Back To You - Bab 71 Aku akan merasa sakit hati

Sikap Jane Chu sangat berbeda dengan apa yang Christy katakan tadi. Dia tidak hanya tidak marah, tetapi dia sangat tenang dan tidak peduli sama sekali.

"Jane Chu, kamu benar-benar melakukan tugasmu sebagai istri sewaan!"

Aaron Huo menatapnya, dan tatapannya penuh dengan kemarahan, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara melampiaskannya.

"Terima kasih atas pujiannya."

Jane Chu membawa makanan, membuka pintu menggunakan kartu akses, kemudian menata makanan di atas piring, mengeluarkan sandal untuk Aaron Huo, mengulurkan tangan dan menunggu untuk mengambil jaket Aaron.

Tapi karakter pasrahnya membuat Aaron Huo benar-benar marah dan emosi.

Dalam hatinya, tampaknya dia lebih suka Jane Chu membuat keributan tanpa alasan, untuk membuktikan bahwa wanita ini sedikit menempatkan dia didalam hatinya. Tetapi semua ini, menandakan bahwa Jane Chu mengganggapnya sebagai raja emas, raja emas yang tidak memiliki perasaan.

"Jane Chu, kamu benar-benar ...murahan".

Jika itu dulu, dia pasti tidak ragu mencacinya menggunakan kata-kata itu, tetapi kali ini, Aaron Huo menahan kata kata ini dan membuat emosinya semakin tinggi.

Setelah itu, Jane Chu bertanya, "Direktur Huo, apakah sebentar lagi sudah mau makan malam?"

"Tidak, aku sudah makan di luar dengan Christy."

Dia sengaja mengatakan seperti ini.

Jane Chu juga berpikir seperti itu, dua orang melakukan makan malam bersama, 80% akan pergi berbelanja, minum teh dan sejenisnya.

Namun kenyataannya, Christy melakukan magang jangka pendek di perusahaan Aaron Huo, dan Aaron Huo hanya meminjamkan mobilnya pada saat ia pulang kerumah.

Jane Chu tahu bahwa makanan yang telah dibelinya kebanyakan, dan dia tidak berbicara apa-apa, hanya membagi makanan tersebut dan menaruhnya di dalam kulkas, dan menyisakan sedikit untuk dirinya sendiri.

Aaron Huo tidak tahu bahwa Jane Chu telah menunggunya sehari penuh, dan sangat berharap bisa duduk dihadapannya dan menemaninya makan malam, itu saja.

——

Di tengah malam, Jane Chu setengah sadar setengah tidur, tetapi saat mendengar suara dengungan / mencicit di luar, dia segera berbalik badan dan melihat tempat tidur dibelakangnya kosong. Dia segera bangun dan keluar, melihat Aaron Huo berlutut di koridor, dan ekspresinya sangat menyakitkan.

"Apakah tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa."

Melihat Jane Chu keluar, Aaron Huo segera bangun dan berdiri, pura-pura tenang, tetapi keringat dingin di dahinya mengkhianatinya.

"Di mana kamu merasa tidak enak, apakah itu usus buntu? Aku akan menelepon ambulan."

Jane Chu melihatnya seperti ini, dan dia juga ikut menjadi gugup, tanpa sadar membuat masalah menjadi kearah yang terburuk.

Tetapi dia baru saja berencana untuk mengambil telepon, tetapi dihentikan oleh lelaki itu, "Tolong bantu ambilkan dua tablet obat penghilang rasa sakit dan obat sakit perut di kotak obat."

"Sakit perut?" Jane Chu menatap Aaron Huo dengan curiga. "Apakah kamu tidak makan di malam hari?"

"Mengapa kamu menanyakan begitu banyak pertanyaan?”

Jane Chu tahu bahwa dia tidak ingin membicarakannya, dan dengan cepat pergi untuk mendapatkan obat sakit perut dan air. Setelah memberinya kepada Aaron, dia turun lagi untuk memanaskan susu.

Kemudian membantu Aaron pergi berbaring di tempat tidur.

"Aku akan mengambilkan susu untukmu."

Jane Chu turun ke lantai bawah untuk mengambil susu yang telah dipanaskan, memberikannya kepada Aaron Huo, dan melihat wajahnya yang pucat. Sekarang dia sedikit lebih baik, tidak tahan untuk menyalahkannya, "Kalau belum makan malam bilang saja padaku, mengapa harus marah, kamu juga bukan anak kecil lagi. "

Aaron Huo mendongak dan menatap wanita di depan matanya, wajahnya lembut, wajahnya penuh dengan kekhawatiran, dan suasana hatinya tampak lebih baik. Namun dia masih mengatakan yang sama seperti dulu, "Apakah kamu akan peduli dengan urusan saya?"

Memikirkan seorang pria yang berlutut di koridor untuk menahan rasa sakit perut, Jane Chu merasa prihatin.

Dia mengulurkan tangan dan meraih tangan Aaron Huo. Dia berkata dengan sangat serius, "Aku peduli, Aaron Huo kamu mungkin sangat membenciku, tapi aku harap kamu tidak menghukum dirimu sendiri karena kamu membenciku. Aku akan merasa sakit hati."

Ia mengatakan setiap kata dan setiap kalimatnya dengan penuh perasaan.

Aaron Huo memandang Jane Chu, tembok tinggi di hatinya, tampaknya akan runtuh, jari-jarinya mencubit pipi wanita itu, tatapannya sangat dalam, dan bertanya, "sakit hati?"

Ditatap oleh seorang pria seperti ini, Jane Chu masih bisa merasakan bahwa dia memiliki kewajiban untuk merawatnya, "Yah, meskipun rasa prihatinku, kekhawatiranku tidak berarti bagimu, tapi aku masih berharap bahwa kamu harus melindungi dirimu sendiri."

Meskipun satu tahun lagi, aku tidak berada di sisimu lagi, aku tetap berharap kamu bisa menjaga dirimu sendiri.

Aaron Huo menatap Jane Chu, pada awalnya tatapannya dingin, tetapi tatapannya menjadi sedikit lebih hangat, pada saat bersandar dan ingin mencium bibir yang mengatakan bahwa dia merasa prihatin...

"Aku pikir aku akan selalu sendirian, begitu kesepian seumur hidupku ..."

Ponsel Jane Chu tiba-tiba berdering.

Pukul tiga di tengah malam.

Mereka berdua terkejut.

Jane Chu melihat ke bawah, di layar ponselnya tertulis nomor telepon Eliza Lin.

Dia melirik Aaron dengan permintaan maaf dan mengangkatnya.

"Jane, Jane tolong selamatkan aku..."

Setelah telepon terhubung, langsung terdengar suara teriakan dan tangisan Eliza Lin, dan terdengar suara tangisan bayi ...

"Ada apa? Eliza, kamu dimana? Apa yang terjadi!"

Mendengar seperti ini, Jane Chu tahu bahwa ada sesuatu yang salah.

"Jane, aku ada di halte bus di depan Galaxy Square, aku mohon bantuanmu."

Suara Eliza Lin sangat serak, dia mendengar suara tangisan untuk waktu yang lama, dan suara tangisan bayi di belakang, membuat dia merasa prihatin pada saat mendengarnya.

“Ya, kamu tunggu, aku akan pergi kesana.” Jane Chu bahkan tidak memikirkannya lagi. Dia segera berpakaian dan tidak lupa berkata kepada Aaron Huo. “Maaf Aaron, aku akan pergi untuk menemui Eliza Lin, kamu istirahat dulu. "

Pada saat dia sangat tidak sadar, dia memanggil Aaron.

Bukan Direktur Huo, bukan Aaron Huo, tapi Aaron.

Panggilan ini langsung menyentuh hati Aaron Huo. Dia berdiri dan menyaksikan wanita itu tertatih-tatih, dia berkata, "Aku akan mengantarmu pergi."

"Tidak, perutmu tidak nyaman, istirahatlah."

Jane Chu tidak mau membuat Eliza Lin menunggu lama disana, tapi dia lebih enggan membuat Aaron Huo yang sakit perutnya untuk mengantarkan dirinya.

Dan dia sama sekali tidak menyadari bagaimana dia menyebut Aaron Huo.

"Sudah tidak sakit lagi."

Setelah minum susu dan minum obat, benar benar membuatnya jauh lebih baik.

Aaron Huo juga bangun berdiri dan berpakaian, dan mengambil kunci mobil lain di rumah.

"Terima kasih."

Jane Chu melirik Aaron Huo dengan rasa terima kasih, dan tiba-tiba merasa bahwa sangat baik jika ada Aaron di sekitarnya.

——

Aaron Huo dengan cepat menyetir mobil pergi ke tempat Eliza Lin.

Jane Chu melihat Eliza Lin sudah tidak jauh, cuacanya sangat dingin dan dia hanya mengenakan selapis baju tidur, menggendong anaknya dan jongkok di belakang papan halte, rambutnya berantakan.

"Eliza."

Jane Chu berjalan mendekat dan menepuk nepuk Eliza Lin. Pada saat ini, bayi Eliza Lin sudah tertidur di gendongannya.

"Jane!" Eliza Lin melihat Jane Chu, dan berdiri dan meminta maaf terlebih dahulu, "Maaf, aku meminta kamu kesini malam malam seperti ini."

Di bawah sinar bulan, Jane Chu dengan jelas melihat wajah Eliza Lin di sore hari masih terang dan bersih, dan sekarang lipstick dan alisnya berantakan, dan lengan yang mengendong bayi itu menggigil.

“Masuk kedalam mobil dulu."

Eliza Lin masuk kedalam mobil, dan menjadi sedikit lebih hangat. Baru kemudian menyadari bahwa mobil yang didudukinya sangat luas. Di bagian kemudi ada logo Infiniti. Pria yang mengemudi, walaupun dia hanya melihat di satu sisi, tidak sulit untuk menyadari bahwa itu adalah seorang pria yang sangat tampan.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu