Back To You - Bab 141 Dia hanya ingin mengontrolmu

"Yah, itu tidak terlalu baik."

Jane Chu merasa bahwa dia dapat dianggap sebagai orang yang hebat dalam menghasilkan uang, dan dia juga cukup memiliki tanggung jawab kepada keluarga.

"Tapi baru-baru ini dia memiliki hubungan yang baik dengan presenter perempuan. Bermain game bisa berkelompok, mereka sering bergabung didalam kelompok yang sama."

"Kamu tidak bertanya padanya?"

"Aku sudah menanyakannya, dia berkata bahwa ini diatur oleh serikat sekerja, karena presenter wanita itu sangat popular, jadi membiarkan presenter wanita itu membawanya. Dia sering mengatakan bahwa presenter wanita itu merendahkannya, mengatakan bahwa presenter wanita itu berpenghasilan puluhan juta perbulannya, begitu banyak yang mengejarnya, bagaimana bisa memandangnya."

Eliza Lin mengatakannya, dengan penuh kekhawatiran.

Jane Chu malah mengajukan pertanyaan, "Apakah kamu pernah bertanya padanya, kalau presenter wanita itu memandangnya, bagaimana?"

"Aku ..."

Sebenarnya Eliza Lin tidak perlu bertanya, jawabannya sudah jelas.

Dua orang terdiam.

Karena sudah malam, anak Eliza Lin sendirian berada di depan, Jane Chu dan Eliza Lin mengobrol di belakang, termasuk aman.

Eliza Lin menatap anak itu dan berkata, "Dia akan melihat dari anak ini, menahan diri sendiri saja."

Sebenarnya, jika ini dulu, Jane Chu mungkin merasa bahwa pria itu akan menahan diri.

Tetapi setelah Tony Shen berselingkuh, ditambah perilaku Jackson Jia sebelumnya, Jane Chu benar benar merada bahwa Jackson Jia akan menahan diri.

Selain itu, dalam pandangan Jane Chu, semua tanda menunjukkan bahwa perselingkuhan Jackson Jia itu pasti masalah waktu.

Dia menasehati Eliza Lin, "Eliza, bukan pernikahan aku memiliki masalah, lalu mengikut campurkan kamu dengan Jackson Jia, aku benar-benar berpikir bahwa kamu setidaknya harus memberikan toleransi, bahkan jika itu bukan untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk anak kamu. Dia tahun depan akan masuk ke taman kanak-kanak, semuanya butuh uang. "

"Ya, aku tahu."

Eliza Lin dan Jackson Jia melewati kehidupan sehari-hari, pasti tahu sifat satu sama lain, karakter Jackson Jia telah terungkap saat ini, tetapi Eliza Lin tidak rela, tidak bisa melihat dengan jelas, berharap dia untuk kembali, dan masih menjalankan kehidupan dengannya dengan baik.

"Mami, aku mengantuk."

Putra Eliza Lin sudah bermain di depan untuk sementara waktu, lalu berjalan kembali ke Eliza Lin dan membuka lengannya untuk memeluk.

"Oke, ayo pulang dan tidur."

Eliza Lin membungkuk dan menggendong putranya, wajahnya penuh cinta keibuan.

Jane Chu menatapnya dan memikirkan anak yang telah keguguran beberapa saat yang lalu, dan hatinya merasa sedikit kehilangan.

"Baiklah Ibu."

Putra Eliza Lin mengulurkan tangan kecilnya dan memeluk leher Eliza Lin.

"Jane, kami pulang dulu." Setelah Eliza Lin mengucapkan selamat tinggal pada Jane Chu dan berkata kepada putranya, "Ucapkan selamat tinggal pada Bibi."

"Selamat tinggal Bibi!"

Putra Eliza Lin melambaikan tangan pada Jane Chu.

"Dadah, selamat malam."

Setelah Jane Chu berpisah, dia pulang sendirian.

——

Sebenarnya, Aaron Huo di rumah, meskipun keduanya tidur di kamar tidur utama, tetapi akhir-akhir ini Aaron Huo selalu tidur di sofa di kamar tidur utama.

Dia menyadari bahwa dia tidak bisa tidur di ranjang yang sama dengan Christy.

Berkali-kali Christy mengenakan piyama yang sangat seksi dan bergoyang di depannya, tetapi Aaron Huo tidak menanggapi sama sekali.

Sebenarnya bentuk tubuh Christy bagus, dan penampilannya bahkan lebih baik.

Tapi Aaron Huo tidak punya perasaan untuknya.

"Kakak Aaron, kalau begitu aku tidur ya, kamu, apa kamu benar-benar akan tidur di sofa? Kita sudah bertunangan ..."

Menurut kebiasaan setempat, pada kenyataannya, pertunangan dan pernikahan hampir sama, hanya perbedaan antara memiliki sertifikat dan tidak memiliki sertifikat.

"Tidurlah, selamat malam."

Aaron Huo membalikan badannya, dan menghadapkan wajahnya ke arah belakang sofa.

"Selamat malam."

Setelah Christy mengucapkan selamat malam, duduk di tempat tidur, mengenakan piyama sutra yang sangat seksi, tangan yang memegang selimut itu perlahan-lahan menggenggam erat.

Dia benar-benar frustrasi pada Aaron Huo.

Terutama ketika melihat ekspresi Aaron Huo pada saat bertemu Jane Chu hari ini, dia tahu bahwa posisinya di hati Aaron Huo bahkan tidak sebanding dengan jejak Jane Chu.

Karena itu, dia harus menikah dengan Aaron Huo, untuk menghindari mimpi panjangnya.

Aaron Huo sedang berbaring di sofa, dan hatinya terasa berat, dia berbalik sebentar dan mendengar suara napas Christy di belakangnya. Dia berdiri dan pergi ke ruang kerja.

Menelepon Kenny Fu.

"Hallo, Aaron, ada apa?"

Kenny Fu sedang bekerja shift malam, dan jam segini belum tidur sama sekali.

"Bisakah kamu membantuku menemukan psikiater terbaik untuk mengobari Christy?"

"Mengobatinya ya ..." Kenny Fu merasa sedikit kesusahan mendengar ini. "Aaron, penyakitnya benar-benar berada pada tingkat yang sangat dalam, dan tidak ada spesialisasi yang tetap. Aku sudah bertanya beberapa ahli sebelumnya. Para ahli mengatakan bahwa situasinya terlalu khusus. "

"Tidak bisa disembuhkan?"

"Bukan tidak mungkin. Dulu bukankah kita sedang mengobatinya. Tapi dulu kita melakukan semua jenis tes, dia berada di keadaan normal, tapi terakhir kali dia tiba tiba ingin bunuh diri, itu sedikit ..."

Kata-kata Kenny Fu terhenti, ia merasa bahwa kata-kata selanjutnya sebagai seorang dokter, kurang tepat untuk mengatakannya.

"Bagaimana?"

"Penyakitnya mungkin sudah lama membaik, hanya ingin mengendalikanmu dengan cara ini."

Dengan pemahaman Kenny Fu terhadap Christy, dia merasa bahwa Christy sangat memungkinkan untuk melakukan hal semacam ini.

"Ini bisa berpura-pura juga?"

Menghadapi kesimpulan Kenny Fu, alis Aaron Huo terangkat.

“Ini juga tidak pasti, ini tebakanku, kamu tahu aku bukan seorang psikiater.” Kenny Fu segera melanjutkan, “Mungkin juga dia benar-benar sakit. Lagi pula, seorang gadis dapat melukai dirinya sendiri dengan begitu banyak cara ekstrem. Jika tidak ada masalah dengan kejiwaan, seharusnya sangat sulit untuk melakukannya. "

"..."

Meskipun Kenny Fu membuka mulutnya, tetapi dia dengan cepat mengambil kembali pemikirannya.

Ketika sudah menutup telepon.

Aaron Huo duduk di kursi dan memandangi meja kosong di seberangnya. Setengah tahun lalu, wanita itu duduk di sana, pura-pura membaca buku yang sebenarnya sedang mengintipnya, sekali lagi muncul di benak Aaron Huo.

Pria itu tidak bisa menahan bibirnya.

Dan mendengar suara telepon di dalam sudah tidak ada, Christy baru pergi.

Tetapi, karena dia menggunakan kaki palsu, yang keras, ketika menyentuh lantai akan membuat suara kecil. Barusan ketika Aaron sedang menelepon dia tidak memerhatikannya, tetapi sekarang sudah menutup telepon itu.

Dia dengan jelas mendengar suara Christy sedang kembali ke kamar tidur.

Alisnya terangkat, dan kata-kata Kenny Fu muncul lagi di hatinya.

Ketika dia kembali ke kamar dan melihat Christy berbaring di tempat tidur, Aaron Huo tidak mengatakan apa-apa.

Tetapi, dia baru saja berbaring, dan Christy tiba-tiba berbicara, "Maaf, kakak Aaron, aku tadi menguping pembicaraanmu di telepon."

Sebenarnya, dia tadi menyadari suara kaki palsunya itu sedikit kencang, karena tidak yakin bahwa Aaron Huo tidak mendengarnya, Christy memutuskan untuk meminta maaf terlebih dahulu.

Menghindari timbulnya kecurigaan Aaron Huo.

"Tidak apa-apa, tidak mengatakan apa-apa juga, hanya bertanya kepada Kenny Fu tentang kondisimu."

Melihat bahwa Christy tidak menyembunyikan bahwa dia menguping obrolan di telepon itu, beberapa keraguan Aaron Huo yang tadi tampaknya sedikit berkurang. Dia percaya bahwa Christy benar-benar sakit mental.