Back To You - Bab 31 Dia menjemput Stephanie Qin setiap hari

Terima kasih telah memberikanku kesempatan.

Jane Chu bersikap sopan terhadap Stephanie Qin, jika bukan dia, mungkin sekarang dia masih status penggangguran, nantinya ibu dan William Chu akan khawatir lagi padanya.

Tak masalah, kamu adalah istri dari kekasihku, menjagamu adalah sebuah keharusan.

Stephanie Qin bertubuh kecil, kerah bajunya dibuka sangat rendah, bentuk garis payudaranya sungguh menggoda.

Hmmm.

Terakhir kali melihat mereka seperti itu, seberapa bodohnya Jane Chu juga pasti mengetahui hubungan dia dengan Aaron Huo tidaklah sepolos itu.

Tidak heran dia bisa menikahimu, ternyata kamu sangat bijaksana, mendengar identitasku pun tidak marah?

Stephanie Qin sedikit marah, dia berpikir jika dia memberitahu Identitasnya, Jane Chu akan marah, akan berpendapat, tetapi dia hanya mengiyakan saja?

Perasaan ini seperti menumbuk tumpukan kapas.

Tidak marah, hubunganku dengan dia hanya sebatas sebuah buku.

Dan juga sebatas perjanjian.

Terakhir kali, Aaron Huo marah padanya membuat dia menyadari kedudukannya, dan juga hubungan antara dirinya dengan Aaron Huo.

Hubungan mereka hanya sebatas uang.

Tetapi kenapa dia harus menikahimu?

Ini yang membuat Stephanie Qin Kesal dan iri!

Jika hubungan kalian tidak sedalam itu, kenapa Aaron Huo harus menikahimu dan bukan menikahiku?

Tanyakanlah pada dirinya, aku juga tidak tau.

Jane Chu tidak akan mengaku ataupun membocorkan rahasia pernikahan mereka, alasan itu tidak akan dibeberkan kepada publik, dan secara otomatis dia juga tidak akan asal berbicara.

Baiklah, Aku sudah memberitahunya jika kamu sudah bekerja dibawah naunganku, tetapi dia tidak memberikan respon apapun.

Stephanie Qin tertawa dengan bangga.

Tetapi ekspresi Jane Chu tetap datar, itu membuatnya sangat kesal.

Dia tahu hubungan antara Jane Chu dan Aaron Huo, juga tahu jika pernikahan mereka itu palsu, tetapi dia tetap iri terhadap Jane Chu.

Karena apapun ceritanya, Jane Chu adalah istrinya Aaron Huo.

Dan biarpun betapa mesranya dia dengan Aaron Huo, tetap saja hanya sebagai kekasih gelapnya.

一一

Malam ketika hendak pulang kerja , Jane Chu membereskan semua barang-barangnya dan hendak pergi, saat dia berjalan menuju pintu keluar, dia melihat sosok yang dia kenali, dengan postur tubuh yang tinggi dan gagap berdiri di depan sana.

Melihat seorang lelaki berdiri di sana, dia terbengong sesaat, dia mengira Aaron Huo menjemputnya karena ada hal penting, saat ingin berjalan menuju arahnya, tiba-tiba ada sosok yang berlari mendekatinya.

Stephanie Qin, Jane Chu berdiri di sana, dia merasa sangat silau melihat lengan putihnya Stephanie Qin merangkul lengan laki-laki itu.

Stephanie Qin seperti seorang wanita kecil pemalu bersandar pada Aaron Huo, tubuhnya yang munggil, dadanya yang menggoda itu terus bersenggolan di lengan lelaki tersebut.

Sebelum pergi, dia menyempatkan diri menoleh kearah Jane Chu dan tersenyum dengan bangga.

Seperti pemenang yang sedang memamerkan kemenangannya.

Jane Chu mengira dirinya sangat terbuka, tetapi entah mengapa , di saat dia melihat Stephanie Qin merangkul lengan Aaron Huo pergi menjauh , hatinya sangat sakit, bahkan bernafas saja terasanya sakitnya.

Sama seperti ada orang yang memakai pisau mengiris lukamu, dan sebenarnya luka yang kecil itu tidak akan sakit, tetapi disaat sadar akan semuanya, rasa sakit itu pun mulai menyebar.

Hey, apakah kamu sedang menatap lelaki itu? Dessie Song yang mewawancari Jane Chu hari itu mendekatinya, melihat dia berdiri membengong di pintu perusahaan, dikejauhan terlihat tampak belakang Stephanie Qin dan Aaron Huo, dengan baik hati dia berkata, itu adalah pacarnya kakak Qin, bagaimana menurutmu, ganteng kan ya?

hmmm, ganteng.

Jane Chu mengangguk-angguk kepalanya.

Dessie song adalah anak yang jujur, dia kemudian bergosip dengan Jane Chu, aku mendengar dari kakak Qin pacarnya adalah CEO dari Perusahaan Huo di Kota A, sangat kayaraya.

hmmm.

Mengenai Aaron Huo, aku sedikit banyak juga mengetahuinya, dan saat ini aku tidak tau bagaimana membalas perkataan Dessie Song.

Dessie Song tipe yang sangat akrab dengan teman, dia meneruskan pembicaraannya, aih, sebenarnya aku kagum dengan kakak Qin, punya pacar yang sangat tampan dan kaya raya, selama ini aku mengira orang kaya memiliki perut yang besar dan botak, tak ku sangka ada yang tampan seperti dia!

Kata-kata Dessie Song dipenuh dengan kekagumanan pada Aaron Huo.

Bukan hanya dia, seluruh wanita di kota A juga memandang Aaron Huo seperti ini.

Singkat kata, dia adalah perjaka kaya raya!

Jane Chu dan Dessie song berpisah di stasiun bus.

Dia berdiri di sebelah stasiun bus kemudian melihat Stephanie Qin dan Aaron Huo bergandengan tangan berjalan memasuki sebuah restoran.

Masih ada sedikit rasa kehilangan di hatinya.

Setelah itu, setiap harinya Aaron Huo selalu datang menjemput Stephanie Qin, Stephanie Qin selalu memamerkannya kepada Jane Chu.

Pada hari jumat siang, Jane chu meminta izin kepada atasannya, kemudian dia membereskan barangnya, saat berjalan menuju arah pintu, dia melihat Stephanie Qin jalan masuk.

Kamu mau pulang lebih awal?

Dia melihat Jane Chu, kemudian langsung bertanya.

Aku sudah meminta izin kepada atasan, rumahku ada sedikit urusan, aku harus segera menyelesaikannya.

Jane Chu menjelaskannya.

Sekarang Aaron setiap hari menjemputku pulang kerja, apakah kamu tidak melihatnya?

Stephanie Qin tertawa bangga.

Hmm, Selamat ya untuk kalian berdua.

Jane Chu bergegas ingin pergi mengurus sekolah adiknya William Chu, tidak ingin berbicara banyak padanya.

Kamu emang seharusnya mengucapkan selamat kepada kami, dia begitu mencintaiku, kamu juga melihatnya.

Sudah melihatnya, baguslah jika dia mencintaimu. Jawaban Jane Chu sangat acuh tak acuh, sekilas dia melirik jamnya, kemudian dia berpamitan dengan Stephanie Qin, Direktur Qin, rumahku benar-benar lagi ada urusan, aku harus segera pergi, Aku berharap yang terbaik untuk anda dan Tuan Huo.

Setelah selesai berbicara, aku melarikan diri dengan terburu-buru.

Di belakangku, Stephanie Qin yang semula membanggakan diri berubah menjadi penuh kedendaman, dia mengepal tangannya kuat sambil memandang kepergianku.

Karena hanya dia sendiri yang mengetahuinya, meskipun Aaron Huo menjemputnya setiap hari tetapi sikapnya sangatlah dingin, bahkan senyum pun jarang, setiap selesai makan, mereka juga tidak menghabiskan waktu bersama lagi seperti dulu.

Setelah dihitung-hitung, Sejak Aaron Huo dan Jane Chu menikah, Aaron Huo sudah tidak pernah bermalaman lagi dengannya.

Bagaimana dia bisa tidak mendendamnya?

Sebodoh apapun dia, dia juga tau Aaron Huo menjemputnya bukan setulus hatinya, melainkan sengaja menunjukkan kepada Jane Chu.

Tetapi bagaimana dia bisa tega merelakan lelaki sebaik dia kepada orang lain?

一一

Jane Chu terburu-buru, dia menaiki taxi menuju sekolah William Chu, dia berharap semuanya akan beres sebelum William Chu mengetahuinya, dia tidak berharap William Chu merasa terbebani.

William Chu adalah mahasiswa di Universitas kota A, dan juga merupakan Universitas terbaik di kota A.

Universitas di Kota A sangat besar, luasnya mencakup ribuan meter pesergi, sebelum tiba di sekolah Jane Chu sudah mencari semua data sekolahnya lewat internet, kemudian dengan mudah mendapatkan arah ke tempat keberadaan kantor kepala sekolahnya.

Tok Tok Tok.

Jane Chu berdiri di depan kantor kepala sekolah, setelah memastikan dengan mendengar ada orang yang berbincang-bincang di dalam, dia pun mengetuk pintu tersebut.

Masuk.

Segera, ada jawaban dari dalam kantor tersebut.

Jane Chu dengan sopan mendorong pintu kemudian memasuki ruangan kepala sekolahnya, setelah memasuki ruangan tersebut, pandangan pertama tertuju pada seseorang yang duduk di depan meja dengan mengenakan pakaian santai, seseorang separuh baya dengan rambut sudah putih, tanpa pikir panjang, dia menganggap dia itu kepala sekolahnya.

Halo, Kepala sekolah, perkenalkan nama saya Jane Chu, adalah kakaknya William Chu, aku datang untuk menjelaskan kondisi William Chu, semoga anda mengizinkan saya berpendapat sepatah dua kata mengenai William Chu.

Jane Chu memasuki ruangan dan berbicara dengan sopan.

Dia tidak menyadari, dibelakangnya ada sosok yang sangat mengerikan yang terus-menerus memperhatikannya.