Back To You - Bab 362 Hanya menikahi istri tapi tidak mengoda istri adalah perbuatan berdosa

Di kamar mandi, meskipun sekarang kaki Aaron sudah membaik, Jane Chu masih sangat mengkhawatirkannya.

Aaron menyalakan shower lalu dia melihat Jane Chu yang terlihat tidak berniat untuk keluar sama sekali, jadi dia menggodanya, "Ada apa, istriku ingin mandi bersamaku?"

Melihat Aaron seperti ini, Jane Chu merasa kekhawatirannya tadi sungguh sia-sia. Lalu dia berkata, “Aku takut kamu pingsan, kamu mandi saja, aku akan melihatmu.”

“Melihat saja sangat membosankan, lebih baik mandi bersama.”

Selesai berbicara Aaron langsung menarik Jane Chu ke sisinya, lalu dia mengarahkan shower ke arah Jane Chu. Tidak sampai satu detik, satu-satunya pakaian yang ada di tubuhnya basah.

“Kelihatannya kepulanganmu kali ini kamu banyak berubah?”

Jane Chu merasa Aaron yang dulu jelas-jelas tidak seperti ini.

Setidaknya dia tentu tidak akan mengatakan melihat saja sangat membosankan, lebih baik mandi bersama.

Aaron menahan Jane Chu di dinding kamar mandi, melihat pakaian wanita itu yang sudah basah dan menempel di tubuhnya, dia berkata, “Aku adalah orang yang selamat dari bencana, jadi aku telah memahami banyak hal.”

“Apa?”

“Hanya menikahi istri tapi tidak mengoda istri adalah perbuatan berdosa.”

Melihat Aaron seperti ini, Jane Chu mendorongnya dengan tangannya dan berkata, “Huk huk huk, sekarang aku dan kamu sudah bercerai.”

Tapi, ketika dia mendorongnya, wajahnya sudah memerah.

“Kamu mengingatkanku akan sesuatu." Aaron menatap Jane Chu, dengan sepasang mata hitam yang penuh ketulusan, "Besok kita pergi membeli cincin, lusa kita foto pernikahan, akhir bulan kita bertunangan.”

“Aa? Secepat ini?”

Jane Chu kebingungan.

Hanya mandi saja, kenapa Aaron jadi tiba-tiba menentukan semua hal penting ini?

“Tidak cepat, kita sudah bersama begitu lama, bahkan Jamie sudah berusia tiga tahun, kalau aku masih tidak menikahimu, bukankah aku benar-benar berengsek?”

Selesai berbicara, Aaron menuangkan sampo di telapak tangannya, lalu dia menggosokkan telapak tangannya yang besar ke rambut hitam dan panjang wanita itu, tak lama gelembung putih langsung memenuhi kepalanya.

“Jarak dari sekarang sampai akhir bulan tidak sampai setengah bulan, ini tidak mungkin ...”

Jane Chu merasa kalau menikah ada banyak hal yang harus diurus, bagaimana mungkin bisa selesai dalam waktu kurang dari setengah bulan?

“Asalkan memiliki niat, tidak ada yang mustahil, karena aku adalah Aaron.” kata Aaron, tapi telapak tangannya masih membantu mencuci rambut wanita itu, sepertinya dia menikmati hal iini.

“Aku tidak bisa melihat, aku tidak bisa melihat.”

Saat rambutnya di bilas, samponya masuk ke mata Jane Chu.

Jane ingin mengambil air dari belakang melewati tubuh pria itu, tapi tangannya menyentuh dengan asal dan sepertinya dia telah menyentuh tempat yang seharusnya tidak disentuh ...

Sesuatu yang tadinya dia pikir mustahil dilakukan malam ini, tiba-tiba menjadi mungkin...

“Istriku benar-benar hebat.”

Aaron berkata, lalu dia membalik tubuh wanita itu di dinding kamar mandi yang bersih, dia juga tidak mempedulikan sampo yang masih ada di kepala wanita itu, dan langsung ...

Dari kamar mandi mereka langsung pergi ke kamar ...

Malam itu sangat panjang.

——

Keesokan harinya, siang hari Jane Chu baru bangun.

Meskipun dia sudah bangun, tapi dia masih berbaring di tempat tidur dan tidak ingin bergerak, karena ketika dia bergerak, sekujur tubuhnya sakit seolah-olah seluruh anggota tubuhnya lepas.

“Istriku, mau olahraga pagi tidak?”

Kebetulan Aaron baru saja keluar dari kamar mandi, melihat mata Jane Chu sudah terbuka, dia bertanya kepadanya.

Jane Chu diam selama sepuluh detik setelah itu dia menyadari apa maksud perkataan pria itu!

Ketika dia paham dengan maksud Aaron, wajahnya sudah memerah, “Kembalikan suamiku yang penuh pengendalian diri !”

Jane Chu memprotes.

Aaron yang dulu tidak seperti ini.

Kenapa sekarang dia menjadi begitu tidak bermoral, meskipun dia adalah orang yang selamat dari bencana tapi tidak perlu seperti ini juga kan?

Melihat wajah Jane Chu yang sedikit memerah, Aaron berjalan ke tempat tidur, dia mengangkat tangannya dan mencolek hidungnya dengan lembut lalu dia berkata, “Aku hanya membohongimu.”

“Andaikata kamu tidak membohongiku aku juga tidak akan setuju.”

Jane Chu berkata sambil cemberut.

Dia dan Aaron sudah bersama begitu lama, tapi tidak pernah seintens tadi malam .

“Sudah, ayo bangun untuk makan siang, nanti aku akan membawamu memilih cincin kawin.”

Aaron mencium bibir wanita itu lalu dia pergi berganti pakaian.

Jane Chu berbaring di tempat tidur, setelah mengisi tenaga selama setengah jam dia baru bangun, lalu pergi mandi, berganti pakaian, dan merias wajahnya.

Selesai merias wajah, Jane Chu menatap dirinya di dalam cermin. Dia selalu merasa ada yang berbeda. Kelihatannya dia menjadi lebih cantik ...

Ketika Jane Chu turun, Aaron melihatnya turun. Dia mengenakan gaun krem, rambutnya dia biarkan tergerai, jelas-jelas riasan wajahnya sangat simpel tapi dia terlihat sangat cantik, jadi Aaron sedikit melengkungkan bibirnya. “Kelihatannya istriku sangat puas dengan ‘kelembutanku’ tadi malam.”

...

Jane Chu langsung mengerti apa yang dimaksud pria itu. Dia menatap Aaron dengan tatapan mencari tahu, lalu bertanya, “Apakah selama kamu berada di negara E kamu berinteraksi dengan orang yang tidak benar lalu belajar yang bukan-bukan ?”

Dia sangat berbeda.

Aaron bangkit dan menarik Jane Chu menuruni tangga terakhir, lalu dia berkata dengan lembut,”Tidak, hanya naluri.”

Hanya Aaron yang tahu.

Saat kakinya sembuh dan dia bisa berdiri, dia sangat bersemangat dan bahagia.

Dia tahu semua yang dia rencanakan untuk dilakukan bersama Jane Chu bisa dia dilakukan.

Dia seperti terlahir kembali.

“Nalurimu baru kelihatan setelah lewat bertahun-tahun, kamu benar-benar pandai menyembunyikannya.”

“Biasa-biasa saja.” Aaron tersenyum lalu dia bertanya, “ Istriku, apakah sekarang kita sudah bisa pergi keluar untuk makan?”

“Hmm.”

Jane Chu mengangguk.

Sekarang setiap keluar rumah mereka selalu diantar supir. Bagaimana pun, kaki Aaron kadang-kadang bisa kambuh. Kalau kakinya kambuh saat sedang mengemudi, maka akan membahayakan nyawanya.

Aaron membawa Jane Chu ke restoran aquarium dining yang indah.

Seluruh restoran dibangun di akuarium yang transparan. Saat duduk di restoran, bisa melihat berbagai jenis ikan di dalam akuarium yang berenang mengitari mereka.

Ini seperti berada di dalam lautan.

Saat Jane Chu masuk ke dalam restoran, dia sangat terpana dengan keindahan ini.

Di dalam restoran hanya ada dua meja, kelihatannya dalam satu jangka waktu mereka hanya menerima dua tamu.

“Hmm, restoran ini meniru restoran bawah laut di Pulau Madeira, nanti saat kita berbulan madu aku akan membawamu ke sana.”

Aaron memperkenalkannya restoran ini kepada Jane Chu.

“Baik”.

Jane Chu mengangguk dengan bersemangat.

Dia tidak sabar ingin segera pergi ke restoran bawah laut yang sebenarnya.

Makan sambil menikmati pemandangan di bawah laut benar-benar sangat menakjubkan.

“Direktur Huo, Nyonya Huo, apakah saya sudah bisa menyajikan makanannya sekarang?”

Pelayan yang berada di samping datang dan bertanya.

Para pelayan di restoran kelas atas seperti ini sudah terlatih, mereka mengenali semua orang terkenal di kota A, dan mereka lebih tahu secara mendetail siapa tamu yang memesan restoran di hari itu.

“ Apakah makanannya sudah boleh disajikan?”

Aaron menanyakan pendapat Jane Chu terlebih dahulu, karena hari ini dia khusus membawanya datang ke sini, jadi semuanya terserah Jane Chu.

“Hmm, iya.”

Jane Chu mengangguk.

“Hmm, iya.”

Aaron mengulangi kata-kata Jane Chu kepada pelayan di samping.

Jane Chu duduk di meja mereka, dia memegang dagunya dengan kedua tangannya sambil melihat ikan yang sedang berenang di dalam akuarium ...

Dari belakang tiba-tiba terdengar suara sepatu hak tinggi.

Lalu terdengar suara pelayan yang sedang menyapa tamu,” Tuan Zhu, Nona Ruan, selamat siang.”