Back To You - Bab 181 Pemberian saham dan surat persetujuan

Christy bisa berkata demikian, karena merasa Thomas kelihatan seperti pria yang pemalu, apalagi dia memakai kaca mata. Tindakannya semalam juga sangat lembut, membuat dia mengingat-ingat terus.

Sedangkan Thomas malah tidak menyangka, setelah satu malam kemudian, Christy menjadi agak berubah, agak berbeda dengan kesannya terhadap Christy sebelumnya.

“Beberapa hari ini di sini masih termasuk baik.”

Thomas melingkarkan tangannya ke pinggang Christy, juga mengecupnya.

Sebelumnya dia pernah berpacaran dengan seorang perempuan, tapi dalam hal berhubungan intim, sikap Thomas masih termasuk lebih tertutup. Sekarang kalau dia memang sudah berhubungan dengan Christy, maka berarti sudah menganggap dia pacarnya.

“Tadi kamu bilang, Jane adalah……”

Tanya Christy dengan manja.

Dia bertingkah demikian memang demi mengungkit pembicaraan ini.

“Adalah hasil hubungan ayahku dulu ketika muda.”

Sekarang Thomas sudah menganggap Christy orang sendiri, jadi ia memberitahunya.

“Apa maksudnya……”

Sebenarnya mendengar ini, Christy sudah bisa menebak, palingan soal anak luar nikah, atau anak yang terlantar di luar.

Tapi dua hal ini ada perbedaan yang besar sekali.

“Ayahku dulu mulai semuanya dari nol, tahun itu setelah aku lahir, dia menempatkan aku dan ibuku di rumah lama, dan pergi berjuang di kota B. Dimulai dari kerja kuli, saat itu ia kenal dengan seorang wanita. Terjadi hubungan antara mereka berdua, sepertinya saat itu ayahku tidak bilang dirinya sudah menikah. Setelah wanita itu hamil, awalnya ayahku masih merahasiakannya, kemudian setelah sudah tidak bisa disembunyikan lagi, dia baru bilang dirinya sudah punya istri di kampung halaman. Wanita itu pun pergi dalam keadaan hamil, akhirnya meninggal saat melahirkan, lalu bayi itu diberikan ke sahabatnya, dengar-dengar ia bermarga Jing.”

Thomas juga tidak berencana untuk menyembunyikannya dari Christy, sehingga ia mengatakan semuanya.

Tatapan mata Christy mendingin, dia tidak menyangka Jane yang seorang anak keluarga biasa yang miskin, malah punya latar belakang yang demikian.

Kalau ayah Thomas mengakui Jane, berarti keluarga Huo pasti tidak akan membiarkan Aaron bercerai dengan Jane……

“Lalu apa rencana kamu?”

“Ini adalah masalah ayahku, apa yang harus aku katakan sudah kuutarakan, kalau dia tetap ingin mengakui anak ini, aku juga tidak punya cara lain, tapi aku tidak akan mengakui adik ini.” Thomas menatap Christy yang memakai kaki palsu, dari tatapan matanya tampak tidak tega sekali, ia jeda sejenak dan berkata, “Lagi pula dia membuat kamu jadi seperti ini.”

“Terima kasih, Thomas.”

Tentu saja Christy tidak berharap keluarga Zhu mengakui Jane.

Dirinya juga sangat tahu jelas apa yang dirinya cintai, apa yang dirinya mau.

Sekarang Thomas adalah orang yang paling tepat untuk ia manfaatkan.

——

Setelah tahu Jane sedang berkontak dengan polisi, Aaron pun pergi ke rumah Jane.

Saat itu Nixon masih di rumah, tidak berhentinya menangis menginginkan ibunya.

Dan di saat ini, polisi sudah berkomunikasi dengan Jane, bahwa Eliza sudah ditemukan, ia berada di rumah.

Dengan cepat pula Jane sudah menerima panggilan dari Eliza, menyuruhnya untuk mengantar si anak ke rumah ibunya.

Saat Aaron menemani Jane mengantar Nixon ke rumah ibu Eliza, yang membuka pintu adalah ayah Eliza, dan ibu Eliza sedang duduk di atas sofa sambil menangis tersedu-sedu.

“Nenek! Mau ibu?”

Melihat ibunya Eliza, Nixon langsung memeluknya.

Ibunya Eliza pun langsung memeluk Nixon pula, lalu mengangkat kepala menatap Jane, “Jane, kamu teman baiknya Eliza, beritahu bibi, apakah sekian tahun ini Eliza menjalani hidup dengan baik?”

Jane tahu Eliza selalu menunjukkan dirinya bahagia, bukan menunjukkan kesedihannya.

Wajahnya menunjukkan ekspresi serba salah, apalagi sudah sekian lama Eliza merahasiakannya, jika sekarang dia mengatakannya begitu saja, apakah Eliza akan menyalahkannya?

Ibunya Eliza juga menyadari perasaan serba salahnya, lalu berkata, “Kamu beritahu bibi saja, tadi Eliza sudah menelepon, yang katanya mau cerai pun sudah akan cerai, jadi tidak ada yang perlu dirahasiakan lagi.”

“Bibi, kami orang luar, lebih baik minta putri anda yang menjelaskannya kepada anda.”

Awalnya Jane sudah mau membuka mulut, tapi sudah didahului oleh Aaron.

Menurut Aaron, masalah ini memang urusan Eliza dan Jackson, serta keluarga mereka, dan Jane sebagai orang luar sudah membantu apa yang bisa dibantu, sama sekali tidak punya kewajiban untuk memberitahu ibunya Eliza semua ini.

Sebaiknya Eliza sendiri yang mengatakannya.

Mendengar Aaron berkata demikian, ibunya Eliza pun tidak enak berkata banyak lagi dan hanya bisa menghela nafas, “Eliza tidak seberuntung kamu, dulu aku sudah tidak begitu menyenangi Jackson, tapi Eliza suka, kami pun tidak bisa apa-apa, sekarang malah jadi begini, yang paling kasihan tetap si anak.”

Sambil berkata, ibunya Eliza memeluk Nixon, serta lanjut berkata, “Memang benar, kehidupan sehari-hari harus stabil dulu baru boleh berencana punya anak, lihat kamu sekarang bahagia sekali, dengan Tony juga tidak punya anak, jadi sekarang tidak berhutang satu sama lain.

Meskipun tahu ibu Eliza bukan sengaja untuk mengungkit Tony, tapi Aaron tetap merasa tidak senang, digandengnya Jane dan berkata, “Bibi, kami pergi dulu.”

Selesai berpamit keduanya pun pergi.

——

Setelah keluar dari rumahnya, Aaron bertanya, “Soal kamu dimutasi kenapa tidak memberitahu aku?”

Beberapa waktu ini memang Aaron menyerahkan semua hak perusahaan kepada Andrew, tapi pagi ini saat ia mampir sebentar ke perusahaan baru tahu Jane dimutasi ke pabrik Southern, pabrik buangan itu.

“Belakangan banyak urusan, aku rasa di situ juga lumayan bagus.” Sebenarnya Jane tidak ingin membuat Aaron khawatir, dia pun mengalihkan pembicaraan lagi, “Oh iya, hari ini kamu punya jadwal lain? Aku ingin pergi menjenguk nenek Huo.”

Jane tidak berani memberitahu soal dirinya tidak sengaja menguping bahwa kesehatan nenek Huo kurang membaik.

Jadi ia sembarang mencari satu alasan.

Sebenarnya Aaron sendiri juga punya niat yang demikian, mendengar Jane berkata begitu, ia pun menganggukkan kepala, “Boleh, aku telepon dulu.”

Sekarang nenek Huo tinggal di rumah saja, biasanya ada ditemani oleh dokter dan pembantu.

Setelah memastikan, Jane dan Aaron baru membeli sedikit buah tangan dan mengunjungi nenek.

Baru saja keduanya turun dari mobil, sudah tampak nenek Huo berdiri di depan pintu menunggu mereka, sekali melihat mereka sampai, wajahnya tampak bersemangat sekali.

“Nenek, di luar dingin, anda masuk saja.”

Aaron menenteng barang bawaan di belakang dan mengunci mobil, Jane terlebih dahulu mendekat untuk memapah nenek Huo.

“Tidak dingin, tidak dingin, melihat kalian datang aku sudah senang sekali.”

Sebenarnya kalau dihitung-hitung, meskipun kadang Aaron ada datang, tapi Jane sudah hampir setengah tahun tidak datang.

Terutama ketika melihat Aaron datang bersama Jane, dalam hatinya lebih senang lagi.

Setelah mereka masuk ke dalam, nenek Huo menyuruh pembantu membawa turun sebuah surat perjanjian, disodorkannya ke Jane, “Jane, kamu tanda tangani ini.”

Jane dan Aaron tercengang, saat dilihat lagi, ternyata di atas tertera “Pemberian saham dan surat persetujuan”.

“Ini……” Jane tertegun, respon pertamanya adalah menolak, “Nenek, aku tidak bisa menerima ini.”

Sebenarnya menurut dia, dirinya adalah orang luar di dalam keluarga Huo, bagaimana mungkin dia menerima saham yang dialihkan nenek Huo?

Aaron yang disamping juga tidak menduga, nenek Huo sendiri memegang 51% saham perusahaan Huo, merupakan pemegang saham tersebar, begitu banyak orang mengincar saham di tangannya itu.

Dan sekarang dia malah ingin memberikan sebagian sahamnya ke Jane?

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu