Back To You - Bab 40 Dia, bukan saatnya ia peduli

Jane Chu mengambil ponselnya ingin mengirimi adiknya William Chu pesan bahwa malam ini ia tidak pulang kerumah. Tapi ia baru sadar ponselnya sudah tidak ada daya dan sudah mati.

Jane Chu langsung terpikir ia mempunyai jenis ponsel yang sama persis dengan Aaron Huo, ia pun beranjak pergi ke ruang kerja untuk mencari charger.

Jane Chu jalan berjinjit supaya tidak membangunkan Aaron Huo, sambil memegang ponsel dan dengan perlahan berjalan menjauhi kamar menuju ruang kerja.

Ruang kerja Aaron Huo sangat luas dan terdapat jendela yang sangat besar.

Sekarang sudah jam 9 malam dan udara malam ini cukup bagus, melalui jendela Jane Chu dapat melihat bulan di atas langit, sangat terang dan kelihatan seperti sangat dekat.

Jane Chu mencari kabel charger di sekitar meja kerja.

Dan membuka salah satu laci dari meja kerja tersebut dan tidak melihat apa-apa disana, hanya ada sebuah bingkai foto disana.

Jane Chu meraih bingkai foto itu dengan penasaran, ia melihat foto yang ada di dalam bingkai dan sangat terkejut.

Kaca dari bingkai fotonya retak, karena setelah pecah telah berusaha diperbaiki. Didalamnya ada sebuah foto, tetapi wajah gadis dalam foto itu di coreti dengan spidol hitam sehingga wajahnya tidak terlihat jelas.

Tapi meskipun begitu Jane Chu masih sangat mengenali nya, itu adalah foto dirinya bersama dengan Aaron Huo.

Jane Chu ingat, foto itu diambil saat kelulusan Aaron Huo. Dalam foto tersebut Aaron mengenakan almamater kampusnya dan Jane Chu mengenakan gaun ungu muda favorit nya.

Jane Chu tidak berani memikirkan kemungkinan mengapa foto dirinya dan Aaron Huo ada disini dan kenapa bisa seperti ini. Jane Chu meletakkan kembali bingkai foto tersebut kedalam laci sembarangan, dan setelah ia menemukan charger di samping keyboard ia langsung pergi dari ruang kerja secepat mungkin.

Jane Chu sempat mondar-mandir didepan pintu kamar Aaron Huo untuk sesaat dan bingung, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamar tamu.

Setelah makan bubur, minum obat, besok pagi pasti sudah sehat kembali, pada saat itu ketika Aaron melihatnya tidur disamping pria itu…… apakah ia akan……

Setelah berpikir, Jane Chu tetap memutuskan pergi ke kamar tamu.

——

Keesokan paginya.

Jane Chu terbangun, semalam ia langsung tertidur tidak menggunakan selimut karena menurutnya udara di bulan oktober tidak akan dingin dan tidak panas.

Pagi ini ia terbangun dengan tubuhnya terselimuti selimut sutera.

Jane Chu keluar setelah membereskan kamar, ia teringat semalam ketika Aaron Huo membuang kancing-kancing kemeja nya sehingga sekarang ia bertelanjang dada.

Pakaian dalamnya terlihat jelas.

Diatas sofa ada baju

Baru saja ia keluar kamar dan langsung mendengar suara Aaron Huo.

Pada saat Jane Chu turun ke bawah, ia melihat Aaron Huo yang sedang duduk di ruang tamu dan masih mengenakan pakaian tidur warna hitam sambil memakan buburnya.

Keadaannya jauh lebih baik daripada kemarin.

Ia melihat kearah sofa dan terdapat kantong pakaian wanita dan berterima kasih. “Terima kasih.”

“Kemarin kau sudah menjagaku, anggap saja sebagai ucapan terima kasih.”

Sambil terus memakan buburnya, Aaron Huo sama sekali tidak melihat kearah Jane Chu, dan sudah kembali ke Aaron Huo yang dingin seperti biasa.

Hal ini membuat Jane Chu semakin yakin bahwa semalam pria itu salah mengenali orang.

Aaron Huo memberikannya pakaian bukan karena mengingat kejadian semalam, tetapi hanya ingin mengucapkan terima kasih dan kebetulan sebuah pakaian.

Jane Chu membawa kantong pakaian tersebut menuju kamar tamu dan menggantinya, setelah itu baru turun lagi kebawah.

Label harga yang ada di pakaian sudah dilepas jadi Jane Chu tidak tahu pakaian tersebut seharga berapa.

“Terima kasih, kalau begitu aku berangkat kerja dulu.”

“Kau membuat begitu banyak bubur dan menyuruhku mebghabiskan semua sendiri?”

“kalau begitu…… boleh aku makan sedikit?”

Sebenarnya Jane Chu agak sedikit takut duduk bersama Aaron Huo sekarang, ia takut pria itu menanyakan perihal semalam padanya.

“Kejadian semalam, aku mengingat kira-kira……”

Jane Chu baru saja selesai mengambil semangkok bubur dan mendapati Aaron Huo mulai bicara.

“hmm……”

Jane Chu memakan buburnya sambil tertunduk, jantungnya berdebar kencang. Karena jika Aaron tidak menganggap nya sebagai Stephanie Qin, maka kejadian semalam sangat sulit untuk dijelaskan dengan alasan yang masuk akal.

Jane Chu sangat berharap Aaron Huo dapat memberinya alasan yang logis.

“Aku agak bingung semalam, aku tidak bisa membedakan……”

Baru satu kalimat yang terucap namun hati Jane Chu sudah membeku.

“Aku tahu, Direktur Huo!”

Aaron Huo belum selesai bicara namun Jane Chu sudah mengerti. Ia menghentikan ucapan Aaron Huo, seperti sedang membantah lebih tepatnya melarikan diri.

“Kau tahu apa?”

Aaron Huo mengangkat kepala dan pupil hitam nya menatap Jane Chu.

“Aku tahu semalam kau sakit dan tidak bisa membedakan aku dan Stephanie Qin.” Jane Chu mengatakannya sambil mengatupkan gigi karena ia tahu, ia dan Aaron Huo tidak mungkin bersama.

Mengejek dirinya sendiri dengan berkata dalam hati “ Jane Chu kapan kau akan realistis?”

Jane Chu tidak menunggu Aaron Huo membuka suara lagi , hanya dengan 2 sampai 3 suapan ia menghabiskan bubur yang ada dihadapannya, dan berdiri, “Direktur Huo, aku berangkat kerja dulu.”

Selesai bicara, Jane Chu langsung pergi ke dapur dan mencuci mangkoknya. Setelah itu ia segera mengambil tas dan meninggalkan rumah. Dan menelan kembali kata-kata yang tidak sempat ia keluarkan [jangan lupa minum obat tepat waktu] .

Aaron Huo tidak peduli pada kekhawatiranku.

——

Jane Chu memanggil taksi setelah keluar dari rumah Aaron Huo dan segera menuju kantor. Setelah melangkah masuk ke pintu masuk kantor, seisi kantor melihatnya dengan pandangan yang aneh.

Awalnya Jane Chu tidak berpikir banyak, dan menganggap perjamuan jumat lalu memberikan pengaruh kepada semua orang.

Semua orang melihatnya dan Stephanie Qin duduk depan-belakang di samping Aaron Huo.

“Hari ini Jane Chu berbeda.”

Jane Chu memasuki ruangannya dan orang yang paling suka bergosip di ruang kerjanya, Kak Dessy membuka suara.

Teman kerja yang lain hanya menyimak dan tidak berani berbicara. Semuanya tidak tahu apa sebenarnya hubungan antara Aaron Huo dan Jane Chu.

“Berbeda?”

Jane Chu tidak mengerti.

“Berapa harga pakaian mu ini? Aku ingat beberapa waktu yang lalu ada artis yang mengenakannya dan harganya mencapai ratusan juta.”

Setelah mendengar ucapan Kak Dessy , Jane Chu sangat terkejut.

Jane Chu melihat pakaian yang ia kenakan, pakaiannya terbilang sederhana dengan model yang lumayan dan tidak ada bagian menonjol sama sekali.

“Tapi jika dipikir-pikir, benda pemberian Aaron Huo tidak ada yang murah bukan?”

“Kak Dessy, apa yang kau bicarakan seperti sungguhan!”

“Aku ingat, artiss terkenal yang memakainya bukan?”

“Wah, aku ingin melihat pakaian seharga ratusan juta!!”

Begitu mendengar kalimat yang Kak Dessy ucapkan, semua teman kerja mengerumuni Jane Chu.

“Kalau sudah bersama Direktur Huo pasti berbeda, harga pakaian saja bisa menyentuh 8 angka.”

Kak Dessy memutar mata dan berkata dengan ambigu.

“Bukan, aku, aku tidak sengaja membelinya di online shop!”

Jane Chu dipuji-puji, dikagumi, tak lupa juga ada omongan tidak mengenakan tentangnya. Tidak punya cara lain lagi, ia hanya dapat berkata demikian.

Setelah mendengar penjelasan Jane Chu, semua orang terlihat saling pandang, dan nada beberapa yang tidak setuju dengan pernyataan Jane Chu.

“Sepertinya bukan dari online shop? Apakah imitasi bisa sebagus ini?”

“Aku juga tidak percaya.”

“Lagipula dengan harga hampir ratusan juta dan beberapa ratus ribu yang dijual di online shop tentu saja berbeda.”

Ketika semua teman kerja mengelilingi Jane Chu, Stephanie Qin yang juga berada di ruangan yang sama sudah tidak tahan lagi mendengar rumor yang beredar dan tidak bisa terus duduk disitu.

Mengenakan kemeja sutera, rok sepinggul, dan heels 8cm jalan memasuki ruangan.

Langsung melihat Jane Chu yang dikelilingi semua orang, dengan mengenakan pakaian professional terbaru dari merek nomor satu di Kota A musim gugur ini.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu