Back To You - Bab 112 Reuni keluarga khusus untuknya

Mendengar bibinya bertanya tentang hal ini, Jane Chu tertegun, ia tidak mengira kedua bibinya ini bisa dengan cepat mendapatkan informasi ini, bukan hanya tahu tentang alamat rumah baru, tapi juga tahu tentang perceraian ini.

“Aku tidak mengira bibi bisa sepeduli ini padaku, sampai-sampai berita perceraian ini pun bisa tahu.”

Mendengar bibinya mempertanyakan perceraian Jane Chu, William Chu awalnya ingin membantu kakaknya untuk menjawab.

Namun melihat ekspresi kakaknya yang bukan hanya tidak marah, namun juga masih menunjukan ekspresi yang santai, ia lebih memilih tutup mulut, lalu diam-diam duduk di sampingnya dan tidak berkata sepatah kata pun.

“Kamu adalah ponakanku sendiri, mempedulikanmu adalah hal yang sangat wajar.”

Dia juga belum bertanya langsung dari mana tahu tentang perceraian ini.

Bibi kedua tertawa sambil berkata, “Lagipula mantan suami Jane Chu juga biasa saja, perceraian ini merupakan hal yang baik juga, lihat menantuku, ia seorang manajer di sebuah perusahaan, penghasilannya jutaan yuan, setiap hari terlewati dengan sangat baik.”

Mendengarnya, bibi tertua pun tidak ingin kalah, “Suami anakku sekarang juga sedang membangun perusahaannya sendiri, sangat bersusah payah saat pertama dibangun, namun perkembangannya sangat bagus, beberapa waktu lalu aku mendengar perusahaannya akan bekerja sama dengan B2C Company,”

“Pppff.”

William tidak bisa menahan tawanya saat mendengar kata B2C Company

“Kamu menertawakan apa?”

Bibi tertua bertanya.

William Chu tidak bisa menahan dirinya lagi, ia langsung berkata, “kakakku bekerja di B2C Company sekarang.”

Dia juga pintar tidak membahas perihal Aaron Huo.

Begitu mendengar ini, ekpresi kedua bibinya agak berubah, mereka tidak mengira Jane Chu yang awalnya hanya seorang karyawan kecil, sekarang bisa bekerja di perusahaan besar seperti B2C Company.

“Benarkah? Benar-benar diluar dugaan, bekerja sebagai apa?”

Bibi tertua tidak begitu bisa menerimanya dan bertanya.

Perkembangan Jane Chu beberapa tahun terakhir, ia bisa tidak tahu? Gaji tiap bulannya 2000 yuan lebih, bajunya yang tidak pernah ganti dalam kurun beberapa tahun.

Sekarang bekerja di B2C Company? Siapa tahu pekerjaan yang tidak memerlukan skill khusus.

“Ng, pekerjaan lama, di bagian keuangan.”

Jurusan Jane Chu saat kuliah yaitu tentang keuangan.

“Oh, begitu.”

“Oh iya, Jane, sekarang apa kau ada pertimbangan untuk menikah lagi? Perusahaan menantuku ada seorang manager, ia masih lajang, walaupun sudah sedikit berumur, namun penghasilannya lumayan, hanya lebih sedikit beberapa puluh ribu yuan di bawah gaji menantuku.”

Saat bibi tertua tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, bibi kedua mulai berbicara lagi.

Kedua orang ini tidak bisa berhenti berbicara, hanya ingin mempermalukan Jane Chu.

“Tidak perlu.”

Jane Chu langsung menolaknya.

Namun bibi keduanya tidak menyerah begitu saja, “Eh, Jane kau tidak boleh menghindar, bukankah tugas anak adalah membahagiakan orang tua? Lihat betapa sulitnya ibumu, bahkan ia tidak mempunyai rumah sendiri diumurnya ini, masih menyewa rumah untuk tinggal.”

Sebenarnya bukannya mereka tidak memiliki rumah, namun rumah lamanya sudah terbakar habis, kalaupun diperbaiki, tetap tidak akan nyaman, oleh karena itu Jane Chu lebih baik menyewa rumah saja untuk tempat tinggal.”

“Betul, lihatlah menantuku tiap bulan memberiku ribuan yuan.”

Bibi tertua juga berbicara.

Sebenarnya apa yang mereka katakana tidak salah, namun situasi Jane Chu sedang tidak begitu baik, dan juga tidak sebaik rumah tangga anak mereka.

William Chu yang duduk di sebelahnya akhirnya tidak bisa mendengar ini lagi, “Kakak iparku sangat baik dalam memperlakukan kami, hanya saja kakakku tidak ingin uang kakak iparku saja.”

“William.”

Jane Chu mengingatkannya.

Karena sudah mendengar perihal kata kakak ipar ini, kedua bibinya ini tidak bisa berhenti bertanya.

Jane Chu sedikit kewalahan, ia melihat jam, dengan tidak sopan ia berdiri dan membukakan pintu, berkata, “Bibi, waktu sudah sore, kalian harus segera makan sore kan? Aku tidak mengantar ya.”

Melihat Jane sangat berani sampai membukakan pintu, kedua bibinya segera bergegas pergi, karena kalaupun tinggal beberapa saat lagi akan menghilangkan harga dirinya.”

Saat akan pergi, bibi tertua masih berbicara, “Adikku, sudah lama keluarga kita tidak berkumpul, tunggu sampai tanggal 7 nanti kita berhubungan lagi ya.”

Mereka mengambil coat bulunya lalu pergi.

Setelah kedua badut itu pergi, Jane Chu baru bisa bernafas lega, ia berkata kepada Anita Jing, “Bu, lain kali jangan memberitahukan alamat kita kepada mereka, sangat menjengkelkan.”

“Eh, waktu itu mereka bertanya, tidak enak untuk menolaknya.”

“Tidak apa-apa, tapi nanti mereka akan memanggilmu untuk berkumpul bersama, jangan sampai ikut.”

Dari perkataan bibi tertuanya saat ia datang, Jane Chu yakin, mereka akan membicarakan Anita Jing, bukan hanya ibunya, namun dirinya juga, lalu jika tidak terjadi hal lain, mungkin mereka akan mulai membahas tentang calon suami Jane lagi…..

“Baiklah, aku tidak akan merespon mereka.”

Bukannya Jane Chu tidak menunjukan rasa kekeluargaannya, namun ini adalah ibunya, karakternya yang begitu lemah, jika pergi hanya akan menjadi bahan rundungan saja, lebih baik tidak pergi.

——

Sesuai dugaannya, selang 3 hari, hari ke tujuh di tahun baru, William pergi keluar untuk bermain, Jane Chu menduga Aaron Huo akan pulang, saat sedang menunggu telponnya, ponsel Anita Jing terus berdering seperti alarm yang belum dimatikan.

Anita Jing belum mengangkatnya, namun ponselnya masih terus berdering di sana.

Jane Chu datang untuk melihatnya, ternyata telpon itu berasal dari bibinya.

Dia melihat ibunya, mengubah mode ponsel itu menjadi mode diam, lalu berkata, “Bu, hari ini tidak usah masak, besok aku mulai bekerja, siang ini kita makan di luar saja.”

“Tidak usah, kamu mau makan apa, ibu akan memasaknya, makanan di rumah sendiri itu lebih bersih, tidak seperti makanan di luar sana yang mengandung banyak minyak kotor.”

Walaupun Anita Jing berkata seperti ini, namun pada dasarnya ia merasa makan di luar sangat mahal, hanya buang-buang uang saja.

“Sekali-kali makan makanan yang mengandung minyak kotor tidak akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita!”

Mendengar bujukkan Jane Chu, Anita Jing melepas apron masaknya, lalu makan bersama Jane Chu di luar.

Karena tempat makannya tidak jauh dari rumah, Jane Chu tidak mengenakan riasan wajah apapun, juga menggunakan baju dan celana jeans biasa, lalu menggunakan mantel bulu, mereka berdua bersama menuruni tangga.

Saat baru saja turun, sebuah mobil Honda terparkir di dekat tangga rumahnya.

Jane Chu sedikit familiar saat melihat plat nomornya, ia merasa akan terjadi hal yang buruk.

Benar saja, ia melihat bibinya yang masih mengenakan riasan wajah yang menor, menggerakkan tubuhnya yang gemuk itu turun dari dalam mobil, dan pria yang mengendarai mobil itu, tidak perlu menebaknya pasti langsung tahu, pasti menantunya.

Bibi tertuanya melihat Jane Chu dan ibunya keluar, ia langsung menghampirinya dengan ekspresi yang bahagia, “Adikku, Jane, hari ini adalah keluarga besar kita akan berkumpul, aku menelponmu tapi kenapa tidak diangkat? Akhirnya aku terpaksa menyuruh menantuku mengantarku untuk menjemput kalian.”

Dia sengaja mengucap menantuku, kata ini dengan tekanan, takut Jane Chu dan ibunya tidak mendengar dengan jelas.

“Tidak perlu, hari ini kami ada urusan.”

Jane Chu langsung menolaknya.

“Tahun baru ada urusan apa, bicara apalagi.” Bibi tertua berkata sambil menarik tangan Anita Jing, “Kamu tahun-tahun ini sangat sibuk dan bekerja keras, kita adik kakak belum pernah berkumpul bersama, kita mengadakan reuni keluarga ini demi kamu, kamu bisa datang kan?”