Back To You - Bab 315 Hanya Berharap Dia Bisa Bahagia

Melihat Jane Chu tidak mengatakan apa-apa tentang keterlambatannya, Vivi Huo terus berkata.

Perkataannya ini walaupun tidak berat dan tidak sepele juga, tapi sebenarnya sedang sedikit menguji emosi Jane Chu.

"Tidak, Bibi Huo sudah berkata begitu, aku benar-benar merasa bersalah."

Meskipun Jane Chu tidak tahu apa yang akan dikatakan Vivi Huo, dia masih bersikap rendah hati agar tidak menyentuh batas emosi Vivi Huo.

"Nona Chu, aku tidak akan berbelit-belit. Hari ini aku akan langsung memberitahu tujuan kedatanganku hari ini."

Vivi Huo melihat apa yang dikatakan oleh Jane Chu dari ekspresinya seperti, halo, sikapmu lebih baik dariku. Jadi, Vivi Huo langsung berterus terang saja.

"Yah, seharusnya berhubungan dengan masalah adikku dan putrimu ya."

Sebodoh apa pun Jane Chu, dia tahu, dengan karakter Putri Qiao, setelah malam itu berlalu ia pasti langsung memberitahukan masalah itu kepada orang tuanya.

Jika mengacu pada telepon yang diterima oleh Aaron Huo pada saat itu, Vivi Huo sudah memberitahu Aaron Huo tentang pertunangan putrinya. Vivi Huo tidak mungkin membatalkan pertunangan itu begitu saja.

"Iya." Vivi Huo mengangguk. Dia memanggil pelayan untuk memesan secangkir kopi terlebih dahulu, lalu melanjutkan memberi tahu Jane Chu, "Sebenarnya, putriku sudah menceritakan tentang William Chu dari dulu. Saat itu mereka masih di universitas, aku pun tak pernah menentangnya. Aku hanya memintanya untuk mempertimbangkannya dengan baik. Saat itu aku kira putriku akan bersama dengan adikmu, tapi tidak disangka tidak ada kelanjutannya."

Jane Chu tahu hal yang dikatakan oleh Vivi Huo ini.

Pada saat itu, William Chu memberitahunya, dia sudah mengungkapkan perasaannya pada Putri Qiao. Kemudian, ia malah tidak pernah membahas itu lagi. Jane Chu langsung tahu kalau masalah ini tidak akan ada kepastian lagi.

Tapi kemudian dirinya mulai sangat sibuk, dan ia tidak memedulikan William Chu juga, ia tidak tahu apa yang sudah terjadi.

"Masalah ini aku tahu."

"Yah, sebenarnya, hubungan kita sebelumnya, aku rasa kamu juga tahu. Aku bukan tipe orang tua yang jahat, yang menginginkan putrinya menikah dengan orang yang berasal dari keluarga kaya, atau menjadikan anaknya sebagai alat untuk memperluas kekayaan melalui pernikahan."

"Iya."

Vivi Huo terus berbicara, dan Jane Chu terus meresponsnya, menunjukkan bahwa dirinya sedang mendengarkannya.

Namun, Vivi Huo mengatakan bahwa dia dan Huo Xiang memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Huo Xing relatif egois dan memikirkan keuntungannya sendiri dalam segala hal.

Vivi Huo melakukan kontak beberapa kali, terutama masalah pembagian warisan waktu itu. Dia tidak banyak bicara tentang masalah yang nenek Huo berikan kepada Jane Chu sebanyak 5%. Jane Chu sangat berterima kasih padanya.

"Tapi adikmu tidak pernah menghubungi putriku selama dia lajang ini. Tidak pernah juga melakukan aksi nyata untuk menunjukkan keseriusannya. Malah saat aku sudah mengatur perjodohan untuk putriku, sudah membahas segalanya sampai ke masalah pertunangan, adikmu tiba-tiba muncul dan mengatakan menyukai putriku, menurutmu apa ini wajar?"

Vivi Huo mengucapkan satu ucapan ini sekaligus.

"Apa yang Bibi katakan benar."

Jane Chu ingin mendengar Vivi Huo sampai selesai berbicara, kemudian baru mempertimbangkan harus bagaimana meresponsnya.

"Sekarang setelah keluargaku dan pihak keluarga tunangannya sudah setuju, putriku menangis dan berdebat untuk keluar dari pernjodohan ini. Dia berkata tidak akan menikah kalau tidak dengan William Chu, jika terus seperti ini, kami keluarga Huo pun akan malu. Jadi, aku harap Nona Chu bisa menasihati adikmu, jangan melakukan hal-hal yang tidak perlu. Jika dia menginginkan uang, maka kami bisa melihatnya hanya sebentar saja menyukai Putri Qiao. Kami bisa memberikannya sedikit uang, tapi tolong lepaskan Putri."

Vivi Huo menyelesaikan semua kata-katanya dalam satu napas.

Jane Chu mendengarkan ucapannya seperti ini, dia menunggu lagi sebentar, setelah yakin Vivi Huo tidak ingin berbicara lagi, dia baru bekata, "Bibi Huo, aku adalah kakak dari William Chu. Aku bisa menyampaikan semua ucapan Bibi kepada William Chu. Tapi, mohon maaf sekali, aku tidak bisa mewakili William Chu untuk memutuskan keputusan."

"Kamu itu lebih tua darinya, kenapa tidak bisa mewakilkan keputusannya?"Vivi Huo mendengar apa yang dikatakan Jane Chu, dia merasa Jane Chu sangat tidak bertanggung jawab. Vivi Huo pun langsung kesal, "Putri kami digantung oleh William Chu selama enam sampai tujuh tahun. Dari tingkat dua di universitas sampai sekarang. Sulit sekali sampai dia mau dijodohkan. Sekarang kami sudah menentukan pertunangannya, kenapa dia tiba-tiba muncul. Enam tujuh tahun ini kemana saja? Sejujurnya, alasan kenapa aku keberatan dulu karena aku merasa William Chu tidak bisa diandalkan."

Vivi Huo memelihara putrinya dan mencintai putrinya. Sambil menghormati keputusan putrinya, ia juga berharap bisa memilih suami yang baik untuknya.

Dia tidak ingin putrinya tidak bahagia di masa depan.

"Bibi Huo, aku bisa menjamin, William Chu adalah pria yang baik dan progresif. Dia akan bertanggung jawab atas tindakannya dan akan memperlakukan Putri Qiao dengan baik. Karirnya mungkin belum bagus sekarang, tapi dia bisa menjadi lebih baik lagi."

Jane Chu mencoba membantu William Chu berbicara sebanyak mungkin.

"Jane Chu, jangan buru-buru membantunya berbicara. Aku menyarankanmu untuk membahas masalah ini dengan William Chu saat pulang nati. Kalau kamu terus bersikeras, saat bertemu lagi nanti, aku mungkin tidak akan bisa sebaik-baik ini lagi saat membicarakan masalah ini."Vivi Huo menghabiskan kopi di depannya dan berkata, "Aku hanya berdiri dalam perspektif seorang ibu, berharap putriku akan bahagia, itu saja."

Setelah selesai berbicara, ia pun langsung pergi.

Jane Chu tahu, tidak ada yang bisa dibandingkan antara keluarganya dengan keluarga Huo.

Tapi dia tidak mau mewakili adiknya untuk mengambil keputusan.

Jane Chu duduk sebentar, baru pulang ke rumah.

Ketika William Chu pulang, Jane Chu memberitahukan beberapa perkataan Vivi Huo kepada William Chu.

Setelah mendengarkannya, William Chu duduk di sofa, menatap ponselnya dengan linglung. Tiba-tiba berkata, "Aku tidak bisa menghubungi Putri Qiao seharian ini. Kalau melihat karakternya, pasti tidak mungkin bisa tidak menghubungiku. Aku curiga keluarganya mengurungnya di rumah."

"Bagaimana mungkin?" Jane Chu yang merasa sedih akan adiknya ini, langsung berkata, "Walaupun Vivi Huo tidak menyukaimu, intinya karena dia yakin kamu tidak bisa memberikan kebahagiaan untuk Putri Qiao, tapi Vivi Huo adalah seorang ibu yang baik, dia tidak akan bisa melakukan hal seperti ini."

"Ta..." William Chu ingin mengatakan sesuatu, lalu berkata, "Kalau begitu aku akan menghubunginya lagi malam nanti, tapi aku juga akan bekerja keras untuk membuktikan kepada orangtuanya bahwa aku juga bisa memberikan kebahagiaan untuk Putri!"

William Chu dan Putri Qiao baru saja bersama. Sekarang, mereka selalu bersemangat melakukan apa pun.

Jane Chu selesai mengobrol dengan William Chu di malam hari, dan membujuk Jamie untuk tidur baru membawanya naik mobil ke rumah Aaron Huo.

Karena Aaron Huo tinggal di "Golden Rose Apartment" dan tidak memiliki pelayan, Jane Chu sangat mengkhawatirkannya.

Dia tinggal di vila Aaron Huo sepanjang siang dan malam, pada Sabtu malam, Jane Chu menerima telepon dari William Chu lagi.

"Kakak, aku benar-benar tidak bisa menelepon Putri Qiao, apa kamu bisa menanyakannya, apakah Putri Qiao dikurung oleh keluarganya?"

"Masih belum bisa dihubungi?"

"Iya."

Sampai saat ini, Jane Chu baru menyadari masalahnya mungkin benar-benar seperti apa yang dikatakan oleh William Chu.

Dia melirik Aaron Huo yang sedang bekerja di dekatnya. Ia berpikir sejenak lalu berkata, " Kalau begitu aku akan membantumu untuk menanyakannya."

Setelah menutup telepon, Jane Chu tidak secara langsung menghubungi Aaron Huo, tetapi lebih dulu bersembunyi di kamar mandi untuk menelepon Vivi Huo.

Terakhir kali saat Vivi Huo meneleponnya, ia langsung menyimpan nomor teleponnya.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu