Back To You - Bab 83 Rambut bergelombang berwarna merah marun di bawah bantal

Jane Chu melihat buku petunjuk bahasa inggris yang belum selesai dibacanya, tanpa berdaya dia menelepon Aaron Huo, tetapi telephonenya menunjukan, "dalam keadaan berbicara".

Sebenarnya dia mau menunggu sembentar, tetapi dia kelupaan.

Aaron Huo sedang di rumah sakit ngobrol menemani nenek, tiba-tiba dia menerima telephone dari Chiristy, hari ini karena nenek Huo tidur siang sangat lama, sehingga malam harinya dia sangat bersemangat.

Melihat Jane Chu tidak datang bersama Aaron Huo, nenek bertanya "dimana Jane? aku tahu kamu hubungan kamu dan Christy baik, tapi istrimu adalah Jane, kamu harus tahu ini".

"Aku memindahkannya ke B2C Company, hari ini ketika pulang kerja aku melewati ruang kerjanya, sepertinya dia sedang mengecek kamus bahasa inggris, sepertinya dia lembur, jadi aku tidak mengganggunya".

Aaron Huo menjelaskan.

Lagipula saat itu di kantor terdapat orang lain, Aaron Huo berjanji pada Jane Chu, merahasiakan hubungan mereka di kantor, karena itu dia tidak masuk ke ruangan Jane Chu untuk menyapa.

"Oh begitu, Jane Chu adalah anak yang baik, biasanya seroang gadis yang menikah dengan keluarga seperti kita, pasti tidak ingin bekerja, tetapi dia mau bekerja".

Nenek Huo mengangguk-anggukan kepala. Secara tidak langsung dia mengatakan tentang Stephy Fang, walaupun dia tidak mengatakannya secara langsung , Aaron Huo juga mengerti.

"Ya, waktu dia kuliah juga seperti ini". Aaron Huo terningat kepada Jane Chu ketika kuliah, di matanya terdapat senyuman, lalu menundukan kepala melihat jam, hampir pukul 12, "nenek kamu segera istirahat, lain hari aku akan datang menjenguk anda".

"Baik, hati-hati di jalan".

Nenek Huo teringat Jane Chu yang menunggu Aaron Huo di rumah, dia tidak menahan Aaron Huo lagi.

Ketika Aaron Huo mengendarai mobil untuk pulang kerumah, dia baru masuk, dia tidak melihat baju Jane Chu yang tergantung, lalu dia mengerutkan kening, "apakah masih lembur?"

Akhirnya dia tidak jadi memasuki rumah, lalu mundur kembali, dan menaiki mobil mengendarai ke kantor.

Begitu Aaron Huo tiba dikantor, dia melihat lampu seluruh lantai enam bagian finance menyala terang, tidak diragukan lagi, pasti Jane Chu lembur.

Ketika Aaron Huo tiba dilantai enam, Jane Chu sedang memeluk sebuah buku petunjuk bahasa inggris, ditambah sebuah kamus, ketika sambil menandai dan sambil melihat software, Aaron Huo menarik sebuah kursi dan duduk di sebelahnya, dan mengambil dokumen dari bawah tangan Jane chu, lalu berkata ,"sini, aku lihat".

Jane Chu sedang serius melihat dokumen, tiba-tiba di tarik oleh seseorang, dia terkejut, ketika mengangkat kepala dia melihat Aaron Huo yang duduk di sebelahnya dia makin terkejut, "kamu belum pulang?"

"Aku sudah pulang, dan balik lagi".

Aaron Huo sambil melihat dokumen bahasa inggris sambil berkata.

"Kembalikan padaku, masih banyak yang belum aku lihat".

"Aku saja yang lihat, setelah itu aku kasih tahu kamu dengan begitu akan lebih cepat".

Ketika Jane Chu mau mengambil dokumen tersebut, Aaron Huo memiringkan badannya sehinga Jane Chu tidak dapat mengambilnya.

Aaron Huo membaca dokumen tersebut kira-kira setengah jam, lalu berkata " buka programnya, aku ajari kamu".

"Kamu, kamu sudah bisa?"

"Kamu bukan tidak bisa, inggirs kamu tidak bagus, mengecek satu-satu huruf, tunggu semua sudah kamu cek, yang didepan semua sudah lupa".

"iya betul juga".

Jane Chu berpikir, ketika mengecek bagian ini, bagian depan dia sudah keburu lupa, semua buku petunjuk itu sudah dia tandai semua artinya.

"Sini, sekarang aku praktekkan".

Aaron Huo berdiri di belakang Jane Chu, satu tangan memegang mouse, satu tangan memegang keyboard, sehingga tubuh Jane Chu berdada di dalam pelukannya , dan dagunya berada di atas rambut Jane Chu.

Satu-satu dia praktekkan, bagian apa yang harus dicari dimana, satu-satu dia jelaskan, dan menulis kata-kata penting di memo lalu menempelkan di sampingnya.

Jane Chu duduk disana, melihat jari panjang dan bersih seorang laki-laki di atas keyboard, satu tangannya memegang mouse, kadang menjelaskan petunjuk di layar, seluruh tubuhnya, tercium bau samar-samar colonge laki-laki, membuat jantungnya berdebar-debar sangat kencang.

Pada saat itu, laki-laki itu hanya menjelaskan secara ringkas, di tambah memo kosa kata penting, untuk pertama kalinya Jane Chu merasa dirinya sangat beruntung.

Ketika Aaron Huo hampir menjelaskan semua software tersebut, Jane Chu berkata, " Sangat bahagia menikah denganmu".

"Apa?"

Aaron Huo tidak mendengar jelas.

Jane Chu sadar, dia tidak sengaja mengutarakan suara hatinya, lalu segera menggelengkan kepala, "bukan apa-apa, terima kasih".

"Masih ada apa lagi? Aku sekalian jelaskan semua".

"Tidak usah tidak usah, itu semua aku sudah baca, kira-kira semua sudah mengerti".

Jane Chu menggeleng-gelengkan kepala.

Tetapi saat ini Aaron Huo mengambil satu lagi buku petunjuk, membacanya dengan teliti, lalu berkata kepada Jane Chu, "baiklah, kalau besok masih ada yang tidak kamu mengerti, telephone saja aku".

Laki-laki itu meluruskan pinggangnya, Jane Chu juga memberskan dokumen-dokumen di atas meja, dan juga memo dari Aaron Chen, lalu berdiri dan berkata," mari kita pulang".

Aaron Huo melihat jam tangannya, sudah pukul tiga," jam segini pulang, tidur tidak sampai 2 jam terus harus bangun lagi, ke ruanganku istirahat saja".

"Kantor kamu?"

"Ya".

Aaron Huo mengajaknya ke lantai paling atas, ini adalah kali pertama Jane Chu ke kantor CEO, lantai paling atas, hampir seluruh lantai adalah kantor CEO, di sampingnya terdapat sebuah ruang perjamuan kecil.

Sebelum naik ke atas Jane Chu berpikir, apakah Aaron Huo akan mengajaknya tidur bersama di atas sofa?

Tetapi ketika Jane Chu tiba di kantor Aaron Huo, dia baru tahu bahwa ternyata kantor CEO ini mempunyai ruangan rahasia, di depan adalah kantor CEO tetapi di belakang terdapat sebuah pintu, ada mandi, kamar tidur, lemari baju, dan furniture lain, dapat dikatakan ini adalah kamar sebuah hotel kecil.

"Apakah ini adalah tempatmu berkencan dengan sekretaris-sekretarismu?"

Jane Chu melihat sebuah ranjang dengan lebar 2 meter, diatasnya sangat rapi, dan terdapat 2 buah bantal, hal pertama yang terpikirkan olehnya seperti itu.

"tidak aku sangka ternyata kamu sangat pintar berkhayal."

Aaron Huo berkata sambil tertawa.

Jane Chu juga tidak memperdulikan dia, dia ke satu sisi ranjang, lalu mencium bantal tersebut, lalu dia berlari ke sisi satunya dan mencium batal lainnya.

"Apa yang kamu lakukan?"

"em, hanya mencium apakah ada bau wanita lain".

"hasilnya?"

"Semuanya sudah di cuci, tidak tercium apapun".

Aaron Huo melihat Jane Chu yang berdiri di samping ranjang sedang memikirkan sesuatu, lalu dia mendekat, dia memeluk pinggang Jane Chu dari belakang, menggunakan ujung hidungnya memainkan rambut Jane Chu dengan lembut, lalu bertanya, "kenapa, kamu cemburu?"

Jane Chu yang dipeluk olehnya terkejut, tetapi juga tidak berani bergerak, " tidak, tidak, kamu adalah CEO, tidur dengan sekretaris juga hal yang wajar".

DI dalam pikirannya sekretaris itu kebanyakan mempunyai hubungan tidak biasa dengan CEO.

"Kamu mengira seperti itu?"

"Kira-kira seperti itu". Jane Chu tertawa dengan canggung, dia berusaha keluar dari pelukan laki-laki itu, lalu segera berbaring di ranjang, "ayo tidur, sebentar lagi pagi".

Tetapi, ketika dia baru berbaring, dia melihat sehelai rambut panjang dari bawah bantal keluar, Jane Chu memandanginya, lalu menarik rambut tersebut keluar, kira-kira beberapa puluh centimeter panjangnya, bergelombang dan berwarna merah marun.

Walaupun rambut panjang seperti ini yang warna sepeti ini banyak, tetapi hanya terpikirkan satu orang, yaitu Christy.

Hati nya merasa sedih, tetapi dia tidak berani berkata, lalu diam-diam dia mengembalikan rambut tersebut kebawah bantal.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu