Back To You - Bab 361 Waktu milik kita berdua

Setelah mereka meninggalkan Jamie dan pergi meninggalkan Kediaman Huo, Jane Chu masih merasa sangat khawatir.

Setelah dia dan Aaron masuk ke dalam mobil dia kembali bertanya, ”Apakah benar-benar tidak apa-apa? Terakhir kali ibumu bersama dengan Jamie, dia bahkan bisa melupakannya karena sedang bermain kartu.”

“Tidak apa-apa, dia adalah nenek Jamie, dia tidak akan terlalu keterlaluan.” kata Aaron. Dia menarik Jane Chu kedalam pelukannya lalu bibir tipisnya berbisik di telinga Jane, “ Waktu yang tersisa adalah milik kita berdua.”

Begitu mendengar kata-kata Aaron Huo , Jane Chu langsung mengerti, dia menundukkan kepalanya dan berkata, “Ternyata kamu mengorbankan anak kita demi merencanakan hal ini.”

“Bukan mengorbankannya, ini untuk memberi tahu ibuku menjaga anak tidak mudah.”

Aaron berkata dengan lembut, lalu telapak tangannya yang besar membelai rambut wanita itu dan mendarat di samping lehernya.

Sebenarnya, Aaron tahu menjaga anak tidak mudah. Dia pernah menjaga Jamie selama setahun, jadi dia juga berhak bersuara.

Mobil melaju sampai ke Golden Rose Apartment.

Setelah mereka turun dari dalam mobil Aaron meletakkan jarinya di kunci sidik jari. Ketika terdengar bunyi bip, pria itu membuka pintu dengan sebelah tangannya, dan tangannya yang satu lagi dengan tidak sabar menarik Jane Chu kehadapannya, lalu dia mencondongkan tubuhnya dan mencium dahi wanita itu.

"Oh……"

Jane Chu tidak menyangka sebelum mereka masuk ke dalam Aaron sudah menyerangnya, dan sesaat dia sedikit kewalahan.

Tapi Aaron sama sekali tidak peduli, setelah dia menutup pintu dengan tangannya, sepatu bahkan belum sempat dilepaskan, dia sudah menggendong wanita itu ke atas ...

Dia menciuminya sambil berjalan ke atas.

Jane Chu sedikit pusing karena dicium oleh pria ini, tetapi dia masih mengkhawatir kondisi tubuh pria ini jadi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Aaron, kakimu baru sembuh, kamu tidak perlu menggendongku, aku ...”

“Kamu sangat kurus, kamu masih takut membuatku lelah?”

Aaron juga mengangkat kepalanya dan menatap wanita di pelukannya. Dia melangkahkan kakinya ke lantai dua lalu membaringkannya ke ranjang yang lembut.

“ Aku takut kakimu bermasalah lagi, dan kamu akan meninggalkan aku selama beberapa bulan lagi.”

Jane Chu menatap mata indah Aaron dengan khawatir.

Dia tidak ingin berpisah dengan Aaron lagi, selama beberapa tahun ini mereka sangat menderita, mereka hampir tidak bisa bersama dalam waktu yang lama, sering kali mereka terpisah karena berbagai macam alasan.

“Tidak akan.”

Aaron mencondongkan tubuhnya, bibir tipisnya mencium bibir lembut wanita itu, lalu berkeliaran sedikit demi sedikit.

Saat Aaron menciumnya, Aaron berusaha untuk tidak menimpanya dengan tubuhnya, dulu karena kakinya, Aaron hanya bisa menopang tubuhnya dengan tangannya.

Tapi sekarang dia akhirnya tidak perlu menopang tubuhnya dengan tangannya, dia akhirnya bisa bersenggama dengan posisi yang normal ...

"Hmm……"

Jane Chu menjulurkan lengannya, lalu merangkulkan lengannya di leher pria itu, dan membalas ciumannya ...

Dari bibir Jane, Aaron menggerakkan bibirnya ke bawah, dan mengingat kembali seluruh bagian tubuh Jane, mungkin karena sudah terlalu lama, pria ini tidak terburu-buru menginginkannya, sebaliknya dia mencicipinya sedikit demi sedikit ...

Jane Chu berbaring di atas tempat tidur dan merasakan gerakan pria itu, tetapi ketika Aaron bergerak sampai di sekitar pinggangnya, gerakannya tiba-tiba berhenti.

“Obat……”

Dia membeku di tempat, dan tidak bergerak, kata obat kelihatannya dia katakan lewat sela-sela giginya.

"Obat?" Jane Chu juga langsung tersadar, dia langsung mengerti apa yang terjadi pada Aaron, “Di mana obatnya? Aku akan mengambilkannya!”

Jane Chu bangun dan melihat sekeliling.

“Celana……”

“Celana? Baik!”

Melihat celana yang tergeletak di atas lantai, Jane Chu melompat turun dari tempat tidur, dan menemukan sebuah kotak obat kecil di saku celananya, di dalamnya ada belasan butir obat.

“Makan berapa banyak?”

Tangan Aaron yang mengenggami sprei menjulurkan dua jari dengan perlahan.

“Dua? Baik.”

Dengan panik Jane Chu mengeluarkan dua butir obat dari kotak obat, lalu dia bergegas turun kebawah untuk menuangkan segelas air, lalu dia memasukkan dua butir obat ke dalam mulut Aaron .

Tetapi obatnya tidak langsung bereaksi.

Setelah memberikan obat kepada Aaron , Jane Chu menjulurkan tangan dan memeluk pria itu, lalu dengan lembut menepuk punggung Aaron dengan telapak tangannya sambil berkata dengan lembut, “ Jangan takut , jangan takut, sebentar lagi tidak akan sakit lagi.”

Saat dia memeluk Aaron, dia merasakan tubuh pria itu tidak berhenti berkeringat, dia hanya memeluknya tetapi tubuhnya juga sudah basah karena keringatnya.

Pria itu menggenggam sprei semakin erat, sampai-sampai pembuluh darahnya kelihatan.

Jane merasa pria di dalam pelukannya tidak berhenti gemetar, dan tubuhnya gemetar dengan hebat.

Jane Chu tahu Aaron harus menanggung rasa sakit yang sangat hebat, jadi dia berkata, “Aaron, kalau sakit teriak saja, tidak apa-apa.”

“Tidak apa-apa, tidak apa-apa."

Keringat Aaron bercucuran seperti hujan, hanya dalam beberapa menit, seluruh rambutnya menempel di wajah dan di telinganya seolah-olah dia baru saja mandi.

Melihat Aaron seperti ini, Jane Chu merasa sangat, sangat sedih.

Tetapi dia tidak bisa membantunya, dan hanya bisa memeluknya dengan erat.

Akhirnya dia tahu penderitaan macam apa yang Aaron alami di luar negeri sebelumnya. Penderitaan seperti ini sering terjadi sebelumnya. Jika dia yang berada di posisi Aaron , dia pasti sudah tumbang.

Tetapi Aaron terus bertahan sampai sekarang? Memikirkannya membuat Jane Chu merasa sedih.

Pantas saja Aaron tidak membiarkan dirinya ikut pergi ke Negara E ... melihat Aaron yang sekarang, Jane Chu akhrinya mengerti segalanya.

Kalau dia pergi ke Negara E, dia pasti menyerah duluan dibandingkan dengannya.

Rasa sakit ini berlangsung sekitar sepuluh menit, setelah itu Aaron berangsur-angsur membaik.

Dia menjulurkan tangannya memeluk Jane Chu, bibir tipisnya menempel di telinganya lalu dia berbicara dengan perlahan-lahan, “ Maaf, aku membuatmu takut.”

Suaranya lebih serak daripada sebelumnya.

Begitu melihatnya langsung tahu dia baru saja mengalami siksaan yang berat.

“Tidak.” Jane Chu memeluk pria itu lalu bertanya, “Apakah sekarang kamu masih merasa sakit? Apakah kamu belum sembuh? Kira-kira berapa lama kambuh sekali?”

Jelas- jelas penyakit Aaron masih belum sembuh, tapi dia malah kembali ...

Aaron menggelengkan kepalanya, ”Sekarang hanya sesekali, aku tahu soal Jamie, aku takut ibuku mempersulitmu, jadi aku kembali lebih awal.”

Setelah mendengarkan penjelasan Aaron , Jane Chu hampir menangis.

Dia kembali lebih awal karena dirinya, jelas-jelas kakinya belum sembuh tapi dia malah kembali.

Jane Chu merasa sangat bersalah, ” Maaf, kalau saja aku bisa lebih kuat, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku.”

Dia benar-benar hanya bisa menimbulkan masalah bagi Aaron.

“Tidak apa-apa, aku juga ingin bertemu denganmu.” Aaron tahu wanita ini sedang menyalahkan dirinya, jadi dia memalingkan wajahnya dan mencium kepala wanita itu, lalu berkata, “Aku membawa dokter kembali, dan aku juga membawa obat. Asalkan aku makan obat secara teratur, sebentar lagi aku pasti tidak akan kambuh lagi.

“Benarkah?”

“Hmm.”

Aaron menjawab keraguan Jane Chu dengan mantap.

Jane Chu memeluk Aaron, memikirkan semua yang telah dilakukan oleh pria ini untuknya, dia berkata “Aku mencintaimu.”

“Aku juga mencintaimu.” Aaron memeluk Jane Chu lalu tangannya menjelajahi sekujur tubuh Jane. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Istriku, aku rasa hari ini mungkin aku tidak bisa lagi."

Jane Chu tertegun sejenak, dia baru tahu apa yang sedang dilakukan pria itu barusan, lalu dia berkata dengan marah, “Kamu masih memikirkan hal ini, cepat pergi mandi.”

“Baik.”

Aaron mengangguk.

Lalu Jane Chu memapah pria itu ke kamar mandi.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu