Back To You - Bab 1 Besok pagi jam 9, di pintu kantor dinas kependudukan

Dulu aku mengira, Aaron Huo mungkin adalah pria yang paling membenciku di dunia; tapi pada akhirnya aku baru tahu, jika didunia ini ada seorang pria yang sangat mencintaiku, orang itu pasti adalah Aaron Huo. -- Jane Chu

Saat pertama kali aku bertemu dengan Jane Chu, seperti telah di guna-guna, tidak ada obat yang dapat mengobatinya, hanya cinta yang dapat mengobatinya. -- Aaron Huo

————————————

[Istriku, belakangan ini sudah menyusahkanmu, tunggu kesehatan ibu sudah membaik, kamu kembali pulang dan tinggal disini.]

Saat Jane Chu menerima pesan dari suaminya Tony Shen, dia sudah berada dibawah rumahnya.

Belakangan ini kondisi kesehatan ibu mertuanya tidak baik, Tony menyuruhnya tinggal dirumah ibu mertuanya, merawat ibu mertuanya, biasanya dalam satu minggu dia akan pulang kerumah satu kali.

Hari ini lambung mertuanya tidak sehat, sore ini, dia muntah tiga kali di tubuh Jane Chu, oleh karena itu Jane Chu pulang kerumahnya untuk mengambil baju ganti.

Jane Chu baru memasuki rumah, tersandung oleh sepatu di depan pintu.

Dia berbalik, di teras yang sempit, ada dua pasang sepatu, sepasang sepatu kulit pria yang berwarna hitam, dan sepasang sepatu hak tinggi berwarna merah.

Sudah bertahun-tahun Jane Chu tidak memakai sepatu hak tinggi, sepasang sepatu hak tinggi itu bukan miliknya.

"Ah..."

Suara wanita yang menggoda terdengar dari kamar yang tertutup.

Hati Jane Chu tiba-tiba menjadi gelisah.

Dia dengan hati-hati berjalan menuju arah kamar.

"Sayangku, sangat nikmat."

Suara pria terdengar, awalnya Jane Chu ingin membuka pintu kamar, tangannya berhenti di tempat semula, pikirannya menjadi kosong.

Melalui celah pintu, Jane Chu melihat dengan jelas, diatas ranjang di dalam kamar, saat itu Tony Shen sedang berada diatas tubuh wanita lain.

Wanita yang berada dibawah Tony Shen terhalang oleh tubuhnya , Jane Chu hanya bisa melihat, rambut keriting wanita tersebut bergelombang, mengikuti arah bantal, tergerai sampai di sisi ranjang.

"Sayangku,didalam kak Jane lebih nikmat, atau didalamku lebih nikmat?"

Kak Jane, mendengar sebutan ini, wajah Jane Chu yang sejak awal sudah pucat, menjadi semakin pucat.

Saat dia di perguruan tinggi, dia pernah menjabat sebagai ketua asrama, semua teman satu asramanya suka memanggilnya dengan sebutan Kak Jane, setelah tamat, semuanya sudah terpencar, satu-satunya yang masih tinggal di kota A, hanya ada satu orang.

Tadi Jane Chu merasa, kenapa suara wanita ini sangat tidak asing.

Sekarang saat melihat rambut keritingnya yang berwarna hazel, dia bisa memastikan, yang sekarang sedang melayani di bawah tubuh suaminya, adalah teman baiknya--Tiara He

"Kak Janemu itu tidak hanya kalah nikmat denganmu, juga kalah menggodanya. " Tony Shen berbicara sambil membelai rambut panjangnya.

"Kalau begitu coba kamu katakan, kamu mencintaiku, atau mencintai kak Jane?" leher Tiara He, seperti ular air menggelayuti leher pria itu.

Hanya saja, saat wanita itu berbicara, kedua matanya yang bermake-up tebal seperti melihat kearah pintu, sudut bibir merahnya terangkat.

Menunjukkan senyuman menggoda.

"Tentu saja mencintaimu, kamu sangat menggoda."

Tony Shen sama sekali tidak tahu bahwa kedua wanita itu saling bertatapan, seluruh perhatiannya terpusat pada tubuh Tiara He.

"Aku tidak percaya, kamu harus membuktikannya."

Saat Tiara He berbicara, tubuhnya tiba-tiba berhenti, lehernya maju ke depan, bibirnya yang terang dengan cekatan bergerak di leher pria itu.

"Baik, aku akan membuktikannya kepadamu." Tony Shen berbalik, meletakkan Tiara He di atas ranjang, dan membungkukkan tubuhnya......

Jane Chu berdiri di depan pintu, awalnya pikirannya kosong, langsung meledak, dia dan Tony Shen, tidak pernah menggunakan mulut, mereka sama-sama keberatan, jadi membuat kesepakatan.

Pintu, didorong dengan keras.

Tony Shen mengangkat kepala, melihat Jane Chu yang berdiri di depan pintu, wajahnya terkejut, "Istriku."

"Kak Jane." Tiara He yang sedang menikmati diatas ranjang terganggu, terdengar suaranya yang sangat tidak senang, "Bukankah kamu suka melihat? Kenapa tidak melihat lebih lama?"

"Bagaimana kamu akan menjelaskannya?"

Mata Jane Chu yang terang penuh air mata, pria itu berada diatas tubuh wanita lain, dan masih memanggilnya istri?

"Sayangku, cepat kamu jelaskan kepada Kak Jane." Tiara He bangkit dan duduk, kedua tangannya merangkul pinggang Tony Shen, orang sombong didepannya menempelkan tubuhnya dengan erat di tubuh pria itu, dengan manja berkata, "Jika tidak bisa menjelaskannya dengan baik, maka aku akan pergi saja."

Mendengar perkataan Tiara He, Tony Shen segera menegakkan pinggangnya dan dengan suara keras berkata, "Apa yang perlu dijelaskan? Bukankah kamu sudah melihatnya?"

"Apakah ingin bercerai?" Jane Chu dengan sedih melihat pasangan itu, "Setelah kamu putuskan, besok kita pergi mengurus proses perceraian."

Tiara He tidak berbicara, tapi jarinya mencubiti pinggang pria itu.

Tony Shen segera menganggukkan kepala, "Sudah lama aku menantikan hari ini, kamu lihat dirimu, baru menikah tiga tahun kamu sudah menjadi seperti ini, tidak memperhatikan penampilan, aroma apa pada tubuhmu? Bau sekali!"

Ditubuhnya, adalah muntahan ibu mertuanya yang juga ibu Tony Shen, karena tidak ada baju ganti, makanya dia mengenakan baju kotor ini pulang kerumah.

Tidak menunggu jawaban Jane Chu, Tony Shen lanjut berbicara, "Kamu setidaknya sedikit berguna dalam kehidupan rumah tangga, dibandingkan dengan Tiara, kamu sama sekali bukan seorang perempuan!"

Perkataan ini, membuat hati Jane Chu sangat sakit.

Tony Shen, Tiara He, dan juga dirinya, mereka bertiga adalah teman satu perguruan tinggi.

Saat itu, Jane Chu adalah kembang kampus, banyak sekali teman pria yang lebih unggul yang mengejarnya, diaa menolak semuanya, akhirnya dia memilih Tony Shen yang biasa-biasa saja, tapi tiap hari membawakan sarapan untuknya, saat dia sedang menstruasi membantunya membuatkan air gula merah.

Dia masih mengingat saat itu, saat semua teman asramanya menggantikannya merasa tidak layak, dia masih berkata, kesederhanaan adalah kebahagiaan.

Jika sekarang memikirkannya lagi, sungguh adalah lelucon yang sangat lucu.

"Baik, aku mengerti, besok pagi jam 9, dipintu kantor dinas kependudukan dan catatan sipil."

Setelah mengatakannya, Jane Chu berusaha menahan air mata, berbalik lalu pergi.

Jane Chu pergi dari rumah, pergi ke mall terdekat untuk membeli baju baru, dan membuang baju yang sedang dia dikenakan.

Saat dia dan Tony Shen baru menikah, dikarenakan keadaan ekonomi yang tidak terlalu bagus, dalam waktu yang sangat lama dia tidak rela membeli baju baru, baju yang baru saja dia buang, dibelinya saat masih di perguruan tinggi.

Tony Shen sering mengatakan kepadanya, tunggu gajinya sudah tinggi, dia akan membelikan banyak baju yang bagus untuknya.

Tapi, dalam sekejap mereka sudah bercerai, Tony Shen juga tidak pernah membelikannya baju.

Jane Chu makan diluar, menghubungi beberapa agen properti, membuat janji bertemu untuk besok pergi melihat rumah.

Malam, jam 9 lewat, dia baru kembali ke rumah ibu mertuanya.

Sampai dirumah, ibu mertuanya Jessica Lee duduk di sofa menyalahkannya, "Kenapa malam sekali baru pulang? Ingin membuatku mati kelaparan?"

Jane Chu berdiri di depan pintu, terpaku, "Apakah Tony Shen tidak memberitahu anda?"

Jessica Lee tidak senang, "Putraku sangat sibuk, apa yang perlu dia katakan kepadaku? Cepat masak, aku lapar."

Jane Chu tidak berbicara, meletakkan tasnya, berbalik masuk ke dapur, dengan cekatan menuangkan beras, mencuci sayur, memotong sayur.

Tapi sulit dihindari hatinya merasa sedikit sakit .

Saat dia lulus dari perguruan tinggi, dia demi menepati perkataannya kepada Tony Shen untuk menyiapkan makanan tiga kali sehari untuk ibu mertuanya, dia melepaskan tawaran dari perusahaan besar, dia mencari pekerjaan yang hanya memberikan gaji empat juta, tapi jaraknya sangat dekat dengan rumahnya dan rumah ibu mertuanya.

Setelah pulang kerja yang pertama kali dia lakukan adalah pergi memasak untuk ibu mertuanya, lalu pulang kerumahnya sendiri untuk memasak, dia sudah melakukan ini selama tiga tahun.

Awalnya dia mengira, Jessica Lee sedikit banyaknya menyukai dirinya.

Tapi pertama kali dia pulang selarut ini, ibu mertuanya malah tidak bertanya sama sekali, hanya mempedulikan perutnya yang lapar.

"Ah!"

Jane Chu memotong sayur, saat tidak fokus, malah melukai jarinya.

Segera menggunakan air untuk membersihkan lukanya, lalu keluar mencari plaster.

Dia keluar, melihat di ruang tamu tidak ada orang, juga tidak berpikir banyak, dia pergi mengambil plaster dibawah lemari televisi.

Setelah menempelkan plaster, dia melihat Jessica Lee sedang bertelepon di balkon.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu