Back To You - Bab 258 Tanggal Pernikahan

“Kematian kakak pertama Sergio disebabkan oleh dia, Sergio yang membunuh kakak pertamanya.” Ujar Felly perlahan, dia bisa melihat eskpresi wajah Jane yang berubah, dan lanjut berkata, “Kamu juga tahu dulu kecil Sergio adalah orang yang introvert, setelah ke sini, dua anak keluarga Watson sering membulinya, tapi tidak pernah ia katakan, sampai suatu hari Sergio tidak sengaja membunuh kakak pertamanya……”

Felly mulai menangis, “Aku yang membuat Sergio menjadi seperti ini, kalau dulu tidak datang, maka semua ini akan berbeda.”

“Bibi Felly……”

Jane mengernyitkan dahi, sebelumnya dia juga menebak Sergio menjadi seperti ini, pasti ada hubungannya dengan pengalamannya di keluarga Watson.

Tapi Sergio yang dikenal Jane, dia sangat penakut saat dulu kecil, kalau pun agak egois, tapi juga tidak sampai membunuh orang……

“Jane, aku tahu Sergio memaksa kamu ada di sisinya, hubungan kamu dengan orang keluarga Huo aku juga tahu, tapi coba kamu lihat, tidak adanya mantan suami kamu juga, kamu tetap baik-baik saja, sedangkan keadaan Sergio kamu juga sudah melihatnya, dia sudah memilih kamu, siapa pun selain kamu tidak dia terima.”

Ujar Felly ke Jane sambil menangis.

“Aku tahu, bibi Felly, aku beritahu ke Sergio dulu, menyuruhnya pergi besok.”

Jane ingin langsung pergi setelah mengatakan ini.

Dia tidak ingin membicarakan hal ini dengan Felly, meskipun Jane tahu seumur hidup ini, dia tidak mungkin bisa bersama Aaron lagi, tapi saat Felly mengungkit Aaron, hati Jane tidak nyaman sekali.

Felly adalah wanita, dia bisa menyadari kepedihan di wajah Jane, “Jane, kamu jangan terus berpikir untuk meninggalkan Sergio, sifat Sergio sangat aneh, kalau kamu memaksanya, apa saja akan dia lakukan.”

Saat Felly mengatakan ini, Jane sudah sampai di depan pintu.

Tangan Jane yang memegang kenop pintu jeda sejenak, “Bibi Felly, anda kebanyakan pikir, aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya.”

Selesai berkata demikian, baru ia kembali ke kamar.

——

Setelah itu Jane memberitahu Sergio bahwa Felly bersikeras ingin dia ikut, dengan tidak biasanya Sergio tidak membantah.

Awalnya Jane sudah menghembuskan nafas lega, tapi sampai keesokan harinya, setelah selesai mengunjungi makan dan semuanya sampai di rumah, ketika sedang makan siang bersama, Sergio tiba-tiba bangkit berdiri dan berkata, “Di hari yang bagus ini, aku mau mengumumkan sesuatu.”

Beberapa orang langsung menatap Sergio, termasuk ekspresi pembantu yang di samping juga menjadi tidak senang.

Hari ini adalah peringatan kematian tuan muda pertama, tapi Sergio malah bilang adalah hari yang bagus.

Namun Sergio mengabaikan tatapan semua orang dan melanjutkan, “Aku umumkan, aku dan Jane akan menikah satu bulan kemudian.”

Jane yang duduk disamping tersentak kaget sampai hampir menjatuhkan garpu yang ia pegang ketika mendengar Sergio mengatakannya, dia segera menarik Sergio, “Lebih baik tidak dibicarakan hari ini.”

“Kenapa tidak boleh dibicarakan hari ini? Hari ini adalah hari peringatan dimana aku mendapatkan hidup yang baru.”

Sergio tersenyum, sangat mengerikan.

Biasanya Sergio dan Jane makan di ruang makan kecil, tidak makan bersama Felly, Tuan Watson dan Claudio mereka, hari ini dengan tidak gampangnya bisa makan bersama, Sergio malah membicarakan ini.

“Sudah cukup, duduk!”

Ayah tiri Sergio sangat tidak senang.

“Baik, tapi silakan nanti semuanya hadir tepat waktu.”

Sergio duduk sambil tersenyum.

Jane rasanya ingin sekali menggali lubang dan memasukkan diri ke dalamnya, dia sungguh tidak tahu kenapa Sergio melakukan ini.

Setelah makan bersama yang mencanggungkan berakhir, Jane dan Sergio kembali ke kamar mereka, barulah ia bertanya, “Kenapa kamu memilih mengumumkannya hari ini, hari ini adalah peringatan kematian kakak per……”

“Dia bukan kakak pertamaku.”

Belum selesai Jane bicara, Sergio sudah menyela.

“Tap……”

“Apakah kamu tahu kenapa aku bilang hari ini adalah hari dimana aku hidup kembali?” Sergio duduk samping Jane, mengenggam tangannya dan berkata, “Karena sebelum Bony Watson meninggal, aku bahkan lebih parah dari mayat.”

“Apakah……dia membuli kamu?”

Perkataannya tadi membuat Jane dengan cepat menyadari apa yang dialami Sergio dulu.

“Iya, dia selalu membuli aku, sejak aku masuk ke keluarga ini, sampai di hari ini yang 12 tahun lalu aku membunuhnya, tapi sebelum dia meninggal, aku sudah di rumah ini selama tiga tahun.”

Dari penjelasan Sergio, Jane bisa tahu Sergio dibuli selama tiga tahun oleh orang yang disebut kakak pertama tersebut.

“Tapi orangnya sudah mati, bukankah demikian?”

“Mati? Bagaimana mungkin mati bisa menghilangkan benciku ke mereka, sampai mereka menjadi abu pun benci ini tidak akan hilang.”

Saat Sergio mengatakan ini, Felly menyadari satu detail.

Dia bilang mereka.

Berarti yang membulinya bukan hanya kakak pertama sendiri, pasti ada kakak keduanya juga, Claudio .

Tapi Jane tidak berani tanya bagaimana mereka menyiksa Sergio, namun dia yakin Sergio pasti benci sekali, sehingga ia membunuh kakak pertama.

“Sudah, semuanya sudah berlalu.”

Jane bangkit berdiri, seperti seorang kakak yang perhatian, ditepuknya Sergio dan mencubit wajahnya, “Kelak tidak akan ada yang menyiksa kamu lagi, kalau ada, aku yang akan melindungi kamu.”

Mendengar perkataan Jane, Sergio tersenyum riang, “Keberuntungan paling besar dalam hidupku adalah bertemu dengan kamu.”

Langsung dipeluknya Jane, ekspresinya yang mengerikan tadi sudah hilang, sebaliknya adalah sifat kekanak-kanakan seorang pria.

“Aku pikir aku akan kesepian selamanya, begitu kesepian seumur hidup.”

Ponsel Jane berdering.

Dia berdiri untuk mencari ponselnya.

Ponsel Jane sudah seperti barang tidak terpakai, karena setiap harinya selain belajar adalah tidur, dia tidak akan pergi tempat lain, tidak punya teman, juga hampir tidak akan ada orang yang mencarinya.

Jadi dia juga agak terkejut ponselnya berdering saat ini.

Saat melihat layar ponsel, ia langsung bisa mengenali itu adalah nomor William.

William tidak pernah meneleponnya.

“Halo.”

“Kakak! Cepatlah pulang! Ibu sakit!”

Ujar William setelah panggilan tersambung.

“Apa yang terjadi?”

Jane langsung panik, kesehatan Anita selalu baik, kenapa tiba-tiba jatuh sakit?

“Aduh, aku juga tidak tahu, aku melihat ibu pingsan di rumah saat pulang, dan aku langsung menelepon ambulans, saat ini masih proses penanganan, sudah satu jam lebih, aku taku……aku takut……”

William takut terjadi sesuatu terhadap Anita, dan Jane tidak dapat bertemu Anita untuk terakhir kalinya, sehingga ia menelepon.

“Aku mengerti, kamu jangan panik, aku pulang, aku pulang sekarang juga!”

Jane langsung menyanggupi tanpa meminta izin dengan Sergio dulu.

Setelah telepon dimatikan, Jane menundukkan kepala, ia mengumpulkan keberanian dan saat hendak membuka mulut, Sergio berkata duluan, “Mau pulang?”

“Iya.”

“Pulanglah.”

Jane tidak menyangka Sergio langsung mengizinkannya pulang ke negara A.

Harus diketahui, Sergio pernah menyuruhnya berjanji untuk selamanya tidak boleh pulang ke negara A, lebih lagi tidak boleh menapakkan kaki setengah langkah pun di kota A.

“Sungguh?”

Jane hampir tidak berani percaya dengan telinganya, satu tahun ini Sergio bolak balik negara A, dalam mimpi pun dia ingin ikut pulang, tapi Sergio tidak mengizinkan.

Kali ini, tanpa dia bertanya, Sergio sudah mengizinkan dulu.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu