Back To You - Bab 299 Kejatahan dibalas dengan kejatahan

Ketika Jane Chu mendekatkan telinga ke mikrofon, terdengar kalimat pertama yang dikatakan Christy, “Kak Aaron, kamu memahamiku, karena orang yang di depanku adalah kamu, jika adalah orang lain, dari awal aku… …”

Dia mendengar kata-kata itu dengan jelas.

Hatinya tegang sesaat, Aaron Huo bersama dengan Christy.

Mengapa telepon terhubung ?

Telepon siapakah ini?

“Jika kamu ingin berobat ke dokter, aku juga tidak masalah.”

Dilanjutkan dengan suara Aaron Huo.

Jane Chu sangat sensitif terhadap suara Aaron Huo, begitu dia berbicara, dia bisa mengenali, Aaron Huo pasti tidak salah.

“Kak Aaron, kamu jangan mengusirku, aku tidak keberatan, tidak peduli bagaimanapun kamu, aku bersedia menjagamu, apakah kamu tidak tahu bagaimana hatiku terhadapmu? Aku tidak pernah berubah terhadapmu selama bertahun-tahun.”

Suara Christy kedengaran terisak.

Meskipun mereka hanya mengatakan beberapa kata, tetapi tampaknya Jane Chu sudah mengerti, apa yang terjadi di sana.

“Aaron? Aaron?”

Jane Chu mencoba memanggilnya di telepon.

Karena sudah malam, suara Christy berbicara sangat keras di dalam kamar, awalnya tidak kedengeran suara Jane Chu.

Tetapi untuk sesaat.

Christy dan Aaron Huo tidak berbicara, hanya ada suara samar-samar di ruangan, berteriak, “Aaron, kedengaran tidak?”

Perhatian kedua orang itu terkonsentrasi pada telepon.

Tiba-tiba Aaron teringat, tidak menutup teleponnya tadi! Tidak disangka Jane Chu sudah bangun!

“Jane Chu?”

Christy diam membeku.

Dia tidak pernah terpikir bahwa Aaron Huo sebenarnya sedang bertelepon dengan Jane Chu, dalam hal ini, apakah Jane Chu mendengar apa yang dikatakannya barusan?

Christy berpikir, Aaron Huo tidak akan menerimanya, karena Jane Chu sedang mendengar telepon, jika dia menerima dirinya sendiri, tidak bisa menjelaskannya kepada Jane CHu。

“Direktur Huo!’

Pada saat itu para dokter juga sudah masuk, pertama kali yang dilihat adalah Christy mengenakan pakaian seksi/berdiri di ruangan dengan mengenakan pakaian dalam, meskipun tidak menyalakan lampu, tetapi bisa melihat posturnya yang cantik melalui sinar rembulan, di balik kain tipis seperti … …

“Ini… …”

Beberapa dokter tidak bisa tahan menelan air liur, saling memandang, kebingungan.

Bahkan beberapa dari mereka ingin mundur, karena mereka datang tidak tepat pada waktunya, tepat pada saat Christy datang, menganggu kabar baik Aaron Huo.

“Direktur Huo, kami keluar dulu… …”

Ada beberapa dokter berkata.

“Usir dia keluar, antar dia keluar malam ini juga, lain kali tanpa persetujuanku, orang lain tidak boleh masuk ke sini selain staf!”

Aaron Huo mengeluarkan perintah.

Dia mengatakan ini, mengontrol kursi roda untuk pergi mengambil ponsel, langsung menutupnya.

“Baik!”

Beberapa dokter mengerti, Direktur Huo menekan bel untuk menyuruh mereka membawa Christy pergi.

“Jangan sentuh aku!” Christy melihat Aaron Huo menutup telepon, mengira mempunyai kesempatan, dia melangkah maju selangkah lagi, “Kakak Aaron… …”

“Mengapa kalian tertegun?”

Mata Aaron Huo yang hitam melihat beberapa dokter dengan tatapan dingin.

Dalam perjalanan memasuki ruangan Christy beberapa dokter hanya bisa menundukkan kepala, berkata, “Nona Christy, silahkan.”

Tidak ada yang berani memandangnya.

“Baik, aku pergi!”

Christy gelisah, mengenakan pakaian dan berlalu.

Dia heran, mengapa dia dua kali ditolak orang seperti ini?

Dulu dengan Edison Mo yang patah hati padanya, kali ini dengan Aaron Huo yang lumpuh.

Christy kembali ke kamar, beberapa dokter menunggu di depan pintu dan berkata, “Mohon segera mengemasi barang-barang kamu, kami akan memanggilkan mobil untuk mengantarmu pergi.”

“Sudah tahu!”

Christy menutup pintu dengan keras, mengganti pakaiannya di dalam, menggantikannya dengan mantel.

Dokter yang tengah mengetuk pintu beberapa kali, mendesak Christy supaya lebih cepat.

Akhirnya Christy diantar keluar.

——

Jane Chu di sana, benar-benar ngantuk.

Setelah Aaron Huo menutup telepon, sejenak, segera memutar nomor tadi, dia tidak yakin apakah nomor itu adalah milik Christy atau Aaron Huo.

Tetapi melihat situasi barusan seharusnya milik Aaron Huo.

Jane Chu memutar kembali.

Pertama kali : ditutup.

Kedua kali : ditutup.

Tetapi Jane Chu tidak putus asa, sampai dia memutar lima kali, mestinya telepon terdengar “telepon yang anda panggil sedang berbicara”, tiba-tiba berubah menjadi sepi.

Jane Chu baru memperhatikan, deretan angaka yang di bawah mulai menunjukkan hitungan waktu.

Sewaktu telepon terhubung.

“Aaron?”

Jane Chu bertanya dengan terburu-buru.

Meskipun telepon telah terhubung, tetapi tidak ada orang yang membalasnya di sana.

Jane Chu menempelkan telinga ke telepon untuk mendengar suara bernafas, suara nafas lebih keras, dia yakin bahwa itu adalah Aaron Huo, lalu berkata dengan berani, “Aaron, kamu berada dimana? Apa yang terjadi tadi?”

Dia juga tidak tahu apa yang harus dikatakan pada saat ini.

Lagipula Aaron Huo telah mengatakan kata-kata yang sangat menyakitkan orang sebelumnya, Jane Chu tidak tahu mengatakan “Aku rindu padamu”, “Aku ingin bertemu denganmu”, apakah bisa.

Aaron Huo mendengar suara Jane Chu, tenggorokannya naik turun, dia mendengar suara wanita itu sangat akrab dan baik.

Kejadian yang tidak menyenangkan tadi oleh karena Christy.

“Aaron… …ada apa denganmu? Kamu jawablah aku?”

Sebernarnya apa yang terjadi.

Masalah jane Chu, membuat Aaron Huo berpikir, sepasang kakinya hampir lumpuh, dia telah serius melakukan rehabilitasi, bahkan melakukan beban yang berat, tetapi sepasang kakinya masih belum ada reaksi.

Dokter berkata kepadanya supaya jangan khawatir, tetapi dia selalu mempunyai kemungkinan yang buruk.

“Aaron… …”

Jane Chu mendengar suara nafas yang berat pria itu dari telepon di sana.

Dia tahu bahwa Aaron Huo masih mendengar teleponnya.

“Aaron, apakah kamu masih mendengarkan teleponku?” Meskipun menghadapi keheningan, meskipun Aaron Huo telah mengatakan itu di kantor sebelumnya, tetapi Jane Chu terdiam beberapa saat lalu berkata,”Aaron, aku merindukanmu, banyak kata-kata yang ingin kukatakan padamu, aku ingin bertemu denganmu, dapatkah kamu memberitahu kepadaku dimana kamu berada?”

Aaron Huo mendengar suara Jane Chu, memegang erat ponsel, tiba-tiba berkata, “Aku salah telepon tadi.”

Lalu menutup telepon.

Tidak memberi waktu sedikitpun kepada Jane Chu untuk merespon.

Setelah menutup telepom, Aaron Huo melemparkan ponsel beberapa meter, terbanting di dinding samping, permukaan ponsel hancur.

——

Jane Chu mendengar telepon ditutup di sana, reaksi pertamanya adalah meneleponnya kembali.

Tetapi sistem melalui telepon benar-benar senyap…”Telepon yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar service area… …”

“Aaron… …masalah apa yang sebenarnya kamu sembunyikan?”

Jane Chu menatap hampa ke layar ponsel yang hitam.

Dia melihat komputer di atas meja yang tidak jauh, terpikir suara Christy di telepon seperti mempunyai ide.

Dia ingin menggunakan barang yang diberikan Sergio, membiarkan Christy memberitahukannya, sebenarnya dia berada dimana.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu