Back To You - Bab 236 Pertemuan Selanjutnya Adalah di Penjara

Thomas Zhu berdiri di samping Christy.

Sama seperti Christy, yang pertama ia lihat adalah Aaron Huo, kemudian Jamie, barulah Jane Chu terakhir.

“Apa hanya sekilas mirip?”

Christy memperhatikan lebih baik dan menggelengkan kepala, “Tidak, dia adalah Jane Chu yang asli.”

Keduanya duduk dibawah bimbingan pelayan.

Christy menatapi Jane Chu, lalu membuat ekspresi sedih, “Kak Aaron sudah susah payah keluar dari masa lalu kelamnya dan membuat keputusan untuk memulai hidup baru, kenapa dia muncul kembali? Kenapa dia harus menghalangi kak Aaron agar bisa hidup tenang.”

Dulu disaat Aaron Huo dan Elena Jiang memiliki hubungan, dalam hati Christy tidak senang, tapi ia tidak melakukan apapun.

Karena dari awal dia sudah sadar bahwa Elena Jiang sedang meniru Jane Chu, Christy tau bahwa Aaron Huo tidak mencintainya, hanyalah sekedar rasa rindu terhadap Jane Chu.

Tapi sekarang berbeda, Jane Chu telah kembali.

Thomas Zhu melihat Jamie diantara keduanya, melihat darah yang melekat di baju Jamie, dan wajahnya yang pucat, “Anak itu berpenyakit.”

“Berpenyakit?”

“Benar, sepertinya leukemia, dulu perusahaan kami mendanai sebuah rumah sakit yang berspesialisasi dalam pengobatan leukemia. Saat aku pergi kesana, banyak anak anak yang seperti dia.”

Jawab Thomas Zhu menjelaskan.

“Pada dasar apa dia melakukan itu? Anak yang dilahirkannya dengan pria lain sakit, sekarang ia datang ke kak Aaron untuk mengobati anaknya?”

Christy belum pernah melahirkan, ditambah dengan penyakit Jamie, ia kelihatan lebihi kurus dibandingkan teman sebayanya, Christy mengira bahwa anak itu tidak lebih dari setahun, kemungkinan besar adalah anak yang dilahirkan Jane Chu dengan pria lain, lalu kembali lagi mencari Aaron Huo.

“Sepertinya anak itu adalah anak Aaron Huo?”

Thomas Zhu bisa melihat jelas rupa Jamie dari tempat ia duduk.

“Tidak mungkin.....”

Melihat ketiga orang yang harmonis itu dari belakang, tidak hanya membuat Christy mengepalkan kedua tangannya, tapi matanya juga dipenuhi oleh rasa iri dengki.

Beberapa saat ini, karena hubungannya dengan Thomas Zhu, Christy mengira bahwa ia telah bisa melepaskan Aaron Huo, tapi setelah melihat kejadian ini, ia baru sadar kalau sebenarnya ia tidak sekalipun pernah bisa melepaskan Aaron Huo.

——

Dari awal sampai akhir, Aaron Huo dan Jane Chu tidak menyadari keberadaan Christy.

Setelah makan, Aaron membawa mereka kembali ke rumah sakit tempat Dokter Fu bekerja.

Awalnya Jane Chu mengira bahwa mereka hanya mengganti rumah sakit, tapi ia terkejut begitu ia masuk ke ruang pasien.

Ruang pasien sangat besar, kecuali ranjang pasien dan ranjang tambahan untuk wali, lantai kosong di buat sebuah taman bermain khusus untuk Jamie, di dalamnya ada perosotan, ayunan kecil, dan ada sebuah kolam sebesar 2 meter.

“Wow!”

Jamie tidak bisa menahan rasa kagumnya setelah melihat kamar ini.

“Kamu suka? Kedepannya kamu akan tinggal disini sementara.”

Sambil berbicara, Aaron menaruh Jamie di taman bermainnya, Jamie berlari sana sini, pertama ia menaiki perosotan, lalu main ayunan.

“Ini...”

Jane Chu yang melihat ruang pasien di depannya, tampak agak kaget.

“Tadi aku yang menyuruh Kenny untuk membelinya.”

“Tadi?”

“Iya, 2 tahun ini sudah sangat menyusahkan untukmu, hal-hal kedepannya biar aku sebagai ayah yang mengurusnya.”

Aaron menggenggam erat tangan Jane Chu, lalu menyingkirkan seutas rambut yang berada di depan pipinya.

Saat meratapi pria itu, ia bisa merasakan bahwa keberatan di tangannya, saat ia menundukkan kepalanya lagi dan melihat tangannya, gelang giok yang sebelumnya hilang, saat ini ia kenakan lagi di tangannya tanpa sedikitpun goresan.

“Maaf, aku...”

“Ini milikmu, lain kali jangan dilepas.”

Aaron menekan bibirnya sambil berkata dengan lembut.

Disaat ini, Dokter Fu datang, ia kaget melihat Jane yang berada di samping Aaron, “Sungguh tidak terpikirkan.

“Dokter Fu.”

Jane sedikit enggan.

Kenny Fu menggelengkan kepalanya, “Jika bukan kulihat dengan mataku sendiri, aku akan berpikir bahwa Aaron sedang berhalusinasi karena terlalu rindu, hampir saja aku mencarikannya dokter psikiater.”

Sebenarnya, Kenny Fu memang akan melakukannya.

Semua orang yang mengetahui kejadian ini, kecuali Aaron Huo, tidak ada yang tidak percay bahwa Jane belum meninggal.

Hari ini Aaron menelepon Kenny, menyuruhnya mempersiapakan ruang pasien untuk anaknya yang datang berobat. Kenny mengira bahwa karena tertekan dalam waktu yang lama, pada akhirnya hari ini gejala halusinasinya muncul.....

“Ternyata kau berpikir begitu?”

Aaron menaikkan alisnya.

“Aku salah, tapi lihatlah aku sudah bersusah keras untuk mendekorasi kamar anakmu, jadi kali ini ampuni aku.”

Kenny Fu mengepal kedua tangan di depan dada berpura pura untuk meminta ampun, sebenarnya, kembalinya Jane juga membuatnya senang.

Setelah lelucon selesai, Dokter Fu membuka folder di tangannya, kemudian memanggil Aaron dan Jane ke samping lalu dengan suara kecil berkata, “Aku sudah melihat data yang dikirim dari rumah sakit kota, pengobatan terbaik untuk Jamie adalah dengan tali pusar, lalu adalah transplantasi sumsum tulang, tapi sumsum tulang nona Jane dan Jamie tidak cocok sepenuhnya.”

Dokter Fu juga menjelaskan kondisi jam melalui data lain, tapi pada dasarnya, seperti yang disarankan dokter dokter lain, tali pusar adalah pengobatan terbaik.

Dia juga sekalian menjelaskan tentang tali pusar.

“Melahirkan satu anak lagi? Itu mudah.”

Aaron tidak merasa bahwa itu sesuatu hal yang sulit.

“Tidak bisa... aku....ada masalah dengan rahimku, aku pernah mencobanya.”

“Pernah mencobanya?”

Aaron dan Kenny melihat kearah Jane bersamaan.

Tapi dengan cepat Aaron sadar, lalu ia memeluk Jane dan mengerutkan kening, “Malam itu adalah kamu kan?”

“Iya...... saat itu aku berpikir bahwa kau sudah tunangan dengan orang lain, jadi berpikir untuk diam diam mencobanya demi pengobatan Jamie.”

Jane menjelaskan dengan enggan.

Pada titik ini, Aaron merasa lega karena ia tidak pernah berhubungan dengan wanita lain.

“Kalau tidak bisa dengan tali pusar, hanya bisa dengan transplantasi sumsum tulang, tapi jika melalui jalur ini, akan ada kemungkinan besar penyakitnya kembali. Aaron besok juga harus melakukan pemeriksaan, cek apakah cocok.”

Anjur Kenny Fu.

“Baik.”

Aaron juga menyetujuinya.

——

Hasil pemeriksaan akan keluar setelah satu minggu.

Dalam tiga hari ini, Aaron selain menemani Jamie dan Jane, masih pergi berangkat kerja.

Saat dia baru turun dari tangga, Leonardo Lin telah berdiri di pintu masuk, melihatnya tanpa daya.

“Ada apa?”

Tanya Aaron.

Leonardo menatap kearah kantor direktur, “cobalah periksa.”

Saat Aaron memasuki ruangan, Elena Jiang sedang menangis keras di dalam kantor, sesaat setelah melihat Aaron masuk, Elena berdiri dan berkata, “Direktur Huo, kau baik-baik saja? Untunglah, beberapa hari ini aku tidak bisa menghubungimu, ku kira terjadi sesuatu denganmu.”

Berhadapan dengan Elena yang seperti ini, Aaron mengeluarkan ekspresi dingin, dia mengabaikan Elena dan langsung duduk di tempatnya, “Nona Jiang, saya pikir pertemuan kita selanjutnya adalah di penjara.”

Setelah mendengar perkartaan Aaron, Elena sedikit bingung, ia mengerutkan kening dan berjalan kesamping Aaron, “Direktur Huo, apa.. apa yang kau bilang?”

“Masih tidak mengerti?”

“Tidak.”

Kata Elena mengakui.

Aaron berdiri setelah mendengar penyangkalannya, sepasang mata hitamnya menatap Elena dengan dingin. Kata perkata ia ucapkan, “Kau kira dengan suster itu tidak menjawab apapun, saya tidak akan bisa menemukan bukti bahwa kaulah yang mencoba membunuh anakku?”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu