Back To You - Bab 200 Dia, Menangis?

“Kenapa, begitu tidak sabar?”

Mata Aaron Huo menatap surat perjanjian, tidak mengangkat kepala melihatnya. Suaranya malah sedikit serak.

“Tidak......”

Jane Chu mendengar pria ini berkata begitu. Hatinya terasa menyempit.

Dia duduk dan menundukkan kepala. Sebisa mungkin tidak diketahui matanya merah karena menangis.

Jane Chu hanya duduk berhadapan Aaron Huo.

Walaupun mereka sekarang sudah tidak termasuk suami-istri, tapi Jane Chu malah lebih bersedia waktunya berhenti, begini saja.

“Lihatlah surat perjanjian.”

Aaron Huo mendorong surat perjanjian ke depan Jane Chu.

Karena sore, dalam kafe tidak ada orang.

Sekitarnya amat tenang.

“Aku percaya kamu. Oya, masih ada ini.” Pandangan Jane Chu jatuh di pergelangan tangannya, itu gelang giok yang diberikan Nenek Huo.

Dia berkata dan langsung mengambil turun gelang gioknya. Awalnya, sangat sulit menurunkan gelang giok, saat ini diturunkan dengan mudah.

Jane Chu melihat gelang giok diturunkan, dalam hati terasa hampa. Mungkin ini saatnya dia dan Aaron Huo ditakdirkan untuk berakhir.

"Sebelumnya bagaimanapun aku lakukan tetap tidak bisa diturunkannya, tiba-tiba begitu mudah mengambilnya......"

Jane Chu mengejek diri sendiri, menampilkan ekspresi sedihnya.

Menaruhkan gelang giok di atas meja, memberikan ke Aaron Huo.

“Ini nenek aku yang memberikan padamu. Aku tidak ada hak untuk mengambil kembali.”

Suara Aaron Huo tetap sangat dingin, tapi tidak dapat mendengar emosi perasaan apapun.

Bahkan Jane Chu pun tidak tau. Saat ini dia sebagai kenangan, atau tidak berperasaan apapun.

“Tapi. Dia ini pemberian nenek kamu untuk menantu cucunya, aku sekarang......”

“Aku bilang tidak mengambil kembali ya tidak mengambil kembali. Kamu masih harus aku berkata berapa kali!”

Jane Chu baru saja ingin bersikeras Aaron Huo tiba-tiba bangkit. Tepuk meja dengan marah dan mengaum.

Ini seperti, amarah yang sudah tahan sangat lama, meledak tiba-tiba.

Suaranya mengejutkan seluruh kafe, Jane Chu kaget ketakutan, dia mengambil kembali gelang gioknya, menatap sepasang mata pria itu merah, jantungnya berdebar kencang.

“Dia, menangis?”

Aaron Huo tampaknya juga menyadari bertingkah kesalahan dirinya, duduk kembali di kursi, tetapi, suasana ini malah menjadi lebih sunyi lagi.

Jane Chu menebak, jangan-jangan Aaron Huo juga tidak ingin bercerai dengannya?

Mereka duduk berhadapan seperti ini, kepala Jane Chu sangat kacau, sepasang mata merah Aaron Huo tadi itu muncul berulang kali di otak.

Kalau dua orang tidak ingin bercerai......

Kalau boleh......

Kalau......

“Aaron, apa boleh kita......”

"Kamu adalah satu-satunya bagiku, kedua dunia sudah berubah, tidak mudah untuk kembali ..."

Pada saat Jane Chu akhirnya membangunkan keberaniannya untuk mengatakan kalimat itu kepada Aaron Huo, telepon Aaron Huo berbunyi.

Jane Chu segera menyimpan suaranya.

Pada saat ini, dia bahkan berterima kasih pada telepon ini, menghentikan dorongan hatinya.

Mereka karena tidak ada jalan lain lagi, baru bisa bercerai, bukannya begitu?

"Halo, kak Aaron, anda sebelumnya bilang akan kembali rapat jam lima."

Itu suara Christy.

Walaupun Jane Chu tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Christy, tetapi karena kafe sangat sunyi, dia dapat mendengar suara lemah yang menyebar dari telepon.

Nada bicara itu, cuman Christy saja.

Aaron Huo menaiki mata memandang Jane Chu, berpikir sejenak baru berkata, "Aku akan kembali dengan tepat waktu."

Jane Chu mendengar Aaron Huo berkata begitu, mengira Aaron Huo bilang akan pulang rumah dengan tepat waktu.

Mengejek dirinya, mungkin yang tidak ingin bercerai, hanya dirinya saja.

“Apa yang tadi kamu katakan?”

Aaron Huo mematikan telepon dan menanyai Jane Chu.

Jane Chu menggelengkan kepala, mengulangi sekali lagi kata-kata sebelumnya, "Ayo jalan, kemalaman kantor urusan perceraian sudah mau pulang kerja."

Aaron Huo tau, yang di katakan Jane Chu barusan bukan yang ini, dia mendengar kalimat bagian depan, dia bahkan dapat menebak apa yang ingin dikatakan Jane Chu.

“Ehmn, apa kamu tadi menanyai aku, bolehkah tidak bercerai?”

“Kebanyakan mikir……”

Jane Chu mendengar pria itu mengatakan pertanyaannya sendiri dengan tanpa kesalahan sedikitpun, dalam hatinya malah sedikit gelisah dan gugup, tangan yang memegang tas menjadi erat, berpura-pura tidak peduli, tetapi dalam hatinya malah mengharapkan jawaban pria itu.

Jane Chu berjalan di depan, Aaron Huo ikut di belakang.

Sebelum naik ke mobil, Aaron Huo baru tiba-tiba ngomong, “Tidak boleh.”

“Apa?”

“Tidak boleh tidak cerai.”

Aaron Huo mengulangi sekali jawabannya, suaranya dingin, tidak membawa emosi sedikitpun, seolah-olah dia dan dia adalah orang asing.

Mendengar jawaban itu, hati Jane Chu seperti terpukul keras, dia menggigit bibirnya, memaksa tersenyum, "Aku tahu."

Jane Chu tau, dia hanya sebuah sebagian episode dalam kehidupan Aaron Huo.

Begitu saja.

Pada saat mereka tiba di kantor urusan perceraian, sudah jam setengah empat sore, karena sudah mau pulang kerja, jadi depan pintu tidak banyak orang.

Perceraian kali ini sama dengan waktu itu, karena pembagian harta sangat jelas, tidak ada anak juga, jadi perceraiannya sangat cepat.

Jane Chu memegang sertifikat perceraian di tangannya, awalnya mengira air mata sudah mengalir habis di kafe, saat ini keluar lagi.

Tetapi, dia tidak mau mempermalukan di depan pria itu!

Aaron Huo tadi sudah berkata begitu jelas, tidak mungkin tidak cerai, dia masih berharap apa?

Jika sudah bercerai, biarkanlah dia pergi dengan bermartabat.

Pada saat dia mau pergi, Jane Chu tetap tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Lambung kamu tidak bagus, jangan minum terlalu banyak arak, pagi dan malam harus ingat makan, jangan tidur......"

"Semua ini bukan kamu yang harus khawatirkan."

Aaron Huo mendengar omelan wanita ini di telinganya, suara sekejap menjadi agak risau.

“Maaf, aku pergi dulu.”

Jane Chu tahu dirinya banyak ngomong lagi, berbalik badan ingin pergi, dia pikir sebelum air mata meledak, menghilang di dunia Aaron Huo.

Selamanya.

Ketika dia baru saja melangkah satu langkah, lengannya tiba-tiba direnggut oleh tenaga yang kuat, punggungnya begitu sakit, seluruh orangnya terbentur di dinding.

“Tutup mata.”

Perintah berbunyi.

Detik selanjutnya, ciuman pria yang tak asing menciumnya, membawa rasa mint yang tipis, masih membawa sedikit rasa garam.

Di saat ini, air mata Jane Chu akhirnya tidak tahan mengalir ke bawah.

Walaupun, mereka bukan suami-istri lagi, tapi saat ini, Jane Chu sama sekali tidak pikir mau menolak ciuman ini.

Dia meresponnya dengan hangat.

Dua tahun menikah dengan Aaron Huo, dia tidak pernah menanggapi ciuman pria ini dengan begitu hangat, dan Aaron Huo juga tidak pernah begitu sewenang-wenang menciumnya.

Aroma darah menyebar dari mulut, mengikuti ritme pria ini, rasanya semakin lama semakin kuat.

Tetapi meskipun begitu, Jane Chu juga tidak menghindar sama sekali.

Dan ciuman penuh gairah yang panjang dan gila ini, Jane Chu masih kecanduan di dalam, dan berhenti tiba-tiba.

Tunggu sampai saat dia merespon kembali, pria itu sudah pergi, seluruh lobi kosong, hanya dia seorang diri berdiri di situ.

Seolah tadi tidak ada yang terjadi, itu hanya ilusi dia saja.

Tapi rasa sakit di mulutnya, bau darah yang di mulut malah mengingatkannya, tadi semua itu, benar-benar terjadi.

——

Jane Chu berdiri sangat sangat lama di lobi, baru mengambil telepon, menelepon ke nomor pribadi Wendy Zhu.

Ketika telepon terhubung, Jane Chu segera berkata, "Direktur Zhu, aku setuju dengan hal yang kamu katakan itu, hanya berharap anda dapat segera menghubungi orang Watson Group, membiarkan masalah ini dapat terwujud sesegera mungkin."

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu