Back To You - Bab 276 Semuanya Seperti Berada Dalam Dunia Dongeng

"Sudah mati ..."

Jane Chu meskipun sebelumnya juga mempunyai tebakan ini, tapi ketika Sergio benar-benar mengatakan hal ini, dia merasa dia sama sekali tidak dapat menerima.

"Little Jane, kamu adalah Little Jane-ku seorang. Kedepannya juga tidak menjadi milik siapapun lagi."

Sergio berdiri di samping ranjang Jane Chu dan menatap Jane Chu dengan tatapan dalam. Sergio ingin menggenggam tangan Jane Chu, tapi malah ditempis oleh Jane Chu.

"Sergio, kalau dia mati. aku bisa menikah padamu, tapi seumur hidup ini aku tidak akan memaafkanmu. Karena kematiannya pasti ada hubungannya denganmu."

Jane Chu menoleh ke samping, tidak lagi melihat Sergio.

Dia tahu, Sergio mempunyai ribuan cara membuat mereka menikah, itu bukan karena seberapa Sergio mencintainya, mungkin Sergio pernah mencintainya, mempersiapkan banyak hal dengan tulus baginya demi bisa menikahinya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, cinta Sergio berubah menjadi sebuah keharusan yang harus mendapatkan hasil. Kalau hasil itu tidak dapat tercapai, maka Sergio pasti tidak akan menyerah.

Kalau Aaron Huo meninggal, Jane Chu semakin khawatir pada Jamie.

Bagaimana dengan Jamie? Keluarga Huo pasti tidak akan menerima Jamie, dia harus berusaha menjemput Jamie ke sisinya.

"Ada hubungannya? Dia yang kepo. Tidak apa-apa juga kalau kamu tidak mau mengampuniku. Yang aku mau hanya kamu yang duduk di posisi istriku saja."

Selesai berkata, Sergio berdiri cukup lama di samping ranjang Jane Chu. Setelah melihat Jane Chu tidak ada niatan untuk bicara, dia baru pergi.

Saat pergi, tidak lama dia juga mengunci pintu.

Jane Chu berbaring di atas ranjang, hatinya sedih dan matanya berkaca-kaca.

Saat ini dia masih tidak berani percaya kalau Aaron Huo sudah meninggal. Bagaimana mungkin dia percaya Aaron Huo sudah meninggal?

"Tidak mungkin, tidak mungkin."

Jane Chu berbaring di atas ranjang dan mengulang dua kata itu berulang-ulang.

Seperti sebuah harapan.

Malam itu dia tidak bisa tidur. Dengan begitu pelan-pelan melihat matahari terbit. Sampai jam 6, pelayan membuka pintu kamarnya, dan beberapa orang membawa masuk sebuah baju pernikahan besar.

Baju pernikahan itu dipakaikan di sebuah manekin, adalah baju pernikahan putih polos, sama persis seperti yang sebelumnya diundang oleh Sergio dan diperlihatkan kepadanya.

Sama seperti putri dalam dunia dongeng.

"Nyonya muda sudah bangun."

Pelayan berdiri di samping ranjang, memanggil Jane Chu. Jane Chu membuka mata, tidak bergerak. Sebenarnya dia sangat lelah, tapi tidak dapat tidur. Sampai pelayan masuk, dia tetap tidak bergerak.

"Tuan ketiga sudah berpesan, kalau nyonya muda tidak mau bekerja sama, akan ..."

Pelayan di samping berjalan ke arahnya, berkata sampai setengah, para pelayan langsung mengerti.

Satu detik kemudian Jane Chu dibawa oleh ketiga pelayan ke depan meja rias. Kepalanya pusing dan kakinya terasa lemas. Satu malam tidak tidur, matanya lelah dan sakit. Pelayan sama sekali tidak mempedulikan kondisinya yang buruk, langsung melepas bajunya dan mulai memakaikan gaun pengantin baginya.

Tidak lama kemudian, gaun pengantin sudah selesai dipakai.

Jane Chu duduk di depan meja rias, ini adalah pertama kalinya dia mengenakan gaun pengantin.

Saat dia dan Tony Shen menikah, Tony Shen menginginkan yang sederhana saja. Bahkan tidak menyewa gaun pernikahan, pernikahan juga hanya menjalankan honey moon saja.

"Nyonya muda, kamu benar-benar sangat cantik."

Mulai hari ini, pelayan sudah mulai memanggil Jane Chu sebagai nyonya muda.

Dia lelah, kepalanya juga pusing, sama sekali tidak ada tenaga untuk berdebat dengan para pelayan.

Ada juru rias yang khusus berdandan untuknya. Wajah Jane Chu kelihatan sangat lelah. Kantong mata hitamnya terlalu hitam sampai tidak bisa ditutupi. Juru rias hanya mendandani wajah Jane Chu menjadi lebih cantik saja.

Selesai berdandan, pelayan memakaikan sebuah kalung di lehernya.

Gaun pengantin ini, perhiasan ini, semuanya sangatlah mahal.

Di saat dia kira semua proses ini sudah akan selesai, seorang pelayan tiba-tiba berlutut, akan mengikatkan rantai emas di kakinya ....

"Aku tidak mau!"

Jane Chu melihat rantai itu dan mimpi buruk langsung datang begitu saja.

Dia segera menarik pergi kakinya, berusaha keras menolak, "Suruh Sergio menemuiku. Beritahu dia aku tidak pakai!"

"Nyonya muda, kamu jangan menyulitkan kami. Kami tidak berani melawan perintah tuan muda."

Wajah para pelayan sangat masam.

"Aku tidak mau pakai. Kalau mau aku pakai, hari ini aku tidak akan ke pernikahan."

Jane Chu menolak.

"Nyonya muda, tuan muda ketiga sudah mengatakan, hanya memakai rantai saja, tidak akan berpengaruh apa-apa."

"Berpengaruh atau tidak, tidak bisa dikatakan olehnya!"

Jane Chu dulu pakai karena dia sudah berjanji pada Sergio, nyawa ganti nyawa. Tapi sekarang Aaron Huo masih belum dipastikan hidup dan matinya. Semuanya menjadi berbeda. Dia tidak ingin merendahkan dirinya lagi.

Dengan begini, kedepannya dia baru bisa merebut kembali posisinya.

"Ini ..."

Pelayan kesulitan.

Semua orang berdiri di sana, tidak tahu harus bagaimana. Ada juga orang yang menelpon Sergio.

Saat ini Felly berjalan masuk dari luar. Felly sepertinya sudah dengar sedikit apa yang terjadi di dalam dan berkata, "Tidak pakai, tidak pakai. Aku yang putuskan."

Ketika para pelayan melihat Felly bicara, baru menghela napas leda dan segera menyimpan rantai kaki itu.

"Bibi Felly, terima kasih."

Felly membantunya, Jane Chu tentu harus mengungkapkan rasa terima kasih.

"Heh, masih tidak ganti panggilan??"

Begitu Felly mendengar Jane Chu masih memanggil dirinya Bibi Felly, dia pura-pura marah.

"Tunggu setelah menikah saja."

Jane Chu bukannya tidak ingin menerima Felly sebagai ibu mertuanya, dibandingkan dengan Stephy Fang, Felly benar-benar berbeda sangat jauh.

Tapi dia tidak ingin menerima Sergio. Belum sampai waktu terakhir, dia tidak akan menyerah.

Felly tahu maksud Jane Chu, lalu berdiri di samping Jane Chu dan berkata, "Aku tahu kamu tidak bersedia, tapi Sergio benar-benar menyukaimu. Dia hanya tidak bisa mengungkapkan saja."

"Bibi Felly, perasaanku pada Sergio hanya sebatas teman main masa kecil saja. Tapi tahap sukanya padaku, rasanya dia sendiri juga salah mengartikan."

"Jane, bukan semua orang bisa menikah kepada orang yang mereka sukai. Pernikahan kebanyakan orang mempunyai kekurangannya."

Jane Chu mengerti maksud perkataan Felly.

Maksud Felly, meskipun Jane Chu tidak mencintai Sergio, tapi Sergio mencintainya. Di bidang lain masih lumayan dan di mata Felly, itulah pernikahan yang baik.

Hal ini membuat Jane Chu tanpa bisa ditahan ragu, apakah Felly memiliki perasaan seperti itu dengan ayah tiri Sergio.

"Baiklah Bibi Felly."

Jane Chu berdiri di depan. Para pelayan mengetahui tubuhnya tidak sehat, juga memapahnya.

"Jane, saat kamu kecil, Sergio sudah ribut-ribut mau menikahimu. Kamu adalah menantu yang aku tetapkan sejak kecil. Jadi kedepannya kalau Sergio tidak baik padamu, beritahu aku saja."

Felly menahan Jane Chu dan berkata.

"Terima kasih Bibi Felly."

Saat Jane Chu bicara, dia hampir tidak dapat berdiri lagi. Kepalanya terlalu pusing, dan pandangannya juga sedikit buram.

Felly mengerti kalau Jane Chu tidak ingin bicara dengannya, dia pun tidak basa-basi lagi dan pergi.

Setelah Felly pergi, Jane Chu kira-kira sudah hampir pingsan.

Jane Chu dipapah oleh para pelayan, naik ke mobil, lalu naik pesawat. Setelah mau turun pesawat, dia baru tahu, Sergio mengatur pernikahan ini di pulau yang ada di samping Kota S.

Setelah Jane Chu turun dari pesawat, dia melihat sekeliling dipenuhi bunga, balon berwarna pink, karpet merah yang tergelar sampai ujung pulau. Semuanya terlihat seperti berada dalam dunia dongeng.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu