Back To You - Bab 39 Aaron Huo menyuruhnya tidur disisinya

“Kau tidak boleh pergi.”

Aaron Huo memegang Jane Chu erar-erat, Aaron yang sedang demam tinggi, panas tubuhnya sampai menembus pakaian yang ia pakai dan Jane Chu dapat merasakan panas tersebut.

Aaron Huo menunduk, bibir tipis nya yang panas, ia membiarkan Jane Chu merasakan panas nya dengan bibirnya.

Rasa terbakar memenuhi seluruh bibir Jane Chu, menunjukkan perasaan khususnya.

Jane Chu yang dicium oleh Aaron Huo berdebar, ia mencari celah untuk berbicara, “Aku tidak akan pergi, kau masih sakit. Sebelum sakit mu sembuh aku tidak akan kemana-mana, percayalah.”

Ini adalah rencana nya juga, ia juga tidak tahu mengapa pada saat melihat Aaron Huo pingsan di dapur, hatinya nyeri. Tapi ia tidak bisa membiarkan nya begitu saja dan berpura-pura tidak perduli.

Setelah dipikir-pikir, dirinya memang gampangan.

Baiklah.

Walaupun Aaron Huo mengunci kedua tangannya, namun tidak seerat tadi. Aaron terus menciumnya.

Ciuman nya lebih ringan dari sebelumnya, dimulai dari akar telinga dan terus kebawah. Aaron mengeluarkan satu tangannya dan memeluk pinggang Jane Chu, ingin tubuh mereka lebih dekat lagi.

Jelas-jelas gerakannya melembut, tapi hal ini membuat Jane Chu semakin takut, seluruh tubuhnya bergetar.

Jane Chu memohon, “kau sedang sakit, sebaiknya jangan……”

Aaron Huo yang memperlakukannya dengan lembut seperti ini, seperti akan maju ke langkah selanjutnya.

“Ah, apakah kau mengkhawatirkanku?”

Aaron Huo menghentikan gerakannya, menunduk melihat Jane Chu.

Jane Chu mengangkat kepala, ia melihat kearah mata hitam Aaron Huo melalui bulumata pria itu, seperti sedang menantikan sesuatu.

Aaron Huo hari ini bersikap baik terhadap Jane Chu dan membuat wanita itu sangat tersentuh. Jane Chu berkata dengan lembut, “ya benar, aku mengkhawatirkanmu. Jadi bisa tidak kau naik keatas dan beristirahat?”

Ia sedang demam tinggi dengan suhu tubuh mencapai 39 derajat, dan menurut Jane Chu pria itu tidak seharusnya beranjak dari kasurnya.

“Baiklah, aku akan menurut.”

Setelah Jane Chu menunjukkan bahwa ia tidak akan kemana-mana, ditambah dengan mengatakan khawatir dengan Aaron huo,

Sikap Aaron Huo sangat berbeda. Ia bergegas naik keatas tapi tangannya terus menggenggam tangan Jane Chu dan tidak ingin melepasnya.

“Aku ingin membuat bubur dulu, bisakah kau naik duluan? Aku akan segera menyusul.”

Jane Chu bertanya.

Sebenarnya Jane Chu dapat merasakan bahwa tubuh Aaron Huo sangat lemah pada saat ia memeluknya. Seperti sudah tidak memiliki tenaga lagi, barulah pria itu menempelkan tubuh mereka.

“Aku menunggumu disini.”

Aaron Huo melepaskan tangan Jane Chu dan segera duduk di kursi meja makan dengan sepasang mata yang akan terus mengawasi setiap gerak-gerik Jane Chu.

“Baiklah, aku akan segera selesai.”

Tidak butuh waktu lama untuk membuat bubur, setelah menyiapkan semua yang dibutuhkan dan memotongnya, ia memasukkan semua bahan kedalam rice cooker.

“Sebentar lagi bubur nya matang, aku akan menemanimu naik dulu dan setelah buburnya matang aku akan turun untuk mengambilnya.”

Jane Chu berkata.

Jane Chu yang sekarang sangat peduli pada orang lain. Itu juga merupakan berkah selama beberapa tahun pernikahan ini. Tidak seperti saat-saat lalu, yang kekanakan, tidak ada yang suka dilakukan, setelah pulang kerja hanya bisa bersenang-senang.

Setelah sakit justru membalikkan segalanya.

Pada saat itu Jane Chu masih yakin ada cinta diantara mereka dan melakukan semuanya tanpa penyesalan berharap bisa menjadi istri yang baik dan berbuat yang terbaik.

“Tunggu disini saja.”

Aaron Huo membuka suara.

“Sekitar setengah jam?”

“Tidak masalah.”

Walaupun Aaron Huo sedang sakit, tetapi tetap masih keras kepala duduk disana dan tidak bergerak sedikit pun.

Jane Chu mendekat kepada Aaron Huo dan berkata, “aku tidak tahu apakah dirumahmu ada kompresan, jadi tadi aku membelinya di minimarket.”

Jane Chu membawa masuk kantong plastik yang ada di pintu, dan segera mengambil kompresan penurun panas dan menempelkannya pada Aaron Huo.

“Benda apa ini? Sangat dingin.”

Aaron Huo meskipun terlihat sadar namun sebenarnya masih setengah sadar. Dahinya yang tiba-tiba ditempel benda asing, ia ingin melepasnya, tapi untungnya Jane Chu dengan cepat menahannya.

Ia menurunkan telapak tangannya yang besar, dan menekan jari-jari lembut Jane Chu.

“Jangan dilepas, supaya cepat sembuh.”

Tangan Jane Chu memeganginya, ide yang bagus.

“Tapi kau tetap disini dan tidak boleh pergi.”

Satu tangan Aaron Huo diatas meja dan menahan kepalanya, terlihat jelas bahwa Aaron Huo sangan kesakitan dan mukanya masih tampak kusam. Berbaring adalah pilihan yang paling tepat tapi ia lebih memilih bersama Jane Chu disini.

Jane Chu hanya bisa duduk di kursi meja makan, dan saling menatap satu sama lain.

Sangat hening, hanya terdengan suara rice cooker yang sedang memasak bubur.

Beberapa saat berlalu, Jane Chu melihat Aaron Huo dan bertanya, “apakah kau tahu aku siapa?”

Ia dapat melihat dengan jelas dari pandangan Aaron Huo yang masih kosong, dan otaknya yang sangat ngantuk, setidaknya sebelumnya Aaron Huo sedang setengah sadar.

Aaron Huo yang sepenuhnya sadar mana mungkin mendengarkan perkataannya?

Bagaimana bisa saling melontarkan kata-kata yang baik? Aaron Huo yang sadar hanya bisa berkata: aku telah membayar mu.

Jane Chu tahu, ia sudah mengetahui jawabannya dari awal, hanya saja ia tidak ingin mengakuinya. Bagaimana cara Aaron Huo bersikap terhadap dirinya dan Stephanie Qin sebenarnya sudah sangat jelas.

Jane Chu mengira saat ini Aaron Huo sedang demam tinggi dan kacau sehingga menganggap dirinya adalah Stephanie Qin.

Sambil membawa bubur, Jane Chu dan Aaron Huo naik ke lantai atas bersama, sekali lagi Jane Chu menyuapkan bubur sampai habis dam memberinya obat penurun panas.

“Berbaringlah disini.”

Ranjang Aaron Huo yang 2 meter lebarnya, ditiduri dua orang tentu lebih dari cukup.

Saat ini, setelah Aaron Huo menghabiskan buburnya, ia tiba-tiba membuka sisi selimut sebelahnya dan mengambil kesempatan pada saat ia berbicara untuk menarik Jane Chu keatas kasurnya.

“Aku…… aku sebaiknya tidur dikamar tamu.”

Jane Chu sangat terkejut dan ingin segera pergi, tapi lengan Aaron Huo menguncinya dan tidak keberatan Jane Chu tidak ganti pakaian tidur. Aaron Huo langsung menutup tubuhnya dengan selimut dan melingakari satu lengannya di tubuh Jane Chu.

“Aku……”

“Diam.”

Jane Chu baru saja akan bicara tapi diperintahkan diam oleh pria itu.

Dia jelas-jelas sedang sakit, tetapi ada waktunya ia sangat lemah, dan ada waktunya ketika tenaganya sangat kuat dan mengejutkan.

Berbaring di sebelah Aaron Huo dan merasakan nafasnya yang teratur, mata yang tertutup, dan sisi wajahnya yang begitu tampan, semuanya, Jane Chu melihat dengan matanya sendiri dan untuk sesaat jantungnya berhenti berdetak.

Jane Chu bukanlah gadis kecil lagi tapi hatinya tidak bisa tidak berdetak cepat, Jane Chu menganggap dirinya sangat konyol.

Tapi saat berpikir kelembutan pria itu tadi, sangat bergantung, kemungkinan dikarenakan pria itu mengira ia adalah perempuan lain. Sangat kecewa, dan hatinya terombang-ambing.

Jane Chu berbaring dalam diam, pria disampingnya tertidur dengan cepat, mungkin akibat meminum obat penurun panas, lengannya juga sudah tidak lagi memeluknya.

Jane Chu menghela nafas panjang, membuka selimut, berbalik badan dan turun dari ranjang.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu