Back To You - Bab 44 Aku Menginginkan Sebuah Hasil

Mendengar suara Stephy, kening Aaron yang kerut semakin mengerut.

Tidak ada apa-apa, Ibu.

Beberapa tahun ini, Stephy suka mengurusi urusan pribadi dia, terutama awal-awal, dibeberapa acara, asalkan ada orang gadis yang berlatar belakang biasa datang mendekatinya, ibunya akan datang dan mengusir mereka.

Tidak apa-apa? Aku beritahu kamu, gadis tidak berlatar belakang seperti itu sangatlah tidak menjaga diri, karena kamu punya uang, mereka rela melakukan apa saja, berhati-hatilah kamu.

Stephy lanjut berkata.

Belakangan ini dia travel dengan kawannya di Eropa dan membeli ini itu.

Kehidupan Stephy selalu mode simple, semenjak menikahi ayah Aaron, dia tidak pernah bekerja lagi, tiap hari mengelilingi para nyonya kaya , jalan-jalan, melakukan segala jenis pijitan atau spa kecantikan, bahkan bersama-sama mengejek wanita yang mempunyai latar belakang biasa-biasa saja.

Aku pernah bilang, kamu jangan mencampuri urusan pribadiku, jika tidak ada hal lain, aku matikan teleponnya.

Intonasi Aaron sedikit kurang bagus, dia masih pusing dengan masalah Jane, dia tidak ingin banyak menjelaskan kepada Stephy.

Dengan sifat Stephy, jika dia mencampuri urusan ini, maka masalah akan menjadi semakin ribet.

Anakku, ibu demi kebaikanmu, wanita seperti itu tidak pantas untuk tampil di publik, kamu lihat saja kali ini, hanya demi sebuah acara apa dan mendorong orang lain dari lantai 2, begitu menakutkan!

Stephy juga hanya mendengar sekilas saja, dia langsung bergegas datang menceramahi Aaron.

Mendengar ini, suara Aaron semakin datar, Ibu, kamu ada mata-mata di kantor?

Tidak, ibu hanya mendengar dari orang lain saja.

Mendengar perkataan Aaron, Stephy menjadi semakin gugup, Aaron menjadi semakin yakin ada mata-mata di kantor.

Kamu jalan-jalan di Eropa dengan tenang, kamu tidak perlu memikirkan masalah disini.

Seusai berkata, Aaron mematikan panggilannya.

Hari itu juga, polisi mencari bukti di tkp, hasil penyelidikian keluar dikeesokan harinya.

Pagi esok harinya, Asistennya, Leonardi langsung datang kekantor Aaron, polisi memberikan laporan penyelidikan kepadanya.

Didalam ruang sampel tidak ada jejak perkelahian, namun kebetulan, kamera di ruang sampel rusak beberapa hari yang lalu, dan tidak diperbaiki, dan dari kamera yang lain tidak bisa membuktikan bahwa bukan nona Chu yang mendorongnya.

Seusai Leonardi berkata, tangan Aaron yang mengetik keyboard terhenti, dan melirik kearahnya, kamera rusak? Begitu kebetulan?

Awalnya hal ini sangatlah mudah, tinggal lihat rekaman kamera, dan kebetulan sekali kameranya rusak.

Benar, polisi mengatakan mereka akan pergi ke bagian sekuriti perusahaan paper ice untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai masalah kamera ini.

Jawab Leonardi

Aaron menatapi Leonardi, setelah merenung sesaat, dia berkata, Baik, tundakan semua jadwalku hari ini, atur jadwalku untuk pergi ke perusahaan paper ice sore ini bersama polisi.

Baik, Boss. Leonardi mencatat hal ini dalam catatan kecilnya. Dan dia tidak tahan bertanya, boss, mengapa kamu begitu perhatian terhadap kejadian ini?

Selain urusan mencari uang, Aaron biasanya tidak peduli dengan apapun, tapi kali ini dia perhatian sekali dengan kejadian ini.

Jangan-jangan diantara dua gadis ini ada satu gadis yang dia suka?

Apakah kamu terlalu santai?

Aaron menatapi layar komputer, menghadapi pertanyaan penasaran dari Leonardi, dia memilih untuk mengancam.

——

Kepala Chen dari kantor polisi yang menangani permasalahan kali ini sudah saling mengenal dengan Aaron sejak lama, kali ini dia mengetahui bahwa Aaron sangat perhatian dengan kasus ini, dia juga tidak berani memperlambat.

Diperjalanan menuju perusahaan paper ice, kepala Chen bertanya, CEO Huo, kejadiannya seperti ini, orang yang jatuh terdorong itu juga tidak mengalami luka parah, hanya perlu denda sedikit uang saja.

Biasanya kasus melukai orang secara sengaja ini meskipun tidak parah juga bisa dihukum, tapi sebagian besar akan memilih untuk damai.

Aku menginginkan hasil.

Aaron duduk di posisi belakang kursi supir, dan berkata kepada kepala Chen.

Yang dia mau bukanlah cara cepat dan mudah menyelesaikan masalah ini, melainkan adalah sebuah hasil, Stephanie yang melompat sendiri atau Jane yang mendorongnya.

Baik, kami akan menyelidikinya dengan baik.

Kepala Chen melihatnya seperti ini dan tidak enak untuk mengatakan apa-apa.

Dia juga berbaik hati untuk mengatakan ide ini, dia tidak menyangka Aaron menolaknya dengan tegas.

Mereka tiba di perusahaan Paper Ice, bagian security sudah tahu polisi akan datang melihat rekaman kamera, penanggung jawab sudah menunggu mereka sejak lama.

Jeffry, penanggung jawab bagian security keluar dan melihat dibelakang polisi ada Aaron, mukanya langsung pucat, ini dapat membuktikan seberapa perhatian Aaron terhadap kejadian ini.

Siapakah penanggung jawab disini?

Polisi memasuki ruangan dan bertanya sesuai prosedur.

Setelah sejumlah pertanyaan dilontarkan, Jeffry mengatakan, Maaf, ini adalah kelalaian kami dalam bekerja, kami tidak memperbaikinya tepat waktu, hingga mengakibatkan terjadinya hal seperti ini dalam masa perbaikan.

Saat berkata dia tidak takut, karena tidak memperbaiki tepat waktu hanyalah masalah efektivitas pekerjaan, tidak berhubungan dengan pelanggaran hukum.

Tapi, tindakan ini membuat kasus ini mengalami simpul mati.

Apakah ada cara lain yang bisa melihat daerah didalam ruangan sampel?

Tidak, sebelumnya orang kalian juga sudah datang melihatnya, kamera yang lain hanya bisa melihat koridor saja.

Jawab Jeffry.

Setelah beberapa ronde tanya jawab, sepertinya benar-benar tidak bisa menemukan rekaman waktu itu, polisi juga sedikit kecewa, Jeffry berkata, sebenarnya meskipun tidak ada kamera, waktu itu didalam kamar hanya ada mereka berdua, masih mungkinkah bukan Jane yang mendorongnya?

Dia asal melontarkan perkataan itu, para polisi sangat berpengalaman, mereka tidak berekspresi lebih.

Perkataan ini sepertinya dikatakan secara tidak sengaja, tapi seperti mendorong pendapat polisi, mereka berpengalaman dibidang ini.

Setelah mereka keluar, Kepala Chen mengatakan, pergi, periksa hubungan antara Jeffry dengan Stephanie, lihat apakah kamera yang rusak ada hubungan dengannya ataupun tidak.

Ini juga adalah maksud dari Aaron.

——

Setelah meninggalkan perusahaan paper ice, Aaron pergi menjenguk Stephanie.

Kali ini Stephanie jatuh, selain sedikit gegar otak, badan dan mukanya juga sedikit terluka.

Dia tengah terbaring diatas tempat tidur dan memainkan handphonenya, kedatangan Aaron membuatnya kaget, karena ini pertanda perhatian Aaron terhadap dirinya lebih banyak daripada dulu.

Dia kira kali ini dia benar.

Aaron, matamu terlihat lingkaran hitam, apakah kamu sibuk mengurusi masalah kasus ini?

Melihat Aaron masuk, Stephanie bergegas bangkit dan duduk, dia mengulurkan tangannya dan menarik Aaron kesampingnya, dengan ekspresi penuh kekhawatiran.

Iya.

Aaron juga tidak mengelak, hanya saja dia dengan tenang menarik tangannya kembali dan menaruhnya di kantong saku celananya sendiri.

Melihatnya seperti ini, Stephanie juga tidak memaksanya, hanya berkata, sebenarnya, Aaron, terserah bagaimana polisi ingin memutuskan kasus ini, aku mengerti perasaannya, dan juga mengerti kalian berdua punya perasaan, jadi aku tidak akan naik banding.

Dia berkata seperti itu seolah-olah dirinya sangatlah pengertian.

Tapi siapapun juga tahu, hukuman melukai orang lain secara sengaja bukan penjara beberapa hari saja, jika benar terbukti bahwa Jane yang mendorong Stephanie, maka hukumannya minimal satu atau dua tahun penjara.

Dan jika masuk penjara, masa depan Jane boleh dibilang hancur.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu