuil dan sembahyang ke kuil itu hal yang biasa buat pebisnis, kamu yang kurang pengalaman kali.”

Christy membalas dengan tak mau kalah.

Sebenarnya keduanya itu membela Aaron dari sudut pandang mereka masing-masing.

“Memangnya ini bisa disamain dengan yang pelihara tuyul yang kamu bilang?”

“Kenapa tidak sama? Iya kan kak Aaron?”

Pas ngomong begitu Christy masih melihat ke Aaron untuk mendapat kepastian darinya.

Tapi pas dia melihat ke arahnya, yang ada malah Aaron lagi memandangi Jane dari balik sana, dari dinginnya itu seolah tersembunyi sesuatu yang lain.

“Kalian pergi saja.”

Aaron yang dari tadi diam melihat dua wanita ini berdebat mulai membuka mulut mengusir.

“Kak Aaron, aku......” Christy tidak menyangka Aaron bakal mengusir, ditatapnya Jane, “Kamu di sini sudah mengganggu kak Aaron.”

“Kalau begitu aku pergi.”

Dalam hati Jane ingin sekali duduk dan ngobrol dengan tenang sama Aaron, tapi tidak bisa.

Christy ada di sini, status mereka bertiga bisa dibilang sangat membuat canggung, terutama dia sendiri, mungkin dialah yang paling tidak berhak ada di dalam sini.

Jane yang pergi dulu.

Melihat Jane sudah keluar, Christy mengira Aaron sudah tidak sebal lagi, dia duduk lagi di depan jeruji itu dan berkata, “Kak Aaron, kamu masih oke tidak di dalam? Atau aku cari ayah jadi penjamin buat bebasin kamu.”

“Tidak usah, di sini masih oke.”

Aaron bangkit berdiri setelah dia berkata begitu lalu masuik dengan membawa bekal dari Jane, sambil menatap Christy dengan sedikit tidak sabar.

Sebenarnya kalau Aaron mau dibebasin dengan jaminan itu gampang sekali.

Tapi sekarang dia hanya ingin berdiam di dalam sini, membiarkan dunia luar menebak-nebak, ditambah lagi dorongan dari media berita yang akan membuat kesan dia menjadi buruk, lalu membiarkan keluarga Han tidak mau berurusan dengannya lagi.

Pas Christy pergi dari situ, Jane juga sudah pergi.

Selama dua hari di akhir pekan itu , Aaron sama sekali tidak mengatakan apa pun, dan kepolisian juga tidak mendapat bukti yang lebih banyak lagi, membuat kasus ini jadi macet.

Sedangkan media berita malah heboh sekali, tanpa hentinya memberitakan perkataan Aaron di wawancara yang dulu, setiap perkataannya dianalisis, berharap mendapat sedikit petunjuk.

Asalkan menemukan sesuatu yang kecil sekali, akan langsung dibesar-besarkan.

Jadi ketika hari senin, karena masalah Aaron kali ini, saham perusahaan Huo jatuh merosot.

Perusahaan Huo pun langsung membuat rapat dadakan.

Andrew yang lagi di luar negeri pun mau tak mau harus pulang.

Dibawah tekanan dari para pemegang saham, mau tak mau Andrew harus pergi menemui Aaron.

Pas masuk kantor polisi, hal pertama yang dikataka Andrew adalah, “Dalam hari ini juga kamu harus keluar dari sini.”

Karena tidak ada bukti konkret yang membuktikan barang penyelundupan itu milih dia, harusnya dia bisa keluar dengan gampang.

Tapi sikap Aaron yang seperti ini menampakkan dengan jelas dia sendiri yang tidak ingin keluar.

“Ini urusan aku.”

Hubungan Aaron dan Andrew dibilang akur juga tidak, tidak akur juga tidak.

Karena Andrew selalu membimbing Aaron sebagai ahli warisnya, jadi standar dia untuk Aaron tentu saja lebih tinggi dibanding ayah pada umumnya, menciptakan masa kecil yang agak kelam bagi Aaron.

Tapi Aaron juga tidak menyangka Andrew akan pulang, apalagi bisnis dia di luar negeri besar sekali, tambah lagi hubungan dia sama Stephy yang lagi tidak baik, jadi selama ini Andrew itu tidak akan pulang kalau bukan benar-benar terpaksa.

“Saham perusahaan Huo sekarang jadi kacau gara-gara kamu, pemegang saham yang lain sudah mengamuk, dan kamu masih bilang ini urusan kamu?” Muka Andrew merah padam, “Coba kamu jelasin, ada apa ini sebenarnya, lihat sikap kamu yang begini pasti kamu sudah punya penyelesaiannya, sebenarnya apa yang lagi kamu rencanakan?”

Kata orang-orang ayah itu orang yang paling mengerti anaknya, awalnya Andrew agak curiga dengan masalah ini.

Lalu pas dilihatnya Aaron begitu santai dan tenang di jeruji besi ini, Andrew langsung tahu, Aaron pasti sudah tahu harus bagaimana menyelesaikan masalah ini.

“Aku tahu batas kok.”

Masalah detailnya Aaron tidak akan bilang ke Andrew.

Kalau dia bilang dia berbuat demikian demi memutuskan pertunangannya dengan keluarga Han, dan kembali dengan Jane, Aaron tidak yakin apa yang akan dilakukan Andrew.

“Aku tidak peduli kamu ada batasan apa, nanti juga aku jadi penjamin kamu buat dibebasin, lalu akan memberikan bukti kamu tidak bersalah ke kepolisian, lebih baik kamu turuti saja omongan aku.”

Tujuan Andrew hanya satu, yaitu membiarkan masalah ini berlalu dan kembali ke perusahaan.

Setengah jam setelah Andrew ngomong begitu, Aaron sudah dibebaskan.

Meskipun Aaron tidak berkata apa-apa, tapi dia mengirim pesan ke Kenny dan Gary kalau dia sudah dibebaskan oleh ayahnya sebagai penjamin.

——

Setelah Aaron keluar, Andrew tidak langsung pulang bersamanya, melainkan keduanya pergi ke perusahaan dulu, Andrew mau melihat perkembangan B2C Company dulu.

Sesampainya di perusahaan, Aaron baru sadar Andrew membawa satu asisten dan satu sekretaris.

Dan salah satunya sekretaris itu seorang wanita, dan Aaron juga tahu Stephy paling tidak tidak Andrew mencari sekretaris wanita.

Selamat siang tuan muda.”

Asisten Andrew bernama Alex, sudah mengikuti dia bertahun tahun dan lebih tua belasan tahun dari Aaron, dan pas melihat Aaron juga dia langsung menyapa.

Dan di saat ini sekretaris yang di sampingnya itu sama sekali tidak bersuara.

“Halo om Alex.”

Aaron pun balas menyapa.

Sekretaris wanita muda itu mengamati Aaron tanpa mengatakan apa-apa.

“Seingat aku ibuku tidak suka kamu cari sekretaris wanita.”

Aaron melihat sekretaris itu menatapnya, meskipun dia bukan ahli cinta, tapi pandangan mata sekretaris wanita itu membuat dia sangat tidak nyaman.

“Kamu urusi urusanmu saja.”

Andrew bolak-balik melihat berkas perusahaan dengan ekspresi tidak senang.

Aaron yang duduk di samping juga tidak bersuara, lagian dalam hal keuangan atau pun perkembangan bisnis sama sekali tidak bermasalah, dia masih lumayan percaya diri soal ini.

Setelah agak lama kemudian dia mulai merasa bosan, sehingga dia ingin keluar dan ngobrol soal keadaan perusahaan sama Leonardi.

Tapi baru saja dia keluar, sekretaris wanita itu juga ikut keluar.

“Tuan muda Huo.”

“Ada urusan?”

Mendengar wanita ini memanggilnya, Aaron menghentikan langkah dan menatap dia, kelihatannya sekretaris ini campuran, rambut hitam pekat yang diikat di tengah kepala, wajah yang lumayan, tapi malah tidak memakai seragam kantoran, malah memakai celana jeans dengan T-shirt, nampak santai sekali.

Andrew punya prinsip yang tinggi untuk penampilan dan cara berpakaian orang-orang di sampingnya, meskipun bukan di tempat kerja, harusnya dengan berpakaian seperti itu juga bakal membuat Andrew mengomel.

Jadi Aaron pun menyadari status wanita ini tidak biasa.

“Tidak apa, Cuma mau bilang ke tuan muda Huo, nama aku Selena.”

Suara Selena sangat lembut, sejenis suara yang disukai kebanyakan pria.

“Aku tidak tertarik dengan namamu.”

Aaron tidak tahu apa yang disembunyikan wanita ini, tambah lagi hubungan dia dan Andrew yang tidak biasa, dan dia juga tidak ingin banyak berurusan dengan wanita ini.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu