Back To You - Bab 198 Kamu Adalah Matahariku

Sergio di depan mobil melihati Jane Chu berjalan kemari, membukakan pintu kopilot, mengambil keluar bunga matahari dari dalam mobil. Berikan kepada Jane Chu.

“Apaan ini?”

Jane Chu juga tak terpikir.

Tak tersangka Sergio bisa memberinya bunga.

“Kamu adalah matahariku.”

Sergio berkata

“Ini tidak cocok kali.”

Jane Chu melihati bunga itu dengan kebingungan. Dia merasa dirinya dengan Sergio hanya sekedar hubungan teman, kalau menerima bunga yang diberikannya, meskipun bukan bunga mawar, juga sedikit aneh.

Bagaimanapun memberi bunga, di dalam kognisi Jane Chu. Itu adalah hal yang baru akan dilakukan pasangan kekasih.

"Sebenarnya aku pertama kali memberi bunga ke wanita. Kamu tidak akan membuat aku gagal dan berakhir kan?" Sergio melihat sekeliling dengan wajah tidak bersalah, "Semua orang melihatinya. Demi muka aku, bisakah kamu berpura-pura menerimanya?"

“Baik baik baik.”

Jane Chu dengan tak berdaya, menerima bunga. Segera buka pintu masuk ke dalam kopilot.

Sergio melihat dia menerima bunga. Baru dengan puas berputar satu lingkaran dan membuka pintu naik mobil.

Dan saat ini, Lisa sudah melihat semuanya dari tempat jauh, dia lebih memastikan Jane Chu sedang mencari mertua selanjutnya.

Di mobil, Sergio menjelaskan, "Sebenarnya aku tidak ada maksud lain memberi kamu bunga. Ini hanya merasa dari kecil sampai besar, kamu di dalam hatiku sama seperti sinar matahari. Waktu aku kecil dibully dan didepak oleh orang lain, kamu yang selalu tidak membenci aku. Cuman itu saja. "

"Baiklah, kalau begitu aku menerimanya. Berharap kamu lain kali memberi bunga hanya kasih ke pacarmu saja."

Jane Chu tahu bunga ini tidak bisa menolak, tetapi tetap mengingatkan Sergio dengan lembut.

“Baik.”

Sepasang tangan Sergio mengendalikan setir mobil. Tetapi ekspresi di wajahnya membawa sedikit senyuman ringan, tampaknya sedang memikirkan sesuatu.

“Ada apa kamu mencariku hari ini?”

"Apa traktir kamu makan termasuk urusan?" Sergio baru saja membuka mulut, mengunakan sisa cahayanya melirik ekspresi Jane Chu tampak ingin menolak, berkata lagi, "Teman lama berkumpul menceritakan masa lalu, kamu tidak akan menolak aku kan?"

Perkataan dia ini, benar-benar menahan kembali penolakan Jane Chu, terpaksa bilang, “Baiklah.“

——

Sergio membawa Jane Chu ke satu restoran yang sangat rahasia makan.

Restoran ini melihat dari luar biasa saja, dan setelah masuk baru memiliki pemandangan menarik yang berbeda, seluruh restoran khas gaya China, berdekorasi dengan rasa keanggunan klasik, perabot seluruh restoran hampir memakai rosewood semua, ini pasti berkelas dan bermutu tinggi.

Ini juga merupakan restoran member, setelah Sergio menunjukkan kartu member dirinya, kemudian pelayan khusus membawa mereka ke ruangan pribadi.

Seluruh ruangan pribadi juga dengan rasa keanggunan klasik semua, selain meja makan disampingnya masih menaruh satu kursi selir kekaisaran, terlihat sangat ada rasa istimewa.

“Lihat-lihat suka makan apa?”

Sergio mengambil satu menu memberikan ke Jane Chu.

Tetapi ketika dia membuka menu, baru menyadari seluruh menu walaupun ada nama hidangan, tapi tidak ada harga di atasnya, tempat berkelas tinggi begitu, harganya pasti sangat mahal.

Jane Chu membuka setengah hari, baru tanya, “Di menu kenapa tidak ada harga makanan?”

"Nyonya, kami sini adalah jenis setel makanan, kalau dalam makanan paket yang anda pesan tidak ada, kami akan mengantinya untuk anda."

Pelayan di samping yang berbadan lebih bagus itu menjelaskan untuk Jane Chu.

"Jadi bagaimana kamu pesan harganya sudah ditetapkan semua?"

“Betul”

Jane Chu merasa ini pasti penganiaya klausul, tetapi kalau mereka sudah duduk di dalam, kemungkinan sulit untuk mengubahnya.

Sergio juga melihat Jane Chu berwajah jelek, inisiatif berkata, "Pesan apa saja, jangan khawatir."

Meskipun dia berkata begitu, Jane Chu tetap menutupkan menu, "Semua ini aku tidak begitu pernah makan, jadi tidak pesan."

Utamanya adalah nama-nama di menu semuanya aneh-aneh, bukan makanan yang sering lihat, dan juga tidak dapat melihat bahannya, takut tidak sengaja memesan hidangan yang sangat mahal.

"Baiklah, kalau begitu ikuti saja makanan yang kalian siapkan saja."

Sergio mengaggukkan kepala.

Tapi ketika Jane Chu melihat apa yang disebut hidangan "makanan paket", dia baru benar-benar merasa sedikit menyesal.

Makanan yang dibawa kemari, semuanya adalah makanan berkelas yang begitu lihat langsung tau, seperti teripang, abalon kukus yang dicampuri berbagai makanan di dalam (khas Fujian), dll, dan terakhir menatang semangkuk sarang walet atau sarang walet merah.

"Sebenarnya, tidak perlu memesan begitu mahal."

Jane Chu menghadapi semeja makanan yang bernilai ribuan keping emas, malahan menjadi sedikit tidak napsu makan.

Merasa setiap sumpit jumlahnya berpuluhan.

"Ini untuk bertemu lagi setelah lama berpisah, pertama kali mentraktirmu makan, tentu saja harus makan yang baik."

Sergio malah tidak berpikir begitu.

Di dalam makanan membawa kemari, salah satu ada satu dagingnya berbentuk panjang, Jane Chu awalnya mengira itu belut, jadinya makan sesuap, tapi makan di dalam mulut malah merasa berbeda rasa dengan belut.

Jane Chu selesai makan, baru bertanya, “Ini apa?”

“Ini daging ular.”

Pelayan yang berdiri di samping menjawab.

Mendengar jawaban ini, Jane Chu langsung merasa barang di perutnya tiba-tiba berbalik keluar dengan keras, dia tanpa sadar bergegas keluar dariruangan pribadi, ingin pergi ke luar cari toilet.

Pelayan di belakang memanggilnya terus, “Nyonya, di dalam ruangan pribadi ada toilet.” Tetapi Jane Chu tidak kedengaran.

Tentu saja, di luar juga ada toilet.

Jane Chu berlari ke kamar mandi sesuai dengan tanda petunjuk, memuntahkan semua barang yang ada di perutnya baru selesai.

Dia masih sangat takut pada ular, jangan bilang melihat, bahkan terpikir pun takut, tapi sekarang ternyata bisa memakan daging ular dalam kondisi yang tanpa sadar, Jane Chu memikirkan bagian ini, sangat ingin menabrak mati saja.

Tunggu Jane Chu memuntahkan barang yang di perutnya sampai bersih, lalu membilas mulutnya setengah hari, baru saja mau keluar, malah melihat Leonardi Lin memapah Aaron Huo berjalan ke arah kamar mandi sini.

“Aaron Huo?”

Jane Chu melihat kondisinya seperti kebanyakan minum, wajahnya juga merah sangat parah.

Dia buru-buru bersembunyi di toilet wanita, tunggu Leonardi Lin memapah Aaron Huo masuk ke toilet, dia baru keluar, berdiri di depan pintu toilet pria, meragukan mau masuk tidak.

“Direktur Huo, anda jangan terlalu memaksakannya, aku lihat mereka juga tidak ada niat untuk meminjamkan uang ke kita.”

Suara Leonardi Lin menyebar keluar dulu.

Karena orang yang di seluruh tempat sangat sedikit, bahkan pelayan dan tamu pun hanya bergerak di ruangan pribadi sendiri, seluruh area kamar mandi sangat amat sunyi.

Jane Chu dapat mendengar dengan jelas suara Aaron Huo muntah di dalam.

Kapasitas untuk minuman keras Aaron Huo termasuk lumayan, dia bisa muntah sampai begini, pasti telah minum banyak arak.

"Bahkan jika ada sedikit kemungkinan, aku juga harus bertarung, apalagi, aku juga tidak bisa melihat B2C hilang begitu saja, wuehh..."

Aaron Huo berbicara di dalam.

Sambil bicara masih bermuntah terus.

“Tapi, mereka jelas-jelas......”

“Tidak usah katakan lagi, dalam hati diriku mengetahuinya.”

“Direktur Huo, besok bukannya masih ada dua tempat, anda mengandalkan pengharapan di badan beberapa orang yang tidak tulus ini, lebih baik besok baru......”

"Besok baru ngomongin masalah besok, aku sudah mengatakannya, sedikit kemungkinan aku juga harus berjuang."

“Tapi anda begini lagi, kesehatanmu cepat atau lambat akan rusak.”

“Ini adalah urusanku.”

Suara Aaron Huo jelas sangat lemah, Jane Chu mendengarnya, hatinya hancur.

Dia akhirnya tahu, krisis apa yang dihadapi B2C, pada akhirnya juga tau, Aaron Huo sedang menghadapi tekanan yang seperti apa.

Jane Chu tiba-tiba menyadarinya, alasan mengapa Aaron Huo bisa begitu, apa dengan karena semaunya sendiri tidak mau bercerai.

Kalau Keluarga Ruan bersedia membantu B2C, apa Aaron Huo tidak perlu begitu capek lagi?

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu