Back To You - Bab 101 Jari tangan mengaruk di telapak tangannya

Karena duduk di satu meja yang sama, para rekan kerja saling memperkenalkan diri.

Jane Chu tahu bahwa pria yang bersama Tiara He ini bernama Ferdy Yang, termasuk salah satu ketua pemimpin di bagian penjualan. kinerjanya di perusahan juga bagus, bonus tahunan di perusahaan juga tidaklah sedikit.

"Ko Ferdy, bonus tahunan ini rencana mau berikan hadiah apa buat istrimu?” Ada rekan di meja bertanya. "Setiap tahun kamu selalu membelikan sesuatu yang baik untuk istrimu, ceritakanlah rencana tahun ini, irikan kita semua.”

Jane Chu masih tetap tidak bersuara. Dia tidak tahu Kesan Ferdy Yang di perusahaan seperti apa.

Tetapi setelah mendengar mereka mempertanyakan seperti itu, 80 persen pasti adalah pria baik.

“Tahun ini, aku tidak rencana memberikannya hadiah.” Ferdy menjawab sambil tersenyum.

Mendengar jawaban darinya, rekan kerjanya kemudian meresah, tidak memberikannya lagi? kenapa?”

“Istriku beberapa tahun lalu ingin liburan ke Maldives, beberapa waktu yang lalu perusahaan sangat sibuk, aku tidak ada waktu, jadi tahun ini rencana membawa dia pergi sekali.” Ferdy Yang kemudian melanjutkan, “Dia sudah bersusah payah demi keluarga kami, hari itu aku sudah mengecek di internet, bulan oktober hingga bulan februari mendatang adalah musim terbaik untuk liburan ke Maldives, jadi aku berencana untuk membawanya pada tanggal 14 Februari.”

Setelah selesai berbicara, seluruh rekan bersorak ramai,"wah!".

Seluruh meja selain Jane Chu dan Daisy Yu, mulai menunjukkan ekspresi rasa kagum dan iri.

“Istrimu pasti berbuat karma baik dikehidupan lampaunya, hingga bisa menemukan pria sebaik ko Ferdy sebagai suaminya!”

“Ya! Tuhan kumohon berikan pria sebaik ko Ferdy kepadaku!”

“Ko Ferdy, bagaiman jika kamu mengulangi lagi kata-kata tadi lagi, aku ingin rekam untuk suamiku, agar dia juga belajar.

Seluruh rekan perempuan di meja sangat iri terhadap perkataan Ferdy Yang.

Hanya Jane Chu dan Daisy Yu berdua yang menunjukkan ekspresi datar.

Apalagi Jane Chu, setelah mendengar perkataan tadi, dia merasa jijik seperti termakan taik tikus.

Tadi barusan menemani Tiara He memilih perhiasan, dan di ruangan ibu menyusui sebelah toilet melakukan hal tidak senonoh, sekarang seketika berubah menjadi pria sebaik di dunia?

Ferdy Yang sangat menikmati pujian yang ada disekitarannya, tetapi saat berbalik arah ke Jane Chu dan Daisy Yu, mereka tidak memiliki ekspresi apapun menatapnya.

“Ini adalah.....”

Ferdy Yang menunjuk ke arah Jane Chu dan bertanya.

Sebenarnya semuanya pada tidak mengenal Jane Chu, karena Jane Chu datangnya belakangan.

“Nama dia Jane Chu, anggota baru di bagian keuangan kita. “

Daisy Yu membantu mengenalkannya.

“Oh. Salam kenal Salam kenal.”

Ferdy Yang kemudian berdiri dengan sebelah tangan menahan dasinya, dan mengulurkan sebelah tangannya lagi untuk bersalaman dengan Jane Chu.

"Halo."

Jane Chu mengulurkan tangannya, bersalaman dengan cerdas dengan pria tersebut, tetapi, salaman ini......

Dia dengan jelas merasakan bahwa pria tersebut menggaruk telapak tangannya dengan jari telunjuknya.

Ada maksud di balik itu, Jane Chu sedikit banyak juga mengetahuinya, dulu Novita Lin pernah menberitahunya, jika seorang pria berjabat tangan dengan menggaruk telapak tangan, berarti dia ingin menjalani hubungan intim denganmu.

Melihat wajah pria ini yang berlagak seperti pria baik, berpikir masalah dia dengan Tiara He, dan sekarang dia masih ingin......

Jane Chu seketika merasa Pesta tahunan ini semenit pun dia tidak sanggup mengikutinya lagi.

Namun disaat itu juga, seseorang dengan sosok yang tinggi datang ke meja mereka, menunjuk pada tas tangan di samping Jane Chu dan bertanya, apakah ada orang di sini? Boleh aku duduk di sini?

"Direktur, Direktur Huo!"

Jane Chu masih menundukkan kepalanya, rekan kerja yang meletakkan tas tangan di samping dia, secepat kilat mengambil pergi tasnya, kemudian dia dengan cepat bangkit dan menarik bangku kosong di sampingnya dan membuat gerakan seperti mengundangnya untuk duduk.

"Terima kasih."

Aaron Huo sangat sopan berbicara kepada rekan tersebut.

"Sama-sama Sama-sama!"

Rekan tersebut mendengar ucapan terima kasih dari Aaron Huo sangat gembira sekali, lagipula Aaron Huo sebagai Direktur tua, sebagai atasan yang sangat tidak mudah untuk dijumpai, namun pesta tahunan ini, sungguh istimewa, dia malah duduk disebelahnya.

Lagi berbincang-bincang tentang apa? Dari kejauhan sudah terdengar suara kalian, jadi datang menghampiri kalian.

Aaron Huo duduk di sebelah Jane Chu, tetapi menggunakan alasan yang sangat logis, dimana dirinya duduk disini seperti tidak disengajakan, melainkan hanya sebuah kebetulan.

Sebenarnya selain bagian keuangan, kebanyakan orang tidak mengetahui hubungan antara Aaron Huo dan Jane Chu.

Dan di meja ini bagian keuangan hanya dua orang saja, Jane Chu dan Daisy Yu.

"Direktur Huo, begini ceritanya." Salah seorang rekan membantu menjelaskannya kepada Aaron Huo, "Dulu Ko Ferdy selalu memberikan hadiah dengan harga relatif mahal kepada istrinya setelah menerima bonus tahunan, jadi tadi kami menanyakan kepada Ko Ferdy hadiah apa yang direncanakan tahun ini untuk diberikan kepada istrinya, tidak disangka tahun ini Ko Ferdy tidak memberikan hadiah."

"Tidak memberikan?"

Aaron Huo tahu rekannya sedang melemparkan pertanyaan kepadanya, tetapi dia masih sangat kooperatif.

Ya, kami awalnya sangat terkejut, tetapi pada akhirnya Ko Ferdy malah berkata, Istrinya beberapa tahun yang lalu ingin liburan ke Maldives, jadi tahun ini dia tidak memberikannya hadiah, tetapi ingin membawa istrinya ke Maldives, sangat romantis bukan!

Saat berbicara mengenai hal ini, rekan-rekannya menunjukkan ekspresi kagum dan iri, tetapi Aaron Huo menolehkan sedikit kepalanya ke samping, melihat muka Jane Chu yang tidak berekspresi, dan sepertinya memiliki perasaan jijik.

"Maldives? Apakah semua wanita ingin pergi kesana?"

Aaron Huo bertanya dengan penasaran.

"Tentu saja, Maldives adalah tempat yang cocok untuk berbulan madu, tapi sayangnya saat aku menikah, suamiku tidak membawaku pergi."

Ada rekan kerja yang menceritakan dengan sedikit sedih.

Jane Chu mulai gelisah dan menyilangkan kedua tangannya diatas meja, dia merasa menunjukkan ekspresi apapun di depan Aaron Huo tampaknya tidak alami.

Tetapi disaat itu juga, Aaron Huo menolehkan kepalanya ke arah Jane Chu dan bertanya, "kamu daritadi tidak bersuara, apakah kamu juga menyukai Maldives?"

Pertanyaan tersebut berhasil mengagetkan Jane Chu.

Bagi orang luar, hal ini mungkin tampak seperti sikap seorang pemimpin yang peduli terhadap para bawahan, tetapi tidak bagi Jane Chu.

Ketika pria itu bertanya, wajahnya berubah menjadi merah dalam sekejap, dengan tidak siap dia menatap Aaron Huo , mengangguk-angguk kepala, tetapi dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya juga.

Ferdy Yang tidak tahu jika Jane Chu dan Aaron huo saling kenal, dia mencoba membantu dan menjawab, "Direktur Huo, kamu lihat Jane Chu yang duduk disampingmu terkejut sampai tidak berani berkata apa-apa."

Disamping itu ada rekan perempuan ikut mejawab, "iya, Direktur Huo memiliki daya tarik yang tinggi, jika aku yang diberi pertanyaan seperti itu, wajahku juga akan merah dan tidak berdaya."

Hanya Daisy Yu yang tertawa di samping.

Bagi dia, Aaron Huo bukan asal tanya, melainkan bertanya dengan setulus hati.

Ferdy Yang melihat sudah saatnya dia bertanya, "Jane Chu apakah kamu sudah menikah? Apakah kamu sudah pernah pergi ke Maldives?"

"Sudah menikah......Tidak pernah pergi......"

Didepan banyak orang, dia juga tidak enak mengabaikan pertanyaan Ferdy Yang.

"Oh begitu." Ferdy Yang merasa puas atas jawaban yang diberikan oleh Jane Chu, tetapi dia juga menunjukkan ungkapan menyesal, "sayangnya, menikahi istri cantik, tetapi tidak bersikap baik padamu, suamimu benar-benar tidak tahu bagaimana menghargaimu."

Dia berkata sambil menatap Jane Chu dengan penuh gairah.

Aaron Huo melihat semuanya, kemudian pandangan matanya berubah menjadi sangat dingin.