Back To You - Bab 20 Orang yang mampu membelinya baru boleh mengenakannya

Setelah dibilang seperti itu oleh Jane, mata Aaron yang semula tenang menjadi sedikit tidak senang, “Nilai yang bisa dimanfaatkan dari dirimu, hanya untuk menyenangkan nenek saja.”

“Aku tahu, Direktur Huo tidak ingatkan pun aku sudah sangat mengerti.”

Jane menahan rasa kecewa yang ada di dalam matanya.

Jane juga merasa belakangan ada yang aneh pada dirinya, terkadang ia sudah tahu Aaron akan berkata bagaimana, tetapi ia tetap saja berharap ia dapat mendengar jawaban lain darinya.

“Kenapa? Jangan-jangan kau mau melanjutkan kontraknya?”

Aaron masih tetap menggenggam tangannya, tidak ada niatan melepaskannya sama sekali, hanya saja kekuatan genggamannya lebih renggang dibandingkan sebelumnya.

Bola matanya yang hitam dengan tajam menatap Jane, menunggu jawaban Jane.

“Tidak dilanjutkan”

Jane dengan tidak ragu menjawabnya.

“Tidak dilanjutkan? Menjadi istri Tuan Huo memangnya tidak enak?”

Begitu mendengar jawaban Jane, ekspresi Aaron jelas menunjukan ketidaksukaan, semula wajah tampannya yang tenang itu, diselimuti selapis embun yang membeku, dinginnya begitu membuat orang terkejut.

“Apa untungnya melanjutkan kontrak? Kau selalu berkata dengan dinginnya terhadapku, di saat tidak ada masalah kau sengaja menyindirku, apa yang kulakukan, kau selalu akan mengingatkanku sesaat bahwa hubungan kita adalah karena uang, entah bagaimanapun dirinya sudah seseorang yang tak muda lagi , tidak memiliki uang juga tak berpenampilan menarik, tetapi entah bagaimanapun harus ada sedikit harga diri kan. ”

Jane tertawa pahit.

Walaupun harga dirinya hanya seharga sedikit saja, tetapi Jane bukan anak kecil lagi , tidak ada masalah tiba-tiba harga dirinya diinjak-injak oleh Aaron, ini tidak enak juga rasanya. Aaron diam seribu bahasa.

Jane tidak memperpanjang juga.

Di dalam kabin mobil suasana begitu hening.

Mobil menuju ke arah pusat perbelanjaan, saat hampir sampai di pintu pusat perbelanjaan itu, Aaron tiba-tiba berbicara, “Jika aku tidak membahas hubungan kita karena uang, apa kau akan melanjutkan kontraknya denganku?”

Suaranya sangat pelan, hampir tidak terdengar.

“Hah? Direktur Huo apa yang kau katakan? Aku tidak mendengarnya dengan jelas.”

Jane sedang memperhatikan pemandangan yang ada di luar, begitu mendengar Aaron berbicara, ia baru membalikan kepalanya.

Aaron menatapi ekspresi wajahnya, wajahnya dipenuhi rasa bertanya-tanya, sepertinya Jane benar-benar tidak mendengar jelas.

Dengan dingin Aaron berkata, “Tidak apa-apa.”

Kemudian Aaron mengeluarkan kartu kredit berwarna hitam dari dalam dompetnya dan diberikannya kepada Jane.

“Untuk apa ini? Aku membawa kartuku sendiri.”

Jane tidak menjelaskan, ia tahu hari ini mau membeli pakaian, jadi ia sengaja membawa kartu yang pernah Aaron berikan kepadanya sebelumnya, Lagipula mengikuti makan malam Keluarga Huo, jelas tidak bisa mengenakan pakaian yang murah ke sana.

Satu hal yang Jane sadar, ia mengetahui jelas kondisi dirinya.

Walaupun Jane menolak, Aaron tetap saja menjejalkan kartunya ke dalam tangan Jane, “Lima ratus juta itu, untuk membelimu selama satu tahun, aku menyuruhmu untuk membeli baju, sewajarnya aku harus terpisah membayarnya.”

“Oh, Direktur Huo sungguh jelas sekali memisahkannya.”

Maksud Aaron sebenarnya adalah, Jane membeli pakaian, memang sudah seharusnya Aaron yang membayarnya.

Tetapi saat perkataan keluar dari mulutnya, malahan membuat orang sulit untuk mengerti maksudnya itu.

Tetapi Jane juga tidak berkelanjutan menolaknya, supaya menghindari Aaron membahas tentang uang dengan dirinya lagi.

“Kau masuk duluan, aku akan pergi ke perusahaan, sebentar aku kembali untuk menjemputmu.”

“Baiklah”

Jane turun dari mobil sambil memegang kartu kredit itu, Aaron kembali ke dalam mobil dan pergi dari sana.

Pusat perbelanjaan ini berada di dalam kota A, ini adalah pusat perbelanjaan yang menjual apa saja yang paling berkelas.

Pusat perbelanjaan itu total memiliki sembilan lantai, mulai dari pakaian pria dan wanita, pakaian anak-anak, perhiasaan semuanya tersedia lengkap, dan lagi pada umumnya semua produk yang dijual adalah produk ternama di dunia.

Bisa dibilang pusat perbelanjaan ini adalah tempat berkumpul selebritis wanita di kota ini.

Jane seorang yang miskin yang beberapa tahun ini tidak pernah membeli pakaian baru, jangankan datang untuk berjalan-jalan, takutnya ia berdiri di depan pintunya untuk menyejukan tubuhnya dengan AC saja mungkin akan diusir oleh satpam.

Tetapi hari ini, karena Aaron sudah menentukan tempatnya, ia juga tidak memiliki pilihan lain.

Jane mula-mula mengitari lantai satu, dia hanya melihat setiap bagian depan toko yang sedang direnovasi, miskalkan saja ia tidak membalikkan label harga bajunya, ia juga dapat mengetahui, semua harga baju-baju itu mahal.

Tetapi, Jane masih saja mengikuti tangannya membalikan salah satu satu label harga sebuah rok mini.

Di label harganya tertulis, empat puluh enam juta.

Ia hanya melihat sekilas saja, Jane sedikit merasa ingin mengurung niatnya, lagipula Aaron tidak menyuruhnya membeli pakaian dengan harga berapa, bagaimana seandainya ia membeli baju dengan harga yang terlalu mahal?

Jane kemudian berjalan-jalan lagi, di dalam satu toko, ada sebuah gaun malam berwarna gading, walaupun potongannya sederhana, tetapi terlihat begitu bergaya, di bagian pinggang ada seutas rantai yang dihiasi dengan intan, terlihat begitu pas sekali.

Dia tidak tahan untuk menghentikan langkahnya, kemudian pergi bertanya pada pegawai toko yang ada di sampingnya, “Apakah aku boleh mencoba gaun ini?”

Gaun itu sungguh terlihat indah, sampai-sampai Jane lupa menanyakan berapa harganya, membuatnya hanya ingin langsung mencobanya.

Pegawai toko itu tidak bergerak, matanya melihat pakaian yang dikenakan Jane dari atas ke bawah, dandanannya, termasuk tas selempangnya, jam tangan yang dikenakan di tangannya, lalu matanya melirik sekilas terhadapnya, “Mencoba? Harga baju ini dua ratus empat puluh juta, hanya orang yang mampu membelinya saja yang boleh mencobanya.”

Pada saat berbicara, ekspresi pegawai toko itu memperlihatkan raut wajah yang menghina dan merendahkan yang bagaimanapun tak bisa disembunyikan.

Sepertinya berbicara dengan Jane itu membuang waktunya saja.

“Kau yakin aku tak mampu membelinya?”

Jane merasa sedikit tidak senang, meskipun ia miskin, tetapi hari ini ia mendapat bantuan dari Aaron, Gaun seharga ratusan juta itu seharusnya masih mampu dibelinya.

“Yakin, aku sudah bertahun-tahun bekerja di bidang ini, seluruh pakaian yang kau kenakan atas dan bawah digabungkan saja, masih belum semahal harga dari sebuah lengan gaunnya, kau mau mencobanya? Kalau kau mengotorinya atau merusaknya seluruh harta bendamu saja tak bisa menggantinya. ”

Pegawai toko itu bersandar di sudut ruangan, sambil memainkan telepon genggamnya.

“Baju ini berapa harganya?”

Disaat Jane berbicara dengan marah kepada pegawai toko itu, dari balik tubuhnya, terngiang suara yang tidak asing, jari orang itu, langsung menunjuk ke gaun yang baru saja disukai oleh Jane.

“Kakak, kau datang juga, cepat duduk di dalam sini, aku akan mengambilkan ukuran gaun yang sesuai denganmu untuk kau coba.”

Pegawai toko itu mengangkat kepalanya, ia melihat orang yang berada di belakang Jane, ekspresi wajahnya yang tadinya begitu dingin, seketika berubah menjadi begitu menyanjung, kemudian menghampirinya.

Orang itu dengan sombongnya berjalan masuk ke dalam toko, “secara tidak sengaja” menolehkan kepalanya, melihat Jane, kemudian ia memperlihatkan ekspresi terkejut, “Kakak Jane, apa yang sedang kau lakukan di sini?”

“Dia ya, tidak punya uang, dan masih ingin mencoba gaunmu ini.”

Pegawai toko ini sungguh jago berbicara, Tiara belum membayarnya, tetapi ia langsung menyebutnya milik Tiara.

Tetapi, kondisi Tiara Jane lah yang paling memahaminya, dengan kondisinya itu, misalkan Tony membantunya saja, Tiara pun tak akan mampu membeli gaun seharga dua ratus empat puluh juta itu.

“Haha, kalau ia suka biar saja ia membelinya, untukku beli atau tidak beli bukan menjadi masalah.”

“Kakak, cepat jangan biarkan ia berkata seperti itu, saat gaun ini baru saja datang, orang yang pertama terpikir olehku adalah kakak, saat itu aku merasa, kakak akan terlihat cantik dengan mengenakan gaun ini.”

Bahkan pegawai toko itu tidak perlu membuat draft untuk berbual, seperti keluar begitu saja saat ia membuka mulutnya.

Tetapi, Tiara tetap saja mendengarkan omong kosongnya, Tiara memegang gaun dengan ukuran yang sudah dicari oleh pegawai toko itu, lalu ia masuk ke dalam ruang ganti, sebelum masuk ia tidak lupa berkata kepada Jane, “Kakak Jane, kau jangan pergi ya, sebentar kau bantu aku untuk memberikan masukan.”

Benar saja Jane berdiri di sana tidak beranjak dari tempatnya, bukan karena mengikuti apa yang dikatakan oleh Tiara.

Tetapi ia dapat melihat, Tiara sedikitpun tidak cocok mengenakan gaun itu.

Kaki Tiara agak pendek, kalau ia mengenakan gaun yang panjangnya tepat selutut itu, hanya akan membuat seluruh kejelekannya terpampang keluar.

Benar saja begitu, saat Tiara keluar dengan mengenakan gaun itu, seluruh gaun itu membuat kaki kecil dan pendek Tiara terpampang semua.

“Bagus tidak? Kakak Jane?”

Tiara membalikan badannya menanyakan pendapat Jane.

“Yang penting kau menyukainya.”

Setelah selesai berbicara, Jane berniat untuk pergi.

“Apa yang dimaksud dengan yang penting kau menyukainya, jelas-jelas gaun ini begitu cocok untuknya, kalau kau tak mampu membelinya janganlah merasa iri.”

Jelas sekali jawaban dari Jane membuat pegawai toko itu merasa tidak puas, biasanya dibilang seperti ini, maksud sebenarnya adalah jelek.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu