Back To You - Bab 239 Waktunya Pulang Bersamaku

Disaat Jane melihat Sergio, ia teringat, dua tahun lalu, Watson Group memaksanya mengaborsi janinnya karena itu dia kabur dengan panik. Kini ia melihat paras Sergio yang berbeda.

Semuanya masih sangat jelas di pikirannya.

Reaksi pertama Jane adalah untuk menerobos para pengawal dan melindungi Jamie, tapi saat ia baru bergerak, para pengawal telah memblokir jalannya dari bagian dalam ruang pasien.

Disaat para wartawan telah bubar, Sergio berjalan ke depan Jane, ia tersenyum kecil dan dengan serius menatap Jane sambil bertanya, “Jane kecil, kamu kembali kok tidak mencari ku?”

Jika ia tidak pernah melihat sisi lain Sergio, ia tidak akan merasakan apapun. Tapi melihat senyuman Sergio yang sekarang membuatnya merinding.

Walau begitu, Jane berpura-pura kuat dan membohonginya, “Aku, dua tahun lalu, karena tidak bisa kabur dari kejaran seseorang, jadi bersembunyi, aku tidak pernah menghubungi siapa pun.”

Jane sadar bahwa Sergio tidak mengetahui bahwa Jane tau identitas lainnya.

Jadi berpura-pura bodoh adalah pilihan terbaik.

“Benarkah? Siapa? Siapa yang berani mengintimidasi Jane kecil ku.”

Sergio mengangkat satu tangannya lalu mengelus kepala Jane, tapi gerakan ini membuat bulu kuduk Jane merinding.

Dia sama sekali tidak tahu apa yang akan dilakukan Sergio.

“Aku juga tidak tahu siapa itu.”

Jane menggelengkan kepalanya, kedua kakinya mundur kebelakang perlahan sampai akhirnya menabrak pengawal di belakangnya.

Sergio mengerutkan kening melihat rupa Jane yang seperti ini, sambil bertanya dengan tidak senang, “Jane kecil, mengapa sekarang kamu sangat takut padaku sekarang? Aku sangat sedih.”

Dia masih menggunakan nada bicara yang sama dengan yang dia gunakan di masa lalu.

“Tidak takut kok.” Jane memaksakan senyuman, “Bagaimana bisa, kamu adalah Sergio kecil.”

Novita memeluk Jamie sambil melihat dari samping, dia sama sekali tidak tahu kelakuan Sergio yang biasanya.

Dia hanya merasa Sergio bukanlah orang yang buruk, ia tidak tahu mengapa Jane sangat menghindarinya.

“Apa dia anakmu?”

Tanya Sergio pada Jane setelah melihat anak yang ada di pelukan Novita.

Tapi reaksi pertama Jane adalah menyangkalnya, “Bukan, dia adalah anak Novita, bukan anakku.”

“Betul begitu? Imut sekali, aku pikir dia adalah anakmu.”

Sergio tampak sedikit kecewa.

“Bukan, bukan.”

Jane melambai-lambai tangannya, “Sebenarnya...”

“Mama!”

Saat Jane tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya, Jamie tiba-tiba membuka mulutnya dan memanggil mama.

Tangan kecilnya terangkat, sangat jelas bahwa ia menunjuk ke arah Jane.

Sergio melihat Jamie memanggilnya mama, ia berjalan melewati pengawal ke arah Jamie, lalu bertanya, “Jane kecil, bukankah tadi dia memanggilmu mama?”

“Kamu tidak boleh menyakitinya!” Jane sangat takut, Ia berlari ke arah Novita dan memeluk erat Jamie, “Kamu tidak boleh menyakitinya.”

Melihat Jane yang amat ketakutan, Sergio memiringkan kepalanya, senyuman kecil terangkat di ujung bibirnya, “Jane kecil, sebenarnya kamu sudah tahu siapa aku, iya kan? Tadi aku bilang ke para wartawan kalau kamu adalah istriku, kamu juga tidak bertanya, benarkan?”

“Aku......”

Jane sekejap terdiam.

Memang benar karena ia mengetahui identitas asli Sergio, tadi saat ia bilang istri, ia tidak memedulikan sebutan ini.

Tapi ia tidak tahu bahwa ini adalah lubang yang ia gali sendiri, menunggunya untuk lompat kedalam.

“Jane kecil, kamu ini benar-benar ya, saat itu kamu demi menyelamatkan Aaron, menikahiku dengan kontrak. Tapi saat aku sudah menginvestasi uangnya, kamu pura-pura mati.”

Sambil bicara, ekspresi Sergio berubah, ekspresinya yang lembut berubah menjadi dingin, bola matanya yang tadi terlihat jelas, sekarang sedikit menyipit dan terlihat lebih agresif.

“Maaf, anggaplah aku mempergunakanmu, sebenarnya aku tidak berpikir untuk mengingkari janji, aku hanya ingin melahirkan anak ini.”

Jane tahu ia tidak bisa menyangkal apapun lagi.

“Sekarang sudah kamu lahirkan.”

Sambil berkata, Sergio menjulurkan tangan dan mengambil Jamie dari pelukan Jane.

Jane dengan cepat membalikkan badannya, “Sergio, kejadian dulu adalah salahku, aku membohongi mu, tapi anak ini tidak bersalah, apalagi perbuatan salahku telah di kembali kan ke anak itu, tolong jangan sakiti dia.”

“Apa yang kalian lakukan!”

Kenny Fu datang ke ruang pasien.

Sebenarnya hari ini adalah hari liburnya, tapi setelah mengetahui keributan yang para wartawan timbulkan, ia langsung buru-buru ke rumah sakit.

Tapi setelah sampai, bukannya bertemu dengan wartawan, ia malah melihat ruang pasien yang dikelilingi beberapa pengawal.

“Ini adalah urusanku dan istriku.”

Sergio membalikkan kepalanya, melirik Kenny sekilas.

“Ini adalah rumah sakit, kami berkewajiban untuk melindungi setiap pasien disini.”

Kenny tidak mundur.

Kalau sampai terjadi sesuatu pada Jane dan Jamie, Aaron pasti akan hancur.

“Aku tidak melukainya, hanya sedang berbincang dengan istriku.”

Sergio mengatakannya perlahan.

Dia membalikkan badannya dan berkata pada Jane, “Serahkan anak itu ada orang lain, sekarang waktunya pulang denganku.”

“Tidak.....”

“Kamu tidak ingin sampai pengawalku melakukan apa-apa kan?”

Sergio membuka mulut sebelum Jane menolak.

“Sergio, anak ini sedang sakit parah, aku tahu aku berhutang padamu, sebenarnya aku akan menuruti kontrak, tapi sekarang, aku....”

Jane tetap bertahan, Jamie sedang sakit, dan dia juga tidak tahu kemana Sergio akan membawanya.

Atau akan melakukan apa terhadapnya.

Sebenarnya yang dikatakan Sergio benar, saat itu ia mempergunakan kontrak pernikahan untuk membantu Aaron, tapi setelah membantunya, Jane malah tidak mengikuti perjanjian untuk menikah dengannya.

Menipu orang tanpa menggunakan apapun.

“Kalau begitu ayo pergi bersama.”

Sambil bicara, Sergio menahan Jane dengan tangannya, “Tapi aku sangat tidak menyukai anak ini, aku tidak tahu pasti apa....”

“Novita! Kamu harus melindungi Jamie! Pastikan Aaron menyembuhkan dia.”

Jane tahu maksud Sergio, dia sangat membencinya, kalau tidak kenapa saat itu dia begitu memaksa Jane untuk mengaborsinya.

Lalu Jane menyerahkan Jamie pada Novita.

Jamie seakan tahu Jane akan meninggalkannya, lalu menangis, ia berulang kali berteriak, “Mama, mama.”

Jane menghempas lengan Sergio, “Kamu boleh membawaku kemanapun, tapi tolong jangan menyakiti anak ku.”

“Kamu tidak boleh membawanya pergi.”

Kenny maju untuk melindunginya.

Tapi saat ia menghalangi jalan, seorang pengawal berbadan besar datang dan menghentikannya.

“Aku baik-baik saja.”

Jane membalikkan kepala menatapi Jamie, air matanya tak bisa tertahan, dia sungguh takut kedepannya tidak bisa melihat Jamie lagi.

Emosi Sergio sungguh jelek, “Jane kecil, kamu mungkin tidak tahu, aku tidak menyukai anak kecil, apalagi anak kecil yang menangis.”

“Aku tahu, sekarang aku tahu, selama kamu tidak menyakiti dia, kamu bebas melakukan apapun, tapi jika kamu menyakitnya, aku pasti akan membunuhmu.”

Jane mengangkat kepalanya dan menatap Sergio dengan tegas.

Mungkin ia tidak bisa melakukan hal lain, tapi hal ini pasti akan dilakukannya.

Setelah Sergio membawa Jane pergi, Kenny langsung menelepon kantor Aaron. Aaron pun langsung buru-buru datang dari kantor. Sesampainya, ia melihat Jamie yang sedang menangis dan Kenny yang berdiri di samping.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu